Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 11 Part 2, Untuk menyimak bacaan lengkap perihal spoilernya eksklusif pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya.
Dam memakai seragam kerjanya. Ia nggak ngerti kenapa belakangan seting banget ketemu sama Sunbae. Takutnya Eoreusin nggak akan suka kalo tahu.
Kebetulan Eoreusin nelpon. Dia mau menjemput Dam setelah selesai kerja. Dam mau ngasih tahu perihal Seonwoo tetapi nggak sempat.
Seonwoo nggak sengaja menjatuhkan pesanan kopi. Dam membantunya dan menghasilkan Eoreusin tahu kalo ia melakukan pekerjaan dengan Seonwoo.
Profesor Seo menghampiri Eoreusin dan jengajaknya minum kopi. Ia punya kopi yang cantik di ruangannya. Eoreusin menolak. Lain kali aja.
Seok menghampiri Soo Kyung dan memintanya untuk nggak memperdulikan apa yang orang-orang katakan. Soo Kyung nggak papa. Seok kemudian menanyakan apa Soo Kyung membencinya alasannya insiden 2 tahun lalu?
Soo Kyung mengelak dengan bilang mau masuk kelas.
Soo Kyung nelpon Dam tetapi Dam nggak dapat bicara dengannya alasannya sedang sibuk kerja paruh waktu. Ia kemudian mau nelpon Jaejin dan malah menyaksikan foto profilnya yang bareng Hyesun.
Ia merasa kalo siapa pun punya rahasia. Dan rahasianya yakni Seok. Soo Kyung memandang tajam Seok yang sedang lewat. Ia yakni diam-diam yang memberinya luka yang nggak dapat disembuhkan.
Dam dan Seonwoo menyelesaikan pekerjaan mereka. Seonwoo mau mengirim Dam. Pun kalo Dam merada nggak tenteram ia akan mengantarnya hingga stasiun.
Dam meremehkan kalo ia tetap nggak tenteram kalo bersahabat sama Sunbae. Eoreusin secara tiba-tiba nelpon menanyakan pekerjaannya. Dam bilang seluruhnya baik. Sajangnim-nya juga baik.
Eoreusin menanyakan rekan kerjanya. Dam yang nggak mau Eoreusin kalut bilang seluruhnya baik. Ia kemudian pulang bareng Sunbae. Dan ternyata Eoreusin ada di sana dan memantau keduanya.
Pun hingga rumah Eoreusin juga terus merasa nggak nyaman. Dam secara tiba-tiba datang. Ia mau ngasih kejutan ke Eoreusin. Ia merindukan segala yang ada di sana dan Eoreusin juga. Ia meminta Eoreusin untuk duduk di dekatnya.
Dam menyampaikan masakan yang ia bawa dari wilayah kerjanya. Eoreusin nggak mau. Ia merasa sedikit kesal. Ia nggak tahu apa yang ada di dalamnya. Tadinya beliau pikir Dam akan menyampaikan yang sebenarnya.
Dalam hati Dam juga sesungguhnya mau menyampaikan yang sesungguhnya tetapi Eoreusin malah marah. Akhirnya ia memakannya sendiri. Eoreusin nggak suka lihatnya dan nyuruh Dam nggak bersuara di saat makan.
Eoreusin mau berbagi kopi kesukaan Dam. Dam menahan tangannya dan mau bilang sesuatu. Lah listriknya secara tiba-tiba mati. Eoreusin mau mengambil lilin dan mengajak Dam juga.
Kaki Dam nggak sengaja terantuk sofa. Mereka jatuh. Dan di saat Dam mau bangun malah kakinya kram. Ia nggak sengaja mendorong Eoreusin dan menelan kelerengnya.
Eoreusin mau mengambilnya seumpama sebelumnya tetapi nggak jadi. Ia takut akan mengambil energi Dam juga. Dam kemudian menggantikan dan meminta Eoreusin untuk mengorganisir sisanya.
Mereka berciuman. Ih Eoreusin malah kelepasan. Dam hingga merasa kalo yang sebelumnya nggak selama itu.
Listrik akhirnya kembali menyala. Dam menyampaikan yang sesungguhnya pada Eoreusin kalo ia melakukan pekerjaan bareng Seonwoo. Eoreusin juga merasa kalo kecemburuannya mungkin mrkbuat Dam nggak nyaman. Tapi ada sesuatu yang mengganggunya terkait sunbae-nya Dam.
Eoreusin kemudian menyaksikan benang merah Dam dan Seonwoo. Ia juga akan jujur pada Dam.
Dam akhirnya hingga rumah. Ia menyaksikan tangannya dan nggak menyaksikan adanya benang merah. Teringat pembicaraannya dengan Eoreusin sebelumnya. Eoreusin memintanya untuk lebih menggemari Eoreusin melampaui Eoreusin menyukainya.
Jaejin secara tiba-tiba mengirim pesan menanyakan apa yang ingjn Hyesun minum. Jaejin menanyakan apa ada yang salah dengan pesan itu?
Dam nggak peduli dan melempar ponselnya.
Hyesun sedang menanti Jaejin. Mendadak ada lelaki yang meminta nomornya. Dia bahkan nggak mau nyerah di saat Hyesun bilang sudah punya pacar.
Jaejin secara tiba-tiba tiba dan menggenggam tangannya dan menghasilkan lelaki tadi pergi.
Saat makan Jaejin juga sungguh bagus pada Hyesun.
Usai makan mereka jalan bersama. Jaejin menyampaikan untuk melakukan hal lain dengan Hyesun. Hyesun tahu. Semua lelaki yang ingin bersahabat dengannya cuma ingjn tidur dengannya.
Tapi ternyata gak lain yang ingin Jaejin laksanakan yakni mengobrol. Selama ini mereka kurang mengenal satu sama lain. Ia ingin nrmbawa korelasi mereka secara perlahan dan lebih saling mengenal lagi.
Hyesun merasa kalo Jaejin beda dari pada biasanya lelaki yang bersahabat dengannya.
Tiba-tiba mereka ketemu dengan Jin ah. Dia mengeluhkan Jaejin yang nggak menjawab telponnya dan nggak membalas pesannya padahal ada yang mau ia katakan.
Jaejin mengingatkan kalo mereka sudah putus dan Jin ah mencampakkannya. Apa tugasnya membalas pesannya dan mrnjawab telponnya? Dan Jaejin dengan tegas membenarkan kalo Hyesun yakni pacarnya.
Hyesun nggak nyangka kalo Jaejin akan mengatakannya.
Keduanya duduk bersama. Ih Jaejin nangis. Ia meminta maaf pada Hyesun alasannya sudah menghancurkan kencan pertama mereka. Ia merasa kalo itu yakni salahnya hingga ia nggak punya keberanian untuk menjalin korelasi lagi dengan orang lain.
Hyesun juga mencicipi hal yang sama. Selama ini ia cuma menjalani cinta yang dangkal hingga lupa gimana caranya menyayangi dan dicintai.
Ia kemudian bilang ke Jaejin kalo itu bukan salahnya. Mereka dapat bicara. Ia akan menjekekkan mantannya. Jangan nangis, kita nggak punya tisu.
Dam masuk kelas. Ia tiba telat sehingga nggak dapat duduk di sebelah Soo Kyung. Kursi depan sarat dengan mahasiswi yang mengikuti kelas Eoreusin.
Ia terpaksa duduk di belakang. Sunbae secara tiba-tiba duduk di sebelahnya. Hanya dingklik itu yang tersisa.
Eoreusin masuk. Kelas di mulai. Sunbae mengambil benang di rambut Dam. Dam kaget. Dia takut Eoreusin cemburu. Ia melarang Sunbae untuk mengambil apapun di rambutnya kecuali itu membahayakan nyawanya.
Tiba-tiba Eoreusin menjentikkan jarinya. Semua orang perlahan membeku. Eoreusin menghampiri Dan. Dam menerangkan yang terjadi tadi mudah-mudahan Eoreusin nggak salah paham.
Eoreusin mengaku tahu. Ia cuma ingin menyaksikan muka Dam. Ia meminta Dam untuk duduk di depan di saat mengikuti kelasnya. Sebelum pergi Eoreusin memutar kepala Sunbae jadi menghadap ke segi sebaliknya.
Dam menuruni tangga sambil memperhatikan tangannya. Mendadak ia dapat menyaksikan benang merah itu. Ia berupaya untuk memutusnya tetapi nggak bisa. Ia malah terjatuh.
Eoreusin melihatnya dan mau nolongin tetapi malah membeku. Dam mau bangun tetapi nggak bisa. Kakinya nggak dapat digerakkan sama sekali.
Dam kemudian berjumpa dengan roh gunung. Itu kesudahannya kalo ia mengacaukan takdir yang sudah disiapkan dewa. Ia mujur dapat menyaksikan benang itu. Ia menyampaikan untuk memamerkan takdir itu pada Dam. Ia akan bermimpi.
Mendadak Dam terjatuh. Ia terjaga dan berjumpa dengan Sunbae. Nggak seumpama sebelumnya, Dam tersenyum padanya. Sunbae bahkan membelai rambutnya.
Eoreusin dapat bergerak lagi. Ia menghampiri Dam sambil memandang tajam ke roh gunung. Apa yang dilakukannya?
Roh gunung mengingatkan kalo Woo Yeo cuma binatang. Ia memintanya untuk jenerima apapun yang mau Dam pilih untuk menjadi masa depannya.
Eoreusin memandang Dam sabar. Dam. Bangunlah. Berhentilah menyaksikan itu.
Bersambung…