Sinopsis Drama Korea: Red Shoes Ep 3 Part 1

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 3 Part 1, Untuk tahu dan cara mendapatkan link seluruh bagannya pribadi nih di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya dapat di tulisan ini.

Sebelumnya…

Hyeok Sang menepikan mobilnya. Dia berupaya menenangkan dirinya setelah menabrak Pak Kim.

Dan Hee Kyung yang tahu itu Pak Kim, menangis.

Hyeok Sang memandang Hee Kyung.

Hyeok Sang : Jangan menangis. Tidak masalah.

Hee Kyung : Apa yang kita lakukan? Ayo kembali. Ayo panggil polisi…

Hyeok Sang : Lalu hidupku berakhir. Tidak akan terjadi apa-apa. Aku menabrak kucing liar yang sedang lewat, oke?

Hee Kyung kemudian bertanya, apa Hyeok Sang tahu siapa lelaki yang Hyeok Sang tabrak.

Hyeok Sang bilang, tidak memedulikan lelaki itu dan Hee Kyung tidak perlu tahu.

Hyeok Sang memeluk Hee Kyung.

Dia meyakinkan Hee Kyung bahwa semua akan baik-baik saja. Dia akan mengorganisir semuanya.

Lalu dalam hati, Hyeok Sang minta maaf pada Hee Kyung alasannya yakni sudah menabrak Pak Kim.

Hee Kyung dalam hati pula mengatakan, lelaki yang Hyeok Sang berantem yakni suaminya. Ayahnya Jin A dan Jin Ho.

Di RS Hansong, Ok Kyung menjajal mengontak seseorang memakai telepon RS.

Lalu Tae Gil datang, menghampiri Ok Kyung.

Tae Gil : Jin A tidak menjawab telepon?

Ok Kyung : Dia niscaya tertidur lelap.

Tae Gil : Aku akan pergi ke kamar mandi.

Di bilik toilet, Tae Gil mengeluarkan dompet hitam dari sakunya. Dompetnya? No… ia membukanya dan membaca identitas si pemilik dompet.

Itu dompet Hyeok Sang.

Tae Gil menyaksikan ada banyak duit di dalam dompet.

Dia mengambil uangnya kemudian mencampakkan dompetnya ke wilayah sampah.

Ok Kyung teringat sama Hee Kyung yang ada di dalam kendaraan beroda empat yang menabrak Pak Kim.

Dia pun menggelengkan kepalanya, menjajal menepis apa yang ia pikirkan.

Tae Gil tiba dan tanya kondisi Pak Kim.

Ok Kyung bilang dokter memerintahkan mereka menunggu.

Tae Gil tanya, apa Ok Kyung sudah mengontak Hee Kyung.

Tapi Ok Kyung membisu saja dan melamun.

Tae Gil heran, noona! Kenapa kamu melamun?

Tapi kemudian Tae Gil merasa masuk akal Ok Kyung melamun.

Tae Gil : Seseorang yang kamu kenal dalam kondisi itu.

Ok Kyung : Tae Gil-ah.

Tae Gil : Ya?

Ok Kyung : Lupakan. Tidak apa.

Tapi Ok Kyung manggil Tae Gil lagi.

Tae Gil : Apa itu?

Ok Kyung : Apa kamu menyaksikan perempuan yang ada di kendaraan beroda empat yang menabrak Pak Kim? Ibu Jin Ho ada di kendaraan beroda empat itu.

Tae Gil tak percaya dan menyampaikan Ok Kyung mungkin salah lihat.

Ok Kyung sewot, saya tahu apa yang kulihat!

Ok Kyung : Aku memiliki mata yang bagus.Aku memiliki visi yang sempurna.

Ok Kyung berupaya meyakinkan Tae Gil kalau ia tak salah lihat.

Mendadak, Tae Gil ingat sesuatu.

Tae Gil kemudian beranjak pergi.

Tae Gil kembali ke bilik toiletnya tadi, namun ada yang memakai toilet.

Tae Gil mengetuk pintu dan memerintahkan orang di dalam keluar.

Pria berbadan besar keluar. Nyali Tae Gil pribadi ciut.

Pria itu ngomel alasannya yakni Tae Gil mengganggunya BAB.

Pria itu lantas mau pergi namun Tae Gil mengundang lagi.

Tae Gil : Kau tidak mengambil dompet dari sini, kan?

Pria itu menggertak Tae Gil. Tae Gil takut. Pria itu pergi.

Tae Gil pribadi masuk, namun ia terpaksa ngorek2 tong sampah yang sarat tisu bekas.

Tak lama, ia mendapatkan dompet Hyeok Sang. Dia membukanya dan menyaksikan foto Hyeok Sang.

Tae Gil pribadi ingat sama lelaki yang tiba ke toko dan Hee Kyung menyampaikan lelaki itu yakni Presdir Berthe.

Tae Gil senang. Dia beranjak meninggalkan toilet namun menyaksikan kakaknya diinterogasi dua orang.

Sontak lah, Tae Gil pribadi menawan kakaknya dan menenteng kakaknya pergi.

Tae Gil : Siapa orang-orang itu?

Ok Kyung : Mereka detektif. Mereka tiba untuk menanyakan beberapa pertanyaan perihal kecelakaan itu.

Tae Gil : Kau memberi tahu mereka?

Ok Kyung : Aku melakukannya.

Tae Gil : Kenapa kamu memberi tahu mereka? Kenapa!

Ok Kyung : Kenapa tidak? Aku mesti memberi tahu mereka semuanya! Aku seorang saksi!

Tae Gil : Noona, dengar baik-baik. Oke? Kau cuma perlu menyegelnya mulai detik ini.

Ok Kyung tanya menyegel apa.

Tae Gil : Bibirmu! Tutup bibirmu rapat-rapat!

Ok Kyung tanya kenapa ia mesti melakukannya.

Tae Gil tanya, apa Ok Kyung mau Gun Wook dioperasi.

Ok Kyung : Apa?

Tae Gil : Mari kita operasikan dia.

Tae Gil menyampaikan dompet Hyeok Sang.

Lalu ia menceritakan semuanya.

Sontak lah Ok Kyung terkejut dan mau memberi tahu polisi namun dicegah Tae Gil.

Tae Gil memerintahkan Ok Kyung membisu kalau mau Gun Wook dioperasi.

Tae Gil kemudian memberi tahu Ok Kyung siapa Hyeok Sang.

Ok Kyung kaget.

Tapi ia berat melaksanakan ajakan Tae Gil.

Tae Gil yang kesal pun memerintahkan Ok Kyung berbuat sesukanya.

Dia mau pergi namun Ok Kyung mencegahnya.

Ok Kyung risikonya setuju dengan apa yang dibilang Tae Gil.

Sebelumnya…

Pak Kim belum siuman.

Dan Hyeok Sang berupaya menetralisir jejak.

Mobil box putih melalui di saat ia berupaya menetralisir jejaknya.

Sontak, ia pribadi ngumpet.

Di dalam mobil, Hee Kyung terlelap.

Di rumah, Nyonya Choi bingung menanti Hyeok Sang pulang.

Nyonya Choi kalut alasannya yakni Hyeok Sang belum pulang juga.

Nyonya Choi membangunkan Soo Yeon.

Soo Yeon sewot dibangunin tengah malam.

Nyonya Choi : Kau anak nakal. Bagaimana kamu dapat tidur? Dengan semua guntur dan kilat ini? Sudah bangun!

Soo Yeon : Ada apa, Bu?

Nyonya Choi bercerita, bahwa Hyeok Sang pergi di tengah malam dan belum pulang.

Soo Yeon tidur lagi. Dia bilang ia percaya Hyeok Sang akan pulang sendiri.

Nyonya Choi bilang Hee Kyung mengundang Hyeok Sang keluar.

Soo Yeon pribadi bangun, Min Hee Kyung? Dia memerintahkan abang keluar? Di tengah malam?

Nyonya Choi : Benar.

Mereka kemudian mendengar bunyi pintu dibuka dan terburu-buru keluar.

Sampai di bawah, mereka terkejut menyaksikan Hyeok Sang menenteng Hee Kyung pulang.

Hyeok Sang : Bawakan saya air es. Dia demam. Cepat!

Hyeok Sang membaringkan Hee Kyung di kasurnya.

Nyonya Choi ngomel, apa yang kamu pikirkan?

Hyeok Sang : Maafkan aku, ibu. Dia sakit, saya ingin membawanya ke tempat tinggal sakit tapi… saya akan menjelaskannya nanti.

Soo Yeon tiba menenteng air es.

Hyeok Sang pribadi mengompres Hee Kyung.

Soo Yeon : Jika ia sungguh-sungguh sakit, kamu mesti membawanya ke UGD. Atau panggil ambulans…

Hyeok Sang : Jangan! Aku akan mengurusnya, jadi kalian berdua mesti tidur.

Soo Yeon kemudian menyaksikan darah di pergelangan Hyeok Sang.

Soo Yeon : Hei. Ada apa dengan darah itu? Apa yang terjadi di luar sana?

Hyeok Sang : KELUAR!

Soo Yeon : Oppa!

Hyeok Sang : AKU BILANG KELUAR!

Nyonya Choi lantas mengajak Soo Yeon keluar.

Soo Yeon kesal.

Setelah mereka keluar, Hyeok Sang jatuh terduduk.

Dia masih frustasi berat dengan apa yang terjadi.

Nyonya Choi dan Soo Yeon menanti di bawah.

Nyonya Choi stress, oh, kepalaku. Apa yang sedang terjadi?

Nyonya Choi kemudian memandang Soo Yeon.

Nyonya Choi : Soo Yeon-ah, apa menurutmu….

Hyeok Sang turun dan bilang ia mesti pergi.

Nyonya Choi : Lagi? Pada jam ini? Dimana?

Hyeok Sang : Soo Yeon. Periksa Hee Kyung nanti. Jangan biarkan orang lain melihatnya.

Hyuk Sang pun pergi.

Dokter berupaya menyelamatkan Pak Kim.

Diluar, Tae Gil menanti dengan cemas.

Hyeok Sang ke tepi jurang.

Dia menggali lubang di depan jurang dan mengubur sesuatu.

Setelah itu, ia bertujuan mendorong mobilnya ke jurang.

Pak Kim belum sadar.

Dokter masih berupaya.

Hyeok Sang mengendarai mobilnya menuju suatu wilayah sekarang.

Ternyata ia menuju suatu bangunan yang sudah tua.

Hyeok Sang memasukkan mobilnya ke sana.

Pak Kim meninggal dunia!!

Hyeok Sang terburu-buru lari keluar meninggalkan mobilnya.

Tapi diluar, ia jatuh alasannya yakni nginjek batu.

Hyeok Sang menemui kedua anak-anaknya.

Jin A terbangun dan heran tangan ayahnya dingin.

Dia mau meniup tangan ayahnya agar tak hambar lagi namun sang ayah pergi.

Jin A teriak mengundang ayahnya, appa! Appa!

Ternyata itu mimpi Jin A.

Jin Ho membangunkan Jin A.

Jin Ho bilang ia ngompol.

Lalu terdengar bunyi petir.

Jin Ho nangis dan teriak manggil ibunya. Dia bilang ia takut.

Bersambung ke part 2……

Red Shoes Ep 3 Part 1

Red Shoes Ep 13 Part 2