Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 1 Part 2, Jikalau ingin membaca recapnya lengkap gaes, ada lho di tulisan yang ini. Untuk baca dari Episode sebelumnya cek disini.
Foto KBS2
Hee Kyung menjemput kedua buah hatinya di taman bermain.
Hee Kyung : Jin A-ya, Jin Ho-ya.
Jin A dan Jin Ho yang asik bermain, pribadi berlari menghampiri Hee Kyung.
Jin A dan Jin Ho bilang mereka lapar.
Mereka menyaksikan sang ibu menenteng sesuatu dan berfikir itu makanan.
Hee Kyung bilang itu sepatu, kado dari kenalannya.
Foto KBS2 Foto KBS2
Hee Kyung menampilkan sepatunya.
Jin A pribadi berseru sepatunya cantik.
Dia juga mengharapkan sepatu merah itu dan meminta ibunya membuatkannya satu.
Jin A : Aku akan membawanya bersamaku hingga hari saya mati.
Jin Ho : Astaga, bodoh. Bagaimana kamu sanggup menenteng sepatu?
Jin A bilang ia sanggup memakainya selaku kalung.
Foto KBS2
Hee Kyung mengajak Jin A dan Jin Ho berdoa di gereja.
Hee Kyung, Jin A dan Jin Ho berdoa di gereja.
Hee Kyung berdoa dengan tenang, tetapi Jin A dan Jin Ho malah bermain.
Hee Kyung membuka matanya dan meminta mereka tenang.
Setelah itu mereka pulang ke rumah.
Hee Kyung memasakkan tteokbokki untuk kedua buah hatinya.
Foto KBS2
Kita ke kediaman Hyeok Sang sekarang, dimana Hyeok Sang sedang makan bareng ibu dan kakaknya.
Soo Yeon iri menyaksikan cara ibunya memperlakukan Hyeok Sang.
Ibu bahkan menampilkan Hyeok Sang ikan corvina kuning dan tidak membiarkannya menjamah ikan itu.
Soo Yeon protes, eomma, kita cukup kaya untuk makan nampan corvina kuning kering ini.
Soo Yeon : Kau tidak akan membiarkan putrimu satu-satunya mempunyai corvina kuning?
Nyonya Choi : Tunggulah hingga kakakmu selesai makan, gres makan.
Foto KBS2
Soo Yeon : Lihat itu, lihat pelecehan yang kuterima.
Ibu memandang kesal Soo Yeon, kemudian ia bertanya, kapan Ju Hyung kembali ke Korea.
Nyonya Choi : Akan sungguh baik kalau satu-satunya cucu sanggup tinggal bareng kita.
Hyeok Sang bilang Ju Hyung mesti mengakhiri studinya.
Soo Yeon : Dia disana diasingkan, bukan untuk belajar.
Nyonya Choi memarahi Soo Yeon, mulutmu itu! Bagaimana sanggup kamu menyerupai anak badung yang jahat! Jika kamu menyampaikan sampah menyerupai itu lagi, akan kumasukkan corvina kering itu ke tenggorokanmu!
Sebelumnya…
Foto KBS2
Hyeok Sang di kamarnya, menyaksikan majalah desainnya.
Soo Yeon masuk, membawakan minum untuk Hyeok Sang.
Soo Yeon bilang, ibu memerintahkan Hyeok Sang meminum itu.
Soo Yeon : Ini tonik herbal gres yang ibu buatkan untukmu.
Foto KBS2
Soo Yeon kemudian bertanya, apa rencana Hyeok Sang terhadap Hee Kyung.
Soo Yeon : Masa kemudian yaitu masa lalu. Kalian sudah putus.
Hyeok Sang : Itu bukan urusanmu.
Soo Yeon : Sulit bagiku untuk menyampaikan ini terhadap kakakku dan pemilik perusahaan. Tapi selaku adikmu…
Hyeok Sang : Jangan berfikir saya akan memahami dan memaafkanmu lantaran bicara berangasan cuma lantaran kamu adikku.
Soo Yeon : Aku bicara kasar?
Hyeok Sang : Kau bersikap sungguh berangasan pada Hee Kyung sebelumnya. Urusan pribadiku bukan urusanmu.
Foto KBS2 Foto KBS2
Soo Yeon : Aku cuma murka selaku sesama wanita. Aku merasa tidak nikmat pada abang iparku. Dia yaitu argumentasi kamu hingga di daerah kamu berada…
Hyeok Sang marah, jadi bagaimana! Haruskah saya melayani abang iparmu yang sakit hingga ia meninggal? Jangan bicara perihal ia di depanku lagi. Keluar!
Soo Yeon yang takut, pribadi membisu dan mengambil gelas kosong Hyeok Sang kemudian keluar.
Foto KBS2
Hee Kyung sekeluarga sedang makan malam.
Pak Kim ternyata yaitu suami Hee Kyung.
Jin A memuji rebusan pasta kedelai ibunya. Dia bilang, pasta kedelai ibunya yang terbaik.
Pak Kim tanya, apa Hee Kyung pergi ke department store tadi.
Hee Kyung : Apa? Iya.
Jin A : Ibu, sepatu yang kamu dapatkan selaku kado berasal dari sana kan? Sepatunya sungguh cantik.
Foto KBS2 Foto KBS2
Pak Kim pribadi memandang tajam Hee Kyung.
Hee Kyung cuma sanggup menunduk.
Jin A : Ayah, ibu bilang ia akan membuatkanku sepatu untuk ulang tahunku. Sama menyerupai miliknya.
Foto KBS2
Tatapan Pak Kim ke Hee Kyung kian tajam.
Hee Kyung kemudian bilang kalau ia akan memakai sisa kulit yang tersisa.
Pak Kim : Kau berjumpa Presdir Kwon?
Hee Kyung : Iya. Katanya desainnya bagus dan kalau saya sanggup menampilkan lebih banyak…
Pak Kim : Lebih banyak?
Hee Kyung : Aku sudah menciptakan polanya…
Pak Kim : Lupakan. Katakan padanya jangan pernah lagi.
Foto KBS2
Ok Kyung juga sedang makan bareng adik dan putranya.
Tapi putranya tidak mau makan.
Ok Kyung tanya ada apa? Apa rasa makanannya tak enak?
Putranya menggeleng.
Foto KBS2
Ok Kyung : Kau ingin saya menggoreng telur untukmu? Daging? Sosis?
Tae Gil menyindir Ok Kyung, itu bagus. Aku ingin dua telur goreng dengan ham diatasnya.
Ok Kyung : Isi saja wajahmu dengan ini.
Tae Gil : Jangan terlalu boros perihal makanan. Kau semestinya tidak membeda-bedakan!
Ok Kyung : Mengapa tidak? Anakku yang bermanfaat tidak sama dengan adikku yang menyebalkan! Serius. Sudah cukup jelek bahwa kamu seorang freeloader, tetapi kamu terobsesi dengan masakan menyerupai lintah.
Foto KBS2
Tae Gil : Hei, mari kita luruskan! Kau memintaku untuk tinggal bersamamu lantaran kamu seorang janda kesepian.
Ok Kyung : Tutup mulutmu! Aku memberimumu pekerjaan sehingga kamu sanggup menciptakan uang. Aku memberimu makan, busana dan rumah. Cobalah untuk mendapatkan kerabat perempuan lain menyerupai aku.
Putra Ok Kyung menegur mereka berdua.
Dia bilang ia gak sanggup makan lantaran Ok Kyung terlalu berisik.
Ok Kyung : Oke, maaf. Makanlah sayang.
Foto KBS2
Tapi putranya masih tak mau makan.
Ok Kyung : Apa yang salah? Kau tidak mempunyai nafsu makan? Kau ingin bubur? Bubur kacang pinus?
Tae Gil : Bubur kacang pinus? Boleh juga.
Putra Ok Kyung bilang ia ingin berbaring lantaran dadanya sesak.
Foto KBS2
Ok Kyung menenteng putranya ke kamar.
Dia meminumkan obat pada putranya, kemudian memerintahkan putranya berbaring dan berkata akan meningkatkan bubur kacang pinus kesukaan putranya dengan cepat.
“Eomma.”
“Apa? Kau tidak mau bubur kacang pinus? Kau mau sesuatu yang lain?”
“Aku…. tidak akan mati menyerupai ini, kan?”
“Apa maksudmu mati? Jangan menyampaikan hal-hal menyerupai itu. Diam.”
Foto KBS2 Foto KBS2
Putranya kemudian bilang kalau ia tidak sanggup lari. Tidak sanggup main sepak bola. Dia merasa sebal.
“Anak-anak menyampaikan penyakit jantung senantiasa membunuhmu pada akhirnya.”
“Orang brengsek mana yang menyampaikan hal menakutkan menyerupai itu?”
Ok Kyung kemudian bilang putranya sanggup berlari dan bermain sepak bola sehabis dioperasi, dan lantaran itu putranya mesti makan dengan baik.
Putranya tanya kapan ia dioperasi.
“Segera. Ibu pastikan kamu akan mendapatkannya.”
“Aku tidak mau mati, Bu.”
Ok Kyung pun nangis mendengarnya.
Foto KBS2
Ok Kyung keluar dari kamar dan terus ke wastafel. Dia terdiam.
Tae Gil tanya, apa Gun Wook sudah tidur.
Ok Kyung membisu saja dan mencuci piring.
Tae Gil : Seorang anak pria mesti sehat. Bagaimana ia sanggup terkena penyakit jantung? Maksudku, ia akan sekuat kerikil di dalam dan diluar kalau ia mengambil sehabis keluarga kami. Kenapa ia mesti mengikuti ayahnya? Suamimu yang sudah meninggal mempunyai hati kecil yang lemah. Itu sebabnya kamu jadi janda dan Gun Wook jadi orang lemah dengan penyakit jantung.
Kesal dengan kata-kata Tae Gil, Ok Kyung pun memukulinya.
Sebelumnya…
Foto KBS2
Hee Kyung tak sanggup tidur.
Dia kemudian bangkit dan pergi keluar mengambil minum.
Hee Kyung kemudian menjajal sepatu merahnya.
Dan ia senang mengenakan sepatu itu.
Foto KBS2
Pak Kim terbangun dan tidak mendapati Hee Kyung di sebelahnya.
Dia kemudian berdiri dan membuka pintu kamar dan menyaksikan Hee Kyung sedang berlangsung dengan sepatu merah.
Puas memakai sepatu merah itu, Hee Kyung melepasnya dan mengelusnya.
Foto KBS2
Pak Kim keluar dan merebut sepatu merah itu. Dia marah.
Pak Kim : Kau sungguh menggemari ini? Sedemikian rupa sehingga kamu bangkit di tengah malam untuk mencobanya dan memeluknya?
Pak Kim membanting sepatu itu.
Foto KBS2
Pak Kim : Apa yang dibilang si brengsek itu? Apakah ia menginginkanmu kembali? Kalian berdua berjanji untuk kembali bersama?
Hee Kyung : Yeobo, bagaimana sanggup kamu mengatakan….
Pak Kim : Si brengsek itu memberimu sepatu.
Hee Kyung : Desain yang saya berikan pada mereka berhasil besar di Jepang. Kaprikornus itu kado terima kasih. Tidak bermakna apa-apa.
Pak Kim : Baik. Pergi saja. Pergi. Pergi tinggal bersamanya. Campakkan aku, Jin A dan Jin Ho. Hidup dengan si brengsek itu!
Foto KBS2
Pak Kim bermaksud mendorong Hee Kyung keluar, tetapi ia tak sengaja menciptakan Hee Kyung jatuh.
Kening Hee Kyung terluka lantaran terbentur mereka.
Melihat itu, Pak Kim pribadi khawatir.
Hee Kyung marah, jangan sentuh aku!
Jin A keluar kamar, eomma.
Hee Kyung pun bergegas menenteng Jin A kembali ke kamar.
Foto KBS2
Jin A tanya, kenapa kening Hee Kyung berdarah.
Hee Kyung bilang ia tak sengaja menjadikannya terluka.
Jin A : Ibu semestinya lebih berhati-hati. Itu niscaya sakit.
Foto KBS2
Jin A memegang kening Hee Kyung.
Hee Kyung memegang tangan Jin A, sehabis itu ia menaruh tangan Jin A di parasnya kemudian memerintahkan Jin A tidur.
Jin A minta Hee Kyung tidur dengannya malam ini.
Foto KBS2 Foto KBS2
Mereka mulai berbaring.
Jin A : Aroma ibu. Aku menyukaimu lebih dari siapapun atau apapun di dunia ini.
Hee Kyung : Ibu juga. Ibu paling menyukaimu.
Jin A : Jin Ho bilang ia juga menggemari ibu. Ini rahasia, oke?
Hee Kyung mengangguk, tetapi sorot matanya berkaca-kaca.
Foto KBS2
Paginya, Hyeok Sang, Soo Yeon dan ibu mereka sedang menuju suatu tempat.
Nyonya Choi bertanya, apa yang dokter katakan? Apa ia menjadi lebih baik?
Soo Yeon tertawa, penyakit mental tidak mudah disembuhkan.
Nyonya Choi tak memahami kenapa ia yang begitu muda sanggup mengidap penyakit mental.
Nyonya Choi : Anakku yang malang yang masih muda tetapi ia tidak mempunyai istri yang sanggup mengolah masakan untuknya. Sebaliknya ia mesti merawat istrinya yang sakit jiwa.
Foto KBS2
Mereka tiba di RS Jiwa.
Mereka menanti di suatu ruangan.
Tak lama, perawat tiba menenteng istri Hyeok Sang.
Istri nya bereaksi saat melihatnya. Dia tersenyum.
Perawat bilang istri Hyeok Sang tidak mengatakan untuk sementara waktu.
Nyonya Choi kaget, astaga. Sudah enam bulan. Waktu cepat berlalu.
Nyonya Choi dan Soo Yeon senang menyaksikan menantunya mengetahui Hyeok Sang.
Foto KBS2 Foto KBS2
Nyonya Choi bicara pada menantunya.
“Ini ibu mertuamu sayang. Kau mengenaliku, kan?”
Sang menantu juga mengenalinya.
Tapi tiba-tiba tangannya digigit oleh menantunya.
Foto KBS2
Soo Yeon menenteng ibunya pulang.
Tangan sang ibu diperban.
Nyonya Choi : Mereka bilang gigi itu beracun. Lagi pula apa yang kita jalankan sekarang? Bagaimana ia sanggup mengalami demensia? Dia di rumah sakit jiwa lantaran otaknya tidak bekerja.
Nyonya Choi kemudian minta pasta kedelai pada pembantunya.
Dia bilang, pasta keledai yaitu yang terbaik untuk menetralisir racun.
Soo Yeon : Eomma, bagaimana kamu sanggup begitu ndeso di zaman dahulu dan zaman ini? Kau gres saja dirawat di rumah sakit dan minum obat. Kaprikornus kenapa….
Nyonya Choi : Diam! Pasta kedelai yaitu yang terbaik saya katakan. Ngomong-ngomong, kamu bilang saya bodoh?
Soo Yeon : Bukan begitu.
Nyonya Choi : Baik, ibumu tidak tahu apa-apa. Tapi bagaimana denganmu? Apa kamu pernah membantuku?
Foto KBS2
Di ruangannya, Hyeok Sang tak sanggup berhenti mempertimbangkan istrinya yang gila.
Lalu ia memandang foto dirinya bareng istri dan putranya dan teringat kata dokter bahwa istrinya tak sanggup mengetahui siapa saja lagi.
Flashback…
Foto KBS2
Dokter menampilkan hasil rontgen kepala istri Hyeok Sang.
Dokter : Ini dari September lalu. Ini dari Januari ini. Ini ahad lalu. Kau lihat bagaimana penggalan ini terus memutih? Otaknya menyusut. Aku pikir demensianya sudah memburuk.
Hyeok Sang membuka lacinya dan menyimpan foto itu di sana.
Foto KBS2 Foto KBS2
Seketarisnya masuk.
Hyeok Sang : Apa mereka belum menelpon dari Tokyo?
Seketaris : Aku gres saja akan melaporkan perihal itu. Mereka menciptakan urutan lain. Mereka mengharapkan 7.000 N7865 dan 12.000 J7723.
Hyeok Sang senang mendengarnya.
Seketaris : Desain Min Hee Kyung sungguh terkenal di Jepang. Jika ia mempunyai lebih banyak desain…
Hyeok Sang : Jangan khawatir. Aku akan mencari tahu.
Foto KBS2
Di toko nya, Hee Kyung menciptakan sesuatu, ditemani Tae Gil dan Pak Kim.
Tae Gil kemudian memperoleh panggilan telepon dan pamit keluar.
Foto KBS2
Telepon di toko berbunyi.
Pak Kim yang menjawab.
Seseorang di seberang sana mencari Hee Kyung.
Pak Kim pribadi kesal, perihal apa.
Seseorang mengaku menelpon dari perusahaan sepatu Berthe dan ingin mendiskusikan desain…
Foto KBS2
Pak Kim pribadi mematikan teleponnya.
Pak Kim memandang tajam Hee Kyung, kemudian mendekatinya.
Tak usang kemudian, ia menampar Hee Kyung.
Hee Kyung terjatuh. Tamparan keras Pak Kim menciptakan sudut bibir Hee Kyung terluka.
Hee Kyung memandang murka Pak Kim.
Foto KBS2
Bersambung……….
*Pak Kim ini dikit-dikit mukul dan dorong Hee Kyung. Pantes lah Hee Kyung gk betah.