Drama Korea – Sinopsis Mine Episode 14 Part 2, Nieh gaes untuk Kalian ingin tahu spoilernya tersedia di tulisan yang ini lho. Makara untuk dongeng yang lain menyerupai Episode Sebelumnya ada disini.
Jinho menjenguk Jungdo. Dia mengeluhkan keadaannya. Ia akan menjalani terapi selama setahun. Dan kalo beliau nggak sanggup berlangsung di saat terapi maka ia nggak akan sanggup berlangsung selamanya. Jinho menenangkan kalo itu nggak akan pernah terjadi. Tapi ia juga menyalahkan Jungdo yang sudah berantem sama Jinhee dan pergi ke wilayah itu.
Jungdo kemudian nerima telpon nggak tahu dari siapa. Dan di saat Jinho mengajukan pertanyaan beliau nggak mau menjawab.
Hiso menemui suster Emma. Aneh. Ia duduk di wilayah yang lazim ia tempati. Seharian beliau membaca pesan dari suster Emma. Ia merasa heran dengan pesan terakhirnya yang nggak juga dibalas sama suster Emma. “Suster Emma. Kamu sudah menemui ayah Hajun bukan? Tolong beri tahu sejujurnya kepadaku.”
Suster Emma merasa sungguh menyesal. Ia mengenal Ji Young dari masih di dalam kandungan. Ia yang cuma sanggup melihatnya dari jauh berpikir kalo beliau baik-baik saja. Andai ia tahu lebih awal…
Saat Suster Emma berziarah bareng Ji Young di makam ibunya. Ji Young senantiasa tiba ke sana bukan alasannya ia mengasihi ibunya namun beliau takut akan melalaikan apa yang ibunya laksanakan padanya. Ia bahkan menyampaikan bekas luka di kakinya yang dibentuk oleh ibunya. Ibunya memecahkan beling dan melemparkannya padanya. Ibunya sungguh membencinya alasannya ia lebih menyerupai dengan ayahnya. Itu bukanlah kesalahannya.
Ibunya senantiasa menyiksanya. Andai ada satu orang yang lapang dada menyayanginya maka ia nggak akan menjadi sejahat ini. Suster Emma menggenggam tangannya dan akan menjadi ibunya. Ia akan menyimak semua dongeng Ji Young namun bagi Ji Young itu sudah terlambat. Ia nggak tahu apa yang sudah ia lakukan. Ia bahkan membunuh orang.
Suster Emma berpikir kalo Ji Young bercanda namun Ji Young bilang akan melakukannya suatu di saat nanti. Ia melarang suster Emma untuk bicara soal Tuhan alasannya beliau nggak percaya.
Sejak di saat itu suster Emma senantiasa bareng Ji Young dan ia juga berkenalan dengan Hiso. Hiso meragukan kalo Ji Young perlu dikasihani. Ia menanyakan benarkah Suster Emma melihatnya malam itu? Kenapa nggak melaporkannya? Suster Emma membenarkan. Ia sungguh yakin. Sampai ia tahu kaki Hiso menderita hilang ingatan. Ia ingat kalo ada satu orang lagi. Mungkin Hiso juga merupakan korban.
Gegara ada polisi di rumah ibu jadi kepikiran kalo Ji Young dibunuh. Ia ingat malam itu menyaksikan darah di tangan Seohyun. Dia malah jadi mewaspadai Jinhee. Lah Jinhee juga jadi curiga sama ibu.
Kyunghyee menemui kepala Joo dan menanyakan wacana pak Kim. Lah kepala Joo juga mau nanya hak yang serupa sama Kyunghyee. Dipikirnya mereka pacaran makanya mencuri kalung bersama. Kyunghyee membantah. Ia cuma ikut pergi sehabis pak Kim mencuri kalung itu. Dia jadi curiga kalo pak Kim membunuh Ji Young. Secara pak Kim pergi sehari sehabis Ji Young meninggal.
Saat Kyunghyee mau pergi, kepala Joo berpesan agar ia jangan terlalu sering minum obat tidur. Secara nggak sadar Kyunghyee menginformasikan kalo bukan beliau yang minum.
Hyejin menanti Hiso pulang. Ia meminta agar ingatannya secepatnya kembali alasannya ada banyak hal yang mesti mereka lakukan.
Di tempatnya Hiso melihat-lihat naskah lamanya. Di di saat yang serupa Detektif Baek juga sedang menyaksikan daftar film dan drama Hiso. Hiso mengambil naskah yang paling bawah. Night of the Memory.
Hajun tahu-tahu tiba dan eksklusif memeluknya. Ia berupaya mengingatkan apa yang pernah mereka lalui di sana dari makan ramyeon hingga komitmen nggak akan menyimpan rahasia. Hiso yang nggak ingat bersikap biasa saja. Bahkan lebih terlihat ke bingung.
Detektif Baek membaca postingan wacana debut Hiso di film The Night of the Memory yang nggak jadi tayang alasannya skandal dari musuh mainnya. Dalam film itu ia mrjerankan tokoh yang mengalami hilang ingatan. Detektif Baek kemudian nyuruh orang untuk meriksa rekam medis Hiso.
Ayah sudah sehat. Sebenarnya ia ingin mempercayakan seluruhnya ke Seohyun namun Seohyun sendiri ingin berlangsung bareng ayah. Terakhir ayah nyuruh agar semua barang Kim Mija yang ada di ruang bawah tanahnya dibakar dan abunya diletakkan di sebelah makamnya Ji Young.
Seohyun mengundang Hiso dan mengajaknya untuk pergi ke lelang barang seni. Sayang Hiso nggak sanggup alasannya beliau sudah punya komitmen dengan teman-teman aktrisnya. Detektif kemudian mrbelpon Seohyun dan minta bertemu.
Sementara itu Jinho sedang memutuskan karyawan untuk mengambil alih pak Kim. Hehe..sampai dijumlah unsur alamnya segala.
Jungdo sedang menjalani terapi untuk kakinya. Jinhee menemaninya dan menyepakati seruan Jungdo untuk bercerai. Lah kini giliran Jungdo menolak. Ia mau Jinhee tetap di sampingnya hingga beliau sanggup jalan lagi. Jinhee nggak mau. Saat kakinya wajar Jungdo sungguh ingin kabur darinya. Jungdo nggak maubtahu. Dia tetap nggak mau bercerai. Jelinhee mesti tetap di sampinya hingga beliau jadi zombie. Ih Jinhee yang kesal ngamuk sendiri jadinya.
Hiso ketemu dengan teman-teman dan mengenang apa yang terjadi di masa lalu. Mereka juga memujinya yang mempunyai daya ingat besar lengan berkuasa hingga mudah menghafal dialog.
Detektif Baek kembali menanyai Seohyun. Ia masih mencari tahu orang yang jatuh bareng Ji Young. Ia mewaspadai Seohyun yang menyembunyikan jarinya. Karena itulah ia meminta ijin untuk melihatnya.
Detektif kemudian sanggup telpon kalo orang yang jatuh bareng Ji Young merupakan Hiso. Ditemukan catatan medisnya pada hari insiden dan dua hari setelahnya beliau diperiksa sama jago ortopedi. Dia mengalami patah tulang tusuk dan retak di bab panggul.
Detektif Baek kemudian mengonfirmasikannya pada Seohyun namun Seohyun sama sekali nggak terkejut. Ia malah menanyakan orang yang bangkit di tangga. Detektif Baek meminta ijin untuk menyaksikan lokasi insiden lagi.
Hiso gres saja pulang. Ia merasa kesakitan dan di saat ia menyaksikan Hyejin ia pun menahan rasa sakitnya.
Seohyun tiba dan menyaksikan keduanya dari kejauhan.
Detektif Baek kembali menyaksikan lokasi kejadian. Dia seakan menyaksikan Ji Young jatuh bareng seseorang dan Hiso ada di atas tangga menyerupai yang suster Emma katakan. Dan apa yang dibilang ibu kalo suster Emma mungkin bohong. Dan ternyata orang yang jatuh bareng Ji Young merupakan Hiso.
Pertanyaannya merupakan siapa yang menenteng Hiso ke tempat tinggal sakit. Menurut kamera CCTV ia tiba sendiri ke sana. Tapi dengan kondisi luka nggak mungkin beliau sanggup menyetir. Hyejin mengaku kalo dialah yang menenteng kendaraan beroda empat Hiso malam itu.
Detektif Hwang mencari tahu lewat kamera dasbor kendaraan beroda empat sekitar. Dan ketemu. Sayangnya detektif nggak sanggup eksklusif menyaksikan wajahnya. Besok.
Hyejin menyatakan kalo hari itu ia pergi ke Boston bareng Hajun. Detektif Baek nggak percaya. Hyejin santai menyuruhnya untuk meriksa lagi. Ia kemudian pamit alasannya beliau banyak kerjaan.
Detektif Baek mengunjungi ruang kerja Ji Young dikirim sama Kyunghyee. Di sana ia mrlihat senapan dan membayangkan kalo Ji Young ditembak sama Hyejin. Ia kemudian membayangkan dokter tiba ke Ji Young yang lagi sama pak Kim.
Detektif Baek gedheg banget alasannya nggak sanggup mendapatkan Kim Songtae. Detektif Hwang datang. Mereka nggak sanggup apa-apa. Monako bukan anggota interpol dan beliau juga bukan tersangka. Padahal beliau merupakan kunci dari masalah itu. Detektif Baek kemudian minta detektif Hwang untuk meriksa apa benar Lee Hyejin di Amerika di saat itu. Detektif Hwang kayak kaget. Lee Hyejin??
Detektif Baek ingin menanyakan sesuatu ke Hajun. Ia dan Hiso kemudian kenemui Hajun yang habis les bahasa Inggris. Hajun bahagia menyaksikan ibunya dan eksklusif menyeberang jalan tanpa menyaksikan ada suatu truk yang melaju kencang. Hiso cemas dan eksklusif berlari ke arahnya dan mendorongnya. Bersyukur Hajun selamat. Hiso memarahinya dan menyampaikan apa yang pernah dikatakannya dulu. Hajun bahagia dan berpikir kalo kenangan ibunya sudah kembali.
Detektif Baek mendapatkan telpon dari detektif Hwang. Sebelumnya ia salah meriksa Kang Jakyung bukan Lee Hyejin. Dan benar beliau berada di Amerika malam itu. Selain itu orang yang mengirim Hiso ke tempat tinggal sakit sudah terlihat. Dan sehabis detektif Baek melihatnya orang itu ternyata merupakan Seohyun.
Di kantor Seohyun menjatuhkan pulpen. Ia mengambilnya dan ha…? Di bawah mejanya ada tabung yang juga ada di di saat kejadian. Hmm…
Bersambung…
