Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 5 Part 2, Untuk menyimak bacaan lengkap perihal spoilernya pribadi pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya.
Paginya Dam bangun dan merasa sakit kepala banget. Ia mengenang apa yang terjadi semalam dikala minum. Dan betapa kagetnya beliau dikala ingat kalo semalam beliau nembak Eoreusin.
Malu. Karena itulah ia bertujuan untuk berangkat kuliah tanpa ketemu sama Eoreusin. Bahkan ia hingga merangkak menuju pintu depan demi biar Eoreusin nggak melihatnya.
Dih terkejut ia malah lihat Eoreusin berteleportasi dan timbul sempurna di depan pintu. Eoreusin mau bicara dengannya namun Dam menolak. Nanti sore aja, besok apa bukan depan. Eoreusin menekankan kalo itu nggak akan lama. 10 menit palingan.
Keduanya duduk bersama. Eoreusin menyinggung apa yang Dam katakan semalam. Dam berargumentasi kalo ia cuman baper dan nggak sungguh-sungguh. Eoreusin merasa kalo ia akan lebih perhatian kalo ia tahu lebih awal. Ia kemudian berdiri dan mengambil sesuatu.
Telur kukus. Rupanya Eoreusin berpikir kalo Dam jatuh cinta pada telur kukus. Padahal Dam telah mengungkapkan perasaannya.
Di kampus Dam merasa lega alasannya merupakan Eoreusin nggak ngerti namun ia nampak sungguh kecewa. Sunbae melihatnya. Ia mau mendatanginya dan melalui Dayoung dan Seok yang sedang membagikan brosur budaya kampus sehat.
Awalnya Seonwoo nggak peduli namun dikala Dayoung menyebut perihal Dam, Seonwoo pribadi berubah dan mengambilnya. Seok mengingatkan nya untuk minta maaf dengan benar pada Dam. Ia dan Taejin merupakan orang yang paling mesti disingkirkan di kampus.
Seonwoo yang akan mendekati Dam jadi ragu ingat taruhannya dengan Taejin. Ia kemudian menemui Taejin dan Moogeun dan bilang kalo ia mau menyelesaikan taruhan mereka.
Keduanya berpikir kalo Seonwoo telah mendapat Dam dan bilang kalo Dam gampangan. Seonwoo membantahnya dan menekankan kalo ia mengaku kalah.
Dam hingga rumah. Seonwoo mengajaknya untuk kencan simpulan pekan nanti. Ada yang akan ia katakan. Dam nggak begitu peduli. Ada hal lain yang lebih penting. Ia berpikir untuk secepatnya mengeluarkan kelerengnya dan meninggalkan rumah Eoreusin.
Dam menemui Eoreusin dan menanyakan laporan kemajuan secara kini hari Jumat. Selama ini perhatiannya teralihkan jadi ia melupakannya.
Eoreusin bilang kalo ia belum menerima caranya. Bohong. Ia minta maaf dan minta dikasih waktu lagi. Eoreusin bohong lagi. Ia pikir nggak perlu merasa bersalah. Ia memang nggak pernah bersikap manusiawi dan ia nggak akan menyesalinya.
Dam mengirim pesan padanya kalo ia nggak maksud untuk menekannya. Eoreusin menyaksikan foto profil Dam. Itu yang mereka ambil dikala ia mengambil fotonya. Eoreusin berupaya bilang ke diri sendiri kalo itu nggak istimewa.
Eoreusin membuka jendela. Angin bertiup dan membuka bukunya. Sesuatu jatuh.
Pembunuhan kembali terjadi. Korban disiksa secara mengenaskan. Organ dalamnya diambil. Hyesun yang menyaksikan beritanya melalui tv curiga kalo jangan-jangan…
Hyesun menelpon Eoreusin terkait dengan info pembunuhan di kota. Ia curiga kalo pelakunya bukan insan dan nyuruh Eoreusin untuk mencari tahu. Eoreusin menolak dan menegur Hyesun yang suka ikut campur.
Di kampus Dam ingat ekspresi Eoreusin dikala bilang belum menerima cara. Ia malah jadi khawatir. Takutnya terjadi sesuatu padanya. Soo Kyung menemui Dam. Melihat Dam tanpak murung ia pikir Dan masih mengkhawatirkan Jaejin. Ia meminta maaf dan bilang kalo itu tentangnya. Sebelumnya ia pernah menyaksikan Dam masuk ke kendaraan beroda empat seseorang. Dia tahu kalo itu merupakan lelaki yang Dam bicarakan sebelumnya.
Ia dan Jaejin juga tahu kalo sobat yang Dam bicarakan sebelumnya merupakan Dam sendiri. Jaejin kesal alasannya merupakan Dam nggak berterus terperinci pada mereka.
Soo Kyung menanyakan kekerabatan sebenarnya Dam dengan lelaki itu. Apa Dam berpacaran dengannya? Dam nembantah. Ia cuma seseorang yang ia kenal. Soo Kyung merasa kaki akan susah melanjutkannya kalo beliau cuma menyerupai itu. Takutnya Dam akan terluka.
Dam jalan sambil memikirkannya. Ia hingga berpikir kalo ia merupakan kemalangan yang terjadi di hidup Eoreusin.
Jaejin mandangin buku sejarah punya Dam yang ia peroleh di lokernya. Ia kemudian dengar obrolan Taejin dengan temannya perihal Seonwoo yang mengalah dengan taruhan 100.000 mereka kalo Seonwoo dapat mendapat Dam. Mereka jadi berpikir kalo tolok ukur Dam sungguh tinggi.
Soo Kyung tiba dan nyuruh Jaejin untuk baikan sama Dam. Jaejin menanyakan Seonwoo. Soo Kyung pikir Jaejin mau mendekatkan Dam sama Seonwoo lagi.
Jaejin lihat Seonwoo dan pribadi menawan kerahnya. Ia mengonfirmasi perihal taruhan itu. Seonwoo sendiri nggak membantah. Artinya itu benar. Tapi ia menyesalinya dan menghentikannya. Jaejin semakin marah. Ia melarang Seonwoo untuk ketemu sama Dam lagi.
Seonwoo merasa kalo itu nggak adil. Ia mau menginformasikan Dam sendiri. Lagian siapa Jaejin? Dia bukan keluarga atau pacarnya Dam.Jaejin semakin murka dan mau nrnyerangnya namun teman-teman memisahkan mereka.
Dam tiba dan menanyakan yang mereka ributkan. Nggak ada yang akan bilang. Dam juga nggak mau maksa. Ia kemudian pergi.
Soo Kyung menyusulnya. Seonwoo juga mengejarnya. Dia mau bicara sama Dam. Dam mau masuk kelas. Seonwoo kesannya menginformasikan perihal taruhan itu dan ia sungguh minta maaf.
Dam melarang Seonwoo untuk menemuinya lagi. Padahal sebelumnya ia merasa bersalah alasannya merupakan telah menghakiminya menurut rumor tentangnya. Tapi kini ia nggak perlu merasa nggak nikmat lagi.
Eoreusin sedang dalam perjalanan pulang. Ia menyimak radio yang menyiarkan perihal pembunuhan. Korbannya ditusuk hidup-hidup. Korbannya merupakan wanita. Ia kemudian ingat apa yang Hyesun katakan sebelumnya kalo ia curiga itu ada relevansinya dengan mereka dan minta Eoreusin untuk menyelidikinya.
Dan tanpa sengaja Eoreusin lihat Dam sedang dibarengi lelaki mencurigakan. Ia turun dari kendaraan beroda empat dan mengikuti mereka. Ternyata gadis itu bukan Dam dan lelaki itu cuma orang yang akan menanyakan alamat.
Eoreusin hingga rumah. Ia membereskan sandal rumah Dam dan meriksa Dam di kamarnya. Dia belum pulang. Ih kamarnya Dam awut-awutan banget.
Dam sendiri sedang bareng Soo Kyung dan Jaejin. Soo Kyung murka banget sama Seonwoo hingga memakinya dan mengutuknya. Soo Kyung juga menyalahkan Jaejin.
Jaejin kesal alasannya merupakan belakangan mereka nggak pernah menongkrong bersama. Dam juga berhenti minum. Tapi ia akan menanti Dam hingga mau memberitahunya. Dam sendiri cuma diam.
Dalam perjalanan pulang Dan masih merasa sedih. Ia telah baikan sama Jaejin dan ia juga nggak tersinggung dijadikan taruhan sama Sunbae. Tapi cuma dianggap selaku orang gila yang menghasilkan persetujuan dengan Eoreusin atau kemalangan dalam hidup Eoreusin menjadikannya sungguh depresi.
Di rumah Eoreusin juga panik banget alasannya merupakan Dam belum pulang. Bahkan pesannya buat Dam yang menanyakan keberadaannya dan kamu jemput juga nggak dibaca sama Dam.
Karena merasa nggak dapat nunggu lagi kesannya ia pun pergi buat mencari Dam. Lah tahunya Dan malah duduk di tangga depan. Katanya beliau telah duduk di sama sejak jam 22.00 jadi beliau nggak melanggar jam malam.
Eoreusin menekankan kalo itu nggak penting sekarang. Ia melepas mantelnya buat dipakai ke Dam. Dam mengungkit Eoreusin yang suka dengan kejujurannya. Ia akan jujur. Ia bukanlah orang yang keren. Soju cocok diminum sama tebang sapi. Tapi ia nggak dapat meminumnya alasannya merupakan mempertimbangkan Eoreusin. Ia merelakannya alasannya merupakan Eoreusin sungguh istimewa baginya.
Saat itu Eoreusin merasa kalo ketidakjujuran nggak dapat mengalahkan kejujuran. Ia pun mengakui kalo Dam juga sungguh istimewa baginya.
Bersambung…
