Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 12 Part 2, Untuk menyimak bacaan lengkap perihal spoilernya pribadi pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya.
Hari keberangkatan. Jaejin dan Hyesun tiba lebih dulu. Hyesun minum pemanis dan memberikannya pada Jaejin. Jaejin bahagia mendapatkannya alasannya yakni umumnya ia cuma sanggup salam perpisahan dari pacarnya.
Hyesun memerintahkan Jaejin untuk memotretnya biar teman-teman nggak meragukan mereka selaku pacar palsu.
Jaejin sedikit kecewa tahu kalo Hyesun baik padanya alasannya yakni nggak ingin teman-teman menilai kekerabatan mereka palsu.
Dam tiba bareng Soo Kyung mengajak keduanya untuk berangkat.
Mereka jadinya hingga dan sudah berjumpa dengan sejarahwan juga.
Dam keluar untuk mengirim pesan pada Eoreusin bilang kalo ia baik-baik saja. Benang merah itu menyala. Ada sepeda motor dari arah berlawanan. Seonwoo menawan Dam agar nggak tertabrak dan mereka terjatuh.
Dam bangun dan pergi tanpa bilang apa-apa. Seonwoo hingga merasa kalo Dam kian menghindarinya.
Malam harinya mereka berkumpul. Dam berterima kasih pada seluruhnya dikarenakan sudah bergabung dengannya. Soo Kyung juga menyayangkan padahal Dam gres punya pacar tetapi mesti merelakan tamat pekannya untuk melaksanakan tugas.
Suasana jadi nggak enak. Jaejin ngajakin bermain jujur atau tantangan. Ia memutar botol. Orang pertama yakni Soo Kyung. Dia memutuskan jujur.
Hyesun menanyakan apa Soo Kyung pernah menggemari salah satu yang ada di sana? Soo Kyung menjawab iya sambil menyaksikan Seok.
Orang berikutnya Dam. Seonwoo menanyakan dimana pertama kalinya ia ketemu sama pacarnya. Dam nggak menjawab dan pribadi minum.
Permainan kembali berlanjut. Selanjutnya Dam lagi. Seonwoo menanyakan apa yang menghasilkan Dam menggemari pacarnya? Dam mengaku sungguh menyukainya hingga nggak ada yang sanggup menggoyahkannya.
Suasana jadi nggak enak. Jaejin dan Soo Kyung pergi dengan argumentasi mau merencanakan makanan. Keduanya pergi ke dapur bareng Hyesun. Jaejin menyinggung apa yang Soo Kyung bilang perihal menggemari salah satu dari mereka.
Soo Kyung nggak mau menjawab alasannya yakni permainan sudah berakhir. Ia menyebut Jaejin pencuri. Menurutnya Hyesun terlalu baik untuk Jaejin.
Hyesun justru merasa sebaliknya. Jaejin yang terlalu baik untuknya. Ia belum pernah ketemu lelaki yang bagus dan nrimo selama ini. Soo Kyung yang tahu bahwasanya minta Hyesun untuk nggak usah berpura-pura. Nggak ada siapapun di sana. Hyesun menekankan kalo ia serius.
Soo Kyung memintanya untuk menaruh tangannya di dada dan mengatakannya. Lah Hyesun malah beneran menaruh tangannya di dada Soo Kyung.
Jaejin nggak mau lihat dan pergi.
Soo Kyung marah. Maksudnya bukan itu.
Dam keluar untuk mencari udara segar. Salju secara tiba-tiba turun. Dam menyaksikan Sunbae duduk sendirian. Awalnya ia mau mengabaikannya tetapi nggak bisa. Benang merah itu menariknya untuk menghampirinya.
Ia memerintahkan Sunbae untuk masuk dan tidur di dalam sebelum ia menghasilkan kesalahan. Sunbae mengaku sungguh menggemari Dam. Ia tahu kalo Dam sudah punya pacar tetapi ia nggak sanggup berhenti.
Dam mau membelai kepalanya tetapi nggak jadi. Eoreusin nelpon. Dam nggak sanggup menjawabnya. Dia nggak mau Sunbae mendengar bunyi Eoreusin.
Ia menyodorkan ke Sunbae kalo ia nggak mau memberinya prospek palsu. Ia sungguh menggemari pacarnya dan nggak akan berubah.
Hyesun keluar untuk mencari Dam soalnya ia diminta Woo Yeo untuk mempertahankan Dam dari Woo Yeo. Jaejin menghampirinya. Tahu kalo Hyesun sedang mencari Dam, ia nyuruh Hyesun untuk menanti di dalam. Dia yang mau mencari Dam.
Hyesun meminta Jaejin untuk nggak usah berpura-pura baik padanya alasannya yakni nggak ada orang. Eh secara tiba-tiba Seok lewat. Hyesun takut tertangkap lembap dan menggenggam tangan Jaejin.
Jaejin memberi tahu Hyesun kalo ia baik padanya bukan untuk nilai. Ia mengungkit malam usai festival. Sejak itu ia merasa kalo Hyesun anggun dan keren. Karena itulah ia menyukainya.
Ih pipi Hyesun merah. Ia menanyakan apa Seok masih di sana? Jaejin menoleh dan membenarkan. Ih padahal Seok sudah pergi. Keduanya jalan sambil gandengan tangan.
Eoreusin merasa gusar alasannya yakni Dam nggak menjawab telponnya. Ia bahkan hingga pingin nyusulin Dam ke sana.
Dam duduk sendiri. Ia merasa kalo apa yang terjadi padanya alasannya yakni benang merah itu. Eoreusin mengirim pesan akan menjemputnya besok.
Hyesun datang. Ia mengonfirmasi kalo nggak ada yang terjadi antara dirinya dan Seonwoo alasannya yakni mereka terikat benang merah. Dam menanyakan apa takdir mereka cuma alasannya yakni benang merah itu?
Bisa ya sanggup enggak. Ia memberi tahu kalo gumiho ingin menjadi insan alasannya yakni cuma insan yang sanggup memutuskan takdir mereka sendiri.
Mereka semua jadinya kembali. Dam pergi lebih dulu.
Jaejin pulang sama Hyesun dan menyetir mobilnya. Soo Kyung mau ikut juga tetapi mereka malah pergi.
Dam menyaksikan Eoreusin. Tapi ketika mau ke sana ia malah kesandung benang merah. Seonwoo menolongnya. Dam yang merasa nggak tenteram dan melepaskan tangan Seonwoo.
Eoreusin menghampiri mereka. Dam jadinya bilang kalo Eoreusin yakni pacarnya. Mereka sudah pernah ketemu sebelumnya. Selama ini ia nggak sanggup bilang alasannya yakni takut akan ada rumor. Tapi kini nggak lagi. Ia akan meninggalkan kelas Eoreusin.
Seonwoo nggak papa. Tadinya ia ingin minta maaf atas yang terjadi kemarin dan menjauhi Dam. Nggak papa kalo Dam nggak sanggup memilihnya. Tapi nggak sama ia juga. Ia mengatakannya bukan alasannya yakni adanya rumor tetapi ia melihatnya sendiri.
Dam nggak paham. Rumor apa yang dibicarakannya. Seonwoo teringat ketika ia menyaksikan Eoreusin jalan sama profesor Seo. Tapi ia nggak sanggup mengatakannya ke Dam.
Eoreusin menekankan kalo itu yakni urusannya dengan Dam. Ia menggenggam tangan Dam kemudian mengajaknya pergi.
Setelah agak jauh Dam menanyakan rumor yang Sunbae maksud tadi. Eoreusin memberi tahu kalo ia minum kopi dengan Profesor Seo dan orang menilai kalo mereka punya hubungan.
Di kendaraan beroda empat Eoreusin menanyakan apa yang terjadi kemarin. Kenapa Seonwoo bilang mau minta maaf. Dam yang merasa nggak tenteram jadinya bilang kalo Seonwoo bilang menyukainya. Ia pikir itu alasannya yakni benang merah. Ia sudah berupaya untuk menjauhinya alasannya yakni nggak mau Eoreusin khawatir. Tapi nggak tahu kenapa ia senantiasa mengarah padanya.
Eoreusin berterima kasih atas kejujuran Dam. Dam menyaksikan benang itu dan Eoreusin yang nggukung benang itu di tangannya. Ia nggak mau menghasilkan orang yang ia cintai khawatir. Ingat apanyang Hyesun bilang kalo cuma insan yang sanggup memutuskan takdirnya sendiri. Ia pun akan mengambil keputusan.
Dam jadinya berhenti dari pekerjaannya.
Di kampus Dam menelpon Eoreusin dan memberitajunya kalo ia sudah berhenti kerja.
Profesor Seo menemui Eoreusin di ruangannya setelah ia telponan.
Dam berjumpa dengan Soo Kyung dan diberitahu perihal relevansinya Eoreusin sama Profesor Seo. Dam bilang kalo mereka cuma minum kopi tetapi ketika Soo Kyung menampilkan foto Eoreusin sedang menggenggam tangan Profesor Seo, muka Dam berganti sedih.
Sampai kelas Dam masih yakin pada Eoreusin. Sampai Jaejin tiba dan bilang kalo profesor Seo masuk ke ruangan Eoreusin.
Dam pribadi pergi untuk melihatnya sendiri. Di sana ia menyaksikan profesor Seo gres saja meninggalkan ruangan Eoreusin. Ia mengajak Eoreusin untuk makan malam nanti.
Eoreusin yang menyaksikan Dam pribadi menunduk sambil memalingkan wajah. Habis itu matanya berubah. Ia memandang profesor Seo tajam dan menghipnotis nya.
Profesor Seo pergi seakan nggak sadar yang sudah terjadi.
Dam marah. Eoreusin menariknya masuk. Awalnya Dam mengonfirmasi kalo Eoreusin melaksanakan hal yang serupa menyerupai yang Eoreusin jalankan padanya ke Profesor Seo.
Eoreusin dengan berat membenarkan. Nggak ada cara lain. Dam makin marah. Inikah cara yang Eoreusin maksud untuk mengatasinya. Harusnya Eoreusin bilang padanya alih-alih membahayakan orang lain.
Dam nangis. Dengan berat ia minta Eoreusin untuk menghentikan kekerabatan mereka. Eoreusin nggak sanggup apa-apa setelah Dam meninggalkannya.
Bersambung…
