Drama Korea – Sinopsis Love Playlist Season 2 Episode 1, Untuk daftar lengkapnya sanggup baca selengkapnya di tulisan yang ini.



Jaein minum sendiri. Ia kemudian mengirim pesan ke Hyunsung kalo ia pada lazimnya minum. Hyunsung nampaknya lagi sama Jiwon. Yang tiba malah Minwu. Ia tiba sendiri alasannya Hyunsung sedang di rumah Jiwon dan Junmo sedang tidur.
Minwu menyaksikan kalo Jaein minum banyak dan menanyakan apa ada masalah? Jaein bilang nggak papa. Cuman pingin minum. Setelah minum lagi Jaein kesudahannya membenarkan kalo ia sedang ada masalah. Belakangan ada lelaki yang menguras perhatiannya. Ada 2 pria.
Cerita Jaein
Jaein ngasih tahu kalo Minwu mengenal lelaki yang pertama. Hyunsung, sobat baik mereka. Hyunsung yang sudah punya pacar, Jiwon.
Malam itu Jaein mengakui perasaannya pada Hyunsung namun ditolak. Jaein nangis.


Di depan Minwu Jaein mengakui kalo ia pernah suka sama Hyunsung. Minwu sendiri nggak begitu kaget. Ia membatin kalo seluruhnya sudah tahu perihal hal itu.
Jaein melanjutkan kalo ia juga pernah menyatakan cinta ke Hyunsung dan pribadi ditolak. Minwu dalam hati juga tahu perihal itu alasannya bekakangan mereka nampak canggung.
Berlagak nggak tahu, Minwu menanyakan apa seluruhnya sudah selesai? Jaein mengaku merasa ringan setelah ditolak. Walaupun masih merasa nggak nyaman. Minwu menenangkan kalo seluruhnya akan membaik. Ia malah menyarankan biar Jaein secepatnya cari pacar biar nggak baper.
Jaein mengiyakan. Tapi masalahnya yang bergotong-royong bukan itu. Sekarang ia erat dengan maknae yang lebih muda setahun. Dia jurusan teknik kimia. Namanya Kang Yun. Orangnya hangat tapi…

Jaein ingat di saat pertama ketemu sama Yun, ia pribadi minta nomor.
Di lain waktu di saat Jaein di perpustakaan alasannya nggak ada kelas, Yun mendatanginya dan bilang mau absen biar sanggup bersamanya. Yun bahkan mengambil sebelah earphone-nya dan memakainya.
Di potensi lain lagi mereka kembali ketemu. Yun yang menyaksikan roknya pendek banget menaruh jaketnya untuk menutup kaki Jaein. Jaein merasa kalo nampaknya Yun menyukainya. Beberapa gadis lewat. Yun mengangkat tangannya dan krnyapa mereka. Anggapan Jaein pribadi berubah. Mungkin Yun memang orang yang ramah.


Yun menghampiri Jaein yang habis mengambil minum dan membereskan Hoodie nya. Jaein nggak ngerti apa Yun cuma baik padanya apa ke semua orang?
Saat keduanya berlangsung bareng secara tiba-tiba Yun menanyakan klub yang Jaein ikuti. Klub musik. Yun bilang itu bagus. Jaein pikir klub musik yang anggun namun Yun bilang nuna. Jaein merasa kalo jawabannya Yun suka ambigu dan itu menjadikannya jadi salah tingkah. Dia nggak sanggup membedakan apa Yun lagi bercanda apa enggak.

Jaein menanyakan pada Minwu apa yang harusnya ia lakukan. Ia bergotong-royong menyukainya. Apa ia mesti mencobanya dulu? Jaein berganti pikiran. Dia takut ditolak lagi. Ia menanyakan anjuran Minwu selaku laki-laki. Apa Yun beneran menyukainya?
Minwu mengaku nggak tahu dan nyuruh Jaein untuk memikirkannya sendiri. Hidupnya juga sibuk. Jaein jadi menyesal mengajukan pertanyaan padanya. Ia kemudian nyuruh Minwu untuk menceritakan masalahnya juga. Ia akan mendengarkannya. Minwu bilang nggak ada.
Dalam hati Minwu membatin kalo ia juga ada. Jaein menggodanya apa nggak ada yang disukainya? Minwu bilang nggak ada.
Sebenarnya ada gadis yang menguras perhatiannya.
Jaein mengingat kalo Minwu senantiasa tiba di saat ia pada lazimnya minum. Apa jangan-jangan Minwu menyukainya? Minwu membantah meski bergotong-royong itu benar. Jaein merasa lucu ingat Yun meminta nomornya. Minwu yang payah hati nyuruh Jaein untuk menikmatinya. Ia sendiri nggak tahu mesti terus menyukainya apa enggak. Sepertinya ia kembali terlambat.

Minwu bertujuan mengirim pulang Jaein yang sudah sungguh tidak sadarkan diri. Mendadak Yun tiba dan berbincang pesan yang dikirim sama Jaein. Minwu melihantnya dari bawah hingga atas.
Jaein, kalo lelaki ini beneran suka sama kamu, apa yang mau kau lakukan?
Bersambung…