Drama Korea – Sinopsis Mine Episode 15 Part 1, Nieh gaes untuk Kalian ingin tahu spoilernya tersedia di tulisan yang ini lho. Kaprikornus untuk kisah yang lain seumpama Episode Sebelumnya ada disini.
13 HARI SETELAH PEMBUNUHAN
Akhirnya detektif mendapatkan sedikit titik terang. Orang yang jatuh bareng Ji Young merupakan Hiso jadi masuk akal kalo ia mengalami hilang ingatan. Orang yang mengirim Hiso ke tempat tinggal sakit merupakan Seohyun dan Hyejin memang benar ada di Amerika kala itu. Detektif pun menyadari argumentasi Seohyun nampak bingung sejak di saat itu.
2 HARI SEBELUM PEMBUNUHAN
Seohyun mendapat data diri makelar sangkar anjing. Pada di saat yang serupa pelantikan Ji Young selaku eksekutif utama ditunda. Dih, Ji Young putus asa banget dan menemui Seohyun. Seohyun menyuruhnya untuk mengosongkan mejanya dan pergi ke kantor polisi.
Ji Young menolak. Ia akan jadi semakin jahat ia akan membalas mereka satu persatu. Seohyun tersenyum. Padahal ia mau menyelamatkannya.
1 HARI SEBELUM PEMBUNUHAN
Ji Young pulang dan menemui Hiso. Ia tahu kalo Hiso dan Seohyun yang sudah berbincang video Hyejin pada para direksi. Hiso menampilkan ponselnya dan mengaku masih punya bukti lain kalo Ji Young membunuh. Demi Hajun Hiso minta Ji Young untuk menyelesaikan problem itu seumpama ayah yang baik. Akui kesalahan dan ia bisa menjinjing buktinya ke kantor polisi. Ji Young mau merebutnya namun Hiso nggak mau memberikannya.
Ji Young sesumbar kalo mereka nggak akan bisa mengambil Hajun dan Hyowon alasannya itu merupakan mikiknya. Hiso bukan ibu kandung Hajun dan Seohyun merupakan seorang lesbian. Mereka nggak akan bisa mengambilnya hingga ia mati.
Hiso terkejut banget tahu kalo Seohyun seorang lesbian. Dia ingat dahulu di saat bicara dengan Seohyun ia bilang nggak punya pacar namun punya kekasih. Hiso kemudian menyaksikan Seohyun pulang. Ia mengajaknya ke Rubato. Gaun untuk pesta tunangan sudah siap dan ia sudah memilihkan untuknya.
Setelah menyaksikan gaun yang Hiso pilihkan, Keduanya kemudian bicara. Seohyun meminta Hiso untuk kuat. Ia akan senantiasa melindunginya. Hiso juga ingin bicara dengannya. Nggak peduli apa yang orang lain bilang, ia akan senantiasa mendukung Seohyun. Jadilah diri sendiri. Ia akan melindunginya. Seohyun berterima kasih dan memeluknya. Pelayan tiba dan memberi tahu Sampek katering sudah datang.
Kepala Joo menyaksikan ponsel para pelayan. Pak Kim masuk. Kepala Joo menampilkan apanyang pak Kim cari di ponselnya. Pak Kim murka dan membentak kepala Joo yang asal pilih menyaksikan ponselnya.
Ji Young terus merasa nggak tenang. Kyunghyee tiba membawakan obat tidur.
Malamnya hujan petir. Pak Kim nangis di kamarnya. Kepala Joo kepikiran sesuatu dan Hiso dan Seohyun menyiapkan sesuatu untuk mengalahkan Ji Young. Cara terakhir.
HAKIM
Suhyuk diinterogasi terkait pesta pertunangannya yang diadakan terlalu mendadak. Juga di hari Ji Young meninggal.
Detektif Baek menampilkan video di saat Seohyun mengirim Hiso ke tempat tinggal sakit. Seohyun membenarkan. Ia mengantarnya cuma hingga parkiran alasannya di di saat yang serupa juga ada orang yang meninggal di rumah. Dan argumentasi kenapa ia nggak pernah menyebutkan perihal itu alasannya detektif nggak pernah nanya.
Seohyun diminta menceritakan di saat pertama kali ia menyaksikan Hiso pertama kali. Seohyun mulai menceritakannya sambil membayangkan. Ia menyaksikan Ji Young tergeletak. Hiso kesakitan. Ia nggak menyaksikan dengan jekas alasannya tempatnya gelap. Ia bangkit di tangga. Ia menelpon dokter keluarga dan menjinjing Hiso ke tempat tinggal sakit. Seohyun juga memberi tahu ada pramusaji yang masuk. Pak Kim.
Detektif Baek menghubungkannya dengan kesaksian suster Emma. Dan di saat ia menanyakan jalan mana yang Seohyun lalui di saat menjinjing Hiso secara kalo melalui depan nggak mungkin orang-orang nggak tahu. Dan dengan tenabgnya Seohyun bilang kalo mereka punya banyak pintu.
Seohyun memberi tahu kalo sehabis Ji Young meninggal, saham mereka turun drastis. Ia orang yang bertanggung jawab atas Hyowon nggak bisa berbincang bukti terang dan menganggapnya selaku kendala bunuh diri. Detektif Baek merasa berat kalo itu dianggap kendala bunuh diri. Seohyun merasa itu lebih baik. Selain itu nggak ada anggota keluarganya yang membunuh Ji Young.
Detektif nggak bisa tanya-tanya lagi alasannya Seohyun ada rapat.
Setelah detektif pergi Sekretaris Seohyun melapor kalo detektif Baek sedang menuju ruangan Jinho.
Jinho sedang telponan dengan Pak Kim. Pak Kim merasa nggak hening di sana dan Jinho menenangkannya. Detektif kemudian masuk. Keduanya bicara. Detektif mengenali kalo Jinho yang mengirim Pak Kim ke Monako dan nembelikannya tiket. Hadeuh bisa aja Jinho bohongnya. Ia bilang kalo ia dan pak Kim saling menyukai. Semua orang sudah tahu alasannya mereka sering mandi bersama. Pak Kim ingin pergi ke Monako dan ia membantunya. Jinho juga menggiring asumsi detektif kalo Ji Young meninggal bunuh diri alasannya sudah nggak punya harapan.
Miju menyaksikan lukisan di galeri Jinkyung dan berbelanja satu. Keduanya kemudian minum teh bersama. Hari ini kelas Injil libur. Jasmin tiba sambil nangis. Pacarnya mengalami kecelakaan. Kaprikornus di saat ia ciuman dengan pacarnya di mobil, ia nggak sengaja menumpahkan minumannya. Ia pun berbincang baju olahraga hitam yang ia siapkan untuk suaminya. Pacarnya memakainya untuk joging di malam hari dan tertabrak mobil. Ia mengalami kecelakaan di hari Ji Young meninggal.
Jinkyung mengonfirmasi kalo nama pacarnya merupakan Park Jungdo. Benar. Hadeuh🤦🤦🤦
Hiso berkonsultasi dengan dokternya. Ia nggak bisa tidur dan terus merasa gelisah. Ia terus teringat tatapan suaminya di saat meninggal. Kedua matanya menatapnya di saat sekarat. Lah Hiso ingat? Katanya amnesia. Dokter menampilkan untuk meresepkan obat tidur untuknya namun Hiso menolak. Ia akan menjajal melawannya. Ia ingin membuka lembaran baru.
Saat di parkiran Hiso menyaksikan detektif Hwang sedang mengawasinya. Awalnya detektif Hwang membantah. Tapi hasilnya ia menanyakan kenapa Hiso berkonsultasi dengan dokter dan bukannya dengan suster Emma.
Hiso cuma tersenyum. Nggak baik mengandalkan satu orang saja. Seperti Detektif. Apa cuma ia yang ada di TKP? Ia nggak akan sanggup sesuatu kalo cuma mengawasinya. Detektif membenarkan. Hiso kemudian pergi sambil senyum.
Detektif Baek masih mikirin kasusnya Ji Young yang kini dianggap selaku kendala bunuh diri. Ia kemudian menyaksikan pemakaman Ji Young. Hajun nangis dan Suhyuk memeluknya. Anehnya nggak terlihat kesedihan sama sekali di tampang Hiso padahal suaminya barusan meninggal. Dia jadi curiga. Benarkah Hiso hilang kenangan atau cuma akting?
Detektif Hwang kemudian melaporkan kalo Hiso tahu mereka mengikutinya. Detektif Baek menyuruhnya untuk tetap mengawasi. Ia akan menemui seseorang.
Jinkyung, Miju, Jasmin dan Jinhee pergi menemui suster Emma. Itu terang Injil terakhir. Suster Emma akan menjadi orang biasa setelahnya. Kelas Injil akan dilanjutkan oleh pastor Paul. Apa yang kita miliki kini nggak akan jadi milik kita lagi sehabis kita meninggal. Maka dari itu pikirkanlah apa yang sungguh-sungguh akan kita miliki di sisa hidup kita.
Pengacara Choi kembali dan menjabat selaku tim legal Hyowon. Ia akan menyelesaikan masalahnya. Detektif Baek menemui dokter Kim. Tenang. Dokter Kim tiba di saat Ji Young sudah meninggal. Ia terkena serangan jantung seumpama ibunya.
Ibu nggak nafsu makan dan nyuruh kepala Joo untuk mengkonsumsi makanannya. Ia kemudian menemui Nodeok. Telur burung di kandangnya dahulu merupakan telur burung pelatuk. Ibu nangis. Ia nyuruh Nodeok untuk merawat anak itu sepenuh hati meski itu bukan anaknya.
Ayah di ruang bawah tanah mandangin fotonya Ji Young. Dia minta maaf dan berharap Ji Young terlahir selaku anak kandungnya di kehidupan selanjutnya. Sementara itu kepala Joo mengkonsumsi masakan ibu dengan lahapnya.
Jinkyung sama Miju ngomongin Jinhee dan Jasmin. Ternyata Jasmin menduakan sama suaminya Jinhee. Dan kini keduanya sama-sama mau ke tempat tinggal sakit untuk menjenguk Jungdo.
Jinhee membacakan Injil untuk Jungdo. Ia akan memaafkannya. Ia akan merawat Jungdo dan menjadi kakinya. Pingin makan apa? Jungdo pingin makan cumi goreng tepung bikinan pembantu mereka. Sayangnya ia sudah berhenti. Jinhee kemudian mau membelikannya di bawah.
Bersambung…
