My Roommate Is A Gumiho Ep 1 Part 2

Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 1 Part 2, Untuk menyimak bacaan lengkap wacana spoilernya eksklusif pergi ke tulisan yang ini. Untuk part 1 sanggup ke tulisan ini.

Dam terkejut ia terbangun di rumahnya Woo Yeo pada esok harinya. Woo Yeo menenteng Dam ke rumahnya alasannya merupakan ia nggak mau berdiri semalam. Selain itu Dam juga menekan kelerengnya semalam. Kelereng yang dibawanya nyaris selama 1000 tahun untuk menjadi manusia. Woo Yeo memperkenalkan diri kalo ia seekor Gumiho.

Dan mundur. Dia berpikir kalo Woo Yeo g#la. Ia mencari ponselnya. Ia bermaksud untuk mencuci perutnya biar kelerengnya Woo Yeo sanggup keluar. Tapi Woo Yeo bilang kelerengnya nggak ada di perutnya Dam tetapi di tubuhnya. Karena itulah mereka mesti tinggal bersama.

Dam kaget. Woo Yeo menekankan kalo kelereng itu sungguh penting untuknya. Dam merasa nggak sanggup percaya. Dia mau nelpon polisi. Woo Yeo yang tahu kalo Dam nggak mempercayainya menampilkan dirinya yang bekerjsama dan meminta Dam untuk nggak terkejut.

Dan dikala menyaksikan Woo Yeo mengganti wujudnya menjadi gumiho berekor sembilan, Dam eksklusif teriak sekencang-kencangnya kemudian pingsan.

Dam terjaga kembali pada malam harinya. Dikiranya ia sudah di rumah. Woo Yeo menawarinya teh mudah-mudahan ia sanggup lebih tenang. Dan dikala Woo Yeo menghasilkan teh, Dam malah kabur.

Dan turun dari bus dan berlangsung pulang. Ia merasa kalo ada yang mengikutinya. Ia pun mempercepat langkahnya mudah-mudahan lekas sampai. Orang itu semakin dekat. Dam membuka pintu dan menguncinya dari dalam. Untuk sesaat ia merasa lega alasannya merupakan sudah aman. Mendadak ada yang menggedor pintu. Dia bahkan sukses membuka pintu. Dan semakin takut tetapi ternyata ia merupakan Dan, adiknya.

Dam membukakan pintu dan memeluknya. Dan merasa aneh lihat kakaknya dan berpikir kalo ia lapar. Dan menaruh tasnya dan pergi ke dapur. Dia mengambil materi makanan di kulkas dan merencanakan bahan-bahan.

Dam terus mengikutinya. Dia merasa kalo Woo Yeo merupakan gumiho sungguhan. Dam resah antara mau ngasih tahu Dan apa enggak. Dia nggak mau membahayakan Dan.

Dan yang terus dibarengi merasa jengah dan nyuruh kakanya untuk duduk. Dia nakutin.

Malamnya Dam nungguin Dan tidur. Dan hingga terkejut lihat kakanya kayak hantu. Dam nengungkit Dan yang seorang pemanah. Ia dongeng kalo ia ketemu sama Gumiho. Dia ingin Dan memanah gumiho itu. Dalam drama gumiho dipanah sama panah berapi. Lah Dan malah mau memanah kakaknya kalo ia nggak mau keouar dari kamarnya. Dam mengiyakan dan keluar.

Dam kembali ke kamarnya. Nggak ada yang yakin padanya. Tapi kenapa gumihonya membisu aja? Sementara itu Woo Yeo di rumahnya sedang duduk dengan tenang.

Di dalam bus Dam terus menimbang-nimbang pertemuannya dengan gumiho. Mendadak ada lelaki yang nggak sengaja menjamah tangannya. Kelereng dalam badan Dam menyala. Warnanya merah.

Mendadak perut Dam terasa sungguh sakit. Ia menyilangkan kakinya berharap sanggup mereda. Dikiranya ia mau buang air. Tapi rasanya sungguh sakit. Pria itu berpikir kalo Dan mau buang air. Dia teriak minta sopir untuk berhenti dan minta seluruhnya untuk ngasih jalan alasannya merupakan ada perempuan yang akan ke toilet. Dih Dam malu banget. Tapi ia berterima kasih alasannya merupakan sudah dibukakan jalan.

Akhirnya Dam hingga ke kampus. Wajahnya sungguh pucat dan tubuhnya lemas. Pada Soo Kyung ia mengaku kalo perutnya sakit. 10 kali lebih sakit dari kram haid. Soo Kyung menyuruhnya untuk ke dokter kalo lagi sakit. Dam sendiri pingin mengisi daftar hadir.

Teman Dan yang pulang wamil (kayaknya) tiba dan eksklusif meluk Dam. Tubuh dam semakin lemas dan karenanya ia pingsan. Soo Kyung panik. Teman Dam yang tadi juga resah alasannya merupakan ia nggak memakai kekuatan tadi.

Di rumah Woo Yeo yang sedang mengelap cangkir terhenti sesaat. Ia sanggup telpon yang kayaknya serius banget.

Hyesun sedang ada di kantor polisi. Ada lelaki yang melecehkannya. Pria itu menatapnya dari atas hingga bawah dan mengajaknya tidur. Tapi lelaki itu malah yang menuntutnya alasannya merupakan Hyesun menghantam kepalanya. Dan meski Hyesun memegang celananya sambil berlutut, ia nggak akan pernah mau berdamai.

Lah Hyesun beneran memegang celana lelaki itu hingga menjadikannya takut. Woo Yeo tiba dan menyuruhnya bicara setelah melepaskan tangannya dari celana lelaki itu.

Akhirnya Woo Yeo menenteng Hyesun keluar sari kantir polisi. Dan argumentasi Hyesun menelponnya merupakan alasannya merupakan ia ingin Woo Yeo meniadakan kenangan orang-orang itu. Woo Yeo malas dan nyuruh Hyesun untuk melakukannya sendiri. Hyesun mengaku sudah nggak sanggup melakukannya. Ternyata ia sudah menjadi insan sejak 4 tahun yang lalu.

Woo Yeo jalan duluan padahal Hyesun mau mentraktirnya makan untuk berterima kasih menyerupai yang dijalankan orang-orang pada umumnya. Oops ia lupa kalo yang menghasilkan gumiho kenyang bukan makanan tetapi energi manusia. Sayang ia nggak sanggup memberikannya jadi mereka sanggup berbincang-bincang saja.

Keduanya duduk bersama. Hyesun menginformasikan perbedaan dirinya dikala menjadi gumiho dan setelah menjadi manusia. Dulu ia nggak pernah gemuk tetapi kini lemak tubuhnya meledak setiap kali ia makan terlalu banyak. Bukan itu saja. Saat masih seekor gumiho, kulitku senantiasa sempurna. Tapi saya mesti makan antioksidan dan memakai krim mata untuk mempertahankan penampilanku. Maafkan aku. Kamu mungkin nggak ngerti.

Woo Yeo menyindir Hyesun yang sudah hidup usang tetapi masih melalui batas. Lah Hyesun malah mencari batas yang dilewatinya. Woo Yeo menginformasikan kalonitu cuma kiasan. Ia mengklaim kalo Hyesun masih b#doh. Ia bahkan memerlukan 80 tahun untuk mempelajari 1.000 abjad Mandarin.

Hyesun menginformasikan kalo ia jadi insan lebih dahulu dari Woo Yeo. Ia harap Woo Yeo nggak pemilih menyerupai dulu. Makara dari dahulu Woo Yeo nggak mau mengambil yang nggak menjamah hatinya. Katanya itu menjadikannya jijik. Beda dengan Hyesun yang asal mengambil bahkan hingga mangsanya menjadi kering.

Hyesun nggak peduli. Toh ia jadi insan lebih dahulu dari Woo Yeo. Ia mempersilakan Woo Yeo untuk mengajukan pertanyaan padanya gimana caranya jadi manusia. Saat ia tidur atau dikala ia makan?

Woo Yeo menyudahi dan menyebut Hyesun terlalu gaduh. Hyesun sesumbar kalo dari dahulu hingga kini ia senantiasa berpenampilan modis. Woo Yeo kembali menyebut Hye Sun b#doh. Ia kemudian pamit alasannya merupakan ia akan kedatangan tamu.

Dam tiba ke tempat tinggal Woo Yeo. Ia pikir ia sakit alasannya merupakan kelerengnya. Woo Yeo membantah dan menginformasikan yang bekerjsama kalo itu alasannya merupakan lelaki yang lahir di tahun macam. Macan adala lawan alami rubah. Apalagi Dam menyimoan kelerengnya yang merupakan gumiho jantan. Dam pikir ia akan terus sakit selama menyimpan kelerengnya.

Woo Yeo menjamah pipi Dam. Awalnya Dam menolaknya. Tapi Woo Yeo bilang cuma sentuhannya yang sanggup menetralisir rasa sakitnya. Dan benar paras pucat Dam berubah setelah Woo Yeo menyentuhnya.

Mendadak kelerengnya membiru. Dam menyerupai meledak. Daun-daun di sekeliling mereka naik. Dam nyaris jatuh. Woo Yeo saat itu juga menghentikan waktu kemudian menawan Dam. Ia kembali mengungkit wacana tinggal bersama. Akan lebih baik kalo Dam ada di sisinya.

Dam pulang dan mengemasi pakaiannya. Ia bilang ke Dan kalo ia mengungguli kontes. Kalo ia memang itu akan membantunya mendapat pekerjaan. Dan mau mencaritahu wacana lomba itu tetapi Dam melarangnya. Katanya itu belum resmi. Dan juga ingin menginformasikan ibu tetapi Dam mekarang dan mengingatkan wacana moto keluarga mereka. Jalani hidupmu sendiri.

Dan menjadi curiga pada kakaknya. Ia bicara dengan mtmutar matanya. Apa abang punya pacar? Dam membantahnya. Dan juga menyadari kalo nggak mungkin ada yang kesengsem dengan kakaknya.

Dan mengirim kakaknya hingga luar. Dan mrnasehati mudah-mudahan Dam jangan berkelahi dengan temannya. Dam prospektif kalo ia akan bertahan dan kembali hidup-hidup. Dan heran dengarnya. Taksi Dam datang. Dam berpesan mudah-mudahan Dan menelponnya dua hati sekali. Kalo ia nggak menjawab ia nyuruh Dan untuk nelpon polisi.

Dan heran kenapa mesti ada polisi segala? Ia menyarankan mudah-mudahan Dam berbelanja sesuatu untuk melindungi diri.

Karena itulah Dam berbelanja alat kejut listrik. Harganya 120.000 won. Penjualnya juga menampilkan semprotan wajah. Harganya 70.000 won. Dam menolak. Tapi setelah menyaksikan keterangan di tv tentabg pembunuhan yang mengambil organ dalam dan juga hati ia berubah asumsi dan berbelanja alat semprot itu juga.

Bersambung….

Red Shoes Ep 13 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 13 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain un...