Drama Korea – Sinopsis Youth of May Episode 21, Yuk eksklusif simak dongeng berikut tetapi Kalian sanggup tahu juga daftarnya di tulisan yang ini. Sedangkan untuk bab spoiler Episode sebelumnya cek di sini.
“Stasiun Gwangju, Masa sekarang”
“Polisi sedang menyelediki rangka tidak dipahami yang didapatkan di lokasi konstruksi di Gwangju pagi ini. Polisi sudah mengirim rangka tersebut ke Badan Forensik Nasional untuk analisis DNA demi mengidentifikasi korban.
Para pakar politik beropini rangka tersebut mungkin milik salah satu korban Pemberontakan Gwangju dan sampel darahnya mungkin mesti dibandingkan dengan keluarga dari mereka yang menghilang ketika Pemberontakan Gwangju.”
Kyung Soo yang akan menaiki kereta dan mendengar gunjingan tersebut menjatuhkan tas yang dibawanya kemudian menangis. Polisi mengirimkan Kyung Soo masuk kedalam Ruang Survei, Kyung Soo meremas jari tangannya dan menangis ketika menyaksikan jam yang ada di meja.
Myung Soo menghampiri Hyun Chul yang berada diluar mengajukan pertanyaan kenapa Ayah di sini bukannya masuk bahkan tidak tahu Ayah akan datang. Hyun Chul menjawab kalau Ayah baik-baik saja kemudian menilik badan Myung Soo mengajukan pertanyaan kau tidak terluka, bukan.
Boleh saya ikut tanya Myung Soo ketika ayahnya menginformasikan kalau akan menjemput Myung Hee. Hyun Chul melarangnya menginformasikan kalau di luar berbahaya menyuruhnya tetap di sini dan jangan ke mana-mana.
Ibu Jung Tae, bukan dan kenapa tidak masuk tanya Myung Soo ketika menyaksikan Hae Ryung berdiri di belakangnya. Hae Ryung meminta tolong terhadap Myung Soo memanggilkan Jung Tae.
Dengan berlari In Young menghampiri Myung Hee dan Hyun Chul yang sedang mengatakan menginformasikan kalau Dokter Yoo dan Pak Hwang mengalami tabrak lari. Saat ambulance tiba Myung Hee secepatnya memeriksanya dan mengajukan pertanyaan di mana yang satunya apa ia dalam perjalanan ketika menyaksikan Byeong Chul saja.
Dokter tersebut menginformasikan kalau cuma ada satu pasien. Apa maksudmu tanya Myung Hee dan menginformasikan kalau mereka berdua pergi bareng ada satu orang lagi. Tapi cuma ada satu orang di sana ucap dokter tersebut.
Dokter Yoo, kau baik-baik saja kau sudah sadar tanya Myung Hee sehabis meliaht Byeong Chul membuka matanya. Myung Hee panggil Byeong Chul kemudian menginformasikan kalau Hee Tae tidak ada di lokasi ketika Myung Hee mengajukan pertanyaan apa yang terjadi pada Hee Tae, orang yang menabrak kami membawanya, mereka menabrak kendaraan beroda empat kami kemudian menjinjing Hee Tae yang pingsan dan memasukkannya ke kendaraan beroda empat dan pergi.
Myung Hee panggil Soo Ryeon ketika menyaksikan Myung Hee berada didepannya kemudian berkata kau di sini rupanya kukira kau pergi dengan Hee Tae. Soo Ryeon panggil Myung Hee mengampiri dan memeluknya kemudian menangis seraya berkata Hee Tae. Soo Ryeon yang tidak mengerti dan menyaksikan Myung Hee menangis mengajukan pertanyaan ada apa dengannya memerintahkan mengatakannya.
Dengan kondisi terikat dan sarat darah, Hee Tae membuka matanya menyaksikan Hwang Ki Nam di depannya sedang menulis. Kamu sudah sadar tanya Hwang Ki Nam. Aku tahu tidak patut bicara namun Ayah tidak mengecewakan piawai ucap Hee Tae.
Setelah selesai menulis Hwang Ki Nam berdiri menghampiri Hee Tae dan menariknya duduk menyuruhnya pergi ke Seoul dalam 10 menit alasannya yakni tidak ada bus atau kereta jadi kau akan pergi naik kendaraan beroda empat dan sanggup mendapatkan perawatan setibanya di Seoul kemudian mengajukan pertanyaan kau tahu dimasa Soo Ryeon.
Entahlah jawab Hee Tae. Hwang Ki Nam berkata kalau begitu anggap saja ia menghilang di Seoul dan keberadaannya tidak diketahui. Apa gotong royong rencana Ayah tanya Hee Tae. Kamu tidak pernah ke Gwangju jawab Hwnag Ki Nam. Hee Tae berkata Ayah sanggup mencuci otakku namun itu tidak akan merubah fakta bahwa saya pernah berada di Gwangju.
Hwang Ki Nam menginformasikan kalau ia sanggup merusak semua bukti bahwa kau pernah di sini contohnya orang yang ada di rumah sakit itu. Hee Tae menginformasikan kalau dokter, perawat, dan pasien di sana sudah melihatku kemudian mengajukan pertanyaan ayah akan meledakkan rumah sakit. Itu bukan persepsi gres buruk ucap Hwang Ki Nam menginformasikan kalau ia sanggup merusak gedung dan mengambinghitamkan mata-mata.
Aku niscaya menjadi kekurangan Ayah ucap Hee Tae alasannya yakni ketika ini ayah niscaya sungguh sibuk dan berupaya keras untuk meniadakan keberadaanku di Gwangju, sepertinya menjadi ancaman besar bagi Ayah jadi biarkan saya pergi kalau Ayah melepaskanku maka saya tidak cuma akan meninggalkan Gwangju namun akan menghilang dari kehidupan Ayah selamanya.
Hwang Ki Nam membuka laci menjanya mengambil lakban seraya berkata kau sungguh cerdas namun kau tidak cerdas membaca fikiran seseorang begitu kau pikir kau tahu gerakan lawanmu dan menjadi angkuh itu sama saja dengan mengekspos langkahmu selanjutnya, kemudian menempelkannya pada verbal Hee Tae kembali berkata kau kalah menyuruhnya tetap di sini hingga suasana ini berakhir.
1
Soo Ryeon menghampiri Myung Hee yang sedang duduk dilantai dan menginformasikan kalau ia meminta tim SAR untuk mencarinya dengan sungguh hati-hati. Bukankah tim SAR cuma mencari orang mati tanya Myung Hee kemudian berkata kalau ia percaya ia diseret pergi sehabis ditabrak kendaraan beroda empat dan Ayahnya mungkin dalangnya.
Jika Hwang Ki Nam sungguh dalangnya ia mungkin tidak dibawa ke Komando Keamanan Pertahanan ucap Soo Ryeon kemudain memerintahkan Myung Hee tenang. Seraya menangis Myung Hee berkata tidak ada yang sanggup kulakukan, ia mungkin mengeluarkan banyak darah dan sekarat di sebuah daerah ketika ini namun tidak ada yang sanggup kulakukan.
Soo Ryeon memerintahkan Myung Hee menertibkan diri dan menanti Hwang Hee Tae kemudian berkata kalau ia percaya Hwang Hee Tae akan kembali dan kau mesti tetap besar lengan berkuasa hingga Hee Tae kembali. Myung Hee mengingat ucapan Hee Tae kalau akan secepatnya kembali jadi tunggulah saya ketika ia memintanya agar tidak pergi.
Myung Hee panggil Hyun Chul menyaksikan Myung hee berlangsung keluar kemudian menghampirinya memerintahkan ikut dengannya dan menginformasikan kalau Myung Soo dan ibumu juga menunggumu. Myung Hee menginformasikan kalau ia akan kerumah sakit alasannya yakni ia bilang akan kembali ke tempat tinggal sakit dan akan menunggunya di sana memerintahkan ayahnya menjinjing saja Myung Soo dan pergilah.
Hyun Chul memegang tangan Myung Hee hendak pergi mengajukan pertanyaan apa maksudmu, Ayah macam apa yang akan meninggalkan putrinya di daerah berbahaya menyerupai ini. Myung Hee menghempaskan tangan Hyun Chul berkata kalau ia juga tidak sanggup meninggalkan dia.
Lee Chang Keun mengahmpiri dan memeluk Soo Chan yang gres datang, setelahnya ia mengucapkan terima kasih terhadap Hwang Ki Nam lewat telpon kemudain berkata kalau Soo Chan tiba dengan selamat berkat kau lagi-lagi kami berutang kecerdikan kepadamu.
Tidak perlu berterima kasih ucap Hwang Ki Nam dan memerintahkan mengelola masing-masing anak kita sendiri mulai kini kemudian menginformasikan kalau Soo Ryeon ada di Gwangju kini dan sudah mendapatkan putraku dan ia bersamaku kini jadi, kau juga mesti mencari putrimu dengan hati-hati.
“Mulai ketika ini, konsentrasi Operasi Choongjung bukan lagi pemberantasan pembelot, tetapi karantina wilayah. Barikade semua jalan menuju Gwangju untuk menghambat pemberontak kabur.Pemberontak yang melanggar perintah mesti secepatnya ditembak.”
Mereka sungguh memiliki mata anjing pemburu yang bahkan membunuh insan ucap Kwang Gyu ketika mempertahankan pergatasan kemudian bertnya kau lihat serdadu dari unit lain yang lewat tadi bukan, entah apa alasannya yakni rasa minderku namun mereka sungguh-sungguh terlihat menyerupai habis membunuh orang, apa kita sanggup kembali ke sana bisakah kembali kembali ke Gwangju tanyanya.
Soo Chan panggil Myung Hee ketika melihatnya kemudian menghampiri dan mengajukan pertanyaan kau terluka apa yang terjadi. Soo Chan memerintahkan Myung Hee untuk tidak kalut dan menginformasikan kalau Soo Ryeon dan Hee Tae kembali ke Gwangju kemudian bertaya kau tahu di mana Soo Ryeon,
Soo Chan menginformasikan kalau ia mesti mendapatkan Soo Ryeon sebelum Pak Hwang melukainya dan kudengar ia mendapatkan Hee Tae dan menyekapnya kini jadi cepat atau lambat ia niscaya akan Soo Ryeon. Dia sungguh menyampaikan itu, ia bilang Hee Tae bersamanya tanya Myung Hee.
Kamu akan tinggal di sini hingga Hee Tae kembali tanya Soo Chan ketika mereka berada diluar rumah sakit dan di jawab Myung Hee dengan anggukan kepala kemudian menginformasikan kalau pak Hwang menjinjing Hee Tae dan itu artinya kalau tetap di sini kau juga tidak tahu kapan kau akan berada dalam bahaya.
Myung Hee menginformasikan kalau ketika masih kecil tiap kali ayahku mengajak ke pasar, ada sesuatu yang senantiasa ia katakana yakni memerintahkan tetap di sana dan tidak pergi ke mana pun kalau melepaskan tangannya dan tersesat, ia bilang saya akan menghilang kalau kami berdua berkeliling dan saling mencari,
Dia menyuruhku tetap di sana hingga menemukanku jadi saya akan tetap di sini meski petir menyambar agar Hee Tae sanggup menemukanku. Soo Chan menginformasikan kalau ini yang sungguh kusukai darimu, kau senantiasa berani dan besar lengan berkuasa kemudian memerintahkan Myung Hee hati-hati dan mengubungi dirinya kapan saja kalau kau butuh bantuanku.
Jung Tae! Kamu sudah berdiri tanya Hae Ryung dengan berteriak menyuruhnya turun untuk makan menginformasikan kalau Ayahnya akan secepatnya pulang. Sementara didalam, Hee Tae mendengar bunyi Hae Ryung, berteriak dan menggoyangkan kursinya meminta tolong,
Agar sanggup terdengar namun alasannya yakni mulutnya di lakban jadi tidak kedengeran hingga luar. Hee Tae terjatuh alasannya yakni menggoyangkan kursi terlalu cepat, kemudian memukul-mukulkan kepalanya di meja menghasilkan miniatur globe terjatuh dan mengenai dirinya.
Hae Ryung mendengar benda terjatuh kemudian keluar dan menyaksikan Jung Tae yang menuruni tangga mengajukan pertanyaan bukankah sudah ibu bilang jangan mengentak di tangga, kau belum mandi. Jumg Tae menginformasikan kalau ia tidak lapar. Meski kau tidak lapar temuilah ayahmu yang gres pulang ucap Hae Ryung menyuruhnya makan dengannya.
Jung Tae menghentikan langkahnya ketika mendengar bunyi erangan dari dalam, kemudian membuka pintu ruangan Hwang Ki Nam dan menyaksikan Hee Tae yang terjatuh dengan kondisi terikat dan terluka. Hwang Ki Nam menutup pintunya melarang Jung Tae membuka pintu ini lagi.
Kamu sudah gila tanya Hae Ryung apa yang terjadi di rumah kita. Seperti kataku, saya melakukan ini demi keluargaku ucap Hwang Ki Nam. Demi keluargamu tanya Hae Ryung kemudian berkata yang terkurung di sana yakni anakmu sendiri. Bukan ucap Hwang Ki Nam kemudian berkata yang ada di dalam saja yakni bom waktu, sama menyerupai ayahmu,
Berkat ayahmu yang perkasa kita terjebak di pedesaan ini selama sepuluh tahun dan ini peluang pertamaku dalam sepuluh tahun, saya sulit dipercayai memeluk bom cuma alasannya yakni kita keluarga jadi saya tidak akan menghasilkan kesalahan kurang cerdas itu lagi.
Lee Soo Ryeon panggil Soo Chan ketika menemuinya, kemudian mereka bicara diluar. Soo Ryeon menginformasikan kalau ia sempat curiga, sehabis Hwang Hee Tae dibawa pergi dan berikutnya yakni giliranku namun Hwang Ki Nam yakni ancaman bagi siapa pun di sini dan tidak sanggup pulang cuma untuk menyelamatkan diriku.
Bagaimana dengan Ayah tanya Soo Chan dan berkata kalau ia tidak memintamu pulang untuk selamanya namun bukankah setidaknya kau mesti menemui Ayah sekali saja. Jika menemuinya sekarang, saya tidak akan sanggup meninggalkan rumah lagi ucap Soo Ryeon.
Sekarang saya mengetahui alasanmu mesti melakukan ini ucap Soo Chan kemudian bertnaya namun apakah mesti kau berpaling dari keluargamu. Soo Ryeon menginformasikan kalau semua poster ini ditempel oleh orang-orang yang anggota keluarganya hilang tanpa tahu anggota keluarganya hidup atau mati. Soo Chan cuma membisu sehabis menyaksikan foto orang yang ia jumpai ketika dibawa para tentara.
Sung Min menampilkan minuman terhadap Myung Hee kemudian duduk disampingnya seraya menginformasikan kalau ia sudah mendengar seluruhnya dari Soo Ryeon dan dilihat dari penampilanmu, kau niscaya belum tidur atau makan. Myung Hee menginformasikan kalau ia tidak sanggup tidur meski berbaring di ranjang dan tidak merasa lapar.
Jangan terlalu kalut ucap Sun Min berkata kalau ia bahkan ragu Hwang Ki Nam sanggup mencelakai anaknya sendiri. Myung Hee menginformasikan kalau ia sanggup melakukan apa pun. Tetap saja, mereka ayah dan anak ucap Sun Min kemudian bertnaya orang bau tanah macam apa yang akan membunuh anaknya sendiri.
Kamu ini bicara apa tanya Hyun Chul yang tiba bareng Myung Soo mendengar percakapan mereka. Kamu tahu orang macam apa Hwang Ki Nam tanya Hyun Chul ketika bicara berdua sedangkan Myung Soo menanti mereka duduk dibangku tidak jauh darinya. Aku tahu jawab Myung Hee.
Kamu tahu dan kau masih memacari putranya tanya Hyun Chul. Myung Hee berkata kalau Hee Tae tidak melakukan apa pun dan satu-satunya kesalahannya yakni ia putra ayahnya. Itulah masalahnya teriak Hyun Chul kemudian mengajukan pertanyaan menurutmu ia akan berlawanan dengan ayahnya yang kejam.
Setelah dicap seumur hidup Ayah bisa-bisanya Ayah menyampaikan hal yang serupa menyerupai Hwang Ki Nam ucap Myung Hee. Hyun Chul menawan Myung Hee menyuruhnya ikut dengannya pulang ke Naju dan menghentikannya pada akhirnya, ia akan merusak hidupmu. Myung Hee menghempaskan tangan Hyun Chul berteriak bukan ia yang merusak hidupku, namun Ayah.
Hentikan, kalian berdua berhentilah berantem teriak Myung Soo ketika Hyun Chul hendak menghantam Myung Hee kemudian memeluk Myung Hee seraya menangis.
Hwang Ki Nam memasuki ruangannya menghampiri Hee Tae yang meringuk di lantai kemudian berjongkok dan membuka lakban dari verbal Hee Tae. Hee Tae eksklusif berteriak sehabis lakbannya dibuka. Jangan sia-siakan energimu ucap Hwang Ki Nam lagi pula tidak ada orang di luar yang sanggup mendengarmu.
Setidaknya orang-orang di rumah ini akan mendengarku ucap Hwe Tae kemudian mengajukan pertanyaan bukankah itu argumentasi Ayah datang. Kamu tak ingin tahu apa yang terjadi di luar tanya Hwang Ki Nam kemudian menginformasikan kalau pasukan darurat militer mundur jadi siapa pun merayakannya,
Mereka tidak tahu itu isolasi, bukan pembebasan dan Gwangju kini yakni tikus yang terjebak dalam kandang, mereka akan mati perlahan kecuali mereka mengalah sama sepertimu. Hee Tae tertawa kemudian berkata akibatnya ia mengerti kalau Ibuku bilang lebih baik paru-parunya membusuk dibandingkan dengan mendapatkan perawatan dengan uangmu.
Ayah tidak mengerti kenapa kau dan orang-orang kurang cerdas di luar sungguh kurang cerdas ucap Hwang Ki Nam dan selama kau tetap membisu dan mempertahankan perilaku cepat atau lambat, kau boleh pergi. Apa gunanya dibiarkan pergi tanya Hee Tae kalau Ayah akan mengurungku lagi kalau bingung itu tidak sama dengan dibiarkan pergi, cuma diikat dengan rantai yang lebih panjang dan bukan anjing peliharaan Ayah jadi berhentilah mencampuri hidupku.
Hwang Ki Nam berkata kalau ia tidak sanggup mengabaikanmu dan sudah mendapatkan konsekuensinya. Sayang sekali ucap Hee Tae, kurasa tidak sanggup terus berperan menjadi anak baik dan mesti mulai berunjuk rasa kerena sudah pernah ditangkap dan Putra Ketua Antikomunis yang bertobat, itu akan memberi citra yang indah.
Hwang Ki Nam menjambak rambut Hee Tae berkata kau mesti tahu kapan mesti berhenti melawan. Bukan cuma Ayah yang sanggup merusak hidupku jadi berhentilah mengusik hidupku ucap Hee Tae. Hwang Ki Nam berkata kau yatim piatu dan ayah menerimamu namun kau lupa diri dan bertingkah. Kenapa saya yatim piatu tanya Hee Tae menginformasikan kalau Ayahku masih hidup dan sehat di sini.
Hwang Ki Nam memerintahkan Hee Tae untuk tidak salah paham alasannya yakni ia memilihmu menjadi putra ayah kalau bukan alasannya yakni pilihan ayah, kau yatim piatu yang mengemis ongkos pemakaman disaat mayat-mayat di jalanan setidaknya mesti dijemput keluarganya dan tidak ada yang akan mencarimu ketika kau mati kekurangan darah di sini,
Kemudian tidak akan terjadi apa-apa seperti kau tidak pernah ada sejak awal. Hee Tae berkata kalau yang yatim piatu bukan aku, namun Ayah alasannya yakni tidak ada yang akan menegaskan Ayah untuk dijadikan keluarga.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Youth Of May Eps 22 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.