Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 5 Part 1, Untuk menyimak bacaan lengkap wacana spoilernya pribadi pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya.
Dam melamun dengar apa yang Eoreusin katakan kalo ia bisa menjadi Fermina Daza bagi seseorang dan itu bukan kesalahpahaman. Fermina Daza merupakan tokoh perempuan dalam suatu buku kuno. Eoreusin membacakan kutipannya dan menghasilkan Dam nggak dapat berkata-kata.
Sudah malam. Keduanya kemudian berlangsung pulang. Dam nendadak merasa panas dan Eoreusin pribadi memegang pipinya. Dia pingin menentukan apa Dam demam apa enggak.
Sampai kamarnya Dam kemudian mengirim pesan ke Jaejin dan Soo Kyung dengan menceritakan apa yang ia rasakan tadi tetapi bilangnya itu temannya. Tapi Jaejin dan Soo Kyung tahu kalo itu ceritanya Dam.
Lah Jaejin malah bilang kalo temannya Dam nengalami Aritmia. Soo Kyung kemudian menawan kerah baju Jaejin dan bilang kalo itu merupakan peluang untuk menghasilkan Dam jatuh cinta. Ia bilang ke Dam kalo temannya mungkin jatuh cinta pada lelaki itu.
Dam pribadi membantahnya. Jaejin membalikkan kalo itu merupakan dongeng temannya, gimana Dam dapat tahu perasaannya?
Dam keluar untuk menonton tv. Eoreusin lewat. Dam yang menonton drama kolosal suka banget sama dialognya. Ia jadi kepikiran kalo ia berdebat sebab kutipan yang Eoreusin bacakan sungguh indah.
Mendadak Eoreusin ikut menonton tv dan duduk di sebelahnya. Lah Dam jadi nervous dan kembali ke kamarnya. Bilangnya ngantuk.
Esok harinya Dam yang akan berangkat kuliah terpesona lihat ketampanan Eoreusin yang sedang menyiram tanaman. Ia jadi terpikir kalo ia mungkin cuma terkesan dengan kemenawanan Eoreusin. Nggak mungkin ia jatuh cinta padanya.
Di kampus Jaejin dan Soo Kyung mendebatkan orang yang Dam maksud dalam pesannya kemarin. Jaejin sih percaya kalo itu Sunbae tetapi Soo Kyung percaya itu bukan. Kalo emang betul itu Sunbae maka ia akan sepenuhnya mendukungnya.
Lah penduduknya tiba dan menanyakan siapa yang akan Jaejin dukung. Tanpa sadar Jaejin malah bilang mau dukung Dan sama Seonwoo Sunbae. Soo Kyung pribadi menendang kakinya dan mengajak Dam untuk makan tteokbokki.
Eoreusin menyelesaikan rapatnya. Rekan kerjanya mengajaknya untuk makan malah sembari membicarakan pekerjaan tetapi Eoreusin menolak. Lain kali. Rekannya kekeuh ngajak membicarakan jadwal.
Akhirnya Eoreusin berterus terperinci kalo ia nggak dapat makan dengan orang lain sebab itu menjadikannya merasa nggak nyaman. Habis itu ia pergi gitu aja dan menghasilkan rekan kerjanya merasa jatuh. Dih sakit banget ditolak mentah-mentah.
Di kendaraan beroda empat Eoreusin malah ingat gimana Dam menghindarinya belakangan. Ia kemudian mengambil ponselnya.
Dam nggak nafsu makan. Jaejin menghubungkannya dengan temannya semalam. Apa ia sudah mengungkapkan perasaannya? Dam pribadi membantahnya. Ia mengambil ponselnya dan membaca pesan Eoreusin yang melalui kampusnya dan menyampaikan untuk menjemputnya.
Lah Eoreusin-nya dah hingga rumah. Dam nelpon dan beralasan kalo ia mau meminimalkan biaya naik bus. Eoreusin menenangkan kalo ia akan secepatnya ke sana.
Dam pribadi pamit ke teman-temannya. Ada seseorang yang akan ia temui. Dah dah.
Ih Jaejin ingin tau sama siapa yang akan Dam jumpai hingga terburu-buru kayak gitu. Dia percaya kalo ia Seonwoo Sunbae. Dia percaya kalo Dam suka banget sama Sunbae. Lah Soo Kyung pikir malah Jaejin yang suka banget sama Sunbae.
Soo Kyung juga mau berangkat les. Jaejin menyampaikan untuk ikut mobilnya ia dikasih kendaraan beroda empat sama kakanya. Soo Kyung menolak. Lagian menurutnya kakaknya Jaejin bukan ngasih ke Jaejin tetapi membuangnya ke Jaejin. Ih Jaejin sih merasa kalo Soo Kyung iri padanya sebab kini ia pemilik mobil.
Eoreusin hingga di depan kampus Dam. Ia bahkan mempersiapkan selimut di kawasan duduk yang buat Dam. Lah yang tiba kok malah Hyesun. Dia minta dikirim ke hotel Silla. Eoreusin menyuruhnya untuk turun sebab ia tiba bukan buat Hyesun.
Hyesun pribadi tahu kalo Eoreusin mau menjemput Dam. Ia mencurigai kalo mereka dapat selsai senang dan menyarankan mudah-mudahan Eoreusin mulai menjauhi Dam.
Eoreusin merasa akan lebih asing kalo ia menyingkir dari Dam tanpa alasan. Dia kembali mendesak Hyesun untuk turun sebab Dam sudah terlihat. Hyesun kekeuh nggak mau dan merias wajahnya.
Dih Eoreusin panik. Dam membuka pintu kendaraan beroda empat dan kaget. Ternyata mobilnya lebih besar dari yang ia duga. Sementara itu Hyesun malah duduk di kendaraan beroda empat Jaejin dan minta dikirim mengenang relasi mereka. Ih Jaejin nervous banget dengarnya.
Saat Dam nanya, Eoreusin menjawab kalo ia kebetulan melalui (padahal dah pulang juga balik lagi🤭) dan ia juga merasa kalo belakangan Dam seumpama menghindarinya.
Dam menginformasikan kalo ia sedang punya duduk kendala pribadi tetapi kini sudah selesai. Ia menyaksikan sungai Han. Ia suka sungai Han. Kalo makan di tepi sungai Han, makanannya akan terasa dua kali lebih nikmat. Eoreusin pribadi ngajakin untuk makan di sana. Dam sudah dari kedai makanan tteokbokki tetapi belum makan. Mereka sepakat untuk makan bareng di sana.
Hyesun yang semobil sama Jaejin merasa kurang nyaman. Begitu juga dengan Jaejin yang menyaksikan kalo Hyesun kayak sedang marah. Rupanya Hyesun kesal sebab Jaejin mengabaikannya. Dia nggak mengajaknya bicara atau melihatnya seumpama Jaejin ke Dam.
Jaejin menekankan kalo Dam merupakan sahabatnya. Ia kemudian ngasih tahu rahasianya yang cuma dikenali sama Dam. Ia punya trauma Dewi. Kaprikornus dahulu di saat SMA, ia bersahabat dengan gadis yang lebih tua. Dia sungguh anggun tetapi seumpama Dewi. Ia menyimpan sejumlah duit padanya yang katanya mau dipakai untuk kencan. Tapi setelah 3 ia tahu kalo gadis itu merupakan perundung dan mereka nggak pernah melaksanakan kencan. Ia berupaya untuk minta putus tetapi malah mau dibakar sama rokok.
Lah Hyesun malah nangkapnya ia mengingatkan Jaejin dengan luka bakar rokok. Jaejin yang sambil menyetir mengiyakan hingga sedetik kemudian ia sadar kalo jawabannya salah. Maksudnya Hyesun seumpama Dewi. Itu merupakan pujian. Dan gimanapun juga mereka mesti melangkah maju sebab mereka merupakan rekan kelompok.
Wkwkwk tahu-tahu kendaraan beroda empat Jaejin mogok. Kayaknya kita nggak akan dapat melangkah maju, sindir Hyesun.
Dam menikmati makanannya di bersahabat sungai Han sedang Eoreusin menikmati menatapnya makan. Mendadak Jaejin mengantarkan pesan seakan ia nggak punya semangat lagi untuk hidup.
Ternyata mobilnya di derek dan ia merasa sungguh bersalah pada Hyesun padahal sebelumnya mau mengantarnya pulang. Pun paras Hyesun juga manyun mulu dari tadi.
Dam ngasih tahu Eoreusin kalo temannya Jaejin mau mengirim Hyesun pulang tetapi mobilnya malah mogok. Dia mau cuti kuliah alih-alih menghadapinya. Ia menyinggung kalo Hyesun sungguh cantik. Eoreusin juga pernah melihatnya sebelumnya. Semua lelaki di kampus menyukainya sebab ia cantik.
Eoreusin sendiri merasa kalo Dam lebih anggun dari Hyesun. Ih Dam pribadi tersipu. Padahal ia lebih suka kalo dikatakan manis.
Dam dan Eoreusin sudah selesai makan. Jaejin kembali mengirim pesan mengeluhkan Dam yang nggak meresponnya. Dam jadi kepikiran Eoreusin yang nggak menggunakan aplikasi pesan. Selama ini ia jarang meriksa pesan jadi pesannya Eoreusin kadang nggak terbaca. Dam nggak dapat maksa sebab Eoreusin bilang nggak tertarik.
Lah habis itu Eoreusin malah berganti pikiran. Nggak ada salahnya mengikuti jaman. Dam kemudian menyebarkan akun untuknya. Setelah selesai ia mau ngasih foto profil tetapi Eoreusin nggak punya foto sama sekali. Galerinya kosong.
Dam kemudian mengambil potretnya dan nyuruh Eoreusin untuk bangkit di hadapannya. Ih Eoreusin parasnya kaku banget. Dam hingga mesti nunjukin gimana caranya senyum. Tanpa sadar Eoreusin senyum lihat Dam senyum. Tapi habis itu ia ingat keraguan Hyesun wacana relevansinya dengan Dam. Ia jadi percaya kalo Dam nggak istimewa. Hubungan mereka akan selsai seumpama yang sudah-sudah.
Dam menampilkan fotonya. Sekarang giliran Eoreusin yang akan mengambil gambar Dam. Setelah selesai mereka pun melihatnya bersama. Berada sungguh bersahabat dengan Eoreusin menghasilkan Dam terpukau. Ia hingga melamun beberapa detik.
Eoreusin mengajaknya pulang kemudian jalan duluan. Dan yang terjaga berpikir kalo tadi niscaya sebab matahari tenggelam.
Seonwoo menyaksikan foto profil Dam dan bertanya-tanya Dam lagi sama siapa? Ia kemudian ingat apa yang Jaejin bilang kalo Dam suka sama lelaki yang baik. Kebetulan adiknya tiba dan minta duit 50.000 won dan prospektif kalo ia akan jadi adik yang baik.
Karena Sunbae nggak mau ngasih ia pun bertujuan pergi. Seonwoo kemudian menanyakan gimana seorang gadis dapat menganggapnya selaku lelaki baik? Lah adiknya malah menyuruhnya untuk terlahir kembali. Secara selama ini ia dimengerti selaku pemain wanita.
Di kampus, Seonwoo yang menyaksikan Dan tanpa sadar tersenyum. Lah Fannya malah lagi chatan sama Eoreusin. Nanya, dah makan siang belum? Eoreusin juga mengingatkan Dam untuk makan siang. Ih Eoreusin nggak ngerti dengan tanda emot yang Dam kirim. Beneran kayak leluhur.
Dam yang mainan ponsel nggak memperhatikan jalan dan nyaris aja nabrak orang. Seonwoo narik Hoodie nya. Dia terpaksa melakukannya secara Dam nggak suka disentuh orang. Dam sama sekali nggak terkesan dan lanjut jalan.
Jaejin melalui dan menyaksikan gimana dinginnya perilaku Dam ke Sunbae. Sunbae nengungkit kencan mereka yang masih dua kali lagi dan menanyakan kapan Dam mau melakukannya lagi. Dam nggak acuh. Kapan aja boleh. Dimana? Dimana aja boleh. 🤦🤦
Soo Kyung sedang menimba ilmu di perpustakaan. Seok Sunbae menyapanya dan ia cuma mengangguk. Habis itu Jaejin tiba dan bergabung dengannya. Soo Kyung menanyakan wacana rencana cutinya tetapi ternyata ia sudah membatalkannya. Ia memasarkan mobilnya dan menggunakan uangnya untuk mentraktir Hyesun.
Jaejin kemudian membicarakan wacana Dam. Sunbae kayaknya serius dengannya tetapi Dam malah mendorongnya. Ia khawatir kalo Sunbae akan berganti asumsi nantinya. Karena itulah ia ingin mendekatkan mereka.
Soo Kyung melarang dan menginformasikan kalo Dam punya lelaki yang disukainya. Ia pernah melihatnya. Ternyata Soo Kyung sempat lihat Dam naik mobilnya Eoreusin. Selain itu Dam juga dongeng padanya wacana hubungannya.
Jaejin kayak merasa cemburu secara Dam nggak bilang apa-apa padanya tetapi malah dongeng ke Soo Kyung. Soo Kyung menenangkan. Dam nanti juga akan cerita.
Selanjutnya di saat ia ketemu Dam di depan mesin pedagang minuman, Dam menawarinya minuman tetapi ia menolak. Ia bahkan jalan dan seakan mau menghindarinya. Dam memintanya untuk ngomong kalo ada apa-apa.
Jaejin malah membalikkan dan nyuruh Dam untuk ngomong duluan. Ia memberitahunya seluruhnya ke Dam dari mantan pacarnya hingga mantan yang sebelumnya dan sebelumnya lagi tetapi Dam nggak pernah melaksanakan sebaliknya.
Dam nggak ngeh tujuannya gimana. Jaejin juga nggak dapat maksa dan balasannya pergi.
Di kelas Jaejin masih merasa kesal pada Dam. Dam memperhatikannya bareng Soo Kyung. Ia menginformasikan apa yang Jaejin katakan padanya kalo ia nggak menyampaikan sesuatu padanya. Ia malah mikirnya Jaejin tahu apa yang ia lakukan di saat Jaejin minum setelah putus sama Jin ah.
Soo Kyung mengirim pesan ke Jaejin tanpa sepengetahuan Dam dan melarangnya untuk terlalu gelisah. Lah habis gimana soalnya Jaejin kecewa banget sama Dam.
Pun di saat ketemu Dam di perpustakaan, ia pribadi pergi di saat Dam menyapanya. Saat kelas usai ia juga mengabaikan Dam di saat Dam mengajaknya makan. Saat pulang kuliah ia mau mengajak Jaejin bicara tetapi Jaejin pergi.
Setelah hingga rumah Dam mengirim pesan pada Jaejin tetapi Jaejin malah membalasnya dengan singakt seakan nggak terjadi apa-apa. Dih Dam dah murka banget. Dia kemudian nelpon Jaejin dan menanyakan apa masalahnya. Kenapa menghindarinya.
Jaejin minta Dam untuk ngasih ia waktu buat ngambek. Hhh Dam marahnya dah tingkat tinggi. Habisnya Jaejin menutup telponnya gitu aja. Dia hingga teriak sambil maki-maki Jaejin.
Di luar Eoreusin hingga takut dengarnya. Dam kemudian mengambil minum air es sama esnya dikunyah sekalian. Eoreusin menghampirinya dan menanyakan apa ia nggak papa? Dam tanpa sadar pribadi menceritakan masalahnya sama Jaejin. Mereka sanga dekat. Bahkan sejak kenal sama Jaejin ia merasa kalo ia punya dua adik. Ia mengeluhkan apa yang Jaejin lakukan padanya kemudian mengajak Eoreusin untuk jalan-jalan. Eoreusin pribadi mengiyakan yaou sedetik kemudian ia gres ngeh. Apa?
Dam berjalan-jalan bareng Eoreusin. Eoreusin menawarkannya untuk makan jokbal atau main panahan tetapi Dam menolak. Ia kemudian menyaksikan kedai pinggir jalan. Eoreusin yang tahu kalo Dam pingin minum pribadi mengajaknya ke sana. Awalnya Dam menolak. Dia tahu kalo ia nggak boleh minum.
Eoreusin menenangkan kalo ia boleh minum sebab ia ada.
Keduanya pun masuk ke dalam kedai itu. Dam senang banget balasannya dapat minum lagi. Sebelumnya Eoreusin minta Dam untuk pastikan batas-batas dahulu berapa banyak ia akan minum. Dam sesumbar kalo ia dapat minum 7 botol Soju.
Eoreusin memperbolehkannya minum sebotol saja tetapi Dam menawarnya jadi 2 botol. Eoreusin memperbolehkannya. Dam kemudian memesannya dengan seporsi tumis tulang lunak.
Minumannya datang. Keduanya bersulang. Dam menikmati banget. Dikiranya ia nggak akan minum selama setahun. Eoreusin menggodanya kalo ia nggak akan akal-akalan duka mudah-mudahan dapat minum kan? Ih Dam justru merasa kalo itu merupakan wangsit yang bagus.
Nggak usang kemudian Dam mulai pengar. Sesaat ia duka takut nggak dapat baikan sama Jaejin. Sesaat kemudian ia nggak peduli mau baikan apa enggak. Sesaat kemudian ia senang dan minum lagi kemudian memesan telur kukus.
Eoreusin justru suka dengan kejujuran Dam dan emosi Dam yang berubah-ubah itu. Saat ia sudah hidup usang waktu terasa seumpama viral yang berganti dan nggak memiliki arti apa-apa. Tapi di bersahabat Dam ia merasa senang.
Dam malah terbawa situasi dan bilang kalo ia jatuh cinta. Perasaan itu lembut dan panas. Ia nggak dapat menelannya atau memuntahkannya. Sebesar itulah cintanya. Dam balasannya tertidur dan Eoreusin tahu-tahu pindah di sampingnya sehingga Dam dapat bersandar padanya.
Bersambung…
