Secret Mother Eps 19 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Secret Mother Ep 19 Part 2, Cara pintas untuk memperoleh spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek Episode sebelumnya disini

Sung Hwan memuji Hye Kyung. Mereka cuma berdua sekarang. Hye Kyung duduk di tangga. Sung Hwan bangun di depan Hye Kyung.

Sung Hwan bilang itu bagus, Hye Kyung perlu melampiaskan emosi sesekali. Tapi kemudian, Sung Hwan bertanya, benarkah Hye Kyung memukuli Jin Hee.

Hye Kyung aib dong dan akal-akalan gak ingat, alasannya merupakan umumnya kan Hye Kyung ini lemah lembut, gak pernah kafetaria bar ke orang.

Sung Han tak mengajukan pertanyaan lagi dan memerintahkan Hye Kyung istirahat. Sung Hwan kemudian pergi.

Hwa Sook menuju kos-an Seung Soo. Sambil terus berupaya menelpon Seung Soo, ia berlangsung ke gedung kawasan Seung Soo nge-kos.

Hwa Sook kesal teleponnya tak dijawab, kamu akan terus menghindariku?

Bersamaan dengan itu, Ji Ae keluar dari dalam gedung.

Hwa Sook : Chae Rin eomma, kenapa kamu keluar dari sini?

Ji Ae kesal, Ji Ho eomma, kamu mengikutiku lagi?

Hwa Sook : Kantor suamiku di gedung ini.

Mendengar itu, Ji Ae tersenyum.

Ji Ae : Begitu rupanya. Gedung ini milik suamiku. Kau tidak tahu? Suamiku merupakan tuan tanah rumah mantan suamimu. Aku cuma mampir untuk mengelola kawasan ini.

Ji Ae pergi. Hwa Sook terkejut tahu gedung kawasan suaminya kos, milik Byung Hak.

Hwa Sook masuk ke kosan Seung Soo. Tapi Seung Soo nya gak ada. Kamar Seung Soo berantakan.

Hwa Sook : Astaga. Dia bahkan belum membereskan ranjangnya.

Hwa Sook duduk di ranjang dan menjangkau ponselnya.

Hwa Sook : Kau tidak dapat terus menghindariku.

Tanpa ia sadari, Seung Soo ada di belakangnya. Dia keluar dari balik selimut dan menyaksikan Hwa Sook tengah sibuk dengan ponsel.

Hwa Sook mengetik pesan untuk Seung Soo.

Hwa Sook : Jujur dan katakanlah semuanya.

Seung Soo kemudian sadar Hwa Sook menjajal mengiriminya pesan. Sontak ia sembunyi lagi dan berupaya meredam suara ponselnya.

Tapi sayangnya Hwa Sook keburu tahu ia ngumpet dibalik selimut, gegara kasurnya bergoyang dikala ia mau sembunyi lagi.

Hwa Sook kemudian pergi.

Seung Soo keluar dari balik selimut. Dia lega Hwa Sook udah pergi. Tapi kemudian Hwa Sook masuk lagi dan menatapnya tajam. Dia pun pribadi cengengesan.

Hwa Sook : Kau datang?

Seung Soo : Yoon Bisseo! Kau mendapatkan pekerjaan selaku sekretaris Pak Lee alasannya merupakan mereka berbincang potongan harga duit sewa? Jujurlah. Kenapa kamu melakukan pekerjaan selaku sekretarisnya?

Seung Soo bangun dan mau mengelak lagi. Dia bilang ia ada rapat penting terkait investasi sahamnya dan mesti secepatnya pergi.

Hwa Sook : Hanya itu argumentasi yang dapat kupikirkan. Tunjukkan sahammu dahulu.

Seung Soo : Besok. Akan kutunjukkan besok. Begitu pasar saham ditutup, akan kutuliskan seluruhnya ke dalam berkas biar kamu mudah melihatnya. Ya?

Seung Soo beranjak ke pintu namun Hwa Sook menariknya.

Hwa Sook : Tunjukkan sekarang.

Seung Soo pun mencengkram kedua lengan Hwa Sook. Setelah itu, ia mendesak Hwa Sook ke dinding.

Seung Soo : Kau satu-satunya bagiku. Kau tahu itu, bukan?

Hwa Sook : Minggir!

Tapi Seung Soo malah menahan kedua tangannya ke dinding.

Seung Soo : Tidak.

Hwa Sook : Di mana kamu mempelajari kesanggupan tak memiliki kegunaan ini?

Seung Soo : Ini berguna. Aku bisa memanfaatkannya sekarang.

Hwa Sook : Apa yang mau kamu lakukan?

Seung Soo : Aku mencintaimu, Hwa Sook-ah.

Seung Soo kemudian merebahkan badan Hwa Sook ke kasur.

Yoon Jin di rumahnya, dihubungi seseorang.

Ternyata Perawat Choi lah yang menelepon Yoon Jin. Mereka berjumpa di kafe.

Yoon Jin : Tumben sekali kamu meneleponku, Perawat Choi.

Perawat Choi : Maafkan aku. Tahun kemudian sehabis kecelakaan itu, saya menyerahkan catatan anda tanpa menginformasikan anda.

Yoon Jin : Orang itu keluarga si pasien, bukan?

Perawat Choi : Aku menemuinya alasannya merupakan ia bilang akan memberiku uang. Aku tidak tahu detailnya.

Flashback….

Perawat Choi masuk ke ruangan Yoon Jin. Bersamaan dengan itu, Hyeon Joo keluar dari ruangan Yoon Jin.

Yoon Jin tengah menenangkan diri. Rambutnya berantakan, seumpama habis berkelahi. Yoon Jin kemudian melepas jas dokternya.

Perawat Choi : Bolehkah kita membiarkan pasien pergi begitu saja?

Yoon Jin : Lagi pula, ia tidak mencari bantuan. Bereskan kekacauan ini.

Perawat Choi menyaksikan jas dokter Yoon Jin ada darah.

Flashback end…

Perawat Choi : Adik pasien itu bilang ia tidak dapat menelepon kakaknya sehabis kakaknya menemui anda. Dia merasa ada kaitan antara hilangnya kakaknya dengan kunjungan ke kantor anda. Dahulu, Direktur Park menyuruhku menentukan isu itu tidak tersebar. Jadi, kupikir terjadi sesuatu. Sejak permulaan saya juga agak curiga. Ini rekaman pasien itu di hari yang sama. Adiknya meminta rekaman ini. Saat bertelepon dengannya beberapa dikala lalu, ia menyuruhku berbincang ini terhadap anda. Katanya anda akan membutuhkannya.

Perawat Choi berbincang Yoon Jin flashdisk.

Yoon Jin tanya apa Perawat Choi tahu argumentasi Eun Young meminta rekaman itu.

Perawat Choi : Dia bilang ingin menilik sepatu yang dipakai kakaknya. Dia bilang mendapatkan sepatu itu dari vila anda.

Yoon Jin terkejut, dari vilaku?

Perawat Choi : Hanya itu yang kudengar. Jangan hingga orang tahu saya menginformasikan anda soal ini. Karena punya kenalan di kantor keamanan, saya bisa menerimanya secara diam-diam.

Perawat Choi beranjak pergi.

Di mobilnya, Yoon Jin menyaksikan rekaman itu.

Benar, itu rekaman yang asli! Di rekaman itu, terlihat Hyeon Joo tengah menelpon seseorang di lobi.

Hyeon Joo kemudian beranjak pergi.

Sontak lah Yoon Jin geram menyaksikan rekaman itu.

Dia kemudian memasang seatbelt nya. Dia mau pergi.

Bersambung…

Red Shoes Ep 13 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 13 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain un...