Sinopsis Drama Korea: Red Shoes Ep 3 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 3 Part 2, Untuk tahu dan cara mendapatkan link seluruh bagannya eksklusif nih di tulisan yang ini. Untuk episode sebelumnya bisa di tulisan ini.

Sebelumnya…

Jin A pergi ke kamar ayah dan ibunya, namun ia cuma mendapati kamar yang berantakan.

Terdengar tangisan Jin Ho.

Jin A kembali ke kamar.

Jin Ho bilang ia ingin ibu.

Jin A mengambilkan busana ganti untuk Jin Ho.

Dia memerintahkan Jin Ho ganti baju dulu.

Tapi petir terus menggelegar.

Jin Ho menangis.

Jin A memeluk Jin Ho.

Seseorang mengundang mereka.

Mengira itu Hee Kyung, mereka lari keluar namun ternyata itu Ok Kyung.

Ok Kyung tanya kenapa Jin A tak menjawab telepon.

Jin A tanya, apa Ok Kyung tahu dimana ayah dan ibunya.

Jin Ho merengek mengundang ibunya.

Ok Kyung memerintahkan Jin Ho tidur. Dia bilang sehabis Jin Ho bangun, Hee Kyung akan pulang.

Jin A : Bagaimana dengan ayah?

Ok Kyung yang risau mesti menjawab apa, mengajak mereka masuk ke kamar.

Tapi telepon rumah berbunyi.

Jin Ho percaya itu dari Hee Kyung dan bergegas menjawab.

Jin A mengambil teleponnya.

Jin A kemudian menampilkan teleponnya ke Ok Kyung. Dia bilang itu dari Tae Gil.

Kayaknya Tae Gil ngasih kabar bahwa Pak Kim sudah tiada.

Ok Kyung syok mendengarnya.

Hee Kyung belum siuman.

Soo Yeon masuk ke kamar dan menganalisa Hee Kyung.

Setelah itu, Soo Yeon kembali menghampiri ibunya yang duduk di ruang tengah.

Nyonya Choi : Bagaimana dengannya? Apakah ia masih tidur?

Soo Yeon : Dia kedinginan. Ibu. Apa yang terjadi disini? Aku tahu bahwa istrinya tidak dapat menjalankan kewajibannya selaku istri, namun bagaimana ia bisa menenteng ke tempat tinggal mantan pacarnya?

Nyonya Choi : Aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi. Aku percaya ia punya alasan.

Hyeok Sang pulang.

Ada memar di pipinya.

Hyeok Sang membisu saja dan terus ke kamar.

Nyonya Choi dan Soo Yeon bingung.

Hyeok Sang terus ke kamar. Dia membuka jasnya dan jatuh terduduk.

Hyeok Sang kemudian bilang pada dirinya bahwa ia mesti melalaikan apa yang terjadi. Tidak pernah terjadi apapun.

Hari sudah pagi. Ok Kyung menenteng belum dewasa ke tempat tinggal sakit.

Sepatu Jin A terlepas dikala berlari mengikuti Ok Kyung.

Jin A mau mengambil, namun Ok Kyung memanggilnya dan menyuruhnya cepat.

Akhirnya Jin A meninggalkan sebelah sepatunya dan mengikuti Ok Kyung.

Tae Gil sudah menanti disamping mayit Pak Kim.

Jin Ho tak percaya itu ayahnya dan merengek mau berjumpa ibunya.

Tae Gil menggendong Jin Ho dan membawanya keluar.

Sementara Jin A yang daritadi cuma melamun menahan tangis, mengajukan pertanyaan pada Ok Kyung apa yang terjadi.

Ok Kyung mengatakan, Pak Kim korban sabung lari.

Tangis Jin A pecah. Dia memegang tangan ayahnya dan berupaya membangunkan ayahnya.

Sebelumnya…

Sun Hee menyusul Ok Kyung dan belum dewasa ke RS.

Jin A dan Jin Ho cuma bisa terdiam, utamanya Jin A yang terlihat sungguh terpukul.

Sun Hee : Bagaimana ini bisa terjadi tiba-tiba? Bagaimana dengan ibu mereka?

Ok Kyung : Sun Hee, tetap bareng anak-anak. Aku mesti menemui Tae Gil.

Ok Kyung mencari Tae Gil.

Ok Kyung bilang, sehabis menyaksikan anak-anak, ia tak bisa melakukannya.

Ok Kyung : Ayo panggil polisi dan menceritakan seluruhnya terhadap mereka. Bahwa si brengsek Pak Kwon melaksanakan itu pada Tuan Kim dan kabur bareng istrinya. Mari kita beri tahu mereka semuanya.

Tae Gil setuju. Dia bilang, kebenaran memang baik. Tapi bagaimana dengan Gun Wook.

Tae Gil : Kau mau membunuhnya? Mereka bilang ia tidak akan hidup usang kecuali ia menjalani operasi. Mereka bilang ia akan mati. Haruskah kita meminjam dari rentenir? Atau apakah kamu ingin memasarkan organmu. Aku tahu. Aku merasa tidak yummy untuk Tuan Kim, namun ia sudah mati. Yang hidup mesti terus hidup. Kita mesti menyelamatkan Gun Wook.

Ok Kyung bilang ia takut.

Ok Kyung : Petir akan menghasilkan kita mati. Aku akan bicara. Aku akan menginformasikan polisi segalanya. Orang-orang brengsek itu perlu dihukum. Mengerti?

Tae Gil : Apakah kamu sungguh-sungguh akan membunuh Gun Wook? Maukah kamu membunuh satu-satunya putramu? Dan keponakanku satu-satunya? Kau percaya akan menyesal.

Ok Kyung pun menangis. Dia dilema.

Jin A membisu saja. Jin Ho tanya, apa mereka sudah bisa menyaksikan ayah mereka lagi.

Jin Ho kemudian merengek mau berjumpa ibu.

Jin A membisu saja. Tiba-tiba ia lari.

Jin Ho teriak, noona!

Jin A ternyata ke gereja.

Dia berdoa, minta ayahnya diselamatkan.

Pemakaman Pak Kim dimulai. Tidak banyak yang datang.

Ok Kyung mengambilkan sup dan memerintahkan Jin A makan.

Jin Ho tidur di pangkuan Jin A.

Jin A tanya dimana ibunya.

Ok Kyung risau menjawabnya.

Hyeok Sang sarapan bareng ibu dan adiknya, namun suasananya terasa canggung.

Hyeok Sang kemudian memerintahkan pembantu menghasilkan abalone.

Hyeok Sang pergi.

Soo Yeon kesal, eomma!

Nyonya Choi : Biarkan ia sendiri!

Di kamar Hyeok Sang, Hee Kyung mondar mandir dengan gelisah.

Hyeok Sang bangkit dan tanya kapan Hee Kyung bangun. Apakah kamu baik-baik saja?

Hee Kyung tanya dimana pakaiannya. Dia bilang ia mau pulang.

Hyeok Sang melarang. Dia bilang Hee Kyung takkan kemana-mana.

Hyeok Sang : Ini rumahmu sekarang.

Hee Kyung : Bagaimana anak-anakku?

Hyeok Sang : Jangan fikirkan mereka. Aku akan menjagamu sekarang. Apakah kamu ingin dipukuli? selama sisa hidupmu? Membuang bakatmu, tinggal di selokan, dan mencemaskan duit sepanjang waktu? Lihat aku. Buka matamu. Aku akan memberimu segalanya. Semua yang kamu inginkan. Aku akan membuka perusahaan desain atau perusahaan sepatu yang dinamai menurut nama mu. Selama kamu bersamaku, saya akan melaksanakan itu.

Hee Kyung membisu saja memandang Hyeok Sang. Dalam hati ia bilang Hyeok Sang membunuh suaminya. Hyeok Sang pembunuh.

Hyeok Sang juga bicara dalam hati jikalau Hee Kyung mesti tinggal dengannya dan mempertahankan rahasianya hingga mereka mati.

Bersambung……..

Red Shoes Ep 3 Part 2

Red Shoes Ep 13 Part 2