Drama Korea – Sinopsis The Penthouse Season 3 Episode 17, Jika Kalian ingin tahun daftar spoilernya pribadi di goresan pena tulisan ini. Sedangkan cuilan recap yang lain seumpama Episode Sebelumnya di sini.
Kang Mari sedang berada di sauna miliknya kemudian berkata terhadap tiga ratu yang berada di depannya kalau ada hal penting yang mesti kusampaikan terhadap kalian semua kemudian mengajukan pertanyaan terhadap ketua Song kontrak yang kau buat bahwa sebuah hari kau akan membantuku masih kah. Pernahkah kau menyaksikan saya melanggar kontrak tanya ketua Song untuk apa kau membutuhkannya.
Seraya berlutut di hadapan mereka, Kang Mari memberitahu kalau ia mempunyai seorang kerabat perempuan yang sungguh berhutang budi kepadaku dan beberapa di saat yang kemudian beliau dibunuh oleh seseorang. Dibunuh, apakah kau menangkap pelakunya tanya ketua Byeon. Kang Mari memberitahu kalau ia punya perasaan perihal siapa itu, tetapi tidak sanggup berbuat apa-apa lantaran tidak punya bukti yang memberatkan beliau jadi tolong bantu saya menangkapnya.
Apakah kau percaya untuk itu kau ingin menggunakannya tanya ketua Song lantaran ini bukan masalahmu sendiri. Kang Mari berkata kalau ia ingin membantunya membalas dendam dan cuma dengan begitu saya sanggup hidup jadi tolong bantu aku. Apa yang kau inginkan, katakan apa saja ucap ketua Song.
Kecelakaan itu terjadi di akrab Gimpo semestinya si pembunuh berkeliling selama beberapa jam namun tidak ada satu pun rekaman kamera perihal dirinya ucap Kang Mari kemudian mengajukan pertanyaan bagaimana itu masuk akal. Jika tidak, kau mesti menjadikannya masuk logika ucap ketua Byeon.
Ketua Song memberitahu Kang Mari kalau ia mempunyai kontrol sarat atas area itu (Gimpo) lantaran perusahaan logistikku ada di sana kemudian mengontak seseorang lewat telpon memerintahkan mengubungi semua anak kita kini lantaran mempunyai seseorang yang mesti saya temukan.
Pertemuan Khusus Darurat Haeyeon Logis
Semua truk memasuki gedung Haeyeon Logis, kemudian para supir menghimpun SD Card terhadap orang-orang Haeyeon Logis. Sementara di dalam gedung, semua orang sedang mencari rekaman Joo Dantae lewat SD Card yang di peroleh sebelumnya.
Tiga Ratu memasuki ruang konferensi bareng Kang Mari, Ketua Song berkata siapapun yang mendapatkan orang di gambar itu akan mendapat bonus khusus, seraya menunjuk meja yang berisi emas batangan dan duit kembali berkata kalau kau menemukannya dalam 24 jam, 100.000 dolar, kalau dalam 12 jam, 300.000 dolar, kalau dalam satu jam kau mendapat 500.000 dolar.
Kami akan menjalankan yang terbaik ucap mereka serempak, kemudian kembali menjalankan pencarian. Ketua Song menyalakan timer kemudian duduk di kursinya. Kang Mari yang berdidi di sampingnya mengajukan pertanyaan bukankah hadiahnya terlalu banyak. Kau pikir saya tidak sanggup menghabiskan sebanyak itu untuk orangku ucap Ketua Song. Kang Mari mengucapkan terima kasih dan tidak akan pernah melalaikan kebaikan-Mu.
Suryeon kembali menaruh tabletnya di meja setelah menyaksikan video Seojin di saat peresmian Pusat Seni Cheong A dan kembali bekerja. Kudengar ini wilayah terbaik di Distrik Cheonsoo ucap Seok Kyung memsuki ruangan Suryeon dan lantaran ini merupakan wilayah bisnis, kalau kau membangun beberapa bangunan dengan pinjaman hingga 800 persen setidaknya 500.000 dolar.
Tidak bisakah kau melihatku sedang melakukan pekerjaan tanya Suryeon yang focus melakukan pekerjaan tanpa menyaksikan Seok Kyung. Seok Kyung mendekati Suryeon dan berkata lantaran sudah remaja sekarang, saya merasa perlu untuk mulai masuk ke real estat kemudian mengajukan pertanyaan kau tahu ini milikku kini kan. Suryeon memandang Seok Kyung mengajukan pertanyaan apakah kau tak mempunyai sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan.
Sejak ayah menggantinya menjadi namaku, saya mengajukan pertanyaan padamu untuk secepatnya mengosongkan tempat itu ucap Seok Kyung kemudian mengajukan pertanyaan apakah kau tidak mengertiku. Apakah saya mesti mengontak polisi untuk membantumu berpikir jernih tanya Suryeon apakah kau tahu seberapa besar kejahatan untuk mencuri segel dan kartu identitas orang lain. Orang lain ulang Seok kyung kemudian mengajukan pertanyaan apakah kau sungguh-sungguh gres saja menyampaikan itu.
Suryeon memalas dengan berkata sudah kubilang saya tidak pernah mempunyai anak perempuan sepertimu dan beritahu ayahmu ini, kalau saya akan merubah nama penthouse, bahkan kalau itu mengarah ke litigasi, sama dengan perusahaan ini kau mendapat pikiranmu lurus jadi bertindak gres setelah tahu apakah yang disebut ayahmu sungguh-sungguh peduli padamu kemudian mengambil dokumen di lacinya dan menyediakan terhadap Seok Kyung.
Seok Kyung membukanya dan nama yang tertera di akta merupakan nama Seok Hoon bukan dirinya, dan dengan murka berkata Joo Dantae, Joo Seok Hoon.
Dengan murka Seok Kyung mamasuki ruangan Joo Dantae kemudian membanting dokumen yang ia bawa di mejanya memerintahkan menjelaskannya dengan mengajukan pertanyaan kenapa penthouse atas namamu dan Seok Hoon kenapa namaku tidak ada dan kau bilang penthouse dan perusahaan ibu merupakan milikku. Kau anak idiot dan yang kau harapkan hanyalah duit ucap Joo Dantae.
Kau menyampaikan kepadaku untuk mencuri segel dan kini kau mengabaikanku tanya Seok Kyung kalau ibu menuntutku lantaran pencurian, saya mungkin akan ditangkap. Apakah kau begitu takut ditangkap tanya Joo Dantae kenapa kau memberitahunya bahwa kau mencuri segelnya lantaran semestinya kau menyangkalnya hingga akhir.
Bagaimana kau sanggup menjalankan ini padaku kau memakai saya selama ini tanya Seok Kyung kemudian berteriak kalau ia tidak akan mengambil ini darimu. Joo Dantae memerintahkan Seok Kyung membisu di pondok dan memberitahu kalau kita kehilangan tanah itu lagi, kau selesai kemudian memerintahkan Skekertarsi Jo menenteng Seok Kyung pergi.
Mungkin ini saatnya untuk menyingkirkannya, dikarenakan sudah memakai beliau untuk beberapa waktu ucap Joo Dantae kemudian mengajukan pertanyaan apa lagi yang tersisa di bawah namanya yang sanggup ku gunakan.
Beraninya kau timbul di sini apa kau tidak tahu aib tanya Seojin dengan kesal setelah Nona Jin menaruh bunga di mejanya. Tidak bisakah saya berada di sini tanya Nona Jin kemuidan berkata kupikir kau akan berterima kasih kepadaku lantaran Eunbyeol masuk ke SNU berkat dirinya. Apa rencanamu setelah menculik Eunbyeol, kapan kau mulai melakukan pekerjaan dengan Joo Dantae dan apa yang beliau harapkan darimu tanya Seojin dengan murka dan memojokannya kedinding.
Nona Jin mendorong Seojin kebelakang kemudian mengajukan pertanyaan apakah hal tersebut yang kau fikirkan kemudian kenapa kau tidak melanjutkan dan menyampaikan itu terhadap polisi kalau orang yang menghancurkan tes bukan Oh Yoonhee tetapi saya dan setelah kebenaran terungkap Eunbyeol akan menanggung akibatnya.
Nona Jin memberitahu kalau ia peduli pada Eunbyeol sama seumpama kamu, mari kita hadapi itu kau bahkan tidak ada di sana di saat Eunbyeol sedang mengikuti tes masuk lantaran kau tidak menjalankan apa-apa dan itu lantaran Oh Yoonhee meninggal selaku penculik menghasilkan Eunbyeol masuk ke SNU dan mengajukan pertanyaan bisakah saya mendatangi Eunbyeol di saat beliau bangkit kemudian meninggalkan ruangan Seojin.
Dia membiarkan perempuan yang melecehkan putrinya lolos, apa yang dimiliki perempuan itu padanya tanya Suryeon dalam hati di saat menyaksikan Seojin dan Nona Jin berantem kemudian menjawab telpon dari Kang Mari mengajukan pertanyaan apakah kau mendapatkan sesuatu. Kang Mari memberitahu kalau ia menemukannya.
Setelah menghentikan video yang memperlihatkan Joo Dantae, Kang Mari berkata beliau mengendarai kendaraan beroda empat Yoonhee, tidak ada area yang tidak tercakup oleh bisnis Ketua Song termasuk Gimpo, Incheon, Paju dan mereka menjelajahi seluruh wilayah. Joo Dantae ada di Gimpo hari itu tanya Suryeon apa itu mempunyai arti Jin Bun Hong melakukan pekerjaan sama dengan Joo Dantae dan menghasilkan pernyataan palsu. Itu benar jawab Kang Mari.
Yoonhee dibunuh oleh Joon Dantae, bukan tanya Kang Mari jadi kini apakah kita secepatnya menenteng ini ke polisi krena kita mesti mengambil langkah-langkah sebelum beliau sanggup menghancurkan bukti apapun. Tidak jawab Suryeon menolaknya kemudian berkata eksekusi aturan tidak mempunyai arti apa-apa lagi lantaran kita sudah menjalankan itu sebelumnya dan setelah semua upaya kita untuk menempatkan mereka di balik jeruji besi, mereka semua dibebaskan satu per satu,
Kita membiarkan mereka lolos dengan apa yang mereka laksanakan sendiri dan saya percaya aturan yang tidak berkhasiat menghasilkan kehilangan begitu banyak orang dalam hidupku selaku hasilnya sementara yang bersalah berlangsung bebas ucap Suryeon. Lalu apa rencanamu tanya Kang Mari. Hanya setan yang sanggup menanggulangi iblis dan kau tidak mesti mati untuk rampung di lubang api jawab Suryeon.
Yoonhee menghasilkan ini tanya Kang Mari setalah Suryeon pertanda rangkaian pelaku-pelakunya. Suryeon memberitahu kalau hari itu, Yoonhee memberitahuku bahwa beliau mempunyai sesuatu yang penting untuk diberitahukan kepadaku dan beliau dibarengi oleh Joo Dantae. Untuk menghentikannya memberitahumu sesuatu tanya Kang Mari.
Itulah satu-satunya klarifikasi yang mungkin untuk di sekarang ini ucap Suryeon. Apa yang mau beliau katakan padamu dan kenapa beliau mesti membunuhnya untuk menutup mulutnya tanya Kang Mari. Aku tidak tahu jawab Suryeon lantaran seluruhnya terjerat kini tetapi saya akan menguraikannya dengan segala cara atas nama Yoonhee, bagiku Cheon Seojin sepertinya sama mencurigakannya dengan Joo Dantae.
Tapi beliau merupakan korban dalam problem ini ucap Kang Mari. Suryeon berkata beliau juga mendapat faedah lebih dari siapa pun. Itu benar ucap Kang Mari, lihat bagaimana harga saham Cheong A Group melonjak tinggi hari ini jadi ada lebih dari satu orang untuk memburu kemudian mengajukan pertanyaan siapa orang di bulat merah itu seraya menujuk photo Jun Ki. Baek Jun Ki, saya akan mulai denganmu dan mesti mencari tahu siapa kau ucap Suryeon dalam hati.
Suryeon memberitahu pekerja kalau Seojin menyuruhnya untuk tiba dan beliau bilang beliau akan secepatnya datang, setelah pekerja pergi, Suryeon memasuki kamar Jun Ki dan mengeledah tas beserta kopernya. Suryeon mengambil paspor dan kartu bisnis Yoon Jae Pil, kemudian memasukkan kedalam tasnya.
Apa yang kau laksanakan di sini tanpaku tanya Seojin menyaksikan Suryeon berlangsung kearahnya. Suryeon berkata kau tidak mengangkat teleponmu jadi saya tidak punya pilihan selain tiba kemudian mengajukan pertanyaan apa Eunbyeol pulang lantaran kudengar beliau terlalu sakit untuk diinterogasi oleh polisi dan beliau niscaya merasa lebih baik sekarang. Perawatannya belum rampung ucap Seojin.
Apakah kau akan duduk dan menonton di saat Yoonhee kehilangan reputasinya tanya Suryeon jadi Eunbyeol mesti membuka mulutnya agar kebenaran terungkap. Tolong berhenti kini ucap Seojin lantaran cuma Oh Yoonhee yang tahu kebenarannya jadi tanyakan padanya di saat kau melihatnya dalam mimpimu. Suryeon berkata kalau itu bukan kebetulan, kau menjadi eksekutif Pusat Seni Cheong A atau Eunbyeol masuk ke SNU jadi dalam hal ini menjadi terang sekarang.
Apa yang kau maksudkan tanya Seojin kau tahu alibiku lebih baik dari siapa saja lantaran bersamamu sepanjang waktu pada hari Eunbyeol diculik. Tidak, kau pergi selama sepuluh menit hardik Suryeon lantaran saya tidak mempercayaimu jadi bangunkan Eunbyeol agar polisi sanggup menanyainya. Oh Yoonhee menyakiti anakku untuk membalasku dan bahkan membunuh seseorang untuk anaknya jadi catatan kriminalnya membuktikannya teriak Seojin.
Jaga ucapanmu hardik Suryeon lantaran kau akan menjalankan apa saja untuk anakmu juga. Seojin memberitahu kalau ia korban dan masih tidak sanggup memaafkan Oh Yoonhee atas apa yang beliau laksanakan pada Eunbyeol jadi satu-satunya penyesalanku merupakan tidak sanggup menempatkan beliau di balik jeruji besi tetapi saya merasa kasihan untuk kematiannya yang terlalu dini, sungguh-sungguh berilmu mengatakan manis denganmu dan Logan.
Meskipun Yoonhee tidak sanggup dihidupkan kembali tetapi saya akan mencari tahu hingga ke dasar kenapa dan bagaimana Yoonhee meninggal dengan segala cara bahkan akan mempertaruhkan hidupku untuk mencari tahu yang menjadikannya rampung di danau yang membeku itu ucap Suryeon. Lanjutkan lantaran apapun yang ku katakana, kau tidak akan percaya padaku Shim Suryeon ucap Seojin.
Tawaranku perihal Baek Jun Ki sudahkah kau memikirkannya tanya Joo Dantae. Dong Pil memberitahu kalau ia masih berpikir. Joo Dantae memerintahkan Dong Pil duduk kemudian memberitahu kalau ia sudah mendapatkan cara untuk merawatnya tanpa darah di tangan kita. Apa itu tanya Dong Pil.
Joo Dantae memberitahu kalau Baek Jun Ki tergila-gila dengan judi dan biasa mengosongkan brankas orang tuanya sebelum beliau berusia 20 dan meniup seluruhnya pada perjudian bahkan di saat beliau dikurung beliau sanggup bermain sesekali dan kecanduannya semestinya jauh lebih parah kini lantaran beliau menjurus untuk kehilangan kalau beliau kekurangan duit kalau kau menggunakannya dengan baik itu akan jauh lebih gampang ketimbang yang kau pikirkan.
Saat bermain, Jun Ki kalah dan kekurangan uang, kemudian mengambil duit tetapi dananya tidak mencukupi, dengan kesal Jun Ki menelpon seseorang memerintahkan membawakannya duit lantaran kau tidak acuh kalau saya mengatakan dan kau membawaku ke Korea, jadi kau mesti menjagaku.
Saat membuka matanya, Eunbyeol terkejut menyaksikan Rona di depannya. Rona memberitahu kalau ia sudah menunggumu untuk bangkit kemudian mengajak Eunbyeol pergi ke polisi, kalau terlalu sukar bagimu kau sanggup mengisi pernyataan bahwa saya membawamu ke rumahku untuk membantumu dan ibuku tidak menculikmu.
Eunbyeol menghempaskan tangan Rona kemudian mengajukan pertanyaan apa yang kau bicarakan kau membantuku dan sejak kapan kita begitu dekat. Apa yang salah denganmu tanya Rona tidakkah kau ingat di saat Nona Jin menyakitimu di sekolah, saya dan Seok Hoon mengeluarkanmu.
Apakah kau mengada-ada lantaran kau tertekan tanya Eunbyeol kemudian memberitahu kalau ia melihatnya di isu bahwa ibumu menculikku dan menjajal membunuhku, beliau mungkin murka lantaran kau tidak masuk SNU dan semua orang bilang ibumu merupakan Pembunuh Penerimaan.
Rona mendorong Eunbyeol kebelakang hingga terjatuh di brankar, kemudian berteriak bagaimana kau sanggup dari semua orang menyampaikan itu di di saat ibuku pergi untuk membantumu itu sebabnya beliau meninggal. Ibumu bahkan membunuh Seol A untuk memasukkanmu ke Sekolah Menengah Seni Cheong A dan beliau akan menjalankan apa saja untuk memasukkanmu ke SNU ucap Eunbyeol.
Rona berlutut di hadapan Eunbyeol memohon memerintahkan menyampaikan yang bahwasanya bahwa Nona Jin membawamu dan kau masuk ke SNU, jadi tidak problem bagimu dan saya di sini bukan untuk berdebat tentangmu masuk ke SNU. Kau terdengar seumpama saya berbohong lantaran saya ingin pergi ke SNU ucap Eunbyeol kau tidak masuk ke sekolah tinggi tinggi lantaran kau berbakat tetapi mereka tahu siapa yang mau mendapat lebih banyak derma finansial.
Nona Jin memasuki ruangan Eunbyeol dan terkejut meihat Rona dan Eunbyeol yang tengah berantem kemudian memisahkan mereka dengan menorong Rona hingga terjembab di lantai menyuruhnya keluar kemudian mengajukan pertanyaan apakah kau menjajal mempermalukan mendiang ibumu.
Rona tertawa kemudian berkata kalau ia bodoh, semestinya saya tidak menolong orang sepertimu kalau saya tidak ibuku tidak akan mati kemudian berdiri dan kembali berkata kalau kau menjalankan ini, saya tidak akan memperlihatkan belas kasihan dan akan mengembalikan reputasi ibuku serta akan mengeluarkanmu dari SNU lantaran apapun yang saya laksanakan mulai kini semua salahmu.
Apakah kau sungguh-sungguh tidak ingat apa-apa kalau Ibu Rona menyeretmu pergi dan menjajal membunuhmu. Eunbyeol menjawab tidak memberitahu kalau ia mengetahuinya dari berita. Betulkah tanya Nona Jin lebih baik melalaikan ingatan jelek kemudian memerintahkan Eunbyeol kembali tidur.
Nona Jin menyuntikkan cairan pada infus Eunbyeol di saat sedang tidur serya berkata tunggu sebentar, saya akan meniadakan semua ingatan buruk, sayangku dan kita mesti saling menyayangi seumpama dulu.
Apa yang membuatmu begitu lama, saya berkata untuk bergegas ucap Jun Ki beri saya duit terhadap Seojin. Apakah kau menghabiskan semua duit yang diberikan Logan kepadamu tanya Seojin dan bagaimana kalau seseorang melihatku.
Kau bilang kau akan membiarkanku berjudi sebanyak yang ku harapkan untuk hidup bahkan membodohi Logan dan tiba ke Korea lantaran kau semestinya tidak membuatku kalut perihal duit ucap Jun Ki apakah mesti saya menyesal mengkhianati anak kaya dan melakukan pekerjaan sama denganmu. Seojin memerintahkan Jun Ki menjawab telpon dari Suryeon dan memberitahu kalau Suryeon menggeledah kamarmu jadi ku pikir beliau mencurigaimu.
Halo, ada apa tanya Jun Ki setelah menjawab telponnya. Suryeon memberitahu kalau ia ingin kau pergi ke kantor polisi kini lantaran mereka membutuhkanmu untuk menyediakan pernyataan perihal maut Logan. Pernyataan saksi bukankah kasusnya sudah selesai tanya Jun Ki.
Suryeon memberitahu kalau mereka mendapatkan bukti gres dan mendapatkan sisa-sisa tas di kendaraan beroda empat yang bukan milik Logan mendapatkan sesuatu yang mencurigakan di dalam tas dan mereka bilang pembunuhnya mungkin orang lain, bukan Dantae jadi kau mesti melakukan pekerjaan sama dengan polisi dalam pengusutan apalagi dahulu. Baik, saya akan memberitahu kau setelah kembali ucap Jun Ki.
Apakah kau menipuku tanya Jun Ki ini merupakan rencanamu sejak permulaan bukan, bahwa saya akan dituduh menjalankan pembunuhan kemudian kembali mengajukan pertanyaan apa yang ada di tas itu apakah kau memasukkan materi peledak atau sesuatu. Jangan konyol, kau niscaya sudah menyaksikan apa yang ada di dalamnya ucap Seojin.
Dantae merupakan pembunuhnya dengan kata lain, mereka tidak akan mendapatkan apa pun bahkan kalau mereka menyelidikimu ucap Seojin. Jika kau berpikir untuk menikamku dari belakang maka saya akan memberitahu Suryeon semuanya ucap Jun Ki bahwa kau tahu Logan akan mati hari itu.
Apakah kau pikir beliau akan meninggalkanmu sendirian tanya Seojin lantaran kita sudah pertanda kartu kita jadi jaga dirimu kecuali kau ingin kembali ke tempat tinggal sakit jiwa dan beritahu polisi cuma apa yang kau harus, kalau kau tergelincir kau dan saya sama-sama mati.
Suryeon mengambil salah satu boneka dari kotaknya yang di berikan oleh Oh Yoonhee dan mengingat ucapannya di saat berada di café,
Saat kau menjadi Na Ae Gyo, saya pikir kau keren ucap Oh Yoonhee. Maksud kau apa tanya Suryeon. Oh Yoonhee memberitahu kalau sejujurnya, ia nyaris jatuh cinta padamu karen kau bangga, sarat percaya diri dan mengutarakan pendapatmu.
Itu bukan saya tetapi itu saya yang berpura-pura menjadi Ae Gyo ucap Suryeon. Oh Yoonhee kembali berkata mulai sekarang, kau mesti hidup seumpama dia, seumpama Na Ae Gyo dan jangan terjebak di penthouse cuma menjadi ibu yang baik.
Setelahnya Suryeon menghasilkan tato kupu-kupu di pundaknya. Suryeon turun dari mobilnya menuju pinggir tebing di mana tempat Oh Yoonhee terjatuh kemudian menaruh bunga yang di bawanya di tanah.
Seraya meliaht kebawah, Suryeon berkata kalau ia masih sarat dengan pertanyaan, tetapi satu hal yang niscaya siapa yang mesti saya bunuh kemudian mengajukan pertanyaan bisakah saya menjalankan ini Yoonhee, bantu aku. Aku merindukanmu Yoonhee teriak Suryeon seraya menangis.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 3 Eps 18 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.