Ni Hao!!! Hehe drama Cina. Drama Cina itu manis kayak permen. Bikin nagih. 24 episode…hhh mudah-mudahan memiliki pengaruh dan sanggup sampe kelar😅😅😅
Pagi-pagi He Qiaoyan dan anaknya He Weifei ah, panggil aja Bao. Keduanya bersiap memakai baju dengan rapi hingga sepatu dan siap dalam waktu bersamaan.
He Qiaoyan sedang melakukan presentasi. Setelah selesai lanjut dengan sesi tanya jawab. Seorang reporter malah mengajukan pertanyaan wacana kehidupan pribadinya. Ia yang belum menikah tetapi punya anak. Apa ia menjalin hubungan secara rahasia? He Qiaoyan kurang suka dengarnya. Ia memastikan kalo anaknya punya nama, marga dan kartu keluarga dengan jelas.
Qin Yiyue sedang ketemuan dengan mantan pacarnya dan pacar barunya. Selama ini ia yang membiayai pacarnya dari sewa rumah, ongkos makan hingga ongkos ke luar negeri. Nggak cuma itu, Yiyue juga membantunya menghasilkan tugas. Melihat mantan pacarnya jadian sama adik kelasnya malah menjadikannya bahagia sanggup lepas dari sampah.
Di ruangan papanya, He Weifei ngamuk-ngamuk. Segala dokumen dibuang-buang, kacamata papanya sama laptop di atas meja juga dibuang. Dia murka sebab papanya nggak juga datang. Sekretarisnya aja hingga bingung. Nggak usang kemudian He Qiaoyan datang. Dia nyuruh asistennya untuk nelpon dokter. Lah orang dokternya udah ngundurin diri. Nggak sanggup menanggulangi Bao.
He Qiaoyan nggak mau tahu dan menyuruhnya untuk mencari dokter lain. Sekretaris Qiaoyan mengingatkan jadwalnya selanjutnya. Qiaoyan menghampiri Bao dan memberinya pemahaman kalo kini waktunya beliau kerja. Dia nggak sanggup menemani Bao mulu.
Ia kemudian mau kembali kerja. Asistennya mengaku nggak sanggup kalo disuruh jagain Bao. Bisa-bisa entar beliau lompat dari gedung. Akhirnya Qiaoyan menggendong Bao dan melanjutkan pekerjaannya.
Yiyue minum sama Ruowei, temannya. Biarpun tadi beliau kelihatan tegar, tetapi bahwasanya beliau juga sedih.
Akhirnya Qiaoyan rapat sambil mendorong Bao yang duduk di troller. Makara perusahaan Qiaoyan akan meluncurkan gelang pasangan. Gelang itu sanggup mengukur detak jantung penggunanya dan juga kesehatan pasangan. Karena masih dalam tahap pengujian, Qiaoyan pun ikut mencoba.
Yiyue selesai minum dan kini mau ke klub. Ruowei aja hingga heran. Biasanya kalo orang putus cinta lazimnya nangis-nangis tetapi Yiyue malah mau menari. Sambil nunggu bus Ruowei menyaksikan berita. Mantan pacar Yiyue akan memperoleh penghargaan atas prestasi yang dibuatnya. Yiyue melihatnya. Ternyata makalah itu dilakukan olehnya. Merasa nggak terima ia pun pergi duluan dan nyuruh Ruowei untuk pulang duluan.
Qiaoyan akan melakukan siaran langsung. Tadinya sekretarisnya kalut Qiaoyan akan menolak. Tapi menyaksikan berapa laba yang mau mereka dapatkan, Qiaoyan pun setuju. Dan ketika ia asik dengan hal itu, tanpa ia sadari, Bao ikut keluar bareng yang lain. Bao berlangsung sambil makan makanan ringan dan masuk ke lift.
Bao hingga di lantai dasar. Ia gundah menyaksikan orang-orang yang gemas melihatnya. Ia yang nggak sanggup bicara berkomunikasi dengan kartu yang ada di dalam tasnya. Dan ketika ia menyaksikan standing banner milik papanya ia pun menempelkan stiker belibis ke tubuh dan tampang papanya. Karyawan yang melihatnya menegurnya dan melarangnya melakukan hal itu. Bao ketakutan dan malah menawan standing banner itu sambil lari-lari.
Karyawan yang lain ikut menghadangnya sehingga ia tersudut dan nggak sanggup lari lagi. Dan yang sanggup ia laksanakan hanyalah teriak.
Qiaoyan mendapatkan isyarat ketika nggak sengaja menginjak remah makanan Bao. Ia pun mengikutinya hingga masuk lift. Nggak mau terjadi sesuatu pada Bao, ia pun nyuruh asistennya untuk mengundang dokter.
Sementara itu Bao kembali lari dan nyaris tertabrak troli. Beruntung ada orang yang menyelamatkannya. Orang itu yakni Yiyue.
Bao yang ingin bicara dengan Yiyue mengambil beberapa kartu dari dalam tasnya. Yiyue mengambilnya dan menerjemahkannya satu persatu. Namanya Bao, ia nggak mau orang-orang itu mendekatinya. Ia meminta maaf dan nggak sengaja menghasilkan kacau. Ia berterima kasih pada Yiyue dan bahwasanya ia sedang murka pada papanya.
Yiyue yang ingin menjembatani Bao dengan para karyawan membujuk Bao untuk mengobrol standing banner itu pada mereka dan ia mengubahnya dengan saputangan dan labu. Bao setuju. Ia mengambil santunan Yiyue. Nggak usang kemudian sekretarisnya Qiaoyan datang. Yiyue menasehati biar sekretaris memberi tahu papanya Bao biar mempertahankan anaknya dengan baik. Ia kemudian pamit pada Bao dan pergi.
Mendadak Yiyue kembali merasa pusing. Ia menyaksikan Qiaoyan yang beliau kira Ziyang. Tanpa menyaksikan parasnya ia mendorong Qiaoyan dan memukulinya sambil mengeluhkan perlakuannya. Makalah Tesien yang ia laksanakan tetapi Ziyang yang memperoleh penghargaan. Ia percaya kalo bos He masih punya otak dan menawan kembali hadiahnya. Qiaoyan berupaya untuk ngasih tahu kalo Yiyue salah orang tetapi nggak dikasih kesempatan. Sampai kesudahannya Qiaoyan menyalakan lampu dan Yiyue gres menyadari kalo beliau salah orang.
Yiyue minta maaf dan mau pergi tetapi rambutnya malah nyangkut di bros dasinya Qiaoyan. Ia berupaya untuk melepasnya tetapi malah menghasilkan mereka nyaris jatuh. Ponsel Qiaoyan nggak sengaja jatuh dan terus melakukan siaran langsung. Ih, di kamera ponsel mereka kayak lagi… Hehe. Akhirnya Yiyue mengambil gunting dan mau memotongnya. Qiaoyan mengira kalo Yiyue mau memangkas dasinya. Padahal beliau mau ngasih penghargaan habis ini. Yiyue menenangkan. Orang beliau mau memangkas rambutnya. Setelah selesai ia pun menanyakan ganti rugi tetapi Qiaoyan menolak ya sudah Yiyue pergi.
Secara nggak sengaja Yiyue ketemu dengan Ziyang. Pacar barunya menggandeng tangannya bermaksud memberitahukan kemesraan mereka tetapi Yiyue sudah nggak peduli dan jalan gitu aja.
Qiaoyan naik ke panggung untuk membacakan pemenang penghargaan. Ziyang juga sudah menanti untuk naik ke panggung dan mendapatkan penghargaan dari Qiaoyan. Qiaoyan yang mengenang apa yang Yiyue katakan mencoret nama Ziyang dan nggak jadi mengobrol penghargaan. Semua orang heran.
Di rumah Qiaoyan membersihkan rambut Yiyue yang nempel di dasinya. Setelah selesai ia menyaksikan resume dokter untuk Bao. Di antaranya ada resume punya Yiyue tetapi Qiaoyan malah membuangnya di tong sampah.
Setelah tetapi ia pun mengunjungi Bao di kamarnya. Dia masih belum tidur. Qiaoyan mengambil tabletnya dan menyuruhnya untuk tidur. IQ Bao jauh lebih tinggi dari anak seusianya. Ia nggak akan mengulangi dua kali apa yang ia katakan. Bao eksklusif mengubur diri di bawah selimut. Qiaoyan mematikan lampu kemudian keluar. Lah ternyata Bao cuma akal-akalan tidur. Setelah papanya nggak ada ia bangkit dan mengambil saputangan dan labu dari Yiyue yang ia sembunyikan di bawah bantal. Ia mencium saputangannya dan ingat aroma Yiyue ketika menyelamatkannya.
Qiaoyan mimpi buruk. Kayaknya itu ingatan masa lalunya. Mobil kebalik. Ia ada di dalamnya. Kaki anak bayi. Hujan turun. Seorang perempuan menggendong anak bayi dan membawanya pergi. Qiaoyan yang terluka parah memanggilnya dan memintanya jangan pergi. Polisi datang.
Akhirnya Qiaoyan bangun. Ia kemudian menghasilkan kopi dan melakukan pekerjaan di ruang kerjanya. Wen Gu datang. Dengan seenaknya beliau meminum kopi punya Qiaoyan dan mengomentari siaran langsungnya semalam yang jadi trending topik. Dia hingga nomor satu di pencarian. Kalo dijumlah setahun ini sudah 6 kali beliau jadi nomor satu di pencarian. Wen Gu ingin tau siapa gadis itu sebenarnya. Qiaoyan menampilkan datanya yang beliau buang di tong sampah.
Wen Gu mengambilnya dan membacanya. Ia suka. Qiaoyan menegur Wen Gu yang sanggup menghasilkan kemacetan sepagi ini sudah tiba ke rumahnya. Ujung-ujungnya beliau akan terlambat ke kantor. Wen Gu menyudahi. Ia mengembalikan resume Yiyue kemudian pergi.
Ruowei membangunkan Yiyue yang masih tidur. Ternyata semalam beliau sudah merapikan barang kenangannya bareng Ziyang. Ruowei menyarankan biar Yiyue mengambil cuti dan minta digantikan sama dokter lain. Yiyue menolak. Ia ada pasien penting hari ini. Ruowei menyaksikan isu dan menyaksikan foto Yiyue yang dibilang kalo ia yakni ibu dari He Weifei, anak dari He Qiaoyan.
Qiaoyan ke kamar Bao. Heran. Harusnya Bao bangkit sejam yang lalu. Ia memeriksa suhu badan, suhu ruangan dan santapan makanan Bao. Semuanya normal. Sampai ketika ia menata selimut Bao. Secara nggak sengaja ia menyaksikan Bao sedang memegang saputangan. Saat ia mau mengambilnya Bao malah memeluknya. Qiaoyan kayak merasa kalo saputangan itu kotor. Ia mengambilnya pakai potlot yang ia jadikan sumpit kemudian mencampakkan saputangan itu ke keranjang cucian.
Bao kesudahannya bangun. Ia keluar dan teriak lihat bibi bawa keranjang cucian. Qiaoyan datang. Ia mengambil saputangan yang ditunjuk sama Bao dan memberikannya. Bao mencium saputangan itu. Aromanya sudah beda. Ia membuangnya dan menghentakkan kakinya murka kemudian pergi. Qiaoyan dan bibi gundah darimana Bao menerimanya sebab saputangan itu bukan milik mereka.
Qiaoyan ke tempat tinggal sakit. Sekalian orang rumah sakit memintanya untuk mrlihat gedung yang Qiaoyan sumbangkan untuk rumah sakit sebab ia nggak sanggup tiba untuk peresmiannya kelak.
Sementara itu Bao teriak-teriak diperiksa sama dokter Hu. Sekretaris Zhong hingga gundah dan mengobrol untuk nelpon papanya. Yiyue mendengar teriakan Bao dan masuk. Melihat Yiyue menghasilkan Bao merasa tenang. Yiyue eksklusif paham kalo Bao nggak mau main mobil-mobilan dan mengajaknya main yang lain. Ia mengulurkan tangannya dan secara perlahan-lahan Bao mau menggenggamnya.
Bao sedang duduk sendirian di daerah bermain. Seorang anak perempuan menghampirinya. Bao eksklusif mengeluarkan kartunya. Tolong jangan dekati aku. Lah anak perempuan itu belum sanggup baca kali. Dia asal bacanya. Aku ingin bermain denganmu. Dengan centil ia mengenalkan namanya Gao dan menanyakan nama Bao. Bao nggak mau menjawab dan memalingkan wajahnya. Ih angkuh amat. Jangan malu. Kalo kau mau berteman denganku maka semua mainan itu untukmu. Hadeuh ini anak perempuan kasar banget ya. Dia menaruh tangannya di dinding dan tangan yang lain di pinggang.
Yiyue secara tiba-tiba tiba dan melakukan hal yang serupa sama Gao. Katanya itu gegara Gao suka nemanin neneknya nonton sinetron. Gao memeluk Yiyue sayang. Yiyue kemudian menyuruhnya duduk dan ia duduk di antara keduanya dan mengobrol minuman untuk Bao. Ih Gao ini bawaannya pingin bersahabat sama Bao mulu. Bikin Bao jadi takut.
Akhirnya Yiyue memeluk Gao dan menyuruhnya untuk sembunyi. Nanti ia akan mencarinya. Gao menurut dan eksklusif pergi. Yiyue kembali ke Bao. Ia menyatakan kalo kini Bao yakni miliknya. Sebagai tanda janjinya ia mengeluarkan dua permen. Satu untuk Bao dan satu untuknya. Sambil menautkan kelingking Yiyue prospektif kalo mereka akan senantiasa bersama.
Qiaoyan kembali. Panik dikasih tahu kalo Bao ngamuk. Tapi menyaksikan Bao bareng Yiyue membuatnya…
Bersambung…