Drama Korea – Sinopsis Nevertheless (I Know But) Episode 1, Untuk menyaksikan daftar lengkap sanggup baca selengkapnya di goresan pena tulisan yang ini.
Suatu hari Yoo Nabi seorang mahasiswa jurusan seni patung berlangsung menenteng bunga untuk menuju ekspo seni.
Ia hingga di ekspo yu hyeon u pacarnya dan ia pribadi masuk dan mencarinya.
Ia terkejut menyaksikan orang-orang berkerumun mengelilingi suatu karya seni patung disana sehingga yoo nabi ikut menghampirinya.
Yoo nabi terkejut menyaksikan suatu karya patung yang berjudul dengan namanya. Tiba-tiba hyeon u tiba memanggilnya sehingga siapa pun menghadap ke dirinya sambil bertanya-tanya apakah patung ini berjulukan yang serupa dengan yoo nabi
Nabi pribadi lari keluar ekspo tanpa mempedulikan hyeon u yang terus memanggilnya.
Ternyata ia dan hyeon u ini sudah usang berpacaran tetapi semakin usang korelasi mereka berlangsung hyeon u terlihat egois
Ia terus memperdebatkan masalahnya tanpa meminta izin oleh yoo nabi dan menimbang-nimbang perasaan yoo nabi.
Bahkan yoo nabi juga merasa kesal mengapa hyeon u memperlihatkan karya patung itu tanpa sepengetahuannya tetapi hyeon u tetap berasumsi dirinya benar.
Yoo nabi terus menimbang-nimbang korelasi dengan pacarnya mulai terlihat tidak sehat lantaran perilaku hyeon u.
Suatu ketika yoo nabi sedang menghasilkan patung di studio.
Tiba-tiba seseorang tiba menanyakan apakah yoo nabi yaitu pacarnya hyeon u. Ia diberitahu kalau hyeon u berselingkuh dengan murid lesnya.
Oleh lantaran itu, yoo nabi pun pergi ke studio kawasan pacarnya melaksanakan les tutorial untuk memergoki pacarnya yang selingkuh.
Dan benar ternyata hyeon u ini berselingkuh dengan muridnya sendiri ketika melaksanakan tutorial les.
Yoo nabi yang melihatnya dari jauh sudah tidak terkejut lantaran ia sudah merasa kalau hal ini akan terjadi.
Kemudian yoo nabi mengajak hyeon u untuk bertemu. Seperti biasa hyeon u terus menceritakan kehidupan pribadinya tanpa menyampaikan waktu untuk yoo nabi.
Yoo nabi justru mengumpatinya dan disitulah korelasi mereka berakhir.
Beberapa waktu kemudian yoo nabi dengan ceria berlangsung menunju ruang kelasnya di kampus sambil menyapa teman-temannya.
Teman sekelasnya mengajak untuk istirahat dan merokok di atas gedung tetapi semua menolak begitu pula yoo nabi menolaknya lantaran ia tidak merokok.
Namun, Oh Bit Na mengajaknya untuk menemaninya ke atap gedung untuk merokok.
Sesampai disana Bit na memberikan ponselnya dan memberi tahu cara bermain aplikasi kencan buta online terhadap yoo nabi.
Bit na mengajari yoo nabi untuk menggunakan aplikasi itu biar mendapatkan teman dekat kencan. Ia juga mengajak yoo nabi untuk kumpul bareng anabawang mereka lantaran dirinya belum mengenal semua juniornya.
Akan tetapi yoo nabi enggan lantaran ia masih belum menyelesaikan kiprah menghasilkan patungnya sehingga ia mesti lembur.
Bitna memperlihatkan ke arah segerombolan anabawang yang sedang merokok disana dan memberi tahu yoo nabi kalau ada anabawang yang ingin mengajak yoo nabi untuk ikut kumpul bareng mereka.
Namun, yoo nabi memerintahkan bit na meninggalkannya lantaran ia belum usang putus sehingga ia masih tak mau membuka hatinya dan menikmati hidup ini.
Pada hari ia menegaskan pacarnya, yoo nabi tiba ke suatu kafetaria untuk merenungkan diri lantaran insiden yang ia alami.
Tiba-tiba seorang laki-laki, park jae eon tiba menghampirinya dan menduga yoo nabi yaitu seo ji wan orang yang akan ia jumpai lewat aplikasi kencan.
Yoo nabi memberi tahu kalau jae eon salah orang lantaran dirinya berjulukan yoo nabi.
Oleh lantaran itu, jae eon pun meminta maaf dan meninggalkan yoo nabi.
Ia menyaksikan tato milik lelaki tersebut di belakang lehernya dan tato itu yaitu kupu-kupu menyerupai arti namanya.
Pertemuan singkat itu menghasilkan yoo nabi melewatkan masalahnya selama beberapa menit kemudian padahal ia gres saja mengalami masalah.
Tiba-tiba jae eon tiba lagi menanyai yoo nabi apakah ia tiba sendiri. Yoo nabi membenarkannya kemudian yoo nabi menanyainya perihal perempuan yang mau ditemuinya tadi hingga salah orang.
Park jae eon menyampaikan kalau ia gres saja membatalkan konferensi mereka dan justru kembali kesini.
Kemudian mereka bermain lempar anak panah dengan eksekusi menceritakan apa yang terjadi.
Jae eon sungguh luar biasa dalam hal ini sehingga yoo nabi kalah darinya. Oleh lantaran itu, yoo nabi memberi tahu kalau dirinya gres saja dicampakkan pacarnya yang menduakan dengan orang lain. Ia juga memberi tahu akan melaksanakan pertukaran pelajar di perancis.
Karena yoo nabi tidak sanggup bermain, jae eon pun mengajarinya dengan lembut sehingga yoo nabi merasa berdebar lantaran mereka terlalu dekat.
Yoo nabi tersenyum senang menyaksikan anak panah itu sukses menancap sehingga jae eon refleks menjamah parasnya lantaran ia gres menyaksikan nabi tersenyum.
Dan konferensi itu menjadi sungguh berkesan bagi yoo nabi yang gres saja mengalami masalah.
Suatu hari di perpustakaan, yoo nabi ditelpon ibunya dan memarahinya lantaran ia tidak pernah pulang mengunjunginya.
Tiba-tiba ia menyaksikan dua orang yang sedang berduaan di lorong rak buku dan menjadikannya penasaran.
Yoo nabi mulai berlangsung mengendap-endap untuk menyaksikan lelaki itu lantaran terlihat menyerupai lelaki yang ia jumpai di bar.
Dua orang itu ternyata berciuman sehingga menghasilkan yoo nabi terkejut dan tidak menyangka.
Saat ia hendak melihatnya lagi, tiba-tiba mereka menghilang tanpa jejak.
Hal ini menghasilkan dirinya teringat oleh lelaki di kafetaria itu yang menggambar tato dengan pulpen di tangannya.
Saat itu mereka berbincang-bincang sambil jae eon menggambar kupu-kupu di tangan yoo nabi dengan pulpen
Tiba-tiba jae eon meniup bekas tinta itu dan menghasilkan yoo nabi terkejut.
Yoo nabi menceritakan argumentasi dirinya dinamai dengan arti kupu-kupu itu lantaran ibunya menggemari suatu buku karya penulis favoritnya sehingga ia menyaksikan kutipan yang bagus.
Yooo nabi juga menanyai jae eon mengapa dirinya sungguh menggemari kupu-kupu hingga lehernya di tato gambar kupu-kupu.
Jae eon menyampaikan kalau ia menggemari kupu-kupu dan menghasilkan yoo nabi terkejut lantaran jae eon terlalu bersahabat dengan wajahnya.
Kemudian yoo nabi menanti jae on merokok di suatu jalan sempit antar toko.
Jae eon menawarinya rokok dan menjadikannya gundah lantaran ia tidak merokok.
Tiba-tiba seorang perempuan pada biasanya minum tiba meminta rokok dan menghasilkan yoo nabi merasa kesal lantaran rokok itu tinggal satu dan dipersiapkan kepadanya sehingga ia pribadi menaruhnya di mulutnya.
Melihat hal ini menghasilkan jae eon tersenyum menyaksikan tingkah yoo nabi.
Kemudian jae eon menyalakan korek untuknya dan yoo nabi tersedak lantaran ia tidak sanggup merokok.
Jae eon menyaksikan yoo nabi yang cuma memainkan rokok itu dan terlihat tidak merokok.
Yoo nabi terkejut lantaran jae eon berperilaku menyerupai hendak menciumnya sehingga ia mengelak dan izin ke toilet.
Jae eon cuma tersenyum menyaksikan tingkah yoo nabi yang menyerupai itu.
Mereka kembali masuk kafetaria lantaran yoo nabi hendak ke toilet. Saat ia hendak menghampiri lelaki itu sedang telpon menyerupai dengan pacarnya yang menanyakan waktu tidurnya sehingga yoo nabi pergi meninggalkannya tanpa tahu nama lelaki tersebut.
Hal itu ia ceritakan terhadap senior yang menjadi pengajar pembantu profesor. Mereka merasa duka lantaran yoo nabi terlihat sudah berani membuka hati tetapi justru berjumpa dengan lelaki menyerupai itu.
Min young menyuruhnya untuk tidak kecewa lantaran ia sebaiknya tidak menjaga oran yang berselingkuh menyerupai lelaki yang yoo nabi temui.
Tiba-tiba yoon sol tiba dan min young menyuruhnya menemui profesor bareng yoo nabi yang sama-sama akan mengajukan pertukaran pelajar.
Profesor pribadi memarahi yoo nabi lantaran ia menentukan kampus terkemuka padahal nilainya pas-pasan.
Tidak menyerupai yoon sol yang memiliki nilai tinggi sehingga profesor sungguh percaya yoon sol akan diterima dimanapun akan akan secepatnya berangkat semester depan.
Profesor memerintahkan yoo nabi untuk memajukan IP nya semester ini lantaran kalau tidak ia sungguh susa tembus kampus pertukaran pelajar.
Yoo nabi merenungkan diri lantaran profesor sungguh membandingkan dirinya dengan yoon sol dan menjadikannya berkecil hati.
Yoon sol memerintahkan yoo nabi untuk tidak menimbang-nimbang perkataan profesor tetapi yoo nabi merasa kalau profesor benar ia yang terlalu egois menentukan kampus terkemuka tanpa menyaksikan nilainya.
Yoo nabi memberi tahu kalau ia iri dengan yoon sol yang sanggup ke kampus manapun dengan nilainya. Yoon sol memberi tahu yoo nabi kalau ia melaksanakan pertukaran pelajar ini cuma untuk lari dari sini.
Tiba-tiba jiwan tiba memeluk yoon sol dan menanyakan argumentasi ia tiba ke ruang profesor. Yoo nabi hendak menjawabnya tetapi yoon sol mengalihkan topik dan pamit pergi meninggalkan yoo nabi.
Jiwan memberi tahu kalau ia kemarin nyaris saja kencan dengan lelaki ganteng tetapi tiba-tiba janjinya dibatalkan sehingga ia ingin menemuinya hari ini dan meminta yoon sol membiarkannya tidak ikut bersamanya..
Yoo nabi pergi ke atap dan menyaksikan ke arah junior-juniornya yang sedang menjalankan projek mereka.
Ia tiba dan menyaksikan suatu karya besar disana.
Di dalam kelas menyerupai biasa yoo nabi merasa tidak semangat lantaran profesor menyuruhnya mengoptimalkan IP di semester ini sehingga ia mesti secepatnya menyelesaikan patungnya.
Oh bit na mengajaknya pergi minum dengan anabawang tetapi yoo nabi menyampaikan akan disini melanjutkan patungnya kalau tidak ia tidak akan menyelesaikannya.
Yoo nabi hendak menggambar tetapi pensilnya patah sehingga ia berlari ke toko alat tulis di bersahabat kampusnya. Ia tidak tahu kalau tak usang emudian jae eon lewat di jalan yang serupa dengannya.
Kemudian yoo nabi berbelanja alat tulis di sana dan membayarnya.
Tiba-tiba ia tidak sengaja menyaksikan lelaki yang ia jumpai di kafetaria itu lewat di depan toko.
Yoo nabi pribadi bergegas menemui lelaki tersebut tetapi lelaki itu sudah hilang.
Tiba-tiba bit na mengirimi pesan seruan untuk ikut bersamanya sehingga yoo nabi menelponnya dan menanyakan alamat kawasan mereka minum.
Kemudian yooo nabi tiba ke kawasan yang sudah diberitahu oh bit na dan terkejut menyaksikan lelaki yang ia cari ada di hadapannya.
Jae eon menyapanya dan menyampaikan kalau mereka berjumpa lagi menghasilkan yoo nabi tidak manyangka.
Ia masih tidak menduga menyaksikan lelaki yang ia jumpai di kafetaria itu berjumpa lagi tanpa sengaja menyerupai takdir. Kemudian Oh bit na menyuruhnya masuk.
Oh bit na memperkenalkan terhadap anabawang mereka kalau ada yoo nabi yang tiba dan tidak biasanya ia ikut datang. Ia juga memperkenalkan jae eon dengan yoo nabi.
Jae eon menanyakan apakah ia pernah berjumpa dengannya tetapi dengan impulsif yoo nabi menyampaikan tidak.
Kemudian jae eon memperkenalkan dirinya dan kesudahannya yoo nabi tahu nama dan usia jae eon yang seumuran dengannya.
Disisi lain yoon sol bareng teman-temannya di kedai makanan dan menanti kabar dari lelaki yang mau ia kencani tetapi tidak kunjung ada kabar.
Teman-tamannya terus bercanda kalau tidak ada yang mau dengannya tiba-tiba bel pesanan mereka berbunyi dan dengan reflek ia bangun lantaran ia kira suara ponselnya sehingga biar tidak malu ia memperlihatkan diri untuk mengambil pesanannya.
Namun, ia tidak sengaja menabrak seorang lelaki yang berlangsung disana dan menumpahkan kopi di bajunya.
Disisi lain semua sedang asik bermain tantangan dengan seru dan menghasilkan yoo nabi sadar kalau jae eon orang yang cerdik mencairkan situasi dan menghasilkan semua nyaman.
Yoo nabi hendak mengambil penganan di piring tetapi yoon sol mengambilnya dan bercanda dengannya.
Hal itu dilihat oleh jae eon sehingga ia meminta temannya untuk mengambilkan jajan yang serupa yang ada di depan temannya .
Dan ia menaruhnya di depan yoo nabi tanpa menyampaikan apapun dan menghasilkan yoo nabi merasa tersentuh dengan kelakuannya.
Mereka semua berbincang-bincang dan menghibah dengan asik tetapi yoo nabi cuma membisu dan jae eon menatapnya dan membisikinya menanyainya apakah ini membosankan.
Jae eon bahkan mengajaknya pergi dari sini tetapi yoo nabi menyuruhnya untuk tidak menyerupai itu.
Kemudian seorang pramusaji membawakan makanan untuk mereka.
Tiba-tiba jae eon mengembalikan sesuatu yang tertinggal dan memanggil pramusaji itu. Ia terlihat simpel sekali menghasilkan semua perempuan menyukainya dan hal ini menghasilkan yoo nabi kesal.
Oleh lantaran itu, yoo nabi meminta izin pergi ke toilet.
Jae eon merasa gundah lantaran yoo nabi tiba-tiba izin pergi.
Yoo nabi menjajal menyadarkan dirinya untuk tidak merasa kesal lantaran perilaku jae eon menghasilkan semua perempuan di dekatnya jatuh cinta keapdanya lantaran ia bukan siapa-siapanya.
Tiba-tiba jae eon menghampirinya dan menanyakan argumentasi yoo nabi tiba-tiba pergi. Ia juga mengajak yoo nabi untuk berbelanja eskrim.
Mereka menentukan eskrim bareng dan jae eon tersenyum dengan tingkah yoo nabi yang menggemaskan.
Di perjalanan jae eon menanyai yo nabi mengapa ia tidak memberi tahu yang lain kalau sudah mengenal dirinya.
Yoo nabi menyampaikan kalau dirinya merasa belum layak memberi tahu mereka lantaran bahkan tidak tahu nama dan umur jae eon ketika itu.
Jae eon memberi tahu yoo nabi padahal ia sungguh senang dengan pertemuannya dengan yoo nabi tetapi tiba-tiba yoo nabi meninggalkannya tanpa sepatah katapun.
Yoo nabi memberi argumentasi kalau ia terlampau banyak minum padahal ia mendengar jae eon sedang menelpon ketika itu.
Tiba-tiba yoo nabi tidak sengaja menawan baju lengannya dan menghasilkan tato bikinan jae eon terlihat.
Jae eon mengajukan pertanyaan apakah ia tidak menghapusnya. Yoo nabi beralasan kalau ini sulit dihapus. Jae eon cuma tertawa lantaran ia menggambarnya dengan pulpen biasa sebaiknya tidak sulit dihapus.
Kemudian ia mengusap kepala yoo nabi dan menghasilkan yoo nabi merasa berdebar.
Kemudian mereka kembali ke kafetaria dan menghasilkan siapa pun disana merasa kalau ada korelasi diantara yoo nabi dengan jae eon lantaran mereka tiba bersama.
Kemudian mereka semua merokok di depan dan jae eon mengajak yoo nabi tetapi oh bit na memberi tahu kalau yoo nabi tidak merokok sehingga jae eon cuma tersenyum melihatnya.
Disisi lain yoon sol masih bertanggung jawab dengan busana lelaki yang ia sabung tadi dan menyampaikan nomor ponselnya biar ia sanggup dihubungi untuk mengubah rugi.
Setelah mereka pada biasanya minum dan kurang sadarkan diri. Mereka menegaskan untuk pulang.
Mereka semua tidak meninggalkan yoo nabi dan jae eon yang tidak searah dengan mereka.
Saat mereka sedang berbincang-bincang tiba-tiba ponsel jae eon berbunyi dan ia pribadi mengeceknya.
Hal ini menghasilkan yoo nabi ingin tau apakah jae eon memiliki pacar dan pesan itu dari pacarnya.
Jae eon menyampaikan kalau ia tak punya pacar. Kemudian ia pamit pergi lantaran ia tidak searah dengan yoo nabi.
Jae eon tersenyum menyaksikan tingkah yoo nabi dari kejauhan.
Sesampai di rumah ia menyikat giginya sambil tidak konsentrasi menimbang-nimbang apa yang barusan terjadi lantaran ia tidak menduga akan berjumpa lagi dengan lelaki itu yang ternyata juniornya dan seumuran dengannya.
Yoo nabi mengevaluasi ponselnya dan menyaksikan oh bitna meminta duit terhadap orang yang ikut berkumpul tadi untuk iuran.
Yoo nabi ingin tau dengan kontak jae eon yang ada satu grup dengannya.
Ia terus menanti jae eon mengirim pesan di grup tetapi ternyata ia tidak ada notif apapun dan yoo nabi merasa tidak mungkin jae eon sudah tidur.
Jae eon kembali menyalakan lampu tiba-tiba ia memperoleh telepon.
Ia memperoleh telepon dari seseorang yang mengajaknya menemuinya padahal sudah sungguh malam.
Disisi lain yoo nabi terus menyaksikan ponselnya dan menanti jae eon timbul di grup.
Yoo nabi merasa bingung menimbang-nimbang hal itu dan menduga mungkin jae eon sudah tidur.
Keesokkan paginya ia berangkat ke kampus dan mengajak teman-temannya ke atap yang lazim merokok untuk istirahat tetapi merea semua sibuk.
Akhirnya yoo nabi pergi sendiri sambil sibuk mencari jae eon.
Ia tidak sanggup konsentrasi lantaran ia tidak mendapatkan jae eon dimana pun bahkan tidak timbul di grup chat.
Yoo nabi terus menyaksikan ponselnya dan tidak konsentrasi dalam keals.
Hal ini menghasilkan dirinya ceroboh tidak tahu kalau profesornya melihatnya.
Profesornya menanyai yoo nabi apa yang sedang dilakukanya dan memerintahkan yoo nabi menyelesaikan patunganya.
Setelah itu, yoo nabi menjajal mengajukan pertanyaan terhadap oh bit na apakah siapa pun kemarin sudah mengeluarkan duit uang iuran.
Oh bit na memberi tahu kalau semua sudah mengeluarkan duit begitu pula jae eon yang mengeluarkan duit cash. Ia memerintahkan yoo nabi untuk konsentrasi dalam kelas.
Setelah makan siang yoo nabi dan teman dekat sekelasnya menegaskan untuk ke kafe minum kopi dan makan dessert. Namun, ada barang yang ketinggalan dari salah satu juniornya.
Yoo nabi menggunakan peluang ini untuk mengambil barang itu biar ia sanggup mendatangi ke kawasan projek juniornya mencar jae eon.
Kemudian yoo nabi tiba ke kawasan projek juniornya dan menyaksikan dua perempuan yang berbincang-bincang perihal hasil karya milik jae eon yang menghasilkan kupu-kupu besar.
Hal ini menghasilkan yoo nabi tahu kalau karya yang ia lihat waktu itu yaitu milik jae eon.
Kemudian mereka menyaksikan yoo nabi tiba dan menanyakan argumentasi yoo nabi datang. Yoo nabi memberi tahu kalau ia mencari barang.
Tiba-tiba jae eon menyapa mereka padahal ia sanat jarang ada di bengkel.
Mereka berdua menyaksikan ponsel jae eon yang memperlihatkan video kupu-kupu indah
Hal ini menghasilkan yoo nabi tidak sengaja menyaksikan mereka dan mendengarnya.
Jae eon memberi tahu kalau ia menggemari kupu-kupu lantaran terlihat manis sambil memandang yoo nabi dan menjadikannya salah tingkah dan pergi meninggalkan mereka.
Yoo nabi tidak konsentrasi dan menyuruhnya sadar diri lantaran jae eon baik terhadap semua perempuan dan sebaiknya ia tidak menimbang-nimbang ucapan jae eon yang terus di kepalanya.
Tiba-tiba ia terkejut mendengar lelaki yan tiba ke studio dan mengajukan pertanyaan mengapa yoo nabi terlihat sedang banyak pikiran
Jae eon menyampaikan kalau ternyata benar yoo nabi orang yang senantiasa lembur bahkan kelihatannya ia tidur di studio.
Yoo nabi tidak konsentrasi dan menimbang-nimbang konferensi mereka yang menyerupai keajaiban sanggup berjumpa kembai.
Yoo nabi pun mencoret jae eon dengan kuasnya dan menghasilkan jae eon terkejut.
Karena hal itu menghasilkan mereka saling mencoret dan bercanda bersama.
Jiwan dan yoon sol yang berlangsung meunju studio terkejut menyaksikan yoo nabi sedang berduaan dengan pria.
Jiwan merasa mereka terlihat sungguh sesuai dan gemas hingga dirinya nyaris menghampiri mereka.
Namun, yyon sol menariknya pergi dan menyuruhnya meninggalkan mereka.
Jae eon menemani yoo nabi untuk lembur menyelesaikan patung dan dirinya menggambar yoo nabi dari kursinya.
Ia terus memandangi yoo nabi dan menggambarnya.
Setelah itu, mereka menegaskan untuk beristirahat keluar studio mencari udara segar.
Yoo nabi merasa sungguh letih dan punggung nya sakit. ia berharap ada tiang halaman kampusnya biar ia sanggup meregangkan punggungnya.
Jae eon menawan tangan yoo nabi lantaran ia terlalu tinggi menghasilkan yoo nabi nyaris terjatuh tetapi ia menangkapnya.
Yoo nabi dan jae eon duduk menikmati udara malam itu sambil mengorbol. Jae on mengajukan pertanyaan argumentasi yoo nabi suka lembur. Yoo nabi memberi tahu kalau ia lebih senang melaksanakan tugasnya di malam harinya tetapi hal itu sekarang menjadikannya capai.
Jae eon mengajukan pertanyaan bukannya yoo nabi hendak melaksanakan pertukaran pelajar. Yoo nabi memberi tahu kalau ia ikut itu cuma untuk kabur dari sini lantaran masalahnya dengan keluarganya.
Namun, yoo nabi tidak mau menceritakan hal itu dan mencari topik yang menyenangkan.
Tiba-tiba jae eon meminta yoo nabi menyampaikan nomor teleponnya dan menghasilkan yoo nabi terkejut dan senang.
Jae eon memperlihatkan ponselnya kalau ia sudah menyimpan nomor yoo nabi.
Kmudian yoo nabi ingin tau dengan korek api milik jae eon yang terlihat motif kupu-kupu disana
Korek tersebut ternyata beli custom lantaran ia sungguh menggemari kupu-kupu.
Yoo nabi ingin tau dengan kupu-kupu peliharaan miliknya yang pernah ia bilang.
Jae eon pun menanyakan apakah yoo nabi mau ke rumahnya untuk meihat kupu-kupu. Yoo nabi pribadi menjawab kalau yang ia maksud yaitu video kupu-kupu yang diperlihatkan ke teman-teman perempuan tadi.
Yoo nabi mengajukan pertanyaan mengapa jae eon terlihat sungguh senang dengan kupu-kupu.
Jae eon memberi tahu kalau ia sungguh menggemari ketika kupu-kupu hinggap di parasnya sambil meragakan tangannya ke wajah yoo nabi.
Jae eon terlihat hendak menciumnya sehingga yoo nabi mengelak mencari alasan.
Hal itu menghasilkan jae eon tersenyum menyaksikan tingkahnya. Ia mengajak yoo nabi untuk minum bareng lantaran yoo nabi tidak merokok
Yoo nabi pun mengiyakannya dan mengajukan pertanyaan apakah ia perlu memanggil yang yang lain untuk minum bersama. Jae eon cuma tertawa menyaksikan yoo nabi salah tingkah.
Jae eon memberi tahu kalau dirinya senang kalau sanggup minum bareng yoo nabi berdua. Karena ucapan jae eon terus menghasilkan yoonabi merasa mereka saling suka sehingga ia cuma membisu saja ketika jae eon terlihat hendak menciumnya