Drama Korea – Sinopsis The War of Flowers Episode 1, Lihat spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.
Acara pembukaan real estate glamor milik Tawan dan keluarganya di mulai dengan semarak dan lancar. Ketika hendak mereka berfoto Rut mantan suami dari Tawan ini menghasilkan kekacauan dikala tiba ke pesta itu.

Tawan sungguh murka balasannya harga diri dan gambaran baiknya dapat terusik dengan kemunculan Rut. Tak cuma itu yang menjadikannya lebih terkejut lagi Rut ternyata mengundang Onsalao lawan dari Tawan.

Tawan merasa kesal menyaksikan Rut dan On bermesraan memakai duit miliknya alias di pesta yang digelarnya sehingga ia berantem andal menyiramkan botol wine ke tubuh On.
Disisi lain Ai merasa kesal menyaksikan Nam yang berlenggak lenggok seolah ia dapat mendapat hati para lelaki di klub. Ai pun mendekati lelaki yang menjadi target Nam untuk meminta segelas minuman lagi.

Melihat hal ini Nam merasa murka dan berantem andal disana. Untungnya Non kakanya Ai tiba melerai mereka dan menjinjing adiknya itu pulang. Ai sungguh kesal menyaksikan Non senantiasa melarangnya segala hal yang ia harapkan seolah ayahnya.
Disamping itu, Tawan dan Min anaknya menjinjing Rut yang sudah mabuk sebab perselisihan insiden di pesta. Nenek Min eksklusif tahu jika kelakuan ayah dari Min ini memang sungguh mempermalukan keluarga mereka. Tawan juga menginformasikan jika Rut juga mengajak On di pesta itu sehingga ia sungguh kesal.
Ibunya menginformasikan jika sudah selayaknya si On menghancurkan program itu sebab kesalahan Tawan yang merebut sesuatu dari milik On.

Keesokkan harinya rapat di perusahaan dimulai dan Min sungguh kesal sebab ibunya tidak mendukung wangsit yang disampaikannya justru memihak Korn ketua divisi yang melakukan pekerjaan dengan Min.
Min eksklusif menuju kantor ayahnya setelah rapat untuk minta pindah divisi yang berlainan dengan Korn sebab ia tidak akan mau dan dapat melakukan pekerjaan sama dengan Korn. Namun, ibunya masuk dan justru merasa jika Min terlalu memakai kekuasaan ayahnya jika minta dipindahkan.

Tak usang kemudian Non tiba dan Tawan mengajukan pertanyaan wacana Ai adiknya semalam yang terlibat duduk masalah di klub.
Tawan yang akan pergi ke lantai atas berjumpa dengan Korn yang juga akan ke lantai yang serupa sehingga mereka naik lift bersama. Namun, ternyata Korn dan Tawan memiliki kekerabatan belakang layar diantara mereka sehingga Korn menutup CCTV lift dan mengecup pipi Tawan.
Semua karyawan merasa jika Min akan sungguh murka dengan Korn dengan insiden di rapat tadi tapi Korn terlihat sungguh santai.

Dan benar saja Min tiba menghampiri Korn dan menyuruhnya untuk sadar diri jika bos yang sebenarnya yaitu dirinya dan semestinya ia curiga mengapa ibunya senantiasa memihaknya. Korn cuma menyampaikan jika semua ini sebab wangsit yang ia keluarkan anggun tidak menyerupai Min. Hal ini menghasilkan Min sungguh-sungguh sungguh kesal.
Dan benar Tawan berjumpa dengan Korn sesuai akad mereka. Korn menyampaikan jika tidak ada salahnya jika seorang yang sudah menikah memiliki pacar sehingga mereka menentukan untuk berkencan dan menutupi kekerabatan mereka dikala di kantor.

Tanpa mereka sadari ternyata hal ini dilihat oleh On dari kejauhan dan hal ini diberitahukan terhadap ibunya On jika ia mendapatkan cara memulihkan bisnis mereka.
Keesokkan harinya Ai diinterogasi neneknya dikala hendak pergi tapi Ai terlihat tidak acuh dan membangkang pergi.

Begitu juga dengan suami Tawan yang terlihat sungguh boros dan bisanya cuma menghabiskan duit keluarga mereka saja. Non yang membawakan camilan manis buatannya terlihat murung sebab neneknya tidak mau memakannya dengan argumentasi kadar gula.
Min dan ibunya menuju wilayah yang akan mereka lihat dan pertimbangkan untuk pembangunan kerja keras mereka. Min terkejut menyaksikan Korn yang ikut bareng mereka dan terlihat menyerupai menjilat ibunya.

Karena Tawan merasa sakit kepala sehingga Min dan Korn yang berkeliling menyaksikan wilayah itu. Namun, Min tak sengaja menginjak paku disana sehingga mau tidak mau ia mesti digendong oleh Korn sebab luka di kakinya dan membantunya hingga rumah. Disana neneknya mengajak Korn untuk makan lebih dahulu untuk berterima kasih tapi Korn menolaknya sebab ia masih memiliki pekerjaan.

Disisi lain On sungguh kesal menyaksikan Pim memakai busana dan riasan miliknya untuk menemui seorang lelaki seolah semua ini miliknya.
Tawan menelpon Korn untuk mengajaknya makan siang selaku ganti seruan ibunya tadi tapi Korn menolaknya dengan argumentasi ia memiliki program sendiri.
Saat Tawan hendak makan di kedai makanan yang ia sudah pesan, ia terkejut menyaksikan Korn ada disana terlebih ia menyaksikan Korn sedang bareng dengan On musuhnya sehingga menjadikannya sungguh marah.

Bersambung…