Drama Korea – Sinopsis Bad and Crazy Episode 9, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Lihat episode sebelumnya disini.


Kenyataan kalo orang itu tahu perihal dirinya menghasilkan kepala Suyeol menjadi sakit. Mendadak ia kembali ke lorong sarat pintu itu lagi. Ia eksklusif menuju pintu itu. 10 02, 2 Oktober. Ia kemudian menyadari kalo itu suatu kode. Ia membuka pintu itu dan menyaksikan orang yang terbunuh yaitu ayahnya dan dirinya lah yang sudah membunuhnya. Kepalanya kembali sakit. Ia nggak percaya kalo ia yang sudah membunuhnya. d
Ia kemudian mencari tahu perihal kebakaran itu dan meyakini kalo itu bukan pembakaran namun pembunuhan. Tapi apa yang dibilang ibunya nggak seumpama itu. Ia pun menelpon ibu namun ibu nggak menjawabnya. Sampai di rumah ibu juga nggak ada. Ia menjajal untuk nelpon ibu namun ibu meninggalkan ponselnya di laci. Di sana ia juga menyaksikan obat ibu.


Selanjutnya Suyeol membangunkan Dongyeol. Ia juga terkejut ibu nggak ada. Mereka kemudian keluar untuk mencarinya. Dongyeol nelpon di saat Suyeol di kantor polisi dan memberitahu kalo ia sudah mendapatkan ibu. Ibu ada di depan toko. Ia resah alasannya yaitu toko mereka berubah jadi toko sepatu.
Dongyeol ngasih tahu kalo itu sudah 10 tahun yang lalu. Suyeol tiba dan eksklusif memakaikan jaketnya ke ibu. Dongyeol mengeluhkan kalo ibu bersikap abnormal belakangan. Suyeol menggenggam tangan ibu dan mengajaknya pulang.

Sampai rumah Suyeol dan Dongyeol merawat ibu bersama-sama. Lagi-lagi ibu nyuruh Suyeol untuk pindah. Ibu nggak mau menambah beban Suyeol. Ia sudah menabung dan mencari panti jompo. Ia inginSuyeol menjalani hidupnya sendiri. Suyeol dengan sabar menyampaikan kalo ibu nggak pernah menjadi bebennya.
Paginya Suyeol ke kamar ibu dan menyaksikan ia nggak ada. Panik. Ih tahunya ibu ada di meja makan, menunggunya untuk bicara. Ia nyuruh Suyeol untuk mengajukan pertanyaan apapun padanya. Suyeol menanyakan perihal ibu dan penyakitnya. Ibu menekankan kalo bukan pertanyaan perihal dirinya namun perihal Suyeol.


Suara Suyeol jadi bergetar. Ia sanggup saja membunuh ayahnya. Kenapa ibu membesarkannya? Ibu kemudian kisah di saat Dongyeol membawanya pulang. Ia terluka dan sarat darah. Ibu dengan sabar membersihkan lukanya. Suyeol tidur selama 2 hari di saat itu. Setelah Suyeol bangun, ibu menanyakan nama dan wilayah tinggalnya.
Ibu kemudian menjinjing Suyeol ke sana bareng sama Dongyeol juga. Polisi sedang ada di sana dan mengajukan pertanyaan ke Suyeol. Karena menyaksikan Suyeol kebingungan, ibu pun bicara sama polisi kalo Suyeol bersamanya. Mungkin ia kabur sehabis dipukul sama ayahnya jadi nggak tahu perihal kebakaran itu.
Tiba-tiba Suyeol pingsan dan demam selama 7 hari. Ibu merawatnya. Dokter bilang kalo Suyeol nggak boleh mengalami tertekan berat lagi. Ia juga percaya kalo ingatannya akan kembali suatu hari nanti. Awalnya ibu bertujuan untuk menceritakannya sehabis ingatannya kembali.

Suyeol terus berpikir kemungkinan kalo ia membunuh ayahnya. Ibu pikir kalo polisi sudah menangkapnya kalo memang itu benar. Ibu kemudian memberitahu kalo ibu akan kehilangan ingatannya. Ia juga mungkin akan mengajukan pertanyaan siapa Suyeol. Suyeol yaitu anaknya yang kabur untuk menyelamatkan diri sendiri. Ia percaya padanya dan meminta mudah-mudahan Suyeol mengontrol diri dan diri dan melndungi diri alasannya yaitu ibu juga akan melakukannya.



Kyungtae menemui Shim Junghun. Ada luka di lehernya. Kyungtae mengajukan pertanyaan perihal insiden itu. Itu yaitu pertama kalinya ia menyaksikan insiden semacam itu dan yang ia herankan perilaku Junghun sungguh tenangt. Dan di saat Kyungtae menyaksikan bekas luka di tangannya ia pun menjadi penasaran. Apa JUnghun sudah melaporkannya? Junghun mengabaikannya alasannya yaitu masih sanggup menahannya. Ia kemudian pergi alasannya yaitu mesti kembali mengirim makanan.
Suyeol yang hendak pergi menyaksikan K. Aneh, K malah berlari menjauhinya. Suyeol mengejarnya dan hingga menuruni tangga dan terjatuh. K kembali alasannya yaitu mengkhawatirkannya dan Suyeol pun menangkapnya. Ia percaya kalo K tahu sesuatu namun nggak mau memberitahunya. Kenapa ia melarangnya membuka pintu itu?
K mengaku takut kalo-kalo ia membunuhnya. Suyeol eksklusif membisu nggak percaya.

Selanjutnya Suyeol menemui dokternya. Lah ia malah mau melaporkan Suyeol. Ih kalo emangSUyeol melakukannya maka ia akan menyerahkan diri. Ia tiba alasannya yaitu ingin meminta dokter menyodorkan pertimbangan ahli. Dokter pikir ada pintu lain. Suyeol ingat kalo pintu itu tertulis tangga 2 Oktober sedang ayahnya meninggal tangga 23 Oktober.
Dokter menyampaikan kalo anggapan kita condong melupakan, menyimpan dan mendistorsi kenangan secara selektif. Suyeol menyimpulkan kalo apa yang mereka lihat itu jauh dari kebenaran. Dokter melanjutkan kalo anggapan kita melakukannya umumnya untuk menyembunyikan kenyataan yang jauh lebih mengerikan.


Selanjutnya Suyeol mencari perihal permasalahan pembunuhan yang terjadi di tanggal 2 Oktober mulai dari tahun 1999. Higyeom tiba dan memberinya kopi kemudian membentunya mencari. Suyeol kemudian mendapatkan permasalahan pembunuhan pengedar narkoba, Jeong Gangjae. Putranya Jeong Yunho dijadikan selaku tersangka. Nggak usang setelahnya seseorang berjulukan Seong Bokjun ditangkap. Bukti didapatkan bareng jas hujan kuning.
Setelah mengenali hal itu Suyeol pun menemui Seong Bokjun. Ia menceritakan seluruhnya pada Suyeol dengan detil padahal itu sudah 22 tahun yang lalu.

Di luar Suyeol telponan sama Higyeom. Ia sendiri mewaspadai ratifikasi Seong Bokjun yang seumpama direkayasa. Higyeom pergi menemui pengacara Seong Bokjun.
Selesai telponan K timbul dengan menaiki sepedanya. Ia mau menjinjing Suyeol pergi untuk mengembalikan kenangan mereka. Mereka bersepeda ke lingkungan usang Suyeol namun ia nggak ingat apapun. Ih habis itu jalannya menurun. Karena nggak ada remnya jadinya mereka nyebur ke sungai. K menangkap kalo Suyeol pernah ke sana.

Higyeom yang menemui pengacara Seong Bokjun dan mengetahu kalo selama di penjara 10 tahun lebih, Seong Bokjun senantiasa memperoleh surat dari orang yang sama.
Suyeol dan K pergi ke tempat tinggal Seong Bokjun namun penduduknya nggak ada. Ih K main asal masuk. Katanya ia mendengar banyak surat yang mengundang namanya. Akhirnya ia menemukannya. Itu yaitu surat yang didapatkan oleh Seong Bokjun dan seluruhnya dari Jeong Yunho. Setelah dibuka isinya seluruhnya yaitu apa yang dibilang Seong Bokjun dalam interogasi.

Mendadak Seong Bokjun pulang. Saat Suyeol bilang kalo Seong Bokjun nggak membunuh Jeong Gangjae, Seong Bokjun kekeuh bilang kalo ia lah yang sudah membunuhnya. Ia menjadi murka dan mencelupkan Suyeol ke baskom berisi air. Saat itulah Suyeol ingat kalo di saat ia mau bunuh diri ke sungai, Jeong Yunho mencegahnya dan mengajaknya pergi ke penampungan anak muda impian.
Sambil nangis Seong Bokjun minta Suyeol untuk membiarkannya mempercayai kalo ia yang sudah membunuhnya.


Malamnya Suyeol kembali berkirim pesan di situs itu. Benar prasangka Suyeol kalo orang itu yaitu Jeog Yunho. Ia nyuruh Suyeol untuk mencari tahu dan menginformasikan kalo yang mereka bagi sungguh istimewa. Suyeol kemudian teringat apa yang Jeong Yunho katakan di saat itu kalo penderitaan mereka nggak akan rampung sebelum mereka menghilang selamanya.
Suyeol mengunjungi rumah dokter. Dokter menyaksikan penampilannya dan menyadari kalo ia bukan Suyeol namun K. Mereka duduk bersama. Katanya K ingat kenangan pertamanya selaku K. Dan di saat dokter menanyakan apa yang diingatnya ia malah bilang kalo ia ingin membunuh seseorang. Dih dokternya jadi takut.

Suyeol mengunjungi penampungan sampaumur cita-cita untuk mencaritahu perihal Jeong Yunho. Tanggal 21 Mei yaitu tanggal ia berjumpa dengan Jeong Yunho. Ia juga ingat ada pintu dengan nomor 215. Ada fotonya juga. Shin Juhyuk pikir seenggaknya Suyeol tahu dengan siapa ia berhadapan. Ia juga minta Suyeol untuk menemuinya kalo ada apa-apa.
Suyeol ke atap dan menimbang-nimbang semuanya.mendadak ada seorang gadis yang ia pikir mau bunuh diri makanya ia melarangnya namun kemudian gadis itu pergi.

Kyungtae pergi ke tempat tinggal Sim Junghun bareng perempuan pekerja sosial. Karena pintunya nggak terkunci jadinya mereka eksklusif masuk. Dih terkejut banget. Kakak Sim Junghun meninggal dan Sim Junghun ada di hadapannya.
Suyeol menginterogasi Sim Junghun. Ia membunuh kakaknya dengan menghantam kepalanya dengan penggorengan. Ia duduk di depannya untuk menentukan kalo kakaknya sudah mati. Dengan begitu penderitaannya sudah berakhir.

Kyungtae tiba dan memberitahu Suyeol kalo bukan Sim Junghun pelakunya. Saat insiden Sim Junghun ada di toko. Ia mencuri duit di sana dan tertangkap kamera CCTV. Suyeol kemudian kembali menemui Sim Junghun. Ia menekankan kalo ia nggak membunuh kakaknya namun ia bahagia kakaknya mati. Suyeol kemudian mengungkir apa yang dikatakannya perihal penderitaan yang sudah berakhir. Ia percaya kalo ia mengenal Baek Yeongju dan ada orang di balik itu semua.
Kyungtae menemui Suyeol yang memantau kepergian Sim Junghun. Ia merasa ada yang abnormal dengan rekaman CCTV. Mustahil Sim Junghun nggak tahu kalo ada kamera CCTV di sana. Ia mencuri duit receh di saat kakaknya terbunuh. Ia merasa kalo itu gres awal. Firasatnya nggak enak.

Jaesun dan Kyungtae membuntuti Junghun. Jaesun memprotes Kyungtae yang kaku banget di saat membuntuti orang dan menyodorkan perilaku santainya. Ia kemudian jalan melalui Junghun dan berbelanja es krim. Lah karyawan toko es krim yaitu gadis yang pernah ia wawancarai, yang beli jokbal. Jaesun membantah kalo ia yaitu detektif.
Kyungtae kehilangan Jungsun. Lah penduduknya malah secara tiba-tiba timbul di dekatnya. Ia merasa kalo Kyungtae sedang membuntutinya. Nggak mau tertangkap tangan ia kemudian berlari ke arah Jaesun dan memperlakukannya seumpama penjahat.

Di kantor Kyungtae merawat Jaesun sehabis melukainya sebelumnya. Suyeol yang menyaksikan rekaman CCTV menyaksikan perempuan yang hendak bunuh diri sebelumnya. Ia berjumpa dengannya di penampungan dua hari yang lalu, sempurna sebelum kakaknya Sim Sunghun meninggal. Semuanya jadi percaya kalo ia ada hubungannya.
Suyeol kembali ke penampungan. Kyungtae melaporkan apa yang didapatkannya kalo namanya Gi Soyeon, usianya 23 tahun. Suyeol sendiri konsentrasi lihat ke bawah. Keduanya kemudian turun dan menyaksikan ke jalan masuk air. Di dalamnya ada kantong plastik yang isinya jas hujan kuning. Suyeol kemudian menyimpulkan kalo perempuan itu nggak bertujuan untuk bunuh diri. Ia nyuruh Kyungtae untuk membawanya ke forensik dan nyuruh Jaesun untuk meriksa Gi Suyeon

Jaesun ke wilayah Gi Suyeon dan mendapati ada banyak polisi dan warga. Dia terluka parah. Dia kemudian nelpon Suyeol dan Suyeol lantas ke tempat tinggal sakit. Gi Suyeon sedang dioperasi. Kyungtae datang. Dalam jas hujan itu ada darah kakaknya Junghun dan di sarung tangannya ada DNA Gi Suyeon. Kyungtae juga menyodorkan foto mantan pacar Gi Suyeon yang terobsesi pada Gi Suyeon. Sebelumnya Gi Suyeon pernah melaporkannya dua kali atas permasalahan penyerangan.
Park Seonggwan, mantannya Gi Suyeon senantiasa timbul di saat ada Junghun. Setelah menimbang-nimbang seluruhnya Suyeol kemudian menangkap kalo Gi Suyeon dan Junghun menolong saling membunuh. Mereka kemudian pergi untuk menyelamatkan Park Seonggwan.


Orangnya mau pergi. Ia menyetop taksi namun taksinya nggak mau berhenti. Seorang pengendara motor secara tiba-tiba menyerangnya. Ternyata ia yaitu Junghun. Seonggwan memukulinya. Suyeol tiba dan memisahkan mereka. Seonggwan lari dan Junghun mengejarnya. Ia sempat menusuknya hingga Suyeol tiba dan menariknya. Ada petir. Suyeol teringat masa kecilnya. Ia membunuh ayah Jeong Yunho dan Jeong Yunho juga akan secepatnya menyelamatkannya.
Suyeol ternyata tertusuk. Junghun ketakutan kemudian lari. Suyeol yang kemungkinan pingsan seumpama berada di lorong pintu. Ia membuka pintu 1002 dan nampak Jeong Yunho membunuh ayahnya. Ia mau ke sana namun K melarang. Ia akan kesasar selamanya kalo ke sana. Suyeol juga nggak tahu kenapa ia ada di sana. K mengingatkan kalo Suyeol habis ditusuk tadi.

K dan Suyeol sudah sama-sama ingat kalo Jeong Yunho yang sudah membunuh ayahnya. Suyeol mau menangkapnya namun K melarang. Gimana dengan dirinya. Mendadak ada pisau di tangannya K dan tubuhnya terluka. Katanya kenangan pertama perihal dirinya yaitu membunuh seseorang. Dih kaget.
Bersambung…