Drama Korea – Sinopsis Mine Episode 3 Part 2, Apabila mencari goresan pena lengkap akan daftarnya eksklusif ke tulisan yang ini. Jika ingin mendapatkan spoiler recap dari Episode Sebelumnya ada disini.
Wartawan terus mengikuti Jinhee. Bahkan hingga ia turun dari mobil. Mereka terus menanyakan gimana dengan kerugian korban? Pak Kim tiba dan menutup parasnya dengan mantel dan membukakan jalan untuknya.
Sampai di saat Pak Kim mengirim Jinhee pakai mobil. Ia nggak tahan dengan mobilnya dan menegaskan jalan kaki.
Ibu memarahi Jinhee dan mengungkit kalo ia sudah bilang agar Jinhee menertibkan amarahnya. Jinhee malah menyalahkan ibu danbmeras kalo sifatnya menurun dari ibu. Jinhee juga mrngayakan kalo selama ini ibu nggak disukai. Teganya ibu makan roti di saat ia menyerupai ini.
Seo Hyun yang gres pulang mendengar perkataan mereka. Ia masuk dan lihat roti di lantai. Pada keduanya ia minta agar mereka berhenti. Ibu mengadu kalo Jinhee bilang ia nggak disukai. Jinhee menyalahkan Hiso dan berpikir kalo Hiso yang ingin ia diperlakukan menyerupai ini.
Seo Hyun membantahnya. Tapi ia juga nggak sanggup menyampaikan yang sebenarnya. Ia nggak sanggup memihak Hiso alasannya merupakan nggak ingin terlibat konflik. Ia cuma minta pada keduanya agar jangan menghasilkan urusan lagi. Ia juga mengingatkan kalo ia melarang Jinhee untuk datang.
Jinhee nangis-nangis sehabis Seo Hyun pergi. Ia nggak tahu mesti gimana lagi.
Hiso sedang duduk. Hajun pulang bareng Soyoung. Ia menyambutnya dan minta dikasih pelukan alasannya merupakan sedang sungguh kecapekan hari ini. Sepertinya Hajun juga sedang nggak semangat. Ia mengabaikan ibunya dan naik ke kamarnya.
Hiso mau menyusulnya namun Jakyung melarang. Ia minta agar Hiso membiarkan Hajun sendiri beberapa di saat saat Hajun sedang ingin sendiri.
Jinho gres pulang dari bermain golf dan eksklusif ke ruangannya. Ia mau menggosok lotre. Baru juga mau mulai secara tiba-tiba ia berubah anggapan dan mencampakkan semuanya.
Seo Hyun sedang di ruangannya. Awalnya ia menyaksikan gambar skema namun berubah jadi lihat profil Suzy Choi. Ia kemudian nelpon Hiso dan bilang ingin beli karya seni namun bukan atas nama galeri atau namanya. Ia nyuruh Hiso membelinya atas namanya dan itu merupakan hadiahnya untuknya. Ia percaya kalo harga karya seni itu akan melonjak. Ia akan mengantarkan link-nya.
Seo Hyun kemudian membayangkan bareng dengan Suzy Choi. Ia di belai, bergandengan tangan dan berlangsung bersama.
Suhyuk dan Yuyeon sama-sama nggak sanggup tidur. Kalo Yuyeon sih mikirin cek yang dikasih sama Seo Hyun. Suhyuk akhirnya mengunjungi kamar Yuyeon. Ia mengetik pintunya. Karena nggak ada jawaban, ia pikir Yuyeon sudah tidur.
Nggak usang kemudian Yuyeon membukakan pintu untuknya. Suhyuk mengaku nggak sanggup tidur. Yuyeon menyayangkan alasannya merupakan ia nggak sanggup membantunya. Suhyuk mengajaknya untuk jalan-jalan.
Mendadak terdengar bunyi kepala Joo. Yuyeon ketakutan dan menawan Suhyuk ke dalam kamarnya. Suhyuk nggak ngerti kenapa mereka mesti menjadikannya rahasia. Yuyeon memberitahu kalo ia dipecat mama itu akan jadi urusan besar untuknya. Meski ia percaya kalo Suhyuk nggak akan ngerti sama situasinya.
Kepala Joo manggil Yuyeon dan memintanya keluar. Keduanya pergi dari sana.
Suhyuk masuk dan duduk di wilayah tidur Yuyeon. Sementara Yuyeon dan kepala Joo berada di dapur merencanakan lobster.
Ji Young pulang. Ia ke kamar dan mencium pipi Hiso. Melihatnya cuma membisu menjadikannya berpikir kalo suasana hatinya masih nggak enak. Kelihatan dari parasnya soalnya.
Hiso menyinggung ihwal Hajun yang berperilaku aneh. Dia menyerupai sedang sedih namun nggak mau bicara dengannya. Selama ini Hajun nggak pernah merahasiakan apapun darinya. Ji Young meminyanya untuk nggak usah kalut alasannya merupakan sudah ada Jakyung.
Hiso sedikit kesal Ji Young menyerahkannya pada Jakyung alasannya merupakan menurutnya Jakyung profesional. Tapi menurut Hiso, tugasnya bukan membesarkan anak mereka. Cuman bantu doang. Ji Young membenarkan. Tapi ia cuma merasa kalo Jakyung ikhlas sama Hajun.
Beda sama Ji Young, Hiso justru merasa kalo Jakyung terlalu berlebihan hingga melalui batas wilayahnya. Ji Young menyudahi dan nyuruh Hiso untuk menimbang-nimbang Hajun saja. Ia kemudian bangun dan pergi untuk ganti baju.
Yuyeon kembali ke kamarnya dan menyaksikan Suhyuk sudah tidur. Ia keluar dan masuk ke kamar Suhyuk (kayaknya) namun nggak jadi dan keluar lagi.
Hiso nggak sanggup tidur gegara Ji Young nggak ada. Ia bangun dan mencarinya namun malah lihat Jakyung sedang menarik kaki Hajun.
Tahu-tahu Ji Young timbul dan menepuk pundaknya. Bikin kaget. Ternyata Ji Young habis mandi alasannya merupakan nggak sanggup tidur. Ia menampilkan apa yang dilihatnya. Jakyung menyelimuti Hajun.
Ji Young malah bahagia dan merasa kalo mereka mendapat guru les yang bagus.
Yuyeon duduk di tangga. Mendadak terdengar bunyi piano. Yuyeon yang terkejut bangun dan kembali ke kamarnya. Melihat Suhyuk tidur malah menjadikannya tersenyum.
Ia kemudian tidur di lantai dengan posisi duduk.
Paginya Yuyeon sibuk di dapur bareng pramusaji lainnya untuk menghasilkan jus.
Agak siangan Suhyuk yang sedang berjalan-jalan menyaksikan Yuyeon yang sedang membersihkan kaca. Ia tersenyum ingat insiden semalam.
Semalam Suhyuk bangun dan menyaksikan Yuyeon tidur di lantai. Ia bangun dan menggendongnya. Sebenarnya di saat itu Yuyeon sempat membuka matanya namun tidur lagi alasannya merupakan sungguh mengantuk. Dengan sungguh waspada Suhyuk menidurkan Yuyeon di kasur.
Tanpa Suhyuk sadari seorang pramusaji memperhatikannya yang sedang memperhatikan Yuyeon. Ia kemudian pergi
Pelayan tadi mengadukannya ke Seo Hyun. Dia mengklaim kalo mereka bareng semalaman ia bahkan menyaksikan tuan muda Suhyuk masuk ke kamar Yuyeon pukul 23.00 dan keluar pagi-pagi banget.
Seo Hyun menanyakan ke pramusaji itu gimana beliau sanggup tahu kalo kepala Joo merekam semua video dan bunyi yang ada di rumah. Awalnya pramusaji itu nggak mau mengatakannya namun Seo Hyun mendesaknya. Katanya pramusaji itu mrkijau video yang sedang kepala Joo tonton. Ia sendiri nggak menyaksikan terang videonya cuma saja latar belakangnya merupakan rumah ini.
Hal itu menghasilkan Seo Hyun semakin nggak tenang.
Kepala Joo sedang menaruh suatu kamera diam-diam di atas meja dan ditutupin sama vas. Tiba-tiba ibu teriak minta roti lagi.
Yuyeon mengantarkan minuman untuk Seo Hyun. Seo Hyun sengaja menanyakan apa nggak ada yang ingin dilaporkannya? Yuyeon menjawab nggak ada. Seo Hyun terang tahu kalo Yuyeon bohong. Ia bahkan hingga menanyakannya dua kali agar Yuyeon mau mengatakannya namun ia tetap nggak mau bilang.
Seo Hyun mrnasehati kalo Yuyeon mesti mempertanggung jawabkan tindakannya sendiri di rumah ini.
Sesampainya di luar Yuyeon kembali menimbang-nimbang apa yang Seo Hyun katakan padanya.
Hiso sarapan sama Hajun. Dia ngasih masakan ke sendoknya namun Hajun nggak mau makan. Dia malah mengungkit kalo Hiso pernah bilang kalo ia mesti makan sendiri di saat masuk sekolah dasar. Hiso mrngoyakan. Tapi seenggaknya Hajun makan masakan pemberiannya. Hajun malah nyuruh ibunya untuk makan sendiri.
Dan di saat Hiso mengajukan pertanyaan apa terjadi sesuatu? Mendadak Hajun menyudahi makannya dan pergi. Katanya makanannya nggak enak. Dia kemudian berangkat sama Jakyung.
Hiso menyusulnya. Dia mau mengirim Hajun hari ini. Jakyung menahan alasannya merupakan merasa kalo Hajun nggak menginginkannya. Hiso mengabaikannya dan menawan Hajun dari Jakyung.
Di kendaraan beroda empat Hiso ngasih album dari penyanyi kesukaan Hajun lengkap sama tandatangannya namun Hajun tetap aja hirau nggak acuh. Ia bahkan mengabaikan Hiso dan menyimak musik lewat headphone.
Akhirnya mereka hingga di depan sekolah Hajun. Hajun eksklusif turun dari kendaraan beroda empat dan jalan sendiri. Dua temannya eksklusif menghampirinya dan mengapitnya. Mereka menagih tandatangan ibunya Hajun alasannya merupakan ibu mereka menginginkannya. Hajun cuma diam. Mereka mengejek kalo Hajun nggak mau alasannya merupakan itu bukan ibu kandungnya.
Hiso yang juga turun dari kendaraan beroda empat melihatnya. Sedih lihatnya. Ia kemudian manggil Hajun sehingga dua temannya itu pun pergi. Hiso menghampiri Hajun setelahnya Kenapa kau nggak memberitahu ibu? Kita berjanji nggak menyimpan rahasia.
Hajun nangis. Ia nggak sanggup mengatakannya alasannya merupakan takut kalo ibu merupakan ibu palsu. Hiso membantahnya. Ia menekankan kalo ia merupakan ibunya. Ibunya satu-satunya. Ibunya yang sebenarnya. Ia menyudahi dan akan mengirim Hajun hingga kelas.
Setelahnya Hiso ke ruang guru dan menemui wali kelas. Setelah bicara dengan wali kelas itulah Hiso jadi marah. Ternyata teman dekat selas Hajun yang berjulukan Jiwon nggak mrngundanh Hajun dalam pesta ulang tahunnya alasannya merupakan Hajun nggak punya ibu kandung.
Hiso kemudian nelpon Soyoung dan menyuruhnya untuk menjemput Hajun sepulang sekolah alasannya merupakan ia akan berjumpa dengan para orang bau tanah teman dekat sekelas Hajun.
Habis itu Hiso ketemu dengan beberapa ibu yang anaknya sekelas dengan Hajun. Nggak tahu apa yang mereka bicarakan namun kayaknya itu serius banget.
Setelahnya Hiso tiba ke tempat tinggal ibunya Jiwon. Pelayannya mengenalinya kalo ia merupakan aktris Seo Hiso. Hiso melanjutkan kalo kelihatannya ia belum mengenalnya. Ia merupakan ibunya Hajun. Dia nyuruh ahjumma itu untuk ngasih tahu ibunya Jiwon kalo beliau tiba untuk menyediakan tanda tangannya.
Ibunya Jiwon nampak sungguh tegang sedang Hiso merasa sungguh santai. Dia hingga menyindir ibunya Jiwon kayak lihat hantu. Ia kemudian menyinggung Jiwon yang menyampaikan kalo ibunya Hajun sudah mati. Kenapa Jiwon menyampaikan hal yang nggak sopan menyerupai itu?
Ibu Jiwon merasa tersinggung dan menilai kalo Hiso mencemooh anaknya. Menurutnya itu merupakan fakta. Berdasarkan omongan ibu Jiwon, Hiso menyimpulkan kalo perilaku nggak sopan Jiwon menurun dari sang ibu. Apa kau nggak tahu konsekuensi yang hendak menimpamu?
Ibunya Jiwon sama sekali merasa nggak salah. Ia merasa nggak menyampaikan kebohongan. Suara Hiso meninggi ia menantangnya untuk menampilkan akibatnya. Kamu sanggup menggangguku selaku aktris alasannya merupakan saya sudah biasa selama karierku. Namun, yang kau ganggu di saat ini, bukan Seo Hiso, melainkan ibu Hajun. Aku betul-betul sungguh murka sekarang. Apa kau ingin diusir dari negara ini? Haruskah kujadikan isu? Apa kau ingin anakmu kondang selaku perundung di sekolah? Apa kau merasa menjadi ibu alasannya merupakan sanggup melahirkan? Ibu macam apa yang mengajari anaknya jalan kebusukan? Suruh anakmu secepatnya minta maaf terhadap Hajun. Dengan begitu, Hajun akan secepatnya memaafkannya. Aku membesarkannya menyerupai itu. Menjadi anak yang sanggup memaafkan. Aku nggak beri waktu banyak. Aku benci menyaksikan anakku sakit, bahkan untuk semenit saja.h
Habis itu ibunya Jiwon sanggup banyak pesan dari para ibu yang mengabarkan kalo mereka nggak sanggup hadir pada pesta ulang tahun Jiwon dengan banyak sekali argumentasi yang bermacam-macam.
Hiso menyindir kalo kelihatannya tahun ini, pesta ulang tahun Jiwon nggak sanggup diadakan. Ia memberitahu kalo bawah umur nggak akan datang. Karena pada hari itu, mereka mendapat tiket VIP ke Hyowon World. Tentu tanpa Jiwon. Tapi kalo Jiwon meminta maaf, maka ia sanggup menggelar pesta ulang tahunnya.
Ibunya Jiwon hingga nggak sanggup berkata-kata. Hiso memakai kacamatanya kemudian pergi dari sana.
Sesampainya di kendaraan beroda empat Hiso menghela nafas lega. Akhirnya ia sanggup mengatasinya. Tapi habis itu beliau nangis.
Bersambung…