Drama Korea – Sinopsis Youth of May Episode 7, Untuk mendapatkan dongeng lengkap dari recap-recapnya ada di goresan pena yang ini. Jika mencari hal yang lain menyerupai Episode sebelumnya cek di sini.
“Pemulihannya lambat saya tidak sanggup menegaskan berapa usang ia akan bertahan. Hee Tae, kau akan menjadi dokter yang hebat. Ayah menerimamu selaku putra ayah cuma alasannya yakni ayah percaya kau akan berguna.” Hee Tae membuka matanya sehabis berimajinasi kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Kyung Pil Di mana Myung Hee.
Saat sedang melakukan pekerjaan Myung Hee teringat ucapanya bareng Hee Tae semalam di saat bertaya maukan kau pacarku hingga selesai bulan Mei saja. Myung Hee menjawab mari kita bicarakan nanti dan akan menyediakan jawabanku di saat kau tidak efek minuman.
In Yuong menghampiri Myung Hee menginformasikan kalau manajer bilang memerintahkan mampir sebelum makan siang untuk rapat. Kamu demam tanya In Young alasannya yakni wajahmu agak memerah. Myung Hee menyangkalnya dengan berkata mungkin alasannya yakni terbakar matahari.
Seraya menunjuk kalender pada tanggal 13, Byeong Girl berkata kau menghasilkan kericuhan di pagi hari jadi kupikir ada hal penting. Hee Tae berkata kalau ini penting alasannya yakni semua orang di Seoul mengharapkan konfirmasi Gwangju dan sebaliknya tetapi kalian terus menundanya.
Hee Tae meunjuk kalender pada tanggal 13 berkata saya akan menyediakan tanggal ini terhadap orang Seoul. Apa hubunganmu dengan Jang Seok Chul tanya Byeong Girl alasannya yakni ia bukan keluarga ataupun pasanganmu kenapa kau merelakan banyak waktu, uang, dan jerih payah untuk ini. Menurutku, kami yakni pelaku dan korban jawab Hee Tae.
Hong Sang Pyo menghampiri Kyung Soo dan memukulnya menggunakan tongkat yang sedang menulis mengajukan pertanyaan apa yang kau lakukan, kubilang jangan terlalu kentara bahwa kau kutu buku sayap kiri. Kyung Soo menginformasikan kalau ia tidak sedang belajar.
Kwang Kyung menghantam Kyung Soo merebut kertas tersebut sereya berkata apakah mesti kau senantiasa selangkah di belakang, kau membuatku gila kemudian memberikannya terhadap Hong Sang Pyo.
Surat ucap Hong Sang Pyo sehabis membacanya kemudian mengajukan pertanyaan kau menyiapkan konferensi diam-diam dengan komplotanmu di luar dan ke depannya kau tidak diizinkan untuk mengirim surat atau menelepon. Baik, Pak ucap Kyung Soo.
Kami ingin memindahkan pasien Jang Seok Chul dan menghasilkan keputusan dengan menimbang-nimbang risikonya serta rumah sakit di Gwangju sanggup melakukannya pekan depan ucap Hee Tae lewat telpon rumah sakit.
Myung Hee menyaksikan Hee Tae yang sedang bertelpon menghampirinya mengajukan pertanyaan kenapa kau ke tempat tinggal sakit. Hee Tae menjawab kalau ia masih pengar dan ingin diinfus di UGD. Sepertinya bukan itu alasanmu kemari ucap Myung Hee kemudian menjawab apa terjadi sesuatu.
Bukan apa-apa ucap Hee Tae kemudian mengajukan pertanyaan kenapa kau tidak membangunkanku di saat akan pergi, saya tidak menyangka kau meninggalkanku di sana. Myung Hee menjawab kau tertidur lelap. Kamu tidak membangunkanku alasannya yakni saya tidur nyenyak tanya Hee Tae apa itu artinya kau mengintipku di saat saya tidur.
Apa maksudmu tanya Myung Hee kemudian berkata semua orang sanggup menyaksikan kau tertidur lelap. Baiklah ucap Hee Tae kemudian menginformasikan kalau ia akan mengajar les hingga jumpa di rumah, kedengarannya seakan kita tinggal bareng ya. Omong kosong ucap Myung Hee kemudain mendorong Hee Tae keluar menyuruhnya pergi.
Myung Hee menyediakan surat pengunduran diri terhadap Hyun Shim. Hyun Shim mendapatkannya kemudian berkata kau senantiasa bicara soal pergi ke mancanegara sejak baru memulai dan kesudahannya akan pergi, walaupun menyerahkan surat pengunduran diri ini mesti melakukan pekerjaan selama sebulan lagi. Aku akan melakukan pekerjaan lebih keras hingga pergi jadi jangan khawatir ucap Myung Hee.
Setelah mendapatkan telpon dari Myung Hee yang mengajaknya bertemu, Soo Ryeon menghampiri Soo Chan mengajukan pertanyaan abang tidak melakukan pekerjaan dan duduk di dingklik sebelahnya. Bibi akan tiba hari ini jawab Soo Chan. Benar juga ucap Soo Ryeon kurasa saya mesti menemui Myung Hee di wilayah lain. Tidak perlu, kita punya banyak masakan di rumah ucap Soo Chan jadi suruh saja ia datang.
Bu, siapa itu tanya Soo Ryeon sehabis pembatu rumahnya menutup telpon dari seseorang. Seseorang terus menelepon sejak pagi ini dan mengajukan pertanyaan apakah ini semacam perusahaan penerbitan jawabnya. Soo Chan menginformasikan kalau ia juga mendapatkan panggilan itu namanya Penerbitan Jihye.
Setelah mendegarnya Soo Ryeon terkejut hingga menumpahkan kopi yang mengenai dokumen kerja milik Soo Chan kemudain mengambil beberapa lembar duit di dompet Soo Chan berkata saya mesti pergi dan pergi dengan tergesa-gesa.
Soo Ryeon mengetuk pintu rumah berkata kalau ia dari Penerbitan Jihye. Tidak ada yang mengejarmu ucap Soo Ryeon di saat menyaksikan cara makan Won Seok yang buru-buru jadi makanlah perlahan kemudain memerintahkan melepaskan sepatunya.
Won Seok meminta maaf menginformasikan kalau ia tidak sanggup menelepon semua orang bahkan ke rumahku. Apa sudah ada keputusan di Seoul tanya Soo Ryeon. Woon Seok menjawab mereka menentukan mengadakan unjuk rasa sarat dan para ketua akan berkumpul pada tanggal 9 di Universitas Korea untuk menyusun planning tertentu kemudain mengajukan pertanyaan bagaimana kondisi di universitas.
Kurang lebih sama jawab Soo Ryeon, kami akan mengalihkan konsentrasi dari profesor yang dibiayai pemerintah ke menuntut pembatalan wajib militer dan masih melakukan pekerjaan sama dengan Universitas Chosun berupaya keras mengambil alih posisimu.
Won Seok, kau di dalam tanya orang tersebut menginformasikan kalau ada telepon untukmu katanya namanya Sang Min. Sang Min ucap Soo Ryeon. Won Seok menginformasikan kalau ia tidak pernah menginformasikan namanya. Soo Ryeon menuju pintu hendak membuka tetapi terkunci. Won Seok, jangan memperburuk kondisi teriak orang di luar. Soo Ryeon yang cemas memerintahkan Won Seok pergi.
Soo Chan berkata kalau ia tidak kesengsem dengan kencan buta di saat bibinya memperkenalkan seraya meperlihatkan foto seorang perempuan kepadanya. Sebentar lagi usiamu 30 tahun dan mesti menikah sebelum Soo Ryeon ucap bibi sehabis memukuli Soo Chan.
Setelah menanti Soo Ryeon yang tak kunjung datang, Myung Hee keluar menghampiri Soo Chan dan bibinya sedang sedang duduk di sofa menentukan pasangan untuk Soo Chan berkata kalau ia akan pergi. Kamu bilang kau sobat Soo Ryeon tanya Bibi bisakah kau kemari dan menyaksikan ini bersamaku.
Dia melaksanakan itu demi mencarikanmu pasangan tepat ucap Myung Hee sehabis Soo Chan memerintahkan bibinya pergi. Soo Chan berkata kalau ia tidak senang kencan buta. Aku juga akan melihat-lihat dan ada banyak gadis di sekitarku ucap Myung Hee seraya duduk kemudian mengajukan pertanyaan menyerupai apa tipe idealmu.
Seseorang yang menyerupai bunga liar, seseorang yang tidak pernah merelakan impiannya sesulit apa pun itu dan tidak pernah mengeluh alasannya yakni mesti mengabdikan dirinya terhadap keluarganya dan orang berdampak yang tidak mau dimanja jawab Soo Chan.
Itu kau ucap Myung Hee tipe idealmu yakni model perempuan dirimu sendiri dan akan sungguh susah mendapatkan orang semacam itu kemudian mereka tertawa bersama.
Hee Tae dan Jin A sedang menutup matanya di saat menyimak musik, kemudian Hee Tae mengajukan pertanyaan terhadap Jin A siapa penyanyi kesukaan Myung Hee. Bae In Sook jawab Jin A. Hee Tae kembali mengajukan pertanyaan apa takjil kesukaan Myung Hee. Jeli kacang elok dan roti mentega jawab Jin A kemudian mengajukan pertanyaan apa relevansinya dengan matematika.
Hee Tae membuka matanya menjawab kalau itu langkah yang diinginkan untuk mengenali contoh belajarmu dan dahulu tutormu yakni Myung Hee jikalau tidak meninjau masa lalumu kau tidak akan pernah maju.
Setelah menyimpan handuk yang dikenakannya, Myung Hee menyaksikan kalender yang sudah ia tandai sebelumnya kalau pukul 13.00, Kunjungi Panti Asuhan Sarang berkata besok. Myung Hee mendengar bunyi Hee Tae yang berpura-pura batuk kemudian keluar menghampirinya berkata itu mungkin batuk artifisial tetapi bunyi batukmu terdengar berisik sekali.
Mau makan roti mentega di toko roti atau kau mau menyimak Bae In Sook di kedai kopi tanya Hee Tae kita juga sanggup pergi ke toko buku dan membaca puisi. Sekarang kau guru les siapa tanya Myung Hee dengan bercanda, jadi kau tidak mau memberitahuku kenapa tiba ke tempat tinggal sakit tadi.
Kubilang bukan apa-apa jawab Hee Tae. Kamu sungguh mencurigakan, kau tidak terlihat menyerupai orang yang suka berahasia jadi saya ingin tau apa yang kau sembunyikan dariku ucap Myung Hee. Hee Tae berkata beri saya respon lebih dahulu maka saya akan memberitahumu.
Jawaban tanya Myung Hee. Ya, respon jawab Hee Tae saya sudah sungguh-sungguh tidak efek minuman. Myung Hee tidak mejawab tetapi memerintahkan Hee Tae pergi. Kenapa kau masih belum siap memberiku respon tanya Hee Tae. Myung Hee menginformasikan kalau ia mesti mencar ilmu dan cukup letih sehabis sif panjang.
Kamu senggang besok tanya Hee Tae. Tidak jawab Myung Hee menginformasikan kalau ia mesti pergi ke sebuah tempat. Aku akan ikut denganmu ucap Hee Tae. Kalau begitu terserah ucap Myung Hee memperbolehkan menyuruhnya memui di halte bus pukul 11.00 dan jangan menyesal kalau ikut.
Akhirnya kita berjumpa lagi ucap Hwang Ki Nam terhadap Soo Ryeon yang duduk di dingklik depannya, tetapi saya tidak pernah membayangkan akan berjumpa denganmu di sini kemudain menyediakan masakan menyuruhnya makan alasannya yakni kau butuh energi untuk nanti.
Soo Ryeon menginformasikan kalau ia tidak tahu apa-apa. Sembari mencampurkan bumbu pada masakan Soo Ryeon, Hwang Ki Nam berkata jikalau kau membicarakan lelaki buronan yang bersamamu tadi ia sudah tertangkap dan kau sungguh diandalkan oleh gengmu tidak meragukanmu sedikit pun.
Selama ini kau memata-mataiku tanya Soo Ryeon. Anggap saja saya kesengsem pada kandidat menantuku jawab Hwang Ki Nam. Dengan kesal Soo Ryeon mengajukan pertanyaan siapa bilang saya akan menjadi menantumu.
Kamu ingat perusahaan berjulukan Pabrik Bir Bongdeok tanya Hwang Ki Nam kemudian menginformasikan kalau sekitar sepuluh tahun lalu, mereka yang terbaik di seluruh wilayah Honam dalam upaya memperluas ke seluruh negeri pimpinannya bahkan memerintahkan putrinya menikahi lelaki di KCIA tetapi ada yang salah.
Lalu perusahaan itu melarat sehabis serangkaian audit pajak dan menantunya diturunkan ke Provinsi Jeolla Selatan begitulah kondisi di bidang ini mereka tidak pernah memaksamu melaksanakan hal yang mereka harapkan dan perlahan melenyapkan orang-orang terdekatmu hingga kau kesudahannya patuh.
Hwang Ki Nam mendekati Soo Ryeon kembali berkata tetapi sifat insan itu lucu alasannya yakni kau tetap diam, kau merasa lebih jahat ketimbang yang melenyapkan orang jadi tutup mulutmu selama yang kau mau. Soo Ryeon menepis tangan Hwang Ki Nam yang menyuapkan masakan kearahnya hingga mengenaik dasinya.
Seraya melepaskan dasinya, Hwang Ki Nam berkata di sekarang ini ayahmu niscaya sibuk dengan pabrik gres itu jadi upacara pertunangan saja sudah cukup kemudian menampilkan dasi yang terkena masakan menginformasikan kalau ini batasku dan tetapkan kau tidak melalui batas lagi, sehabis membang dasinya ke wilayah sampah, Hwang Ki Nam meninggalkan Soo Ryeon didalam ruangannya.
Temannya tiba bareng Seok Chul yang berada digendongan yang sarat darah memerintahkan Hee Tae menyelamatkannya. Hee Tae menakan dada Seok Chul hingga tangannya sarat darah dan Seok Chul yang tengah berbaring berlumuran darah.
Hee Tae membuka matanya sehabis mimpi tersebut menghampirinya, kemudian berguman saya niscaya kian lemah bahkan mendengar suara-suara aneh sekarang.
Dengan menenteng tasnya Jung Tae membuka pintu di saat Hae Ryung mengetuk menginformasikan kalau ia akan tinggal di kamp. Seraya memgagn tangan Jung Tae, Hae Ryung berkata nanti saja alasannya yakni Ayah bingung belakangan ini.
Nanti kapan tanya Jung Tae saya percaya Ibu akan membuatku berhenti berlari tahun depan. Hae Ryung menawan tangan Jung Tae hendak pergi menyurunya berhenti bersikap menyerupai anak kecil kemudian mengajukan pertanyaan kau sungguh-sungguh mau ibu terlihat menyerupai orang bodoh.
Kenapa tanya Jung Tae kemudian berkata tidak perlu menyerupai itu alasannya yakni ini orang-orang menyebut Ibu perempuan tabungan di belakang Ibu.
Di mana Jung Tae, ia masih tidur tanya Hwang Ki Nam di saat berada di meja makan yang tidak mendapati Jung Tae disana. Dia di sekolah dan berangkat lebih permulaan hari ini jawab Hae Ryung. Sepagi ini, ia masih SD tanya Hwang Ki Nam.
Hee Tae menginformasikan kalau ia melihatnya pergi dan tak punya PR tetapi saya mengusulkan beberapa buku kepadanya yang mesti ia baca sebelum SMP. Kamu mengusulkan buku tanya Hwang Ki Nam. Itu bukan saran yang menjadikannya bahagia dan saya bilang semua olahraga sanggup menjadikannya terbelakang kemudian ia bergegas ke perpustakaan jawab Hee Tae lagi pula ia masih anak kecil.
Myung Hee duduk di halte bus menanti Hee Tae, kemudian menoleh kearah samping di saat Hee Tae memanggilnya seraya melambaikan tangannya. Saat didalam bus, Hee Tae menampilkan masakan yang ia bawa yakni telur rebus, soda dan roti mentega.
Myung Hee melihatnya tertawa kemudian berkata kau bahkan tidak tahu kita mau ke mana, kau pikir kita akan piknik. Rasanya menyerupai liburan tiap kali bersamamu ucap Hee Tae kemudain memerintahkan Myung Hee menunjuk barang yang di bawa kepadanya.
Myung Hee berkata kalau ia tidak menenteng sesuatu yang istimewa. Hee Tae merebut tas yang di bawa Myung Hee kemudian membuka dan menyaksikan isinya yang menenteng jeli kacang merah manis, permen dan penyegar napas herbal.
Seraya bersenandung, Hee Tae mengupaskan telur yang ia bawa untuk diberikan terhadap Myung Hee. Harus kuakui kau senantiasa ceria, Hee Tae ucap Myung Hee meliaht Hee Tae. Hee Tae berkata kalau itu terdengar agak sarkastis. Tidak, itu kebanggaan ucap Myung Hee kemudian mengajukan pertanyaan apa saya terdengar sarkastis di saat bicara. Tidak jawab Hee Tae kemudian tertawa.
Penyihir tiba ucap bawah umur kemudian berlari di saat Myung Hee bareng Hee Tae hingga di panti asuhan. Mereka memanggilmu penyihir tanya Hee Tae. Myung Hee menginformasikan kalau ia menyediakan suntikan vaksin kali terakhir berjumpa mereka.
Suster Kepala memeluk Myung Hee kemudian berkata kukira kau tidak akan sanggup tiba bukankah kau sungguh sibuk di saat ini. Tidak jawab Myung Hee kemudian mengajukan pertanyaan bagaimana kabarmu. Kabarku baik jawab suster kepala kemudain mengajukan pertanyaan siapa cowok ini sehabis menyaksikan Hee Tae.
Myung Hee menginformasikan kalau ia seorang dokter. Kebetulan sekali ucap Susuter kepala kemudain menginformasikan kalau ada beberapa anak yang mesti ke dokter. Myung Hee menginformasikan kalau dokter gres dan gres saja mendapatk izin praktik kemudian mereka masuk kedalam.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Youth Of May Eps 8 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.