Sinopsis Drama Korea: Red Shoes Ep 2 Part 1

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 2 Part 1, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain untuk cari kisah spoiler Episode sebelumnya cek disini.

Hyeok Sang tiba di depan Toko Sepatu Jina.

Di dalam, Pak Kim dan Hee Kyung bertengkar.

Pak Kim menuduh Hee Kyung berselingkuh dengan Hyeok Sang.

Hee Kyung membantah. Dia meminta Pak Kim berhenti menyampaikan omong kosong.

Hee Kyung : Kau tahu saya tidak punya pilihan selain untuk melakukan pekerjaan dengan mereka. Kita nyaris tidak bertahan hidup dengan duit yang saya dapatkan untuk desainku.

Pak Kim : Kaprikornus maksudmu, saya ini penghisap darah?

Hee Kyung : Kau tahu bukan itu maksudku!

Pak Kim kian tak terkendali. Dia bilang, ia lebih senang mereka semua kelaparan dan mati bersama.

Pak Kim : Orang terbelakang mana yang bahagia istrinya melakukan pekerjaan dengan cinta pertamanya! Si asing mana yang hendak hidup dari duit dari cinta pertama istrinya! Apa saya bodoh?

Pak Kim membanting semua barang yang ada di sekelilingnya.

Hee Kyung ketakutan.

Hyeok Sang muncul. Tapi segan untuk masuk.

Hyeok Sang menjangkau ponselnya, bertujuan mengontak Hee Kyung. Tapi Pak Kim keluar dan Hyeok Sang bergegas berbalik, menyembunyikan dirinya.

Hyeok Sang lantas masuk ke toko. Dan ia terkejut menyaksikan toko berantakan.

Lalu ia mendapatkan Hee Kyung menangis di pojokan.

Hyeok Sang ingin menenteng Hee Kyung ke RS.

Hee Kyung menolak dan bilang ia baik-baik saja.

Hyeok Sang : Kau sebut ini baik-baik saja? Ayo pergi. Aku tidak sanggup meninggalkanmu menyerupai ini lagi.

Hee Kyung : Kenapa kamu datang? Pergi saja.

Hyeok Sang : Hee Kyung-ah.

Hee Kyung : Kumohon.

Tae Gil masuk dan terkejut menyaksikan toko berantakan.

Hyeok Sang pergi.

Hee Kyung menginformasikan Tae Gil kalau Hyeok Sang yaitu Presdir Berthe.

Pak Kim minum-minum di depan warung.

Kamera kemudian menyorot tangan Pak Kim di saat Pak Kim mengangkat gelasnya. Terlihat luka bakar di pergelangan tangannya.

Pak Kim teringat masa lalunya.

Ternyata dahulu Pak Kim ditinggalkan oleh ayahnya di stasiun bis.

Flashback…

Pak Kim kecil dibawa ke stasiun oleh ayahnya.

Pak Kim bilang ia mau pipis.

Tapi ayahnya memerintahkan ia menanti dan bilang akan secepatnya kembali.

Sang ayah beralasan akan ke toilet.

Tangis Pak Kim akibatnya pecah di saat sang ayah sudah tidak kelihatan lagi.

Pak Kim : Eomma! Appa!

Pak Kim bahkan hingga mengompol di celana.

Flashback end…

Ternyata itulah pemicu perilaku Pak Kim yang posesif pada Hee Kyung.

Dia takut Hee Kyung meninggalkannya sama menyerupai ayahnya.

Pak Kim memandang luka bakar di pergelangan tangannya.

Pak Kim : Baik! Tinggalkan saya jikalau kamu mau! Aku sudah pernah ditinggalkan. Apa masalahnya? Tinggalkan aku. Tinggalkan saya jikalau kamu mau.

Jin A, Jin Ho dan Gun Wook sedang bermain bareng teman-teman mereka di taman.

Karena teman-temannya kalah, giliran Jin A. Jin A menang, namun teman-temannya berbuat curang dan kabur.

Jin A, Jin Ho dan Gun Wook mengejar-ngejar mereka, namun Gun Wook tiba-tiba collaps. Dia merasa sesak dan eksklusif duduk di bangku taman.

Jin A berupaya menyadarkan Gun Wook.

Ok Kyung yang sedang berjualan, berjumpa Sun Hee yang juga sedang jualan.

Sun Hee memerintahkan Ok Kyung mengubah rugi kopinya yang sudah Ok Kyung rusakkan.

Ok Kyung terang menolak.

Mereka berantem lagi. Tapi Jin A dan Jin Ho datang.

Jin A bilang Gun Wook tersungkur di bangku taman sebab sedang tidak yummy badan.

Ok Kyung eksklusif kalut dan pergi bareng Jin A dan Jin Ho. Sebelum pergi ia menitipkan gerobaknya ke Sun Hee.

Pelanggan datang.

Sun Hee malah balas dendam dengan memasarkan kopi milik Ok Kyung.

Gun Wook masih belum siuman.

Dia dirawat di RS Hansong.

Ok Kyung terus menunggui Gun Wook.

Tae Gil tiba dan memerintahkan Ok Kyung pulang biar Gun Wook sanggup istirahat.

Ok Kyung merasa bersalah. Dia merasa Gun Wook menderita sebab dirinya.

Tae Gil : Bersyukurlah itu tidak buruk. Mereka bilang ia baik-baik saja sekarang.

Ok Kyung : Bukankah kamu mesti pergi ke toko?

Tae Gil bilang tidak ada yang mendesak yang mesti ia laksanakan di sana. Mereka tidak memiliki pelanggan.

Ok Kyung kesal, kamu berada di sana untuk mempelajari keterampilan, namun kamu bahkan tidak akan melakukannya?

Tae Gil : Waktu sudah berubah, Nona Ok Kyung. Apa gunanya mencar ilmu sampah menyerupai itu? Aku cuma akan selsai memperbaiki sepatu untuk hidup di kemudian hari. Tunggu dan lihat. Akan tiba sebuah hari di saat aku, So Tae Gil, mendapat jackpot secara nyata.

Ok Kyung : Aku harap kamu menjadi berhasil dan mengeluarkan duit operasi Gun Wook.Aku berjanji hari itu akan datang.

Tae Gil : Aku kontrak hari itu akan datang.

Lalu dokter tiba dan menerangkan keadaan Gun Wook.

Dokter bilang cuma operasi lah jalan untuk membantu Gun Wook.

Dokter pergi.

Ok Kyung : Kau dengar itu kan? Hanya operasi yang sanggup menyembuhkan Gun Wook.

Tae Gil : Aku tahu, namun duit yaitu masalahnya.

Ok Kyung terdiam.

Sebelumnya…

Di toko, Hee Kyung menjahit bareng Jin A dan Jin Ho, namun jari Jin A tiba-tiba terluka.

Hee Kyung eksklusif mengobati jari Jin A.

Jin A bilang jarinya sudah membaik sehabis diobati Hee Kyung.

Jin Ho berharap Gun Wook juga secepatnya membaik.

Jin Ho mengajukan pertanyaan ke Jin A, apa menurut Jin A Gun Wook akan selamat.

Jin Ho tak percaya Gun Wook selamat.

Jin A : Jangan katakan itu. Kau ingin Gun Wook mati?

Jin Ho : Tidak, saya akan menjadi dokter di saat saya cukup umur nanti. Aku ingin merawat bawah umur menyerupai Gun Wook.

Hee Kyung memandang besar hati pada putranya. Dia bilang putranya sungguh baik.

Hee Kyung kemudian memerintahkan Jin Ho mencar ilmu dengan bersungguh-sungguh biar sanggup menjadi dokter.

Jin Ho mengangguk dan bilang akan menciptakan banyak duit dan memberi semua uangnya pada Hee Kyung.

Jin A tanya, dimana ayah. Jin A bilang ia berharap ayah berbelanja camilan elok dalam perjalanan pulang sebab tidak ada yang paling yummy selain kue.

Telepon di toko berbunyi.

Telepon dari Hyeok Sang.

Hyeok Sang menenteng Hee Kyung ke atap gedung perusahaannya.

Hyeok Sang : Ini yaitu atap perusahaan kami. Tapi sebuah hari, gedung kita akan lebih tinggi ketimbang yang di sana.

Hee Kyung lantas bilang, ia takkan memasarkan desainnya pada Hyeok Sang mulai sekarang.

Hee Kyung : Kaprikornus jangan tiba menemuiku.

Hyeok Sang : Kau fikir saya melaksanakan ini cuma sebab desainmu? Kau tahu jawabannya tidak.

Hee Kyung : Seperti yang adikmu katakan, saya perempuan yang sudah menikah. Dan kamu lelaki yang sudah menikah.

Hyeok Sang : Lihat dirimu! Kau melakukan pekerjaan di lubang di dinding dan dipukuli oleh suamimu, hidup menyerupai gelandangan…

Hee Kyung : Itu benar, saya gelandangan dan salah siapakah itu? Kau mencampakkanku demi gadis kaya. Kenapa kamu begini kini padaku? Kau muak bareng istrimu yang kaya? Kau membutuhkanku lagi sebab ia sakit?

Hyeok Sang : Tinggalkan suamimu. Jika kamu tiba padaku, saya akan menampilkan semua yang kamu inginkan. Aku akan membelikanmu gedung itu jikalau kamu mau. Aku tidak sanggup tanpamu. Aku tidak akan kehilanganmu lagi.