Drama Korea – Sinopsis Mine Episode 5 Part 2, Lihat nih recap-recapnya full ada lho di tulisan yang ini. Untuk menerima dongeng dari part kesatu Episode Sebelumnya ada disini.
Hajun dalam perjalanan pulang bareng Jakyung. Sampai rumah ia menyaksikan ibunya namun nggak mengerjakan apapun. Malah lebih nurut sama Jakyung yang menyuruhnya ke kamar.
Hiso menyusul Jakyung sesudah Hajun nggak ada dan mengonfirmasikan kalo Jakyung tiba ke Wastu Iyeon. Jakyung mengaku kalo itu sebab ia bersahabat dengan kepala pembantu di sana. Ia nggak ngerti apa yang Hiso ingin ketahui, kenapa nggak mengajukan pertanyaan eksklusif padanya. Hiso berkilah kalo ia ingin memastikannya sendiri.
Ia duduk dan mengaku sudah dengar dari Hajun perihal Jakyung yang menyelamatkannya. Jakyung santai sebab itu memang tugasnya. Hiso menyindir kalo harusnya Jakyung melapor padanya. Dan sebab itulah ia nggak dapat yakin pada Jakyung. Ia pikir Jakyung merasa bersalah nggak dapat melindungi Hajun makanya nggak berani melapor.
Hiso menaruh kalung tapal kuda di meja kemudian bangun dan menanyakan kenapa Jakyung memberikannya pada Hajun. Awalnya Jakyung nggak mau menjawab. Hingga Hiso terus mendesak. Jakyung dlyang amat menyayangi Hajun nggak ingin ia terluka. Selama ia naik kuda, kalungnya senantiasa melindunginya.
Yang Hiso sesalkan merupakan kenapa Jakyung meminta Hajun unyuk merahasiakannya darinya. Jakyung mengaku sudah menduga kalo Hiso akan sesensitif itu. Ia menekankan kalo Hajun beda dari anak lainnya. Ia menyayangi Hajun lebih dari apapun. Sama menyerupai Hiso yang menyayangi Hajun padahal bukan ibu kandungnya.
Mendadak Jakyung meminta maaf sebab sudah kelewatan dan prospektif akan lebih berhati-hatilah. Hiso yang pemaaf meminta Jakyung untuk jangan berahasia dengan Hajun lagi sebab diam-diam dapat menghasilkan relasi mereka menjadi spesial.
Seohyun di galeri membicarakan karya seni yang masuk dengan sekretarisnya. Setelah final ia menyaksikan gunjingan perihal Choi Suzy yang mengadakan konferensi dengan usul spesial.
Nggak tahu kenapa ia terus memikirkannya. Ia bahkan masih memikirkannya sesampainya di rumah. Jinho menghampirinya dan menyodorkan rasa penasarannya kenapa Seohyun bersamanya. Seohyun nggak menginginkannya menjadi direktur, nggak menyayangi Suhyuk dan nggak mencintainya. Tapi kenapa Seohyun tinggal dengan-nya?
Seohyun memberi tahu kalo seluruhnya yang Jinho sebutkan akan terungkap kalo mereka bercerai. Seohyun mengancam akan mengirim Jinho ke rehabilitasi kalo ia minum dan berbuat b#doh lagi. Mereka akan berjumpa dengan keluarga Ahrim. Ia juga nggak mungkin timbul sendiri selaku ibu tiri.
Jinho terkejut Suhyuk bersedia untuk bertunangan. Seohyun menegaskan kalo Suhyuk mesti mau. Demi Jinho.
Jinhee dibarengi sama wartawan yang memaksanya untuk mengerjakan wawancara. Awalnya Jinhee mengabaikannya. Sampai wartawan itu mtmintanya untuk mengonfirmasi perihal Hajun yang bukan anak kandung Hiso.
Hiso masih nggak tenang. Soyoung pikir Hiso belum makan sebab Ji Young belum pulang dan menawarinya makan. Hiso minta apel merah.
Seohyun nelpon Hiso dan memintanya datang. Keduanya kemudian duduk bersama. Seohyun mennayakan pertumbuhan atas apa yang Hiso cari kemarin. Hiso sendiri merasa menyerupai terhalang hal lain. Ia ingin tau akan menyerupai apa ibu kandung Hajun. Hanya ibu mertua mereka yang pernah melihatnya.
Jakyung sendiri sedang berada di suatu bar.
Seohyun bercerita kalo ibu Hajun tiba menjinjing Hajun dikala Ji Young di Inggris. Ibu melarang ibu Hajun tiba dan mrnitup semua akses. Dia dikurung di Vila Gwacheon selama tes DNA dilakukan. Nggak ada yang tahu apa yang terjadi, atau beliau bareng siapa di sana. Hiso berpikir kalo ibu Hajun mengalami kecelakaan setelahnya. Seohyun memperingatkan kalo Hiso ingin mengungkap apa yang terjadi dengan ibu kandung Hajun maka ibu nggak akan membantunya sama sekali sebab menentang watak keluarga.
Hiso kemudian pamit. Seohyun menduga kalo Hiso berpikir Jakyung merupakan ibu kandung Hajun.
Jakyung terkenang dikala ia hamil besar. Ia menemui suster sesudah menaiki banyak tangga.
Ji Young tiba menemui Jakyung. Benar mereka punya hubungan. Keduanya bergenggaman tangan. Jakyung memesankan minuman untuk Ji Young. Ji Young menanyakan perasaan Jakyung dapat berjumpa dengan Hajun. Jakyung merasa menggila.
Ji Young mengungkit Jakyung yang sempat diusir oleh Hiso. Jakyung yang merupakan ibunya Hajun bertekad untuk mengambil semua yang menjadi miliknya. Anakku. Priaku. Semua waktu yang hilang dariku. Ji Young pikir menjadi guru lesnya saja sudah cukup. Jangan terpengaruhi duit lebih dari itu.
Jakyung meeada nggak mau mengikuti apa yang Hiso katakan sebab ia lah yang melahirkan Hajun. Karena hak itu ia bertujuan untuk memberitahukannya pada Hiso. Ji Young memperingatkan kalo itu akan melukai Hajun. Jangan lukai anakku. Jakyung menyampaikan kalo Hajun juga anaknya. Jakyung menanyakan argumentasi Ji Young membiarkannya masuk ke rumahnya dengan mudah.
Ji Young pikir anaknya akan berkembang dengan tepat kalo dibesarkan bahu-membahu oleh Jakyung yang melahirkannya dan Hiso yang membesarkannya.
Hiso menemui ibu dan menanyakan perihal ibu kandung Hajun. Ibu malah marah. Dan secara nggak sengaja ibu menyerupai bilang kalo ibu Hajun masih hidup. Ibu terus menolak dikala Hiso mennayakan nama ataupun foto ibu anaknya. Ibu hingga menghubungkan kalo Hiso berkata begitu sebab kesal padanya Ji Young nggak terpilih selaku direktur.
Karena nggak mendapat apa yang ia cari, Hisopun mengambil sisir Jakyung dan sikat gigi Hajun. Sepertinya ia mau mengerjakan tes DNA. Tapi nggak tahu kenapa sedetik kemudian ia berubah pikiran.
Ibu kembali ke kamarnya. Dan benar praduga Hiso. Ibu punya foto ibunya Hajun. Ia mengambilnya di brankas nya dan merobeknya. Setelahnya ia mengundang kepala Joo dan menanyakan nama gadis berkuda yang pacaran dengan Ji Young.
Kepala Joo nggak tahu sebab dikala itu ia pergi ke Jerman menemani ayah berkuda. Dan dikala ia kembali sudah ada Hajun di Cadenza. Kepala Joo menyodorkan untuk mencarikannya juga tanggal kematiannya namun ibu menolak dan memerintahkan nya mencampakkan sampah.
Saat mau mencampakkan sampah kepala Joo malah lihat pak Kim sama Kyung Hye yang lagi bercanda sambil membersihkan tangga. Lebih terkejut lagi lihat yang di wilayah sampah.
Hiso membawakan masakan kesukaan Hajun namun Hajun sama sekali nggak melihatnya. Apalagi dikala Hiso menampilkan kalung tapal kuda dari Jakyung dan menanyakan kenapa Hajun merahasiakannya. Hajun merasa kalo ibunya nggak mesti tahu seluruhnya tentangnya. Ia mengklaim kalo ibunya nggak tahu apa-apa dan memintanya meninggalkannya sebab ia ingin sendiri.
Hiso kemudian ke ruang kerja Ji Young. Ia menyaksikan sertifikat kelahiran Hajun. Hanya ada nama Ji Young selaku ayahnya. Ia kemudian menyaksikan foto berkuda Ji Young. Ia memakai kalung tapal kuda menyerupai yang Jakyung berikan ke Hajun.
Jinhee merasa sungguh nggak tenang. Ia kemudian nelpon pak Im.
Wanita pramusaji kafe yang Jinho goda waktu itu tiba menemuinya. Seohyun rupanya mengetahuinya dari laporan sekretarisnya. Sang sekretaris menyodorkan untuk membereskanya namun Seohyun melarang. Seperti tata cara rantai makanan. Biarkan alam berlangsung dengan sendirinya. Dia akan cuma menjadi selingkuhan saja.
Ternyata Seohyun sedang bareng Kyunghyee. Ia memperingatkan kalo wilayah itu menyerupai hutan yang indah dan memintanya untuk waspada dengan mulutnya kalo ingin bertahan.
Ji Young tiba ke suatu tempat. Gelap. Ia menjatuhkan tas berisi duit ke bawah. Dua orang di dalam suatu bulat pagar bertarung setelahnya. Mereka saling menghantam hingga salah satunya terluka parah. Ih ngeri lihatnya. Anehnya Ji Young malah tersenyum bahagia melihatnya.
Bersambung…
