Red Shoes Ep 2 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 2 Part 2, Untuk tahu dan cara menerima link seluruh bagannya pribadi nih di tulisan yang ini. Jika ingin tahun skema part 1 pribadi nih di Episode sebelumnya cek disini.

Sekarang, Pak Kim telah di rumah bareng Jin A dan Jin Ho.

Pak Kim menenangkan dirinya dengan minum di depan Jin A dan Jin Ho.

Tak lama, Hee Kyung pulang.

Jin A dan Jin Ho pribadi menghampiri ibu mereka.

Mereka bahagia ibu mereka menjinjing kue.

Hee Kyung minta maaf alasannya beliau pulang terlambat.

Hee Kyung kemudian memandang Pak Kim yang sedang minum dan berkata akan menghasilkan makan malam.

Tapi Hee Kyung batuk.

Jin A dan Jin Ho cemas.

Jin Ho : Ibu kamu masuk angin?

Jin Ho mengusut kening ibunya.

Jin Ho : Kau juga demam.

Hee Kyung : Beri saya satu menit. Aku akan membuatkanmu makan malam.

Jin A : Ibu, kami ingin makan kuenya dulu.

Mereka beranjak ke meja makan.

Jin A dan Jin Ho bahagia menyaksikan cake nya.

Jin Ho kemudian bilang, kalau ayah membelikan beliau dan Jin A sepatu kets.

Jin Ho menampilkan sepatunya.

Jin A : Hei. Kembalikan itu. Ada kotoran di atasnya.

Hee Kyung kemudian menampilkan Jin A dan Jin Ho hadiah.

Jin A dan Jin Ho bahagia mendapat kalung berbandul sepatu. Apalagi Jin A yang bandul kalungnya yakni sepatu merah.

Pak Kim minum lagi.

Dia berupaya menahan amarahnya alasannya ada anak-anak.

Nyonya Choi menyambut Hyeok Sang yang gres pulang.

Nyonya Choi : Kerja cantik hari ini. Kau telah makan malam?

Hyeok Sang : Ya, ibu.

Soo Yeon turun dan bilang bahwa tadi Pak Ahn menelpon.

Soo Yeon : Dia menanyakan apa yang terjadi dengan desain Hee Kyung….

Dan menyaksikan jas Hyeok Sang, Soo Yeon pun curiga Hyeok Sang habis bareng Hee Kyung.

Hyeok Sang tak menjawab dan pribadi pergi ke kamarnya.

Soo Yeon kesal, apa masalahnya! Apa beliau bisu! Kenapa beliau tidak menjawabku?

Nyonya Choi : Berhenti mengusik saudaramu, dapat kan?

Soo Yeon : Apa yang kulakukan!

Nyonya Choi : Kau terus mengatakan wacana Hee Kyung.

Soo Yeon : Kau tidak tahu apa-apa. Ini wacana pekerjaan, oke? Dia tergila-gila padanya dikala ini. Kau tidak tahu, bukan?

Nyonya Choi : Jangan pernah menyebut kata “gila” di depanku! Ini membuatku merinding.

Soo Yeon : Astaga. Aku bersumpah beliau telah gila.

Nyonya Choi : Apakah kamu tidak merasa buruk untuk saudaramu? Sudah berapa usang istrinya dalam kondisi itu? Dia sendirian di usia yang begitu muda. Dia menggerakkan jari-jarinya ke tulang untuk membangun usahanya sendirian tanpa istrinya. Alih-alih membantunya, adik perempuannya cuma melakukan mulutnya …

Soo Yeon : Bukan itu yang saya maksud. Dengar, Bu. Apa kamu baik-baik saja kalau beliau berselingkuh dengan Hee Kyung?

Nyonya Choi : Kau gila!

Soo Yeon : Lihat? Kau bilang saya dihentikan menyebutkan kata “gila”.

Nyonya Choi : Pokoknya, jangan ganggu saudaramu. Tinggalkan beliau sendiri. Bayangkan betapa sulitnya itu untuk melakukan bisnis dalam perekonomian yang menyibukkan ini. Apalagi beliau punya hati nurani. Dia tidak akan terlibat dengan Hee Kyung.

Kita skip ya, alasannya isinya bertengkar lisan Nyonya Choi dan Hee Kyung.

Diluar hujan turun dengan deras.

Hee Kyung bingung dalam tidurnya. Dia menggigil!

Pak Kim masih minum-minum.

Dia putus asa menimbang-nimbang Hee Kyung dan Hyeok Sang yang dilihatnya tadi.

Pak Kim yang terlampau banyak minum, masuk ke kamar dan ingin menjamah Hee Kyung.

Tapi Hee Kyung mendorongnya.

Hee Kyung : Apa yang kamu lakukan?

Pak Kim : Kenapa? Kau tidak senang padaku? Kau cuma menggemari si brengsek itu? Kemana kamu pergi dengannya? Ke hotel, kan? Apa itu bagus? Apa beliau memuaskanmu? Aku menyaksikan kalian berdua bersama!

Hee Kyung kaget, yeobo…

Pak Kim : Kau bersenang-senang dengannya dan memberi makan bawah umur kita camilan manis yang beliau beli? Kau perempuan kotor! Keluar! Pergi dari hadapanku!

Pak Kim berdiri dan mengeluarkan baju-baju Hee Kyung dari lemari.

Hee Kyung memohon. Dia bilang beliau sedang sakit.

Pak Kim juga memerintahkan Hee Kyung memakai sepatu merah itu.

Pak Kim : Kenapa? Tidak ingin pakai? PAKAI!

Hee Kyung memakai sepatu itu.

Pak Kim tertawa pahit, kamu ingin memakai sepatu dan lari dari rumah kan? Kau ingin meninggalkanku?

Hee Kyung nangis.

Pak Kim bilang beliau telah pernah dicampakkan sekali jadi tidak problem kalau Hee Kyung mau mencampakkannya juga.

Petir menggelegar.

Pak Kim menyeret Hee Kyung keluar.

Hee Kyung meronta. Dia tidak mau pergi dan terus berteriak mengundang Jin A.

Jin A dan Jin Ho tidur dengan lelap.

Kamera menyorot tangan Jin A yang terus memegang kado kalung berbandul sepatu merah.

Hee Kyung jatuh terduduk di depan pintu.

Tak lama, Pak Kim membuka pintu cuma untuk mencampakkan sepatu merah itu.

Sebelumnya…

Dengan sepatu merah itu, Hee Kyung berlangsung dibawah hujan deras.

Dia bahkan nyaris terjatuh.

Lalu Hee Kyung dalam hatinya bilang, kalau ini tidak benar dan beliau tidak bisa hidup seumpama itu.

Hee Kyung kemudian menyaksikan ke arah telepon umum.

Semua telah tidur dikala ponsel Hyeok Sang berbunyi di ruang tengah.

Nyonya Choi bangkit dan menjawab telepon Hyeok Sang, tetapi tak ada yang menjawab.

Hyeok Sang keluar dari dapur menjinjing minum. Nyonya Choi menampilkan ponsel Hyeok Sang ke Hyeok Sang.

Hyeok Sang menjawab. Dia terkejut mendengar bunyi tangis di seberang sana.

Hyeok Sang pun tahu itu Hee Kyung.

Tae Gil dan Ok Kyung masih di RS.

Tae Gil menguap lebar, mengagetkan Ok Kyung.

Tae Gil mengajak Ok Kyung pulang.

Tapi Ok Kyung gak mau.

Lalu perawat masuk dan mengusut Gun Wook.

Tae Gil tanya ke perawat, apa Gun Wook memerlukan mereka di sana.

Tae Gil bilang mereka mesti pulang untuk mandi dan mengubah baju.

Perawat : Dia akan tidur nyenyak sepanjang malam alasannya kami memberinya obat penenang. Pulanglah.

Perawat pergi.

Tae Gil mengajak Ok Kyung pulang. Ok Kyung gak mau.

Tae Gil bilang beliau tulus. Jika Ok Kyung sakit, siapa yang hendak mempertahankan Gun Wook.

Ok Kyung pun setuju untuk pulang.

Pak Kim terbangun sehabis tidur sejenak.

Dia pun akibatnya sadar telah menghalau Hee Kyung.

Maka Pak Kim bergegas keluar mencari Hee Kyung.

Bersamaan dengan itu, Hyeok Sang turun dari mobil.

Mereka berpapasan dan berlangsung ke arah berbeda, tetapi tidak saling menyadari.

Tapi Hyeok Sang duluan yang menerima Hee Kyung di telepon umum.

Hee Kyung pingsan.

Tae Gil dan Ok Kyung turun dari taksi.

Saat berlangsung di pinggir, suatu kendaraan beroda empat melalui dan mencipratkan genangan air ke mereka.

Dan kendaraan beroda empat itu menabrak seorang lelaki berpayung.

Dan kendaraan beroda empat itu yakni kendaraan beroda empat Hyeok Sang.

Hyeok Sang terkejut usai menabrak seseorang.

Hee Kyung terbangun dan tanya ada apa.

Hyeok Sang memerintahkan Hee Kyung tetap di mobil.

Hyeok Sang turun dan menganalisa siapa yang beliau tabrak.

Dia terkejut mengenali yang beliau tabrak yakni Pak Kim.

Hyeok Sang tergesa-gesa masuk ke mobilnya.

Dia mengaku menabrak seseorang.

Hee Kyung terkejut dan mau menyaksikan siapa korbannya tetapi Hyeok Sang menghalangi.

Hee Kyung bilang mereka mesti menjinjing korban ke RS. Tapi Hyeok Sang ingin pergi. Hyeok Sang bilang si korban telah meninggal.

Hyeok Sang mulai melajukan mobilnya.

Dan tanpa beliau sadar, Hee Kyung menoleh ke jendela dan terkejut menyaksikan korban yakni suaminya.

Hyeok Sang memutar mobilnya.

Tae Gil bergegas menghampiri korban.

Ok Kyung terkejut menyaksikan Hee Kyung di kendaraan beroda empat itu.

Ok Kyung menyusul Tae Gil.

Mereka terkejut menyaksikan korbannya Pak Kim.

Tae Gil kemudian menyaksikan ada dompet yang tergeletak di aspal.

Bersambung………

Red Shoes Ep 13 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 13 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain un...