Drama Korea – Sinopsis Let Me Off The Earth Episode 8, Simak yuk daftar eksklusif recapnya di goresan pena tulisan yang ini. Untuk menyaksikan bab recap yang lain Episode Sebelumnya dapat baca disini.
Semin yang berada di daerah kerja ragu mau mendaftar untuk ikut piknik. Atasannya menegurnya dan menyuruhnya untuk membersihkan meja. Semin mengiyakan dan melakukannya.
Ia kemudian minta ijin pada sajangnim untuk libur selama 3 atau dua hari Minggu depan alasannya yaitu di sekolah ada … . Atasannya nggak mengijinkan. Ia mengungkit apa yang Semin katakan sebelumnya kalo ia akan tetap melakukan pekerjaan meski sedang ujian. Selain itu ia nggak punya argumentasi untuk memberdayakan siswa SMA. Semin nggak berani bicara lagi dan melanjutkan pekerjaannya.
Di kelas para siswa sedang bahagia alasannya yaitu mereka akan pergi piknik. Semin doang yang nggak semangat alasannya yaitu ia nggak dapat pergi.
Selain itu Yejin juga nggak dapat pergi alasannya yaitu tangannya sedang cedera. Ia merasa iri pada teman-temannya tadinya ia kira dapat dilepas sebelum liburan namun tahunya enggak.
Temannya menyuruhnya untuk ikut alasannya yaitu bukan kakinya yang cedera. Yejin mengaku nggak dapat alasannya yaitu ibunya melarangnya. Yejin mengomentari baju Nari yang belum pernah dilihatnya sebelumnya.
Ternyata Nari sengaja membelinya untuk dipakai di saat piknik. Yejin kian iri lagi. Secara ia juga telah berbelanja baju gres namun nggak dapat dipakai. Nari menampilkan kalo bukan cuman Yeji. Yang nggak ikut. Ada Semin juga. Kaprikornus Yejin nggak sendirian. Dia akan punya banyak waktu luang di kelas.
Ketua kelas masuk dan nyuruh seluruhnya untuk secepatnya turun menenteng semua barang bawaan mereka. Dan untuk Semin dan Yejin dikasih kiprah untuk menulis 5 film wacana sejarah Korea yang mesti diserahkan Minggu depan. Guru juga berpesan kalo mrteka nggak boleh menyalin dan mesti ditulis tangan.
Yejin protes namun ketua kelas mengabaikannya. Nari pamit. Yejin minta biar metrka melaksanakan panggilan video sesampainya di sana nanti.
Cheolho sama Minkyu janjian bawa minuman di luar.
Yejin cuma dapat memandang teman-teman pergi liburan sedang ia mesti tinggal di kelas.
Semin mulai menjalankan tugasnya. Tapi Yejin yang tangannya cedera merasa kesulitan. Ia malah menjatuhkan tasnya di saat mau mengambil pulpen. Semin menghampirinya dan membantunya memungutnya.
Yejin mengajaknya untuk menonton video bareng alasannya yaitu airpodnya mati. Semin mengiyakan. Ia duduk di sebelah Yejin dan menampilkan sebelah earphone-nya pada Yejin.
Keduanya menonton bersama. Baru juga bentar Yejin telah ngantuk. Ia nggak dapat fokus. Merapikan rambut dan berswafoto. Yejin menyudahi. Ia menyarankan biar mereka jangan terlalu serius.
Semin mengingatkan kalo mereka diminta untuk menulis tangan. Yejin santai. Mereka dapat mencarinya di internet dan meringkasnya. Semin mau melakukannya namun Yejin melarang. Nanti aja. Dia malah mrngajak Semin untuk main game. Dan alasannya yaitu ia nggak dapat menggunakan tangan kanannya, ia nyuruh Semin untuk membantunya.
Nggak usang kemudian mereka malah asik main hingga jadi juara pertama. Selanjutnya Yejin menggambar di kertas yang ditaruh di punggung Semin dan Semin menyalinnya tanpa melihatnya. Sayangnya gambar keduanya nggak ada yang jelas. Yejin yang bermaksud menggambar kelinci malah jadi gambar absurd.
Keduanya mulai jenuh namun jam makan siang belum tiba. Akhirnya Yejin nyuruh Semin untuk menggambar sesuatu di gipsnya. Semin menggambar kalo Yejin anggota geng. Yejin kesal lihatnya, namun gambar Semin bagus. Keduanya kemudian berswafoto. Sampai jam makan siang tiba.
Mereka gotong royong meninggalkan kelas. Habis makan Yejin merasa sungguh kenyang. Dan biarpun telah kenyang ia malah ngajak Semin untuk makan camilan. Katanya masih ada ruang di perutnya.
Dan di saat mereka mau pergi, mereka malah ketemu sama guru olahraga. Ssaem yang berpikir kalo mereka jenuh berada di kelas mengajak keduanya untuk mendaki di gunung belakang.
Semin mau bilang iya namun Yejin menahan. Ia mengaku sungguh ingin mendaki namun kini mereka nggak dapat melakukannya alasannya yaitu punya banyak kiprah yang mesti dikerjakan. Mereka mesti menulis laporan 5 film wacana sejarah Korea, menulis soal ujian tiruan dan memperbaiki catatan yang salah. Nggak cuma itu, mereka juga mesti menghasilkan laporan percobaan ilmiah
Ssaem nggak dapat maksa lagi dan memerintahkan mereka untuk secepatnya mengakhiri kiprah mereka. Yejin mengiyakan dan menawan tangan Semin untuk pergi dari sana.
Sampai di kantin Yejin mengeluhkan Semin yang nyaris aja oke tadi. Semin memuji Yejin yang cerdas berbohong. Yejin membantah kalo itu bohong. Itu cuman pintar.
Yejin kemudian memasukkan masakan ke dalam microwave. Tapi ia nggak tahu berapa usang waktu yang diperlukan. Semenit 30 detik. Semin memberi tahu kalo itu kelamaan. Yejin nempersingkat jadi 90 detik. Lah sama aja.
Yejin beneran melakukannya. Ia bahkan sesumbar kalo ia dapat merayu Semin dalam waktu 90 detik itu. Semin tertawa dengarnya. Yejin juga cuma bercanda. Ia kemudian menanyakan kenapa Semin nghak ikut piknik?
Semin memberi tahu kalo itu alasannya yaitu pekerjaannya di kafe. Sajangnim nggak akan pernah mengijinkannya untuk mengambil libur. Yejin pikir mungkin Semin akan diijinkan kalo bicara baik-baik. Semin mengaku nggak mau dimarahi. Ia telah mendapat pekerjaan itu dan nggak ada daerah lain yang akan memberdayakan siswa SMA.
Yejin ingat kalo Semin juga melaksanakan pekerjaan paruh waktu lain. Apa ia nggak lelah? Sebenarnya Semin sungguh lelah. Tapi biarpun ia lelah, ia mesti bertahan. Keluarganya sungguh miskin. Yejin ngga tahu gimana bilangnya. Tapi ia sungguh berterima kasih sama sajangnim-nya Semin. Kalo nggak ada Semin, mungkin ia telah merasa jenuh dan kesepian. Ia merasa mujur dapat bareng Semin di sekolah.
Semin memandang Yejin. Ia ingat di saat Yejin menawan tangannya tadi.
Makanannya telah siap. Lah makannnya rusak.
Pulang sekolah Yejin mengajak Semin untuk makan tteokbokki. Dia menyaksikan kedai makanan tteokbokki yang gres buka di depan sekolah. Semin nggak dapat alasannya yaitu ia mesti bekerja. Yejin kecewa. Palingan ia pergi sendiri alasannya yaitu Nari nggak suka makan tteokbokki.
Mendadak Semin prospektif untuk pergi sama Yejin lain kali di saat ia sedang nggak bekerja. Yejin mengiyakan. Ia menyaksikan kalo telah waktunya Semin berangkat kerja dan menyuruhnya untuk secepatnya pergi biar nggak telat.
Semin pamit pada Yejin dan terburu-buru pergi. Sampai di luar secara tiba-tiba Yejin memanggilnya. Dia mau ke kafe daerah kerja Semin. Padahal tadi bilangnya mau makan tteokbokki. Yejin bilang nggak nikmat makan sendiri. Saat Semin nggak kerja nanti, mereka dapat makan tteokbokki bersama. Semin setuju.
Yejin kemudian ingat kiprah mereka. Semin mengajaknya untuk mengerjakannya hari Minggu alasannya yaitu tenggatnya hari Senin. Yejin pikir Semin mesti melakukan pekerjaan di final pekan, namun Semin bilang ia akan minta rekannya untuk menggantikannya.
Keduanya jalan bersama. Semin tersenyum ingat apa saja yang mereka lakukan hari ini.
Epilog
Hangyeol merasa nggak damai alasannya yaitu Yejin nggak ada. Ia kemudian menyaksikan foto Yejin sama Semin di dialog grup. Hu…cemburu😅😅😅
Bersambung…