Drama Korea – Sinopsis Secret Mother Ep 20 Part 1, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek Episode sebelumnya disini
Foto SBS
Direktur Park mengundang HRD nya.
Dia memerintahkan HRD nya memicu permasalahan Pak Kang selaku pengunduran diri secara sukarela. Dia juga melarang HRD nya menjawab pertanyaan dari orang luar kalau ada yang bertanya.
Foto SBS Foto SBS
Si HRD memahami dan beranjak pergi. Bersamaan dengan itu, Yoon Jin datang. Yoon Jin terlihat sungguh amat tenang.
Direktur Park tersenyum, seolah gak peristiwa apa-apa.
Direktur Park : Kondisimu baik-baik saja?
Yoon Jin : Kim Hyeon Joo. Ibu mengenalnya, bukan? Dia kakaknya Eun Young. Dia pasien dari satu tahun kemudian yang disembunyikan di video itu.
Sontak lah Direktur Park terkejut mendengarnya. Tapi Direktur Park berupaya tenang.
Direktur Park : Kau mendapatkan video aslinya?
Yoon Jin : Siapa yang menyembunyikan ia dari video itu dan apa motifnya, Bu?
Foto SBS
Direktur Park memerintahkan Yoon Jin berkas somasi malpraktik yang ada di meja.
Direktur Park : Berkas somasi malapraktik ini diserahkan ke divisi urusan hukum. Beberapa pasien sengaja mengadu agar mendapat duit damai. Kau tahu jenis permasalahan yang terjadi di psikiatri, bukan? Pasien bunuh diri atau hilang sehabis menemui dokter. Sebagian besar menyerupai itu.
Yoon Jin : Menurut ibu, Eun Young mendekatiku demi duit damai?
Direktur Park : Jangan terlalu memercayai orang. Dia mengenali posisimu dan kini bilang kakaknya hilang.
Yoon Jin : Menurut ibu, Kim Hyeon Joo menghilang?
Direktur Park melongo lagi. Tapi abis itu ia berkilah.
Direktur Park : Sudah ibu katakan. Sebagian besar permasalahan menyerupai itu.
Yoon Jin : Ibu sungguh yakin.
Foto SBS Foto SBS
Yoon Jin beranjak keluar. Tapi Jae Yeol datang. Jae Yeol terkejut menyaksikan Yoon Jin.
Jae Yeol : Aku tidak tahu kamu di sini.
Yoon Jin : Kenapa kamu di rumah sakit pada di saat jam kerja?
Direktur Park : Ibu memerintahkan ia datang. Sejak video itu ditemukan, Ketua Kang sukar dihubungi. Karena tidak tahu apakah mesti kita menyelediki ia terkait video itu, Ibu bertujuan membahasnya dengan dia.
Yoon Jin : Silakan.
Foto SBS
Yoon Jin keluar. Begitu Yoon Jin keluar, Direktur Park eksklusif beranjak ke mejanya dengan paras panic.
Direktur Park : Sepertinya ia mendapatkan video aslinya.
Jae Yeol mendekati ibunya, ia membicarakan Hyeon Joo?
Direktur Park : Kita mesti mendapatkan Eun Young. Sepertinya Yoon Jin tak punya kenalan di rumah sakit wilayah Eun Young dirawat. Ada beberapa orang dari sekolahnya. Utus anak buahmu untuk memantau mereka.
Foto SBS
Direktur Park menyediakan daftar catatan teman-teman sekolah Yoon Jin pada Jae Yeol.
Jae Yeol : Aku mempertimbangkan orang yang paling menghendaki agar Eun Young siuman. Yoon Jin-lah orangnya.
Direktur Park : Jika menemukannya, apakah mesti kita menyingkirkannya?
Jae Yeol : Bu.
Foto SBS
Direktur Park memandang Jae Yeol.
Direktur Park : Kita dilarang mengalah pada situasi. Itulah kiprah kita selaku manusia. Ayahmu yang wafat di saat kamu berusia tiga tahun senantiasa menyampaikan ini. Selama ini, ibu menjalani hidup dengan mengingat ucapan itu. Ibu mesti bertahan sendiri. Kita akan mengalah atau merelakan bergantung pada kehendak kita.
Jae Yeol yang kesal, beranjak pergi.
Foto SBS
Jae Yeol ke Rumah Sakit Universitas Yonjei, menemui Psikiater Kim Joong Rae, teman dekat sekolah Yoon Jin dulu.
Psikiater Kim lagi ada pasien di saat Jae Yeol masuk.
Jae Yeol minta maaf dan bilang ini urusan mendesak.
Foto SBS
Jae Yeol menampilkan foto Eun Young pada Psikiater Kim.
Jae Yeol : Anda ingat melaksanakan MRI otak untuk pasien ini?
Psikiater Kim : Ya.
Jae Yeol : Hasilnya sudah keluar?
Psikiater Kim : Sudah.
Jae Yeol : Bagaimana keadaannya?
Foto SBS Foto SBS
Yoon Jin pergi ke suatu vila. Ternyata disanalah Yoon Jin menyembunyikan Eun Young.
Dokter senior Yoon Jin, yang sudah menilai Yoon Jin kolam putri sendiri, yang menolong Yoon Jin merawat Eun Young.
Dokter itu bilang, Yoon Jin tidak perlu ketakutan lagi. Arteri serebralnya berkontraksi, namun ia sudah memberinya suntikan relaksan pembuluh darah dan kondisinya membaik.
Foto SBS Foto SBS
Jung Wan sendiri lagi menyelediki keaslian video yang ditonton Yoon Jin bareng Jae Yeol dan Direktur Park.
Dia mendapat pemberitahuan bahwa video itu editan.
“Mereka cuma mengubah wajahnya. Lihat. Mereka mengambil sampel penggalan ini. Bagian tepinya diburamkan. Ini tumpuan khas yang sudah umum.”
“Kapan video ini dibuat?”
“Video ini dibentuk dua pekan lalu.”
“Tapi mereka bilang ini video dari setahun lalu?”
Foto SBS
Jung Wan lantas menghubungi Yoon Jin.
Jung Wan : Ini aku. Hasil analisisnya sudah keluar.
Yoon Jin : Bisakah kita bertemu?
Foto SBS
Jung Wan eksklusif pergi menemui Yoon Jin di tepi danau.
Yoon Jin memandang ke danau yang nampak tenang.
Yoon Jin : Permukaan air terlihat tenang, namun kalau ingin tahu hal yang ada di bawahnya, kita mesti masuk ke air, bukan? Mungkin Eun Young mendekatiku sambil mempertimbangkan itu.
Jung Wan : Terjadi sesuatu?
Yoon Jin : Eun Young tiba untuk memberitahuku sesuatu dan jadinya terluka.
Jung Wan : Kami sedang mencarinya.
Yoon Jin : Aku menyembunyikan dia. Maaf, tempo hari saya tidak memberitahumu. Aku perlu waktu untuk berpikir jernih.
Jung Wan : Eun Young sedang dicari selaku tersangka. Ini sanggup menghasilkan anda dan ia terancam.
Foto SBS
Yoon Jin : Aku tidak peduli. Kau juga tahu bahwa ia bukan tersangka.
Jung Wan : Ketua Inspektur Han juga tahu?
Yoon Jin : Sebelum saya memberitahunya, bisakah kamu bungkam? Aku ingin mendengar sesuatu dari Eun Young dahulu. Aku ingin tahu apa yang akan ia katakan dan tunjukkan kepadaku.
Foto SBS Foto SBS
Direktur Park menyaksikan tawaran bisnis wacana planning untuk Institusi Kesehatan Masyarakat dan Medis yang diberikan pegawainya.
“Wakil Direktur sudah menyaksikan ini?” tanya Direktur Park.
“Karena hari ini dan kemarin tidak datang, ia belum memeriksanya.”
“Dia tidak biasa cuti. Ada apa?”
“Katanya ada pertemuan akademis penting di luar negeri, jadi, ia membatalkan pasiennya hingga besok.”
Direktur Park lantas menghubungi si wakil administrator yang merupakan dokter senior yang menyerupai ayah bagi Yoon Jin.
Foto SBS
Di toilet, Byung Hak menghubungi Seung Soo.
Byung Hak : Aku memang berselingkuh, namun tidak sanggup memberitahu ia soal rumah di Jamsil. Ini soal hati nurani. Jadi, tetapkan istrimu tidak mendekati istriku. Pastikan kamu sampaikan itu.
Seung Soo : Baiklah.
Foto SBS Foto SBS
Selesai bicara dengan Seung Soo, Byung Hak menyaksikan ke keranjang handuk dibawah sink. Dia memeriksanya dan mendapati botol miras Ji Ae di sana.
Bersamaan dengan itu, Ji Ae masuk. Dia melongo menyaksikan mirasnya didapatkan suaminya.
Byung Hak : Rupanya ini minuman pilihanmu? Kenapa kamu meminumnya sendiri? Kau menyembunyikan yang lain? Haruskah kita minum masing-masing satu botol?
Ji Ae : Tidak perlu. Aku mesti berbelanja materi makanan.
Foto SBS Foto SBS
Byung Hak : Bahkan kuliner apa? Sekarang sudah larut malam.
Ji Ae ngegas, beli satu gratis satu! Aku ke sana alasannya merupakan ada obralan. Aku mesti meminimalisir duit dan mengeluarkan duit ongkos les Chae Rin. Dia sungguh ingin belajar. Kenapa kamu sungguh pelit?
Ji Ae beranjak pergi.
Byung Hak : Tingkat hadiahnya sungguh berbeda.
Foto SBS Foto SBS
Ji Ae masuk lagi, tingkat apa?
Byung Hak : Sampai jumpa.
Foto SBS
Sampai di minimarket, Ji Ae ingin berbelanja mi hijau organik namun alasannya merupakan mesti berhemat jadinya ia menentukan mi biasa.
Saat mau pergi, Ye Seo eomma memanggilnya.
Foto SBS Foto SBS
Ye Seo eomma : Masih ada wilayah kosong untuk les matematika. Kau mau mengisinya?
Ji Ae membuka kacamatanya dan meniadakan tangisnya.
Ye Seo eomma : Maaf atas sikapku.
Ji Ae : Kau mengembalikan uangku. Kenapa kini menyampaikan ini?
Ye Seo eomma : Aku tidak mau kamu salah paham. Aku sudah membungkam mulutku. Bukannya saya takut terhadap Hwa Sook.
Ji Ae : Kenapa kamu membicarakan dia?
Flashback…
Foto SBS
Hwa Sook meneriaki seseorang di toilet.
Hwa Sook : Kau minum-minum bersamanya lagi?
Tak lama, Ye Seo eomma keluar dengan wajah kesal.
Ye Seo eomma mencuci tangannya.
Ye Seo eomma : Kau mengenal Ji Ae? Dia melakukan pekerjaan di kafe untuk mengeluarkan duit ongkos les putrinya. Jika ibu yang lain tahu, mereka tidak akan membisu saja. Aku akan bergunjing sedikit.
Hwa Sook mematikan kran air.
Hwa Sook : Kau juga ingin saya bergosip? Kudengar suamimu orang penting di kafe itu. Dia bahkan pindah bareng gadis-gadis di sana.
Ye Seo eomma : Sekarang sudah tidak lagi.
Hwa Sook : Aku tahu soal itu, namun tidak memberitahu yang lain. Kita semua ibu yang punya anak. Untuk apa kamu berupaya membongkar kehabisan orang lain? Chagiya, jangan melakukannya. Jika tidak, akan kubongkar semua rumor yang dahulu kubiarkan.
Flashback end…
Foto SBS
Ye Seo eomma : Kukatakan terhadap ibu lain bahwa saya keliru, jadi, mereka tidak akan membahasnya. Jangan cemas.
Ye Seo eomma beranjak pergi.
Foto SBS
Ji Ae senang, Hwa Sook memang luar biasa. Dia sungguh suka ikut campur
Ji Ae ingin menelpon Hwa Sook namun gak jadi. Lalu ia pergi ke rak mi tadi. Dia mengembalikan mi biasa ke rak dan menentukan berbelanja mi hijau organik.
Foto SBS Foto SBS
Jung Wan kembali menginterogasi Hyun Chul. Hyun Chul kesal, kini apa lagi! Tidak ada lagi yang mesti kukatakan.
Jung Wan : Kau menanti orang selain aku?
Hyun Chul : Tidak.
Jung Wan : Mungkin kamu merindukan seseorang.
Foto SBS
Jung Wan menjangkau ponselnya dan memutar video Ye Eun.
Ye Eun : Ayah, lekas datang. Begitu kondisiku membaik pascaoperasi pekan depan, mari kita pergi ke laut. Aku akan menanti Ayah.
Hyun Chul memandang murka Jung Wan.
Hyun Chul : Kau mempergunakan putriku. Apa rencanamu?
Jung Wan : Aku memberimu peluang lain demi kebaikan putrimu.
Foto SBS
Jung Wan memutar laptopnya menghadap Hyun Chul.
Jung Wan : Anggap saja pernyataanmu tempo hari tidak ada. Tulislah lagi.
Foto SBS
Hyun Chul menolak. Dia bangkit namun Jung Wan menampilkan catatan tagihan RS padanya.
Jung Wan : Pada bulan Desember lalu, kondisi Ye Eun memburuk dan ia kembali dirawat di rumah sakit. Bulan kemudian kamu belum mengeluarkan duit tagihan rumah sakit, kemudian melunasinya 15 hari lalu. Secara tunai. Menurut putrimu, temanmu tiba sehari sebelum kamu mengeluarkan duit tagihan. Sayangnya rekaman CCTV-nya sudah habis tempo, jadi, saya tidak sanggup menyaksikan wajah temanmu. Dia niscaya teman dekat baikmu hingga mau memberimu duit sebanyak itu. Siapa dia?
Foto SBS
Hyun Chul ingat pas Jae Yeol mendatanginya. Ye Eun bahkan mengajukan pertanyaan siapa Jae Yeol. Hyun Chul bilang Jae Yeol temannya. Hyun Chul dan Jae Yeol bicara diluar.
Hyun Chul mengembalikan tanda pengenal Jae Yeol. Setelah itu, Jae Yeol menyediakan Hyun Chul uang. Uang ini lah yang dipakai Hyun Chul untuk mengeluarkan duit operasi Ye Eun.
Flashback end…
Foto SBS
Hyun Chul duduk lagi
Hyun Chul : Teman? Aku tak punya teman dekat yang mau melaksanakan itu untukku. Aku memasarkan kendaraan beroda empat curian dan mendapat duit itu.
Jung Wan : Kapan dan di mana kamu mencuri kendaraan beroda empat itu? Aku akan memeriksanya.
Hyun Chul : Orang yang mengemudikan kendaraan beroda empat curian tidak melapor di saat mobilnya dicuri.
Jung Wan menggebrak meja.
Jung Wan : Apa yang kamu raih dengan melaksanakan ini? Ada orang-orang yang berjuang di antara hidup dan mati alasannya merupakan ucapanmu.
Hyun Chul : Itu bukan urusanku.
Jung Wan : Di mana tas Kim Eun Young?
Hyun Chul : Aku membuangnya.
Jung Wan : Kau niscaya tidak ingat tempatnya.
Foto SBS Foto SBS
Jung Wan dan Hyun Chul saling bertatapan dengan sengit.
Bersambung ke part 2….
Nah tanda pengenal Jae Yeol kok sanggup ada di Hyun Chul…. Kemaren2 si Hyun Chul ini bilangnya ia punya bukti kan soal pelaku tabrak lari Min Ji… Apa selain sepatu, buktinya merupakan tanda pengenal Jae Yeol? Kalau bener, memiliki arti yang nabrak Min Ji merupakan Jae Yeol?? Omo…









































