Drama Korea – Sinopsis The Penthouse Season 3 Episode 8, Untuk cari tahu akan daftar recap lengkap ada gaes di goresan pena tulisan yang ini. Sedangkan part cuilan lain wacana Episode Sebelumnya di sini.
Seojin memerintahkan Sekertaris Do membagikan semua video penampilannya yang belum pernah diungkapkan di portal web dan juga, pekerjakan beberapa orang yang sanggup mempublikasikan postingan dan komentar yang menguntungkan biarkan siapa pun tahu bahwa Cheon Seojin sudah kembali.
Sekertaris Do memberitahu kalau Eunbyeol didiskualifikasi di tes kinerja SNU untuk kecurangan. Didiskualifikasi, kenapa tanya Seojin. Rona sudah memasukkan ponselnya ke dalam saku Eunbyeol jawab Sekertaris Do dan kembali memberitahu kalau Rona sudah didiskualifikasi juga.
Seraya berbalik, Seojin berkata kalau ia ragu Rona melaksanakan sesuatu yang kurang ajar, niscaya seseorang niscaya ingin menyingkirkan keduanya sekaligus, Joo Dantae niscaya melakukannya lagi.
Jenny mengemasi lokernya dan memasukkan isinya kedalam tas kemudian keluar dari kelasnya menuju rooftop, diam-siam Roan menikutinya dan memukau Jenny kebelakang yang akan menjatuhkan dirinya dari rooftop. Apa yang kau jalankan hardik Rona sehabis menjinjing Jenny ketempat yang lebih aman.
Kenapa kau bunuh diri sedangkan saya tidak tanya Rona seraya memegang pundak Jenny memberitahu kalau ia didiskualifikasi secara tidak adil, namun tetap besar lengan berkuasa jadi kenapa kau pergi dan menjajal bunuh diri. Aku tidak sanggup hidup sepertimu teriak Jenny dan memberitahu kalau ia tidak tahan hidup selaku anak pembunuh.
Apa yang kau bicarakan tanya Rona kemudian memerintahkan Jenny memerintahkan menyampaikan kepadanya. Seraya menangis Jenny memberitahu kalau Ayahnya membunuh seseorang dan ia dipenjara lantaran itu kemudian mengajukan pertanyaan bagaimana kalau belum dewasa mengetahuinya, saya akan dibully lagi diperlakukan seumpama kutu dan saya tak mau kembali ke itu lebih baik mati.
Rona memerintahkan Jenny untuk tidak kalut mungkin mereka tidak akan mengetahuinya. Jenny memberitahu kalau Joo Seok Kyung tahu dan cuma problem waktu sebelum siapa pun di sekolah tahu. Apakah itu sebabnya kau mengacaukan tes kemarin tanya Rona.
Dengan teriasak Jenny mengajukan pertanyaan bagaimana kau menghadapinya kemudian memberitahu kalau ia sungguh takut dan cemas, takut di bully lebih dari gagal untuk pergi ke perguruan tinggi tinggi dan ini yaitu mimpi buruk membuatku kehilangan logika sehatku. Jangan menangis ucap Rona kemudian memeluk Jenny lantaran kau tidak melaksanakan kesalahan dan besok kau juga ada cobaan membuatmu akan kehilangan bunyi dan kita tidak sanggup membiarkan mereka berlangsung di sekeliling kita lagi.
Itu mudah ucap Kyujin terhadap Joo Dantae yang tamat mengadakan konferensi dengan anggota majelis sedangkan ia melaksanakan konferensi dengan reporter dan kembali mengajukan pertanyaan jadi kapan diumumkan. Mereka akan menanti waktu mereka jawab Joo Dantae. Kyujin memberitahu kalau ia sudah mengelola wartawan jadi jangan kalut wacana pers.
Jika Distrik Cheonsoo diseleksi kembali, Cheong A Constructions akan menjadi konstruktornya dan harga saham akan melambung jadi kita akan mendapat duit ucap Joo Dantae. Tapi kau tak punya banyak tanah di Distrik Cheonsoo ucap Kyujin lantaran ia pikir Na Ae Gyo memasarkan semua tanah terhadap kami. Joo Dantae memberitahu kalau ia mesti mengambil seluruhnya kembali dari Shim Suryeon, satu per satu.
Kyujin memberitahu Joo Dantae di saat Logan meninggal sejumlah besar duit menghilang. Apa yang kau bicarakan tanya Joo Dantae. Logan sudah meninggalkan uangnya dengan Oh Yoonhee untuk sementara ucap Kyujin jadi di saat ia meninggal secara tak terduga, semua uangnya ternyata menjadi milik Oh Yoonhee dengan jumlah sepuluh miliar dolar. Oh Yoonhee, sepuluh miliar tanya Joo Dantae dan di jawab anggukan kepala oleh Kyujin.
Oke, saya akan secepatnya ke sana ucap Ha Yoon Chun lewat telpon kemudian menyaksikan kearah Eunbyeol yang berada di ayunan kemudian pergi dari sana sehabis Nona Jin datang. Apa yang kau jalankan tanya Nona Jin kemudian merebut ponsel Eunbyeol di saat melihatnya sedang menonton video Seojin yang sedang bernyanyi.
Eunbyeol memberitahu kalau suatu video tampilan Ibu timbul dan ini pertama kalinya saya menontonnya kemudian memerintahkan Nona Jin memamerkan ponselnya dan bahkan tidak sanggup menyaksikan ibuku kini setidaknya biarkan.
Nona Jin menampar Eunbyeol mengajukan pertanyaan “ibu” siapa ibumu dan perempuan ini meninggalkanmu, apakah kau lupa kalau akulah yang bersamamu kini ibumu yang bahwasanya jadi apa yang saya katakan akan terjadi kalau kau mengkhianatiku berapa kali saya memberitahumu jangan menyebut ibumu, bagaimana kau akan masuk ke perguruan tinggi tinggi dengan otak kolot itu jadi jangan membuatku kehilangan logika lagi. Dengan takut Eunbyeol menganggukkan kepalanya.
Kerja anggun seluruhnya ucap Joo Dantae di saat mereka minum bersama. Jun Ki menghampiri Joo Dantae yang sedang minum bareng kemudian memeluknya mengajukan pertanyaan sudah berapa lama, 27 tahun. Apakah saya mengenalmu tanya Joo Dantae. Jun Ki memberitahu kalau ini aku, Baek Jun Ki kemudian mengajukan pertanyaan apakah kau lupa tentangku.
Baek Jun Ki guman Joo Dantae mengulang kembali namanya. Siapa tampang gres yang begitu erat dengan Ketua Joo tanya Kyujin. Bolehkah saya bergabung dengan kalian sebentar tanya Jun Ki mengabaikan Joo Dantae kemudian duduk di salah satu dingklik mengenalkan dirinya pada yang lainnya.
Jun Ki memberitahu kalau ia tinggal di rumah yang serupa dengan Dantae sejak masih kecil dan kami seumpama kerabat kemudian memerintahkan mereka memanggilnya Mr. Baek dan kembali berkata sudah usang sejak berada di Korea jadi saya sungguh ingin melihatmu dan ini pertama kalinya di sejak Jepang. Kyujin memerintahkan Jun Ki memberitahu wacana Joo Dantae di saat di jepang lantaran ia tidak pernah memberitahu kami apa pun wacana waktunya di Jepang jadi kami sungguh penasaran.
Apa masalahmu tanya Joo Dantae sehabis menjinjing Jun Ki menjauh dan menyuruhnya menghentikannya. Jun Ki mengenpaskan tangan Joo Dantae seraya berkata kau menghasilkan jasku kusut dan kau tahu saya benci busana kusut bagaimanapun kau sudah banyak berubah dan tidak sanggup dikenali. Bagaimana kau keluar dan siapa yang membiarkanmu keluar tanya Joo Dantae.
Kenapa tanya Jun Ki apa kau pikir saya akan membusuk di rumah sakit jiwa yang gelap itu untuk sisa hidupku, apakah itu sebabnya kau mengambil namaku begitu percaya diri sehabis membunuh orang tuaku juga dan bagaimana sanggup kau menimbang-nimbang hidup selaku Joo Dantae, tidak tahu malu.
Aku mengajukan pertanyaan bagaimana kau keluar teriak Joo Dantae. Jun Ki memberitahu kalau seorang lelaki berjulukan Logan tiba menemuinya ia bilang seseorang mencuri identitasku dan menjalani kehidupan yang mewah, saya tidak pernah membayangkan kalau kau hidup seumpama ini selaku ketua dan bicara wacana dongeng sukses, saya tidak sanggup menyaksikan pengemis itu sebelumnya jadi kau niscaya membenci mendengarnya namun kupikir orang-orang di sana betul-betul ingin tahu.
Cukup teriak Joo Dantae seraya mencekik leher Jun Ki berkata kau tidak akan mendapat keajaiban kedua. Jun Ki memutar tangan Joo Dantae dan memojokkannya ke tembok balik mencekik kemudian berkata kalau ia cukup besar untuk memblokir sebanyak itu, sepertinya kau dalam situasi hati yang buruk jadi saya akan pergi untuk di sekarang ini lantaran banyak yang ingin saya bicarakan.
Setelah Jun Ki pergi, Joo Dantae mengeluarkan ponselnya menelpon Sekertaris Jo menyuruhnya mengikuti lelaki yang berlangsung keluar dan cari tahu di mana ia tinggal serta siapa yang ia lihat.
Kalian kehilangan ia tanya Joo Dantae lewat telpon sehabis hingga di rumahnya. Akhirnya kau pulang ucap Jun Ki di saat mengatakan dengan Seojin dan menyaksikan Joo Dantae. Kamu ucap Joo Dantae yang terkejut kemudian mengajukan pertanyaan kenapa kau di sini. Jun Ki menghiraukan pertanyaan Joo Dantae dengan berkata kalau kau memiliki rumah yang indah menjadikannya ingin tinggal di kawasan seumpama ini.
Seojin membatasi Joo Dantae hendak menghampiri Jun Ki dengan mengajukan pertanyaan apa yang salah denganmu kemudian berkata saya tahu kami menyampaikan akan menjauh dari kehidupan satu sama lain namun kau semestinya memberiku peringatan. Jun Ki kembali mengajukan pertanyaan apa kau percaya saya sanggup tinggal di sini selama beberapa hari, saya tahu Dantae berkata ya, namun saya benci menjadi beban.
Apa yang kau bicarakan dan kapan saya menyampaikan ya teriak Joo Dantae. Ini cuma untuk beberapa hari. Bagaimana kita sanggup menyampaikan tidak tanya Seojin kemudian berkata mari kita diskusikan detailnya besok dan memberitahu kalau ia lelah.
Beraninya kau tiba ke sini ucap Joo Dantae sehabis Seojin pergi. Tolong amati bagaimana kau mengatakan ucap Jun Ki kemudian memberitahu kalau jantungnya masih berdetak seumpama orang gila setiap kali saya melihatmu lantaran saya teringat hari itu.
Dengan menjinjing palu Joo Dantae memasuki kamar yang di tempati Jun Ki seraya berkata anak bandel yang berani dan memiliki keberanian untuk mengancamku, kemudian memukulkan palu tersebut pada kawasan tidur Jun Ki dan menduga kalau Jun Ki tertidur, Joo Dantae membuka selimut dan ternyata bukan Jun Ki melainkan tumpukan bantal.
Tiba-tiba lampunya menyala menghasilkan Joo Dantae terkejut dan menyaksikan Jun Ki bangkit tidak jauh darinya. Bagaimana jalannya tanya Jun Ki yang bersandari di dinding menyaksikan Joo Dantae, saya berharap sebanyak ini di saat tiba ke sini jadi tidak bisakah kau sedikit lebih inovatif tanyanya.
Dengan kesal Joo Dantae hendak menghantam Jun Ki, namun dengan segera Ju Ki menangksi tangan Joo Dantae dan mencekik leher Joo Dantae menggunakan tali kemudian memojokkannya di dinding.
Dia niscaya memiliki sesuatu yang besar pada Dantae ucap Seojin menyaksikan Joo Dantae yang sedang minum sehabis keluar dari kamar yang di tempati Jun Ki.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 3 Eps 9 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
