Drama Korea – Sinopsis At a Distance Spring is Green Episode 1 Part 1, Untuk mendapatkan daftar lengkap selengkapnya di goresan pena yang ini.
“Dunia menyampaikan saya sudah cukup umur secara fisik, tetapi saya tidak menyaksikan diriku seumpama itu. Mereka bilang ini masa muda kami, tetapi kami tidak sanggup menyebutnya begitu. Masa muda viral semi hijau kehidupan seseorang, yang benar saja viral semi itu hijau kalau dilihat dari jauh.”
Para mahasisiwa berkumpul dan mengikuti Yeo Jun yang sedang berjalan, kemudian menyampaikan senyuman kepadanya yang sedang memfotonya dan diupload pada akun media sosial.
“Aku mengikuti orientasi mahasiswa barudan memperoleh klub penggemar. Itu (berteman) hal termudah, bukan?”
Yeo Jun tersenyum menyaksikan foto-foto dirinya yang di upload oleh para penggemarnya, dan memperoleh komentar nyata menyampaikan kalau dirinya ganteng serta mengasihi dirinya.
“Berkencan, waktu luang itu kemewahan bagi orang sepertiku lantaran orang-orang yang bertahan hidup saja sukar tidak mempunyai waktu luang.”
Soo Hyun sedang berdiri di tengah jalan dengan memegang papan yang bertuliskan “Prasmanan Sushi Ban Berjalan: 13.000 won”. Soo Hyun tidak berteduh di saat hujan turun dan masih berdiri pada tempatnya.
Sobin sedang menuntut ilmu di perpustkaan dan disaat orang-orang sudah berlalu pergi meninggalkan perpustakaan sedangkan dirinya masih berada disana sendirian,
“Wali kelas SMA-ku pernah bilang durasi menuntut ilmu menegaskan nilaimu, kemudian bagaimana kini yang kubisa hanyalah berupaya keras, tetapi itu tidak akan cukup lagi. Aku terpuruk.”
Dia sungguh-sungguh memesona, bisakah kamu memercayainya, ia si mahasiswa gres itu, itu Yeo Jun uca para mahasiswa wanita di saat Yeo Jun memasuki kelasnya, menghampiri Jung Ho menyampaikan kopi bertaya Latte dengan dua pompa sirop bukan.
Memberi kami kartunya sudah cukup kamu tidak perlu berbelanja ini sendiri ucap Cheon Kook sehabis mendapatkan kopinya. Apakah kamu punya kelemahan tanya Jung Ho. Entahlah, mungkin kamu sanggup menebaknya ucap Yeo Jun kemudian duduk dikursinya di saat pak Park datang.
Jung Ho melarang Yeo Jun hendak membangunkan Soo Hyun yang tertidur di depannya membiarkan saja kemudian berkata sebaiknya jangan menghasilkan PM marah. Tapi profesor sudah tiba ucap Yeo Jun. Itu PM, Jun ia gres saja menyelamatkanmu ucap Cheon Kook.
PM tanya Yeo Jun yang tidak paham. PM maksudnya Psikopat Menakutkan ucap Cheon Kook menerangkan menginformasikan kalai itu Nam Soo Hyun dan tidak seorang pun di sekolah ini pernah melihatnya tersenyum.
Saat pak Park mengabsen dan menyebut nama Nam Soo Hyun, Yeo Jun memanggilnya namun Soo Hyun tidak bangkit dan kopinya tumpah disaat hendak menepuk punggungnya mengenai kakinya, Yeo Jun langung meminta maaf seraya mengambil tissue dari tasnya untuk membersihkannya tetapi tangannya di cekal oleh Soo Hyun.
Yeo Jun mengundang Soo Hyun kemudian menghampirinya meminta maaf soal tadi dan kuharap kamu tidak terluka menginformasikan kalau ia lega, di saat Soo Hyun menggelengkan kepalanya. Lega tanya Soo Hyun.
Seraya berlangsung Yeo Jun menerangkan kalau bukan memiliki arti bahagia dengan peristiwa tadi dan kembali meminta maaf, menginformasikan kalau ia akan merasa bersalah kalau kamu pergi begitu saja seraya menahan tangan Soo Hyun hendak pergi.
100.000 won ucap Soo Hyun kemudian menerangkan Biaya cucinya 10.000, 40.000 untuk waktu yang terbuang dan 50.000 untuk sepatu baru. Yeo Jun mengambil dompetnya dan menyampaikan beberapa lembar unag memberikannya terhadap Soo Hyun. Sulit diandalkan ucap Soo Hyun kamu ATM kampus menginformasikan kalau ia juga salah jadi kita berdua bertanggung jawab.
Apa kubilang tanya Jung Ho di saat ia dan Cheon Kook menghampiri Yeo Jun kalau kamu ingin tau wacana psikopat kampus itu. Tantanglah Nam Soo Hyun ucap Cheon Kook. Jung Ho menginformasikan Yeo Jun kalau Soo Hyun tak pernah sekali pun kehilangan beasiswa yang artinya ia cukup pintar.
Tidak sekali pun tanya Yeo Jun. Dia tidak kenal letih dan itu menjadikannya seumpama robot jawab Jung Ho kemudian mengajak Yeo Jun makan. Saat berlangsung dengan mereka, Yeo Jun menoleh kebelakang menyaksikan Soo Hyun yang berjalan.
Saat berada di asrama, Sobin menata buku-buku miliknya di rak, kemudian berjongkok di depan kawasan tidur dan berdoa meminta mengantarkan teman dekat sekamar yang baik, pekerja keras, dan murah hati yang tak terlalu penyendiri, tetapi juga tak terlalu ceriwis juga ingin ia rapi.
Hai sapa Sobin terhadap teman dekat sekamarnya yang tidak lain yakni Minjoo. Minjoo berlangsung menuju jendela, mengabaikan sapaan Sobin dan berkata sangat panorama yang buruk. Sbin menghampiri Minjoo memperkenalkan dirinya mahasiswi jurusan bisnis tahun ketiga.
Aku Gong Mijoo, mahasiswi jurusan konsep tahun kedua ucap Minjoo memperkenalkan dirnya kemudian berkata kita sebaya jadi bicara santai saja. Ya pasti ucap Sobin kemuidan mengajukan pertanyaan mau kubantu di saat menyaksikan koper Mijoo di depan pintu.
Semua ini milikmu tanya Sobin menyaksikan beberapa tas dan koper di depannya. Kudengar kamarnya kecil jadi banyak yang tidak kubawa ucap Minjoo kemudian megambil tasnya dan masuk kedalam meninggalkan Sobin. Sobin menaiki tangga dengan menjinjing kpoer dan tas milik Minjoo
Bagaimana dengan ronde kedua kamu bersedia mentraktir kami tanya Jung Ho. Yeo Jun menampilkan kalau ia yang mau bayar. Hyeji menginformasikan kalau Jun sudah mengeluarkan duit ongkos masuk dan semua minuman yang kita minum juga mentraktir makan siang.
Apa salahnya anak orang kaya mentraktir tanya Cheon Kook kemudian bekrata kalau terlahir dengan banyak duit beramallah terhadap masyarakat. Yeo Jun memerintahkan teman-temannya damai kemudian menginformasikan kalau babak selanjutnya juga saya yang traktir minum minuman detoks.
Yeo Jun mengambil beberapa minuman kemudian Hyeji menghampirinya menyampaikan keranjang belanjaan dan mengucapkan terima kasih untuk ini setelahnya memasukkan minuman kedalamnya. Kau terlalu formal denganku ucap Hyeji dan menyuruhnya menilai saja kita teman dekat lebih dari itu di saat cuma ada kamu dan aku.
Yeo Jun menginformasikan kalau ia tidak sanggup lantaran Jung Ho menyukaimu dan ingin bermitra baik dengan semua senior tidak mau membuat problem kemudian mengajukan pertanyaan kamu tahu maksudku, bukan. Ya saya tahu jawab Hyeji.
Jadi, kamu melakukan pekerjaan di sini ucap Yeo Ju di saat mengeluarkan duit pada Soo Hyun yang melakukan pekerjaan selaku kasir pada toserba tersebut kemudian mengajukan pertanyaan kamu mengamati kami.
Soo Hyun mengabaikan pertanyaan Yeo Jun dan menginformasikan kalau totalnya 28.000 won. Yeo Jun mengeluarkan Gold Card miliknya seraya berkata semestinya kamu menyampaikan sesuatu.
Ada kartu keanggotaan tanya Soo Hyun kembali mengabaikan pertaya Yeo Jun. Kau cendekia mengabaikan perkataan orang ucap Yeo Jun kemudian mengajukan pertanyaan kapan kamu pulang dan menginformasikan kalau ia akan minum-minum lagi meyuruhnya bergabung dengannya. Kau pikir saya akan ikut tanya Soo Hyun.
Tidak jawab Yeo Jun itu sebabnya saya ingin kamu bergabung dengan kami kalau masalahnya uang, jangan kalut lantaran waktu dan minumanmu semua akan dibayar oleh ATM Universitas Myungil. Yeo Jun menginformasikan kalau ia cuma ingin mengenalmu lebih baik dan saya lebih baik dari yang kamu kira.
Soo Hyun berkata terhadap Yeo Jun mungkin kamu ingin orang-orang melihatmu begitu tetapi saya tidak bermaksud mengenalmu dan menyurunya pergi. Yeo Jun cuma membisu menyimak ucapan Soo Hyun kemudian menyaksikan celana yang dikenakan olehnya berkata kamu masih memakai celana itu, semestinya kamu ambil saja uangnya kemudian mengajukan pertanyaan ku menawan bagimukan dan mengenalkan dirinya Yeo Jun, mahasiswi baru.
Kenapa tersenyum tanya Soo Hyun di saat menyaksikan Yeo Jun tersenyum. Yeo Jun balik mengajukan pertanyaan kenapa kamu tidak. Soo Hyun memerintahkan Yeo Jun pergi, lainnya mungkin menanti kartu emasmu. Yeo Jun memerintahkan Soo Hyun tersenyum kepadanya di saat kita berjumpa lagi lantaran senyum tidak menghabiskan uang.
“Kau tanya kenapa saya tersenyum? Agar lebih erat dengan orang lain, tetapi tidak terlampau erat dan senyuman ini menyembunyikan siapa saya sebenarnya.”
Setelah final minum bareng seniornya, Yeo Jun memasuki taksi menyebutkan maksudnya Seol terhadap supir taski. Perjalanan jarak erat pukul sebegini membuang-buang waktuku ucap supir tersebut. Yeo Jun menginformasikan kalalau ia akan mengeluarkan duit tiga kali lipat.
saat taksi berhenti, Yeo Jun menyaksikan Soo Hyun yang sedang membersihkan meja dan menyampaikan senyuman di saat Soo Hyun juga memandang dirinya.
Sobin menyaksikan daftar Jurusan Administrasi Bisnis lewat laptopnya, mengingat ucapan Profesor Song Soo Kyung yang berkata kalau mahasiswa sepertimu sukar untuk diberikan usulan lantaran nilaimu biasa saja dan tidak mempunyai lisensi untuk menjalankan apa pun dan kamu akan mendapatkan proyek yang dibiayai perusahaan di kantor jurusan jadi daftarkan diri dan melakukan pekerjaan yang benar kemudian temukan nilai bagus.
Kau belum mau tidur tanya Minjoo menyaksikan Sobin kemudian berkata jangan bilang kamu lebih aktif di malam hari dan tidak sanggup membiarkanmu bermain ponsel di ranjang, menginformasikan kalau ia cuma tidur nyenyak dalam kegelapan total lantaran sensitif dan semacamnya.
Sobin menutup laptopnya dan meminta maaf member tahu kalau ia sudah final dan akan tidur sekarang. Kita mesti menghasilkan komitmen teman dekat sekamar dulu ucap Minjoo kemudian memerintahkan Sobin memetikan lampunya dan kembali tidur.
Sebelum masuk kedalam ruangan Jurusan Administrasi Bisnis, Sobin menertibkan nafasnya kemudian membuka pintunya bersama-sama dengan Yeo Jun yang membuka pintu dari dalam hingga menjadikannya terjatuh dan bersandar pada Yeo jun. Kurasa saya mengejutkanmu ucap Yeo Jun kemudian mengajukan pertanyaan bisakah kamu menawan tanganmu.
Sobin menjauhkan tangannya seraya meminta maaf dan berkata benar juga, mahasiswa gres yang terkenal itu sehabis Yeo Jun memperkenalkan dirinya, kemudian menginformasikan kalau ia Sobin. Begitu rupanya ucap Yeo Jun kemudian keluar dari ruangannya meninggalkan SObin berkata hingga jumpa.
Sobin memohon meminta memberinya satu peluang saja terhadap ajun profesor Song. Tidak siapa pun sanggup meneliti untuk Profesor Song ucap ajun tersebut lantaran ajun sepertiku tidak mempunyai kuasa semacam itu. Sobin menginformasikan kalau ia mahasiswi tahun ketiga yang resumenya masih kosong kalau lulus dalam keadaan ini, saya akan mencari pekerjaan seumur hidupku.
Meski saya sanggup menolong tetapi seseorang sudah mendahuluimu ucap ajun Song menginformasikan kalau mahasiswa gres yang barusan keluar, Yeo Jun lantaran Profesor Song sudah memilihnya. Seorang mahasiswa gres menjadi ajun penelitiannya tanya Sobin.
Entah anak itu punya koneksi atau cerdas intinya, ia bukan mahasiswa gres biasa ucap sang asisten. Lalu mahasiswa gres macam apa ia tanya Sobin kembali. Entahlah jawab professor kalau kamu memang butuh pekerjaan ini, carilah ia dan minta ia serahkan posisinya dan kalau Jun menyerahkan posisi itu, saya sanggup memujimu di depannya.
Luar biasa, mahasiswi tahun ketiga akan pergi untuk menolong anak gres ucap teman dekat Sobin sehabis menghentikan tawanya dan memerintahkan menikmati yang tidak sanggup kamu hindari. Sobin berkata kalau ia mesti menyingkir dari yang tidak sanggup kunikmati tetapi itu semua demi resumeku.
Setidaknya cari mahasiswa gres untuk dipacari dan biarkan saya bebas ucap temannya. Sobin berkata kalau kamu yang terus mengikutiku selama 14 tahun ini kemudian menginformasikan kalau ia mesti pergi. Sobin panggil orang tersebut kemudian berkata belum telat untuk mundur seraya menyaksikan Soo Hyun yang sedang lewat.
Mahasiswa gres Jurusan Admin Bisnis berkumpullah, kini kalian akan naik bus teriak Soo Hyun setelahnya para masasiswa memasuki bus. Sobin menghampiri Soo Hyun kemudian menyapa dan menginformasikan kalau ia mahasiswi tahun ketiga yang mau mendampingi perjalanan ini.
Mari periksa daftar hadir dulu ucap Soo Hyun seraya menyampaikan daftarnya dan menginformasikan kalau ia naik Bus Satu, kamu naik Bus Dua kemudian masuk kedalam bus. Yeo Jun mendekati Soo Hyun mengajukan pertanyaan kamu ikut dalam perjalanan ini. Soo Hyun mengabaikan Yeo Jun dan menginformasikan akan berangkat sepuluh menit lagi setelahnya mulai mengabsen.
Sobin memasuki bus berkata silakan duduk mudah-mudahan saya sanggup mengabsen tetapi mereka tidak mendengar ucapannya lantaran terlalu berisik, kemudian mengambil mic kembali berkata mahasiswa gres Administrasi Bisnis menghasilkan mereka semua terdiam, menginformasikan kalau ia akan mengabsen.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Blue Spring From A Distance Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
