Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 5 Part 1, Untuk menyimak bacaan lengkap ihwal spoilernya pribadi pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya.
Eoreusin karenanya mengakui kalo Dam juga istimewa baginya. Ia sudah hidup lama. Dam menyerupai hujan dan ia masih ada di bawahnya. Tepatnya Dam menyerupai keluarga baginya. Aneh kalo ia menganggapnya putri. Dam lebih menyerupai keponakan.
Dih Dam hingga nggak bisa berbicara 🤭🤭 ngiranya bakal romantis-romantisan.
Paginya Dam masih kesal banget ke Eoreusin. Ia bahkan memanggilnya samchon. Karena Eoreusin menganggapnya selaku keponakan ia juga akan memanggilnya Samchon alih-qlih Eoreusin.
Setelah Dam pergi, Eoreusin merasa kalo ia kelihatannya sudah menghasilkan kesalahan dan akan memikirkannya lagi.
Sampai kampus Dam masih kesal gegara dianggap keponakan sama Eoreusin padahal mereka tinggal bersama. Ia kemudian ingat sikapnya selama ini, dari minjam toner punya Eoreusin, berangkat kuliah dengan busana nggak rapi dan makan tengah malam. Harusnya bersyukur Eoreusin masih menganggapnya selaku manusia.
Gegara itu juga Dam nggak nafsu makan dikala makan sama Jaejin dan Soo Kyung. Dia dongeng ke mereka kalo ia menyatakan perasaannya namun kalah dianggap selaku ponakan. Wuah Jaejin komentarnya nyakitin banget. Pakai bilang kalo Dam ditolak hingga luar angkasa. Kan Dam jadi nggak nafsu makan dan karenanya pergi.
Nggak mau sahabatnya murung lama-lama, mereka pun memiliki gagasan untuk mengontrol sogaeting buat Dam.
Setelah kelas usai, Jaejin dan Soo Kyung menyodorkan kehendak mereka untuk mengontrol sogaeting buat Dam. Dimulai dari calonnya Jaejin. Menarik namun Dam pribadi nolak tanpa pikir panjang.
Jaejin pikir itu sebab lelaki itu. Ia pernah dengar orang ditolak dengan argumentasi menilai selaku abang namun nggak ada yang nolak menilai jadi ponakan. Itu merupakan argumentasi yang sungguh payah. Lah Dam malah tersinggung dan bilang kalo beliau nggak payah.
Di rumah dikala Dam sedang sama Eoreusin, Jaejin mengirim pesan kalo beliau sudah ngasih nomornya Dam ke lelaki yang akan beliau kenalkan. Dam cuma membacanya dan nggak menanggapi.
Lah habis itu Soo Kyung nelpon. Sama kayak Jaejin, beliau juga berupaya untuk membujuk Dam biar mau menjalankan sogaeting. Dam merasa kalo situasinya sedang rumit.
Soo Kyung menjadikannya menjadi sederhana. Dam ditolak dan beliau mesti mendapatkan orang lain. Ia sama Jaejin nggak memintanya untuk mengawali sebuah hubungan. Paling enggak makan bareng aja.
Dam karenanya baiklah untuk ketemuan. Habis itu ia minta ijin pada Eoreusin untuk mengikuti sogaeting. Ia bukan kelahiran tahun macan. Eoreusin pribadi bolehin sebab dalam persetujuan nggak ada larangan sogaeting.
Dam pribadi mengirim pesan ke Jaejin kalo beliau akan menjalankan sogaeting. Hkkk Jaejin yang sedang minum pribadi nyembur. Ih nyaris aja kena Hyesun yang sedang lewat.
Jaejin dongeng kalo Dam mau menjalankan sogaeting. Ia kemudian minta Hyesun untuk ngasih beberapa tips ke Dam biar nggak terlalu canggung dikala menjalankan sogaeting nanti.
Hyesun menanyakan kenapa Jaejin pikir ia sering menjalankan sogaeting? Jaejin menyampaikan kalo Hyesun sungguh baik jadi beliau niscaya sering menjalankan sogaeting. Hyesun tersipu dikatakan sungguh cantik. Ia pun mau untuk menolong Dam.
Ih Jaejin senang banget dengarnya. Dengan begitu Dam bisa menjauh dari lelaki jahat. Ia mengajak Hyesun untuk mengeluarkan kaki dan tangan mereka untuk menolong Dam. Dih Hyesun malah beneran melepas sepatunya.
Dam berangkat untuk sogaeting. Ih Dam bagus banget. Eoreusin aja hingga termangu sesaat dikala melihatnya. Ia berpesan biar Dam jangan pulang terlalu larut. Ada banyak peristiwa buruk di isu belakangan.
Ih Dam malah bilang mungkin akan pulang larut kalo mereka cocok. Ia bahkan merasa kalo beliau akan jadi jodohnya. Aku berangkat dulu, Samchon.
Dam ketemu dengan Jaejin sebelum mulai sogaeting. Ada Hyesun juga. Kata Jaejin Hyesun akan ngasih pelajaran untuk sogaeting pertamanya.
Di belakang Dam ada lelaki yang jalan sambil mainan ponsel. Hyesun menariknya biar beliau nggak tertabrak.
Sambil minum Hyesun memperhatikan Dam dan kalut berapa usang ia akan bertahan. Ia pun mulai ingin tau belahan mana dari Dam yang dapat mengganti hati Woo Yeo. Selama ini mereka mengambil energi insan dengan bertukar kelereng. Mungkin sebab kelereng Woo Yeo membiru untuk pertama kalinya di usianya yang nyaris 1000 tahun.
Hyesun menyinggung Dam yang dijadikan materi taruhan oleh Seonwoo. Ia menjajal mencari tahu argumentasi Dam menjalankan sogaeting. Karena ingin balas dendam atau sebab dicampakkan sama orang yang ia sukai.
Wah Dam pribadi memandang tajam ke Jaejin berpikir kalo Jaejin yang ngasih tahu. Hyesun pikir sebab ini pertama kalinya Dam menjalankan sogaeting maka pasti saja ia belum pernah berciuman.
Dam merasa nggak tenteram dan mau kabur ke toilet namun Hyesun malah menariknya. Mulai pelajaran pertama beliau nyuruh Dam untuk tersenyum. Lah senyumnya Dam nggak ada yang bagus. Dam sesumbar kalo seseorang bilang beliau bagus kalo lagi senyum.
Hyesun menghentikan dan lanjut ke langkah kedua. Dam mesti mendorongnya berulang kali kemudian menariknya dengan kuat. Ia nyuruh Jaejin untuk akal-akalan jadi sobat kencan Dam.
Jaejin mengajak Dam untuk menonton film namun Dam bilangnya kalo senggang. Jaejin menampilkan untuk menjemputnya pulang kuliah. Dam menolak. Katanya mau makan. Jaejin nggak nyerah. Dia ngajak Dam untuk makan dahulu sebelum nonton.
Hyesun nunggu banget kalo Dam akan nerima undangan Jaejin namun malah ditolak. Hyesun hingga merasa kalo temannya Jaejin nggak bisa tertolong.
Sudah saatnya. Mereka berpisah sebab Dam mesti pergi untuk menemui sobat kencannya. Ih Jaejin semangat banget ngasih pertolongan ke Dam.
Dam hingga duluan gres sobat kencannya. Namanya Park Jaehyun. Sumpah sogaeting ya bosenin banget. Teman kencan Dam ngomong mulu ceritain kisah suksesnya. Dam yang dengar hingga ngantuk.
Eoreusin lagi di kafe. Dia mengirim pesan ngajak Dam ketemu habis sogaeting. Dia nggak yummy manggil Dam ponakan. Nggak jadi. Nulis lagi apa sogaetingnya… . Eoreusin ditabrak sama pramusaji jadi nggak sengaja menghasilkan pesannya terkirim.
Dam sama sobat kencannya mau lanjut ke kafe. Dam yang habis baca pesan dari Eoreusin nyuruh sobat kencannya untuk masuk dulu. Ia nelpon Eoreusin. Lah penduduknya ada di belakangnya.
Dam menangkap kalo maksud dari pesannya Eoreusin merupakan nanyain sogaetingnya. Ia menenangkan kalo seluruhnya berlangsung tanpa hambatan seakan itu bukanlah kencan pertamanya.
Setelah selesai telponan Dam masuk. Lah Eoreusin duduk di meja sebelahan sama sobat kencannya. Dam mengjampiri sobat kencannya. Jaehyun berpikir kalo Dam nggak pribadi masuk sebab nggak mau bayar kopi. Ia mengungkit kalo tadi ia sudah mengeluarkan duit makan mereka jadi kini giliran Dam yang bayar kopi.
Dam membantah kalo beliau mengelak dan prospektif akan menyodorkan kuponnya. Mendadak Jaehyun memperoleh telpon dari manajer tempatnya bekerja. Ia pun keluar untuk menjawabnya.
Dam bicara dengan Eoreusin argumentasi ia di sana. Eoreusin bilang beliau nggak bisa konsentrasi di rumah. Ia bahkan mau pergi kalo membuta Dam nggak nyaman. Dam melarang. Eoreusin kemudian bilang akan akal-akalan nggak mengenal Dam.
Jaehyun kembali. Ia ngasih tahu Dam kalo skornya paling tinggi diantara pemagang lainnya. Kemungkinan ia dapat menjadi pegawai tetap. Jaehyun ngajak Dam untuk Yos. Dam menyambutnya meski nggak nyaman.
Habis itu Jaehyun menyinggung rencana Dam melakukan pekerjaan ke depannya. Dam bilang kalo ia ingin jadi kurator museum. Ia kemudian menanyakan IPK Dam. Dan betapa malunya Dam dikala orang itu nyebut dengan keras IPK Dam. 3,5??? Belum lagi habis itu beliau ngasih rekomendasi yang merendahkan Dam.
Dam dikala Dam minta ngasih nasehatnya lain kali aja beliau malah bilang nggak akan ketemuan sama Dam lagi. Ia terus merendahkan Dam hingga Dam nggak yummy sama Eoreusin yang di sebelah.
Akhirnya Jaehyun pergi sehabis mengingatkan Dam untuk mengirim 2 kupon kopi ke beliau sebelum hari ini berakhir.
Eoreusin yang juga kesal banget sama sobat kencannya Dam dengan sengaja menawan dingklik dan menghasilkan nya terjatuh dan jadi materi tertawaan.
Dam pulang bareng sama Eoreusin. Eoreusin minta Dam untuk ngasih tahu argumentasi beliau tersinggung dikatakan kayak keponakan. Selama ini ia cuma bisa menggandakan apa yang dijalankan manusia. Dan nyaris seribu tahun hidupnya, ia nggak pernah punya keluarga. Ia cuma ingin bilang kalo Dam istimewa.
Dam sendiri merasa nggak bisa melepaskan Eoreusin kalo beliau terus baik padanya. Melihat Dam yang nggak mau melihatnya menghasilkan Eoreusin berpikir kalo Dam masih marah. Dam membantahnya. Ia teringat apa yang orang tadi katakan. Meski menyakitkan namun itu benar. Alih-alih mencar ilmu sejarah, ia mesti bisa menghadapi kenyataan.
Eoreusin menjangkau tangan Dam dan mau mengajaknya ke sebuah tempat. Ih mereka pribadi menghilang dikala itu juga.
Tempat yang akan Eoreusin tunjukkan merupakan museum. Melihat benda-benda bersejarah itu menghasilkan suasana hati Dam berubah senang. Tanpa sadar ia bahkan manggil Eoreusin lagi.
Dan menyaksikan Dam tersenyum menghasilkan Eoreusin jadi ikut senyum juga. Ih, senang itu nular ya🤭🤭🤭
Bersambung…