Drama Korea – Sinopsis Let Me Off The Earth Episode 10, Untuk mengenali recap bab fullnya tersedia di goresan pena yang ini. Apabila ingin cari tahu ihwal Episode Sebelumnya dapat baca disini.
Semin minta bantuan sama Hangyeol kalo beliau suka sama Yejin alasannya Hangyeol merupakan teman dekat bersahabat Yejin. Ia minta mudah-mudahan Hangyeol membantunya. Hangyeol malah menatapnya sinis. Gimana kalo saya nggak mau.
Pada jam olahraga, ada anak yang nggak memakai baju olahraga. Sama ssaem anak itu bilangnya baju olahraganya dicuci padahal sebenarnya dipinjam sama Park Jihyun. Yejin yang nggak sengaja mendengarnya bilang ke Nari. Park Jihyun itu yang berteman sama Sojung dan Ohreum. Ternyata mereka memang suka pinjam barang orang lain namun nggak pernah dikembalikan.
Ssaem kembali. Nari meledek Yejin. beliau nggak tahu mesti pasangan sama siapa. Eunji sedang di UKS sedangkan Yejin kini telah punya pasangan. Yejin jadi aib sendiri. Jiwu tahu-tahu tiba dan mengajak Nari untuk berpasangan dengannya. Hhh Nari nggak mau. Dia dengar kalo Jiwu bakir bermain bulu tangkis sedang beliau masih amatir. Jiwu prospektif kalo beliau nggak akan keras terhadapnya. Nari balasannya setuju. Mereka kemudian pergi ninggalin Yejin.
Semin menghampiri Yejin bertujuan untuk mengajaknya pasangan. Sayang Yejin telah mendapatkan pasangan duluan. Dan orangnnya ternyata merupakan Hangyeol. Hanggyeol yang lihat Semin manggil Yejin dan menyuruhnya untuk bergegas. Yejin nggak mau dan nyyuruh Hangyeol yang mendatanginnya. Hangyeol juga nggak mau. Dia malah marah-marah namun balasannya menghampiri Yejin juga. Sambil memandang Semin sinis ia menawan tangan Yejin dan membawanya pergi dari sana.
Park Hyunji tiba ke kelas dan tahu-tahu merebut bedak Nari dan mencobanya. Nggak cuma dia, Sojung juga mendekat dan menjajal liptint Yejin. Ia bahkan mau meminjamnya. Yejin nggak membolehkan alasannya ia juga mau memakainya. Sojung jadi sinis dan bilang akan mengembalikannya besok. Lama-lama Sojung jadi maksa sehingga Yejin terpaksa meminjamkannya.
Jiwu secara tiba-tiba tiba dan merebut liptint punya Yejin yang ada di tangan Sojung. Ia menyesalkan Sojung yang terus merengek padahal Yejin telah bilang nggak mau meminjaminya. Sojung malah mengundang Jiwu gadis konfusius dan memintanya mudah-mudahan jangan ikut campur. Cuman liptint doang. Jiwu mengungkit kalo mereka juga meminjam baju olahraga Jieun dan nggak mengembalikannya. Sojung juga meminjam catokan Suhyun dan menyimpannya. Dia juga dengar kalo mereka meminjam duit dari bawah umur dan nggak mengembalikannya.
Sojung sih nggak perduli. Kenapa emang? Jiwu menyuruhnya untuk mengembalikannya. Park Hyunji merasa kalo meminjam punya teman dekat itu biasa. Jiwu nggak mempermasalahkan meminjam asal dikembalikan. Sojung murka dan membentak Jiwu. Habis itu secara tiba-tiba bel masuk bunyi. Sojung bilang kalo ia akan menemuinya sepulang sekolah.
Saat jam istirahat, Yejin dan lainnya makan es krim di tangga. Jiwu ingat kalo dikala olahraga tadi Eunji bilang beliau flu. Yejin tersenyum. Dia percaya kalo Jiwu akan memarahi Eunji. Ternyata Eunji cuma akal-akalan sakit biar nggak ikut olahraga.
Ohreum dan teman-temannya menegur mereka alasannya berisik. Sojung bahkan manggil Jiwu sij#[email protected] Jiwu minta teman-temannya untuk mengabaikannya. Mereka berempat kemudian pergi dari sana. Sojung merasa sungguh benci pada mereka. Terlebih sama Jiwu. Dia hingga ingin membunuhnya. Sejak ada beliau Yejin sama Nari jadi kian menyebalkan.
Mereka kemudian menyiapkan untuk pergi ke pub. Hyunji bilang ke Ohreum kalo Hongjin minta dikenalkan sama Ohreum. Kakaknya bilang beliau pintar bertengkar dan sungguh populer. Ohreum menolak alasannya itu bukan tipenya. Hyunji menyertakan kalo beliau juga berteman sama Minji. Kalo mereka bersahabat dengannya itu akan jadi nilai tambah. Ohreum tetap nggak mau.
Sojung ikutan bicara. Ia merasa kalo Ohreum seumpama dikorbakan. Hyunji eksklusif menatapnya tajam. Sojung berargumentasi kalo Ohreum terlalu baik untuknya. Ohreum kemudian bilang kalo mereka akan menemuinya bersama-sama. Hyunji kemudian mengiyakan.
Sojung kemudian memberitahukan maskara barunya ke Ohreum dan menawarinya untuk mencobanya. Gadis yang duduk di tangga bawah menyaksikan ketiganya asik bicara sendiri. Dan dikala di toilet ia seumpama sengaja mengadu domba Hyunji sama Sojung. Dia bilang kalo Sojung cemburu sama Hyunji yang lebih bersahabat sama Ohreum.
Ohreum tiba dan menanyakan Sojung. Hyunji sengaja bilang ke Ohreum kalo Sojung senantiasa menyela dikala ia bicara dengannya. Yeonju, gadis yang tadi bilang kalo Sojung juga mengabaikannya.
Yeonju menyertakan kalo temannya bilang Sojung nggak bersahabat sama Minji. Hyunji terkejut katena Sojung bilangnya bersahabat sama Minji. Seakan nggak cukup Yeonju melanjutkan kalo Sojung cuma satu wilayah les sama Minji dikala SD.
Ohreum nggak nyangka dengarnya. Ia nggak ngerti kenapa Sojung melakukannya. Tanpa mereka sadari Sojung datang. Dia mendengar kalo mereka sedang membicarakannya.
Yejin membuka pintu dan nyuruh mereka untuk minggir. Ketiganya kemudian pergi dan meninggalkan Yejin.
Di kelas Yeonju dan Hyunji mengabaikan Sojung. Mereka bahkan asik sendiri berkirim meme dan nggak mengantarkan ke Sojung juga. Apalagi dikala Sojung mau meminjam perona mata Yeonju. Hyunji sinis. Ia nggak membolehkan Sojung meminjamnya. Sojung nggak terima dan mengungkit kalo Hyunji juga sering pinjam punya Yeonju. Yeonju membandingkan kalo ia senantiasa mengembalikan apa yang dipinjamnya sedang Sojubg enggak. Sojung mencurinya.
Mendadak Ohreum datang. Ia mengajak Sojung untuk bicara di luar. Sojung pergi bareng Yeonju dan Hyunji juga. Yejin yang melihatnya merasa takut sama Sojung. Ia merasa kalo mereka akan meninggalkan Sojung.
Nari justru merasa kalo itu bagus. Menurutnya Sojung sungguh sombong. Ia masih ingat apa yang Sojung laksanakan pada mereka. Yejin kian khawatir. Ia dengar Ohreum pernah mukul orang dikala SMP. Ia kemudian bangun dan bertujuan untuk menyusul.
Semin dan Hangyeol mengajaknya untuk beli camilan. Yejin nyuruh mereka untuk duluan. Hangyeol nggak mau. Tanpa Yejin nggak asik. Semin juga merasa begitu. Ia mengajaknya untuk pergi bersama.
Di toilet Sojung dirundung sama Ohreum dan teman-temannya. Mereka murka alasannya Sojung bohong kalo beliau kenal sama Minji. Seenggaknya ikuti instagramnya. Ohreum curiga kalo Sojung curiga bicara ihwal kakanya. Ia bahkan menjambak Sojung dan memakinya. Sojung membantah kalo beliau bohong.
Jiwu masuk. Ia membenahi rambutnya kemudian mengambil gambar. Katanya ia sedang menghimpun bukti. Dia juga telah merekam semua yang mereka katakan. Berdasarkan obrolan mereka harusnya cukup untuk membentuk komite kekerasan sekolah. Kata-kata berangasan yang mereka ucapkan nggak merefleksikan seorang siswa.
Ohreum merangkul Sojung dan menantang Jiwu untuk melakukannya. Jiwu berbincang video yang ia ambil tadi dan mengirimkannya ke guru. Ia kemudian menghampiri Sojung dan menariknya pergi dari sana.
Saat jam makan siang, siapa saja keluar untuk mendapat makan siang mereka. Sojung tetap di bangkunya. Hyunji melihatnya dari pintu dan memakinya.
Sojung ternyata nangis. Ia mengajukan pertanyaan ke Bot Horoskop apakah ia dapat mendapat teman dekat gres alasannya beliau telah ditinggalkan sama teman-temannya. Sayangnya Bot Horoskop telah nggak beroperasi lagi. Sojung memohon mudah-mudahan pertanyaannya dijawab. Ianjuga mengantarkan pertanyaan beberapa kali. Ia nyaris mati.
Akhirnya bot horoskop menjawabnya. Dia nyuruh Sojung untuk mengakui kesalahannya dan bertaubat kemudian dengan ikhlas mendekati orang lain.
Saat pulang sekolah, Sojung manggil Yejin dan teman-temannya. Awalnya ia ragu mau bilangnya. Akhirnya ia memberanikan diri untuk meminta maaf pada mereka. Pada Yejin ihwal liptint nya. Dan terima kasih pada Jiwu atas yang tadi.
Yeji dan Jiwu eksklusif memaafkannya. Tapi Nari masih berat. Ia mau memaafkannya namun ia minta mudah-mudahan Sojung nggak mengulanginya. Sojung mengiyakan kemudian pergi.
Yejin sama Nari mau makan dahulu sebelum pulang dan ngajak Jiwu untuk ikut juga. Jiwu menolak alasannya ia mesti secepatnya pulang. Itu sungguh mendesak. Ia kemudian pergi sambil menyimak airpods.
Epilog
Sesampainya di rumah Jiwu kemudian dufik di meja belajarnya. Ia menjepit rambutnya kemudian memakai kacamata dan menulis.
Bersambung…
