Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 13 Part 2, Untuk menyimak bacaan lengkap ihwal spoilernya pribadi pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya
Jaejin meningkatkan jadwal kelas untuk Hyesun secara ia suka resah dengan jadwalnya. Hyesun memintanya untuk jangan terlalu baik padanya. Jangan terlalu penurut makanya orang hingga bilang kalo ia menyerupai pengawal.
Dam sengaja menanti Eoreusin. Saat ia menyaksikan Eoreusin, ia berpura-pura sakit perut. Eoreusin khawatir dan menghampirinya. Dam yang berpura-pura mengambil dompet dan kunci kendaraan beroda empat Eoreusin selaku sandera.
Ih Eoreusin tetap menghilang.
Eoreusin timbul di depan ruangannya dengan kondisi yang sungguh lemah. Hyesun yang melihatnya pribadi membawanya pergi.
Keduanya duduk bersama. Hyesun memarahi Eoreusin yang nggak sanggup menyaksikan keadaan. Dam sudah bersedia untuk membantunya tetapi ia malah menolak. Dam manusia. Pun kalo ia sakit ia sanggup memuntahkan kelerengnya.
Eoreusin sendiri nggak mau menyakiti Dam tetapi menurut Hyesun Eoreusin sudah menyakiti perasaan Dam. Ia yang nggak mau menyaksikan Eoreusin menjadi lemah karenanya menyediakan energinya dengan menyerahkan tangannya.
Jaejin yang nggak sengaja melalui menyaksikan Hyesun gandengan tangan sama Eoreusin. Dih salah paham deh nih🤦🤦
Dam putus asa banget ngadepin Eoreusin. Dia hingga mengirim pesan mengancam akan ke bawah wilayah tidurnya.
Hyesun mengirim pesan ngajakin ketemuan. Hyesun mengingatkan Dam akan apa yang ia ajarkan dikala sogaeting. Dam mesti lebih kejam pada Woo Yeo. Mereka sudah putus jadi Woo Yeo nggak perlu menghubunginya lagi.
Dan untuk menerimanya lagi Dam mesti mendorongnya untuk menjauh agar Woo Yeo menangkapnya. Dam merasa nggak sanggup melakukannya.
Hyesun meyakinkan kalo ia sudah mengenal Woo Yeo selama lebih dari 700 tahun. Dan untuk mendapat rubah, Dam mesti menjelma rubah.
Jaejin duduk menyendiri di tangga. Ingat apa yang Hyesun bilang sebelumnya agar jangan terlalu baik padanya. Ia hingga berpikir kalo Hyesun suka sama orang lain.
Dam menghampirinya dan mengajaknya minum. Tapi dikala menyaksikan Jaejin habis nangis ia nggak jadi mengajaknya.
Keduanya minum bersama. Jaejin minta Dam untuk menanyakan apa masalahnya. Lah Dam sendiri juga ada masalah. Tapi biarpun begitu ia tetap bertanya.
Jaejin suka sama Hyesun. Tapi ia rasa Hyesun suka sama orang lain. Dam pikir enggak. Mengingat gimana Hyesun mengorganisir Jaejin dikala pesta penutupan pameran sebelumya.
Akhirnya Jaejin menginformasikan kalo Hyesun pacaran sama profesor Shin. Dam pribadi membantahnya tetapi Jaejin nggak percaya dengan apa yang Dam katakan.
Pelanggan gres duduk di meja akrab dengan mereka. Salah satu dari gadis itu terus dikirimin pesan sama mantan pacarnya tetapi sehabis ia mengirim fotonya bareng seorang teman dekat prianya, mantannya pribadi menyadari perasaannya.
Dam jadi ingat apa yang Hyesun bilang kalo untuk mendapat rubah ia mesti menjadi 🦊.
Eoreusin berdiam diri di ruang kerjanya. Dam mengirim pesan kalo ia akan berhenti meyakinkannya. Sejujurnya ia juga merasa letih dan ingin menjalani kehidupan normalnya.
Di rumah Dam menyaksikan kalo pesannya sudah dibaca. Ia percaya kalo Eoreusin akan memohon agar ia nggak pergi.
Eoreusin menelpon tetapi ia malah mematikan ponselnya.
Hyesun sengaja berbelanja dua kopi. Maksudnya mau dikasih ke Jaejin yang satunya. Habis itu ia malah menyaksikan Jaejin menjinjing dua kopi. Hyesun kemudian menyediakan kopinya ke orang lain.
Dan dikala ia mau mengundang Jaejin tahu-tahu Dam muncul. Kopi itu ternyata buat Dam. Mereka kemudian jalan sambil berangkulan. Hyesun hingga terkejut lihatnya.
Ternyata itu taktik Dam untuk menolong Jaejin biar Hyesun menyadari perasaannya. Lah Jaejin aja nggak percaya kalo Hyesun menyukainya. Dam meyakinkan kalo Hyesun menyukainya.
Jaejin juga khawatir kalo apa yang mereka lakukan justru menghasilkan Hyesun menjauh. Dam memerintahkan Jaejin untuk bilang ke Hyesun kalo itu merupakan idenya dan Jaejin nggak akan menemuinya lagi.
Dam menoleh ke belakang. Ada Hyesun. Keduanya semakin akrab dan semakin menghasilkan Hyesun kesal.
Setelah agak jauh keduanya melepaskan diri hingga memakai hand sanitizer buat membersihkan diri.
Eoreusin ke perpustakaan dan malah menyaksikan Dam lagi mesra-mesraan sama Jaejin. Hyesun kemudian tiba dan ikut melihat. Dia juga jadi kesal. Karena itulah lelaki dan perempuan nggak sanggup berteman.
Hyesun menjajal untuk nggak peduli dengan apa yang Jaejin dan Dam lakukan. Mendadak seseorang menabraknya dan menjatuhkan bukunya. Di dalamnya ada catatan jadwal kelasnya yang dibentuk sama Jaejin. Saat melihatnya ia jadi ingat sama Jaejin.
Jaejin dan Dam berlangsung pulang tanpa semangat. Jaejin merasa bersalah pada Hyesun. Dan daat menaiki tangga tiba-tiba Jaejin terjatuh. Di atas ada Eoreusin.
Hyesun pribadi datang. Dia khawatir sama Jaejin dan mau membawanya ke dokter tetapi Jaejin lebih milih pergi sama Dam alasannya Hyesun ada kelas sebentar lagi.
Eoreusin memandang tajam ke mereka kemudian pergi.
Hyesun menemui Eoreusin dan marah-marah. Eoreusin mengaku kalo bukan dia. Hyesun nggak percaya. Ia malah bilang kalo perjalanannya untuk menjadi insan masih panjang.
Dam mengenang apa yang terjadi tadi sambil menanti Jaejin. Nggak usang Jaejin keluar. Ligamennya meregang jadi ia mesti memakai penyangga.
Jaejin mau pulang naik taksi tetapi Dam malah nyuruh Hyesun untuk datang. Katanya dalam waktu dekat ia akan datang. Jaejin malah murka ke Dam yang nyuruh Hyesun untuk datang. Mendadak ia ingin menghentikan permainan mereka. Ia berpikir kalo Hyesun menggemari orang lain dan ia nggak ingin Hyesun datang.
Hyesun ternyata sudah tiba dan mendengar apa yang Jaejin katakan. Dam berupaya untuk ngasih tahu Jaejin kalo Hyesun ada di belakangnya.
Jaejin berbalik. Hyesun murka dan pergi. Jaejin yang akan mengejarnya malah terjatuh. Dia mau bangun tetapi susah. Ia meminta Dam untuk menggendongnya.
Dam menyusul Hyesun. Ia bahkan menahan pintu agar Hyesun nggak sanggup pergi sebelum bicara dengan Jaejin.
Jaejin menghampirinya. Dia nangis dan minta maaf pada Hyesun. Hyesun meratapi kekerabatan mereka yang cuma untuk mendapat nilai anggun dan ingin mengakhirinya. Jaejin nggak menahan dan membiarkan Hyesun pergi.
Nggak usang Hyesun kembali lagi. Dia murka pada Jaejin yang melepaskannya begitu saja. Jaejin mengakui kalo ia suka pada Hyesun. Tapi ia mesti meninggalkannya alasannya Hyesun menggemari orang lain.
Hyesun membantah. Ia nggak suka orang lain. Jaejin lega dan kembali bilang menyukainya. Tapi Hyesun nggak suka Jaejin alasannya terlalu baik dan menjadikannya serius. Jaejin tetap menyukainya.
Dam menyaksikan mereka yang sudah baikan. Ia berlangsung pulang. Hyesun mengirim pesan menyuruhnya berhenti kelakukan sarannya. Woo Yeo hingga melukai Jaejin. Dam merasa kalo bukan Eoreusin yang melakukannya.
Benang itu timbul lagi. Dam nrlihat pisau di dekatnya dan menggunakannya untuk jemutus benang itu. Mendadak semesta terhenti. Dam nelihat Roh gunung datang. Dalam sekejap mata mereka berpindah ke suatu lorong.
Dam murka pada Roh gunung yang terus mengusik Eoreusin. Roh gunung membantahnya dan bilang kalo ia justru menjaganya. Ia kemudian mengumumkan suatu diam-diam yang nggak ada siapapun yang mengetahuinya. Bukan energi yang menghasilkan kelerengnya membiru. Ia cuma memerlukan energi untuk meredakan rasa laparnya.
Di rumah Eoreusin teringat dikala Jaejin terjatuh.
Kembali ke Dam dan Roh gunung. Ia ingin Eoreusin mengalami gimana rasanya putus asa, terluka dan senang menyerupai Hyesun dahulu. Makara yang menjadikannya menjadi insan merupakan kemanusiaan.
Kelereng Eoreusin pernah membiru dikala ia menghadapi maut orang pertama yang ia sayangi. Ia mempelajari apa itu kesedihan. Sayang sehabis itu ia menutup hatinya. Sampai dikala ia berjumpa Dam. Ia mengasihani Dam dan nembangkitkan keinginannya untuk menjadi manusia.
Ia menjadikannya kesal dan putus asa juga menempatkannya dalam suasana yang nggak diinginkannya untuk menstimulasi nya. Dam jengeluhkan roh gunung yang nggak memberitahukannya pada Eoreusin.
Hanya alasannya kau tahu tujuanmu bukan mempunyai arti kau sanggup ke sana. Ia ingin Dam menjadi petunjuknya. Beberapa orang melepas jaket mereka dikala angin kencang, sementara beberapa melepas jaket dikala matahari bersinar hangat. Menurutmu Woo yeo tipe apa?
Sedetik kemudian Dam sudah kembali ke tempatnya semula. Ia cuma perlu melepas jaket Eoreusin.
Dam mengunjungi rumah Eoreusin dengan menjinjing dua koper. Ia akan kembali tinggal di sana. Ia menghampiri Eoreusin dan sambil senyum ia bilang kalo ia akan menjadikannya manusia.
Bersambung…