Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 14 Part 2, Untuk menyimak bacaan lengkap wacana spoilernya eksklusif pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya
Dam mempertemukan Hyesun dan Eoreusin untuk membandingkan mereka. Baik Hyesun maupun Eoreusin nggak ada bedanya. Mereka merasa canggung untuk meminta maaf dan memberi maaf.
Seonwoo makan bareng orang tuanya dan adiknya. Di luar dugaan. Seonwoo secara tiba-tiba pastikan untuk mengikuti apa yang ayah harapkan untuk menimba ilmu di luar negeri.
Saat di toilet adiknya sengaja menemuinya. Ia menduga kalo itu alasannya Dam. Seonwoo nggak mau menjawab.
Selanjutnya Dam mengajak Eoreusin dan Hyesun minum makgeolli. Keduanya teringat masa kemudian dan jadi berdebat problem cokelat diimpor tahun kapan. Nggak cuma itu, Hyesun juga murka di saat tahu kalo Eoreusin nggak menyimpan namanya di ponselnya. Dan Eoreusin menertawakan Hyesun yang salah menuliskan Fox bukannya Pox.
Mereka terus berantem hingga menghasilkan Dam muak. Mereka yang sudah hidup sungguh usang kini menjadi kekanakan.
Dalam perjalanan pulang Eoreusin meminta Dam biar jangan menertibkan konferensi dengan Hyesun lagi. Dam mengiyakan. Toh nggak membuahkan hasil juga.
Eoreusin kemudian menanyakan argumentasi Dam tinggal bersamanya lagi. Dam juga menertibkan pertemuannya dengan temannya dan bilang nggak membuahkan hasil.
Dam nggak dapat menjawabnya dan menggandeng Eoreusin untuk secepatnya pulang. Dingin.
Tanpa mereka tahu mereka tertangkap sama Dayoung dan Seojin. Dua orang itu bahkan sempat mengambil gambar mereka.
Sampai kamarnya Dam eksklusif tidur saking lelahnya.
Sementara itu Dayoung dan Seojin mengunggah foto yang mereka ambil.
Paginya di kampus Jaejin yang berjumpa dengan Soo Kyung menyinggung wacana suatu unggahan di Everyday Time wacana seseorang yang menulis pernyataan cinta ke Sunbae namun ditolak.
Jaejin menduga kalo orang itu merupakan Soo Kyung dan Seok. Ia juga menghubungkannya dengan di saat wawancara. Soo Kyung kekeuh menyangkal.
Taejin dan Moogeun menghampiri mereka dan menyinggung unggahan di Everyday Time. Soo Kyung membantah. Tapi bukan wacana itu yang hendak mereka tunjukkan melainkan korelasi Dam dengan profesor Shin.
Dayoung dan Seojin juga mengonfirmasi keterangan itu ke Seonwoo.
Di kelas Taejin dan Moogeun membicarakan korelasi Dam dan profesor Shin bareng dengan Dayoung dan Seojin.
Jaejin dan Soo Kyung mengambil ponsel mereka dan memperingatkan biar jangan mengunggah foto tanpa ijin juga membicarakan orang di belakang. Moogeun merasa kalo korelasi itu nggak pantas. Secara Dam mengikuti kelasnya. Takutnya Profesor nggak dapat adil dalam menampilkan nilai.
Dam masuk. Soo Kyung dan Jaejin menampilkan foto itu padanya. Ia terlihat terkejut.
Di perpustakaan Taejin dan lainnya masih membicarakan korelasi Dam dengan profesor. Terungkap kalo Dayoung dan Seojin yang mengunggah foto itu.
Dam secara tiba-tiba datang. Ia menginformasikan kalo meteka bermitra sebelum Profesor mengajar di sana. Selain itu ia juga akan meninggalkan kelasnya.
Seok yang juga ada di sana memperingatkan Dam kalo dalam waktu dekat UAS. Dam akan mengulang satu semester kalo ia meninggalkan kelas sekarang.
Dam nggak masalah.
Di luar Dam berjumpa dengan Seonwoo yang tadinya mau menelponnya. Sama menyerupai yang lain, Seonwoo juga membicarakan korelasi Dam dengan Profesor. Ia juga merasa turut andil dan mau membereskannya namun Dam melarang.
Adiknya mengirim pesan kalo tanggal keberangkatannya sudah di tentukan.
Seonwoo kemudian mengejar-ngejar Dam. Ia menyatakan perasaannya dan apa yang menghasilkan ia menggemari Dam. Itu untuk terakhir kalinya. Ia akan pergi ke luar negeri. Dam dapat menganggapnya selaku pernyataan cinta atau perpisahan.
Dam menyalaminya dan mengucapkan hingga jumpa. Ia meninggalkan Seonwoo setelahnya dan benang merahnya terputus.
Di ruangannya Eoreusin mempertimbangkan semuanya. Ia kemudian keluar dan menyaksikan Dam. Ia mau menghampirinya namun ada banyak orang di sana. Mereka membicarakan Dam. Ia yang nggak ingin Dam terluka memutuskan pergi.
Dam menawan tangannya. Ia sudah merapikan semuanya. Ia membenarkan korelasi mereka dan ia juga akan meninggalkan kelasnya. Sudah nggak papa sekarang. Takdir kita, kita yang tentukan.
Eoreusin pikir alasannya itulah benang merahnya terputus. Dam menyaksikan tangannya. Ternyata beneran sudah nggak ada. Eoreusin terkejut Dam dapat melihatnya.
Profesor Seo menelpon. Dam menyuruhnya untuk merapikan kesalahpahaman itu. Ia akan menunggu.
Eoreusin menemui profesor Seo di ruangannya dengan kopi panas. Profesor Seo meminta maaf atas rumor wacana mereka. Selama ini profesor Shin senantiasa menolaknya dan ia cuma bersikap sopan.
Sebaliknya Eoreusin juga meminta maaf. Ia tahu kalo Profesor Shin menyukainya namun ia akal-akalan nggak tahu.
Eoreusin menemui Dam setelahnya. Sekarang mereka dapat bebas gandengan tangan. Dam pikir benang merah itu juga menyusahkan Seonwoo Sunbae. Mungkin ia nggak sungguh-sungguh menyukainya.
Ih ih mukanya Eoreusin eksklusif manyun. Ih lucunya. Dan alasannya sudah berakhir, Ia mengajak Dam untuk makan. Ajak teman-teman nya juga. Lah bukannya nggak mau menongkrong sama mereka lagi? Eoreusin merasa kalo waktu itu mereka nggak makan banyak.
Dam setuju. Dia juga mau mamerin pacarnya sama mereka.
Jaejin dan Soo Kyung tiba duluan. Soo Kyung sedang di toilet. Jaejin masih nggak rela Dam sama Eoreusin. Secara Eoreusin punya skandal sama profesor Seo. Dam santai. Itu cuman salah paham.
Nggak cuma itu. Jaejin juga pernah lihat Eoreusin pengangan tangan sama Hyesun. Dam rasa risau menjawabnya. Teman lama? Terlalu lama. Akhirnya beliau bilang kalo mereka saudara jauh.
Ih perilaku Jaejin eksklusif berubah.
Soo Kyung kembali sama Eoreusin. Lah suasananya jadi nggak nikmat banget. Soo Kyung nggak nikmat dengan apa yang sudah ia katakan di saat di rumahnya Eoreusin sebelumnya. Dia nggak tahu kalo Eoreusin merupakan pacarnya Dam.
Jaejin malah cari aman. Dia bilang kalo beliau cuma ikut-ikutan saja. Dia nggak mau temannya merasa malu.
Lah? Soo Kyung mengalihkan dengan menanyakan apa yang Eoreusin sukai. Eoreusin merasa malu. Ia suka semuanya. Tapi yang paling ia suka merupakan senyumnya Dam. Hehe..orang ditanyanya soal masakan malah ngomongin pacarπ€π€
Dam dan Eoreusin pulang sambil gandengan tangan. Dam ingin mereka menyerupai itu setiap hari. Eoreusin prospektif kalo ia akan mengabulkannya.
Akhirnya Dam jujur kalo ada argumentasi lain kenapa ia tinggal bareng lagi sama Eoreusin.
Di rumah Eoreusin mempertimbangkan apa yang Dam katakan. Bukan energi yang menghasilkan kelerengnya membiru namun kemanusiaan.
Dam menghampirinya dan menanyakan keadaannya. Eoreusin merasa lega alasannya kelerengnya membiru bukan alasannya pengorbanan Dam. Dam menggenggam tangannya. Eoreusin masih ingin menjauh. Mereka mesti hati-hati. Masih ada problem kelaparan.
Ternyata sebelumnya Dam juga meminta pada roh gunung biar melindunginya dari sakit dan mati.
Lonceng angin di kamar Dam secara tiba-tiba terjatuh. Eoreusin mengembalikannya ke tempatnya. Mungkin terjatuh alasannya angin.
Dam mencium Eoreusin selaku ucapan selamat malam. Sudah nggak ancaman lagi. Ih Eoreusin membalasnya. Mungkin akan lebih ancaman lagi. Mereka melanjutkannya hingga pada tidur bersama. πππ
Bersambung…