Mine Ep 13 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Mine Episode 13 Part 2, Nieh gaes untuk Kalian ingin tahu spoilernya tersedia di tulisan yang ini lho. Kaprikornus untuk dongeng yang lain seumpama Episode Sebelumnya ada disini.

foto : tvn
foto : tvn

4 HARI SEBELUM PEMBUNUHAN
Ibu meminta Nodeok untuk melebarkan ekornya namun ia nggak mau. Jinhee tiba bareng Jungdo.

Ji Young menghadirkan perawat khusus untuk ayah. Padahal ayah telah memiliki perawat lelaki yang merawatnya selama 24 jam. Ia sendiri nggak mau menyimak perintah selain dari Ji Young. Seohyun tiba dan memecatnya namun ia nggak mau. Akhirnya Seohyun membentaknya dan menyuruhnya pergi. Dia nggak sanggup mempercayakan ayah pada sembarang orang. Apalagi Ji Young, ia makin nggak yakin lagi. Akhirnya perawat itu pun pergi. Terakhir Seohyun nyuruh kepala Joo untuk kembali ke Cadenza alasannya ayah nggak bertujuan untuk kembali.

foto : tvn

Suhyuk juga tiba dan disambut hangat sama neneknya. Hiso ngasih tahu ke seluruhnya kalo ia akan bercerai. Ia telah mengajukan tuntutan. Ji Young akan diperiksa polisi terkait urusan pembunuhan dan ia akan mengirim Hajun ke mancanegara bareng guru lesnya, Lee Hyejin.

Semua orang terkejut. Tapi menurut Jinho kini ini perusahaan lebih penting.

foto : tvn

Di dikala yang serupa Seohyun juga menginformasikan ayah perihal hak itu. Ayah sungguh terkejut. Nggak nyangka kalo Ji Young sejahat itu hingga sanggup membunuh orang. Seohyun melanjutkan kalo Suhyuk sedang bertujuan untuk bertunangan dengan pacarnya. Mereka mesti mengalihkan publik pada pertunangan Suhyuk dari pelantikan Ji Young tanpa sepengetahuannya.

Suhyuk juga menyodorkan rencananya. Menurutnya mesti orang yang terlatih yang sanggup menduduki posisi itu. Suhyuk, Jinho dan Hiso sepakat menentukan Seohyun dan menyediakan saham mereka padanya. Tinggal Jinhee dan ibu yang belum memutuskan.

foto : tvn

Ji Young masih belum damai alasannya Hyeondong belum ditemukan. Dia nyuruh orang-orangnya untuk mencarinya di semua rumah sakit.

foto : tvn

Ibu masih belum menyediakan keputusannya. Seohyun tiba dan bergabung dengan mereka. Ia menginformasikan kalo ayah telah bersedia menggunakan saham yang dimilikinya dan pengacara Choi akan mengumumkannya di rapat lazim sehari sebelum pelantikan.

Karena ibu nggak juga menyediakan dukungannya pada Seohyun, alhasil Jinho menunjukkan kalo Ji Young bukan anak kandung ayah. Ibu Ji Young mengandung bayi lelaki lain dikala bareng ayah. Ibu tertekan berat banget. Dia marah, kesal dan sedih. Selama ini ia membesarkan Ji Young hingga anaknya sendiri nggak terurus.

foto : tvn
foto : tvn
foto : tvn

Jinho mendapat telpon dari inspektur Hwang yang menanyakan alamat ring sangkar anjing.

Inspektur Hwang kemudian nelpon Ji Young yang sedang berada di kantornya. Jinho yang diminta tiba untuk menjadi saksi dari urusan pembunuhan Suchang mengaku nggak mengenalnya sama sekali. Inspektur Hwang menyinggung kalo Ji Young seting tiba ke Gedung Jangsu di Sacheon-gil, Jungdong-gu. Ji Young menolak menjawab alasannya itu merupakan duduk urusan pribadinya.

Jinho mengambil ponsel inspektur Hwang dan menghujat Ji Young. Ji Young nggak mau mendengarnya dan mematikan telponnya.

Inspektur memarahi Jinho alasannya mengacaukannya. Jinho meminta Inspektur Hwang untuk menahan Ji Young alasannya mengeluarkan duit orang untuk berkelahi. Itu ilegal. Inspektur Hwang nggak bisa. Nggak ada aturan yang sanggup menghukum dia. Perkelahian konsensual nggak dianggap ilegal. Dia juga nggak memanggil penonton dan berjudi.

foto : tvn
foto : tvn
foto : tvn

Hyejin menjemput Hajun sepulang sekolah. Mendadak dua orang timbul dan nembawa Hajun pergi secara paksa. Hyejin yang nggak sanggup mengejarnya nelpon Hiso namun Hiso nggak menjawabnya. Dia sedang bareng Hyeondong. Ia ditunjukkan video dikala Suchang dibunuh. Dengan terperinci Suchang menyodorkan kalo pelakunya merupakan Han Ji Young. Hiso cuma sanggup meminta maaf. Hyeondong nyuruh Hiso untuk membunuh Ji Young kalo ia beneran merasa bersalah.

Hyejin menelpon Seohyun. Seohyun menyuruhnya menanti di sana sementara ia mencari. Ia kemudian memanggil sekretarisnya Ji Young. Ia menginformasikan kalo Ji Young telah tamat. Ia nyuruh sekretarisnya Ji Young untuk bangkit di belakangnya maka ia nggak akan mati.

foto : tvn
foto : tvn

Hyejin kemudian pergi dan menerima Hajun berlangsung kembali ke arah sekolah dan pribadi memeluknya. Di mobil, sambil menggenggam tangan Hajun ia menginformasikan kalo Hajun akan ke Amerika bersamanya besok. Hajun sendiri nggak terkejut alasannya ibunya telah memberitahunya sebelumnya. Ibunya akan secepatnya menyusulnya. Ia cuma membutuhkan ibunya.

Hajun nangis. Ia berterima kasih alasannya Hyejin telah melahirkannya. Hyejin membantah. Ia yang berterima kasih alasannya Hajun telah berkembang dengan baik.

foto : tvn

Sekretaris Ji Young kembali dan melaporkan kalo mereka melepaskan Hajun alasannya ia terus nangis. Sekarang mereka nggak sanggup melacak eksistensi Hajun alasannya ponselnya dimatikan.

Hiso nelpon Hyejin balik sehabis meninggalkan ruangan Hyeondong. Hyejin menunjukkan yang terjadi tadi. Hiso kemudian menelpon Suster Emma dan memintanya datang. Ia akan mengirim mobil.

foto : tvn
foto : tvn

Ji Young kembali ke rumah. Kepala Joo menyodorkan kalo ayah ingin menemuinya di Cadenza. Ji Young murka alasannya perawat yang ia pilih untuk ayah dipecat. Kepala Joo menyodorkan kalo itu keputusan ayah. Apa ia akan dipecat juga?

Hyejin datang. Ia menyinggung Ji Young yang akan menculik Hajun. Ji Young berargumentasi kalo ia mau menjauhkan Hajun dari Hiso dan Hyejin. Hyejin menyodorkan kalo Hajun akan berangkat besok. Dia nyuruh Ji Young untuk menyodorkan selamat tinggal atau kalo enggak ia nggak akan sanggup melihatnya selamanya. Ji Young meremehkan kalo Hiso dan Hyejin nggak sanggup menjadi ibunya.

“Tutup mulutmu! Kamu bahkan bukan ayahnya!”

foto : tvn

Ayah menanti Ji Young sambil memandangi foto Kim Mija, ibunya. Sementara Ji Young sendiri sedang menuju ke sana bareng pak Kim. Dia tahu kalo ak Kimlah yang mengobrak-abrik laci meja kerjanya, menjamah ponselnya dan memberikannya pada Jinho. Ia tahu kalo merekadekat bahkan hingga pernah mandi bersama.

Pak Kim membantah itu semua. Ji Young kemudian menanyakan siapa yang paling membencinya di rumah itu. Pak Kim dengan nervous mengaku nggak tahu.

foto : tvn

Di depan detektif Jinho membenarkan kalo bukan cuma satu orang yang mengharapkan janjkematian Ji Young. Detektif kemudian menanyakan relasi Ji Young dengan para pelayan. Secara Jinho bertanggung jawab atas urusan semua pelayan. Jinho membenarkan namun ia nggak tahu dan nggak mau tahu dengan apa yang mereka pikirkan.

Pak Kim menjinjing Ji Young menuju ruang bawah tanah lewat pintu lain dan menguncinya. Teringat perintah Jinho untuk membunuh Ji Young dan ia akan mendapat duit 20 miliar won.

foto : tvn
foto : tvn

Detektif menceritakan kejanggalan yang disampaikan Suster Emma, satu-satunya saksi yang menyaksikannya. Ada dua orang yang terletak di sana. Ia ketakutan dan mencari bantuan. Ia berjumpa dengan pak Kim. Pak Kim sendiri nampak nggak terkejut dikala suster Emma menginformasikan yang dilihatnya. Seakan telah tahu kalo Ji Young yang terbaring di sana. Sebelum pergi Pak Kim minta mudah-mudahan Suster Emma tetap di sana dan jangan mengikutinya.

Jinho santai. Ia nyuruh detektif untuk menanyakannya pada pak Kim. Detektif nggak sanggup menghubunginya alasannya sehari sehabis janjkematian Ji Young pak Kim pergi ke Monako. Ia nggak sanggup meminta bantuan interpol alasannya pak Kim bukan tersangka.

Akhirnya detektif mendapat ijin untuk mengerjakan penggeledahan di rumah keluarga Han. Terakhir detektif menanyakan argumentasi Jinho pergi ke tempat tinggal sakit lain. Jinho menginformasikan kalo adik iparnya mengalami kecelakaan.

foto : tvn
foto : tvn

Di rumah sakit Jungdo nangis usai jadi korban tabrak lari.

Selanjutnya Detektif menginterogasi Jinhee. Sama seumpama Jinho, ia nggak tahu siapa yang tergeletak bareng Ji Young malam itu. Dia minum banyak. Ia bahkan nggak sanggup pergi dikala sanggup kabar kalo suaminya mengalami kecelakaan. Tapi kakaknya Jinho yang nggak minum sedikitpun pergi untuknya.

Detektif menyinggung Jinho yang sungguh tidak suka Ji Young hingga ingin membunuhnya. Jinhee malah merasa kalo siapa pun di rumah itu ingin membunuh Ji Young. Dia telah membohongi mereka semua. Dia bahkan bukan kerabat kandung mereka. Dan orang yang paling ingin membunuhnya merupakan Hiso.

Detektif merasa heran alasannya Hiso bukan lagi menanti Hyowon namun masih berada di sana. Jinhee menginformasikan kaki ia mengalami hilang ingatan. Dokter bilang mudah-mudahan membiarkannya tetao di sana dan jangan ada yang berubah. Orang yang sungguh mencintai Hajun kini bahkan nggak ingat Hajun sama sekali.

foto : tvn
foto : tvn
foto : tvn

Hajun mau berangkat kelas catur bareng Hyejin dan berpamitan pada Hiso. Hiso menanggapinya dengan hirau taacuh dan memintanya secepatnya kembali. Bahkan dikala Hajun duka ibunya nggak mengenalinya Hiso cuma bilang akan berupaya mengingatnya.

Detektif menghampiri Hiso. Aneh. Dia bahkan ingat kalo detektif menyisir rambutnya ke kanan kemarin namun nggak ingat pada Ji Young mulai dari petemuannya hingga meninggal. Ia bahkan nggak ingat pada Hajun.

Hiso meminta detektif untuk mengecek apa suaminya mati alasannya dibunuh atau mengalami serangan jantung.

foto : tvn

Berita janjkematian Ji Young makin menjadi misteri. Apalagi saksi yakni suster Emma menyatakan kalo Ji Young terbunuh dikala akan menjadi pimpinan. Seohyun teringat dikala ia menginformasikan ayah kalo Ji Young terjatuh dari lantai dua.

Detektif masuk ke Cadenza berbekal surat perintah. Ia menyaksikan lokasi insiden secara langsung. Ada beberapa orang yang ia curigai. Jinho, ia menolak menyediakan keterangan dan menyuruhnya nanya pribadi pada pak Kim. Hiso, orang yang menikah dengan Ji Young selama 6 tahun mengalami hilang ingatan. Hyejin, guru les Hajun yang menuntut balas atas anaknya yang direnggut oleh Han Ji Young. Seohyun, rival paling besar Ji Young juga orang yang menertibkan semuanya di Hyowon

Bersambung…

Red Shoes Ep 13 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 13 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain un...