Undercover Ep 12 Part 4

Drama Korea – Sinopsis Undercover Episode 12 Part 4, Untuk daftar lengkap spoilernya ada di tulisan yang ini. Sedangkan hal yang lain menyerupai Episode sebelumnya baca di sini.

Yeon Soo di perpustakaan kepolisian.

Dia mencari tahu alumni Universitas Kepolisian Nasional tahun 87.

Tak lama, ia mendapatkan foto Jung Hyun ada di sana.

Yeon Soo kemudian ingat dikala Jung Hyun menolongnya dari bus polisi.

Yeon Soo menanyakan nama Jung Hyun dikala itu. Jung Hyun bilang, namanya Jung Hyun.

Kenyataan itu menghasilkan hati Yeon Soo kian sakit.

Ponsel Yeon Soo berdering. Dari Cheol Hoon.

Cheol Hoon menginformasikan Yeon Soo sesuatu.

Yeon Soo, lalu? Dan Yeon Soo pun terkejut mendengarnya.

Yeon Soo eksklusif balik ke kantor.

Di parkiran, ia berjumpa Young Geol.

Yeon Soo teringat kata-kata Jung Hyun.

Jung Hyun : Lakukan sesuatu wacana Do Young Geol.

Young Geol mendekati Yeon Soo.

Young Geol : Selamat pagi, Direktur Choi. Kau terlihat sungguh lelah.

Yeon Soo membisu saja dan memandang tajam Young Geol.

Young Geol : Semoga harimu menyenangkan.

Young Geol lantas pergi.

Kwang Cheol di ruangannya, mengirimi pesan ke Young Geol.

Kwang Cheol bilang kalau sekretariat mengenali mereka meretas komputer Yeon Soo.

Yeon Soo memandangi Young Geol yang sedang menanti pintu lift terbuka.

Lalu ia ingat telepon Cheol Hoon tadi. Cheol Hoon menginformasikan Yeon Soo kalau Young Geol meretas komputer Yeon Soo.

Cheol Hoon : Kami akan menggeledah kantor tim keamanan.

Young Geol membaca pesan Kwang Cheol.

Kwang Cheol memerintahkan Young Geol kabur.

Young Geol pun berbalik, kemudian ia berlangsung ke arah Yeon Soo dengan tatapan mengerikan.

Yeon Soo tak gentar sedikit pun.

Young Geol : Sial, kau merencanakan banyak hal.

Tak lama, orang2 CIO tiba dan eksklusif memburu Young Geol.

Young Geol kabur dengan mobilnya. Dia bahkan nyaris menabrak Yeon Soo.

Pak Bae datang, Direktur Choi. Anda baik-baik saja? Astaga, si berengsek itu. Dia lari menyerupai tikus.

Yeon Soo : Bekerjalah dengan polisi dan tangkap ia secepatnya.

Pak Bae : Baiklah. Mereka dibayar oleh pemerintah, jadi, kenapa mereka menjalankan ini?

Yeon Soo sudah di ruangannya sekarang. Dia melamun. Dia bahkan gak sadar Dong Woo masuk.

Dong Woo : Direktur.

Barulah Yeon Soo memandang Dong Woo.

Dong Woo menginformasikan Yeon Soo bahwa mereka sudah mengamankan bukti soal Young Geol.

Dong Woo : Dia buronan sekarang.

Yeon Soo : Baiklah.

Dong Woo : Kau baik-baik saja?

Karena Yeon Soo bilang ‘ya’, Dong Woo alhasil keluar.

Setelah Dong Woo keluar, Yeon Soo dihubungi pihak RS yang memberitahunya bahwa Yoon Joo menghilang.

Yeon Soo kaget, apa maksudmu ia menghilang? Kau sudah melaporkannya ke polisi? Baik, hubungi saya jikalau kau menemukannya.

Yoon Joo berkeliaran di jalan. Dia ingat Suk Gyu sempat menolongnya dari orang-orang agensi.

Teringat itu, Yoon Joo pun mengontak Suk Gyu melalui telepon umum.

Yoon Joo berterima kasih pada Suk Gyu alasannya merupakan sudah menyelamatkannya sekali lagi.

Suk Gyu : Kau baik-baik saja?

Yoon Joo : Aku meninggalkan rumah sakit.

Suk Gyu : Apa yang mau kau laksanakan sekarang?

Yoon Joo : Choi Yeon Soo, ia dibarengi bukan?

Suk Gyu : Kenapa kau bertanya?

Yoon Joo : Aku mesti berjumpa dengannya lagi.

Suk Gyu : Kumohon. Tolong berhenti menyeret Yeon Soo dalam problem ini. Target mereka selanjutnya mungkin Yeon Soo.

Yoon Joo tersenyum pahit mendengarnya.

Lalu ia memutus teleponnya.

Suk Gyu pun cemas.

Di tengah kecemasannya, Seung Mi datang.

Seung Mi membujuk Seung Goo, meminta Seung Goo membuka pintu.

Seung Goo pun membuka pinyu.

Seung Mi : Ambil ini. Aku cuma bawakan kakinya. Kau sanggup makan seluruhnya sendiri. Semuanya milikmu. Pastikan kau memakannya.

Seung Mi menaruh makanan yang ia bawa di lantai.

Seung Goo kembali menutup pintu.

Seung Mi kemudian bicara pada ayahnya.

Seung Mi bilang ia gak tahu seberapa serius problem antara ayah dan ibu, namun ia tak sanggup membayangkan jikalau keluarga mereka hidup tanpa seorang ayah.

Seung Mi juga bilang Seung Goo mungkin tak tahu, namun Seung Goo tak sanggup hidup tanpa ayah.

Jung Hyun : Terima kasih, putriku.

Seung Goo keluar dan mengembalikan makanan yang dibawa Seung Mi.

Seung Mi : Astaga, itu 12 kaki ayam. Kau ingin saya mengkonsumsi semuanya?

Seung Goo memandang Jung Hyun.

Seung Goo : Itu bohong, bukan? Ini semua alasannya merupakan kebohongan ayah!

Seung Goo mengurung dirinya lagi.

Seung Mi kesal : Lakukan sesukamu.

Jung Hyun : Jangan terlalu keras kepadanya.

Seung Mi : Pokoknya, ayah mesti menenangkan ibu.

Jung Hyun mengangguk.

Cheol Hoon menampilkan video dikala Pak Park menampilkan suap pada Kepala Goo.

Dia menunjukkannya pada rekan-rekannya.

Cheol Hoon : Park Won Jong memakai setelan jas, menampilkan suap terhadap Goo Seo Bok dengan sweater..

Mi Sun : Suap? Bagaimana kau tahu isinya?

Cheol Hoon : Video ini saja tidak membuktikannya.

Pak Bae : Apa? Maksudmu bukan cuma ini?

Cheol Hoon, kau mengenalku.

Cheol Hoon menampilkan bukti lagi.

Sekarang, Cheol Hoon menginterogasi Kepala Goo.

Cheol Hoon menampilkan video dikala Kepala Goo mendapatkan suap dari Pak Park.

Kepala Goo masih berkelit, kenapa dengan ini?

Lalu Cheol Hoon menampilkan video lain.

Cheol Hoon : Ini direkam 10 menit sehabis makan. Di bank sebelah restoran. Ini… Astaga, lihat semua duit itu. Kau eksklusif membuka rekening saham dengan duit itu. Lalu harga saham yang kau beli berhasil besar.

Kepala Goo marah, hei. Jung Cheol Hoon!

Cheol Hoon : Periksa sekelilingmu setiap saat.

Kepala Goo : Hei, berandal. Teganya kau menjalankan ini kepadaku?

Cheol Hoon : Benar, saya mempelajarinya darimu. “Selalu periksa sekelilingmu, Jung Cheol Hoon”.

Dibalik kaca, Yeon Soo memantau bareng Dong Woo.

Yeon Soo tanya, apa ada kabar dari Pak Park.

Dong Woo bilang Pak Park akan tiba di Korea pukul 10 melalui 5 besok pagi dari Zurich.

Dong Woo : Aku akan menemuinya di sana.

Yeon Soo kemudian tanya kabar Young Geol.

Dong Woo bilang belum ada dan akan terus mengawasinya.

Dong Woo beranjak pergi.

Yeon Soo kemudian ingat dikala Jung Hyun mengajaknya makan diluar dan mereka berjumpa Young Geol.

Yeon Soo mengenalkan Young Geol selaku Kepala Keamanan CIO pada Jung Hyun.

Teringat itu, Yeon Soo pun sungguh marah.

Yeon Soo kemudian beranjak pergi.

Jung Hyun ke kamar di bengkel.

Dia menyaksikan Seung Goo sudah tidur.

Jung Hyun lantas duduk di erat pintu.

Dia bilang, bukan kebohongan kalau ia menggemari Seung Goo, Seung Mi dan Yeon Soo.

Jung Hyun : Tapi saya memang berbohong. Maafkan aku.

Sang Dong, Hyeong Rak dan Kepala Song makan malam bersama.

Kepala Song mengucapkan selamat pada Sang Dong yang sudah menjadi ketum.

Sang Dong : Itu sudah sewajarnya.

Mereka kemudian bersulang.

Sang Dong : Setelah Kim Myung Jae mati, tingkat kepuasan partai kita meningkat. Partai yang berkuasa sungguh tidak kompeten. Kita cuma diuntungkan dari itu. Jika penyeleksian biasa diadakan besok, kita akan dengan gampang mendapatkan dua pertiga kursi.

Kepala Song : Dua ratus kursi? Bukankah angka itu cukup besar untuk memakzulkan presiden secara sepihak? Tapi saya ragu itu mungkin.

Sang Dong : Kenapa tidak? Mengingat tren dikala ini, saya percaya itu mungkin.

Kepala Song : Aku merasa damai memiliki kapten yang hebat. Kalau begitu, kini kurasa kita cuma perlu menanti angin.

Sang Dong : Tidak di dunia menyerupai ini. Kita mesti memasang mesin dan lepas landas.

Sang Dong dan Hyeong Rak saling bertatapan.

Hyeong Rak bilang, Sang Dong mesti menjadi mesinnya.

Sang Dong : Begini, saya berupaya menyalakan mesin,. namun materi bakarnya kurang. Tak mau menyala dengan benar.

Kepala Song : Seorang amatir menyerupai Choi Yeon Soo memburu beberapa orang acak alasannya merupakan jabatannya. Pasti frustrasi untuk mengisi tangki.

Sang Dong : Angin akan secepatnya menggulingkan kapal. Jika kita hentikan kapal alasannya merupakan pelaut boros dengan materi bakar, kita semua akan mati di kapal berjulukan Korea itu.

Hyeong Rak : Kau akan merelakan kapal demi satu batu?

Kepala Song : Kau punya ide?

Hyeong Rak : Aku akan menantikan untuk membaca postingan yang bagus.

Kepala Song : Coba lihat ini. Aku lihat kau menyembunyikan sesuatu lagi.

Sang Dong : Tuan Im. Isi saja materi bakarnya. Lalu saya akan tunjukkan betapa hebatnya saya berlayar.

Hyeong Rak : Diam.

Mereka kemudian bersulang lagi.

Yeon Soo ke bengkel sepeda dan melabrak Jung Hyun.

Yeon Soo : Ada apa dengan Do Young Geol! Kau bilang saya dihentikan membiarkannya, kenapa!

Jung Hyun : NIS menempatkannya di sana untuk memata-mataimu.

Yeon Soo : Kenapa! Kenapa mereka memata-mataiku!

Jung Hyun : Tidak bisakah kau berhenti di sini? Mari hidup menyerupai sebelumnya.

Yeon Soo : Katakan! Kenapa mereka memata-mataiku! Siapa lelaki dengan pistol yang kau lawan! Apa yang Go Yoon Joo coba katakan padaku! Apa yang kau ketahui!

Jung Hyun : Bagiku, keluargaku merupakan segalanya.

Yeon Soo menampar Jung Hyun.

Yeon Soo : Lee Suk Gyu, kau tetap cuma mata-mata.

Jung Hyun : Tidak. Lee Suk Gyu tewas sehabis berjumpa denganmu.

Yeon Soo : Tidak, Han Jung Hyun meninggal kemarin. Suamiku dan ayah anak-anak. Han Jung Hyun meninggal!

Yeon Soo keluar, namun ia kian murka menyaksikan nama Jung Hyun di plang bengkel sepeda.

Yeon Soo yang masih panas, melempari plang itu dengan batu.

Sontak, anjing mereka eksklusif mengonggong.

Jung Hyun keluar dan terdiam menyaksikan kemarahan Yeon Soo.

Yeon Soo masuk ke dalam.

Seung Mi menghampiri Yeon Soo. Yeon Soo tanya kabar Seung Goo.

Seung Mi : Dia mogok makan sepanjang hari di gudang. Ayah gres saja memindahkannya.

Yeon Soo pun menyaksikan Seung Goo.

Seung Mi : Mari kita sarapan bareng besok. Atau mogok makannya akan berlanjut.

Yeon Soo menutup pintu.

Seung Mi tanya, kenapa ayah mereka tidur di bengkel.

Yeon Soo : Maafkan aku.

Seung Mi : Ibu tak perlu minta maaf kepadaku. Aku percaya, kita sanggup saling memaafkan untuk apa pun. Dia merupakan ayah.

Seung Mi kemudian bilang kalau ia mau tidur dan beranjak pergi.

Young Geol ke tempat tinggal Hyeong Rak, namun tak ada yang membukakan pintu.

Young Geol kesal, sial. Kemana ia pergi?

Kwang Cheol datang.

Young Geol : Bagaimana kau sanggup keluar?

Kwang Cheol : Semua orang pergi untuk menangkapmu. Aku keluar dikala itu. Kau dan saya ada di daftar buronan.

Young Geol : Aku tahu.

Kwang Cheol : Kau tidak mau masuk? Kita mesti meminta tunjangan Tuan Im.

Young Geol : Dia tidak ada di sini.

Kwang Cheol : Ayo. Kalau Hyun Pil?

Young Geol : Kami akan berjumpa nanti.

Mobil patroli melintas.

Mereka berdua eksklusif melekat ke pintu.

Pak Park gres saja tiba di bandara. Dan ia eksklusif menuju mobilnya.

Tapi Dong Woo cs datang.

Pak Park : Kau tiba untuk menemuiku? Bukankah kau sibuk?

Dong Woo : Aku ingin kau tiba ke kantorku sebentar.

Pak Park : Aku tak sanggup kau perintah.

Dong Woo : Maukah kau bersedia menemani kami? Atau ditahan tanpa surat perintah dengan borgol. Pilihlah.

Pak Park : Ditangkap tanpa surat perintah? Kalau begitu, jelaskan tuduhanku.

Dong Woo : Kau ditahan alasannya merupakan menyuap Kapten Geo Seok Bok dari Unit Investigasi di Kepolisian Gyeonggi Utara.

Pak Park tertawa, memberi suap? Kita akan pergi ke Seoul, bukan? Aku terlalu letih mengemudi alasannya merupakan penat terbang.

Pak Park ikut dengan mereka.

Choong Mo di ruangannya, mengontak seseorang sambil membaca berkas identitas Jung Hyun yang diberikan Hyeong Rak.

Choong Mo : Kau percaya itu orang yang sama? Sidik jarinya sama? Baik, rahasiakan ini dan buang semua informasinya.

Choong Mo kemudian menimbang-nimbang bahaya Hyeong Rak.

Hyeong Rak : Jika publik tahu, Direktur Choi Yeon Soo tak sanggup lagi berada di CIO. Itu juga sanggup memicu problem bagi VIP yang menunjuknya. Aku khawatir, jadi, saya meminta berjumpa denganmu.

Choong Mo ingat dikala dia, Jung Hyun, Yeon Soo dan Tae Yeol berkumpul di Bar Bibi.

Choong Mo kisah ke Tae Yeol bahwa Jung Hyun merupakan jagoan nya.

Choong Mo pun kesal.

Dong Woo menginterogasi Pak Park, diawasi Cheol Hoon.

Pak Park didampingi pengacaranya.

Dua tas berwarna biru tiba di bagasi.

Seseorang mengambil tas itu.

Dong Woo : Kau kenal Son Joo Ri?

Pak Park : Ya, ia instruktur pribadiku. Kenapa kau bertanya?

Dong Woo : Dia berbelanja tas perjalanan yang diberikan terhadap Kim Myung Jae.

Pak Park : Benarkah? Kenapa?

Dong Woo : Tas yang dibelinya dikirim ke tempat tinggal Kim Myung Jae berisi duit lima miliar won. Kau tahu itu, bukan?

Pak Park : Tidak.

Dong Woo : Kaulah yang melaporkan video Kim Myung Jae.

Pak Park : Aku tidak tahu apa-apa soal itu.

Dong Woo : Kau melaporkan video dari gudang di Gimpo dan kabur.

Dong Woo menampilkan suatu foto.

Dong Woo : Foto ini diambil hari itu. Pengemudi ini sungguh menyerupai denganmu.

Pak Park : Astaga, maksudmu ini aku? Ayolah. Jangan menyerupai ini.

Pengacara Pak Park : Tuan Choo, kau sudah tahu bukti ini tidak sanggup diterima.

Pak Park : Jangan menuduh orang tidak bersalah. Aku lelah, jadi, biarkan saya pulang.

Dong Woo menampilkan video dikala Pak Park menampilkan suap pada Kapten Goo.

Pak Park masih saja tidak ingin ngaku.

Yeon Soo tiba dan ikut memantau jalannya interogasi.

Dong Woo : Kapten Goo Seo Bok dari Unit Investigasi di Polsek Gyeonggi Utara. Kau kenal dia?

Pak Park : Dia kawan dekatku. Kenapa?

Dong Woo juga nunjukin video dikala Kapten Goo ke bank usai mendapatkan suap.

Dong Woo : Jelaskan.

Pak Park : Jelaskan apa? Ini gila. Maksudmu itu suap?

Dong Woo : Kau masih akal-akalan tidak bersalah.

Pak Park : Harus ada sesuatu untuk saya berpura-pura tak bersalah atau apa pun. Dia berbelanja saham dengan duit yang kupinjamkan kepadanya. Kenapa?

Dong Woo : Kau meminjaminya uang?

Pak Park : Tentu saja. Apa lagi ini? Katanya ia punya keterangan penting dan meminjam duit kepadaku. Dia menyarankanku berinvestasi juga, namun pekerjaanku tidak mengizinkanku.

Dong Woo : Jadi, kau akan tetap berpegang pada kisah peminjaman uang.

Pak Park : Bukan itu yang berupaya kulakukan. Itu fakta.

Pengacara Pak Park menampilkan catatan perjanjian utang antara Kapten Goo dan Pak Park.

Dong Woo terkejut.

Pak Park : Memang benar kami kawan dekat, namun saya tidak akan meminjamkannya sebanyak itu. Lihat, tertulis di sini. Goo Seo Bok meminjam 20 juta won dari Park Won Jong. Dengan itu, ia bertugas untuk melunasinya dalam setahun.

Seseorang yang mengambil tas itu merupakan Hyeong Rak.

Pak Park merasa diatas angin.

Pak Park : Jangan menyerupai amatir. Maksudku, bagaimana kau masih tak tahu di mana mesti tanda tangan dan haruskah tanda tangan? Mengecewakan sekali.

Pak Park menampilkan Dong Woo sesuatu.

Dia bilang itu akan menolong meminimalisir rasa murung Dong Woo.

Pak Park berbalik dan meledek Yeon Soo.

Pak Park : Direktur Choi. Berbagilah bersama. Membantu dikala kau merasa sedih. Bersama.

Dong Woo balik ke mejanya.

Dia memandang banyak tajil di meja belakangnya.

Lalu ia membuka lacinya yang juga sarat tajil dan mengambil satu tajil dari sana.

Ponsel Dong Woo berdering.

Dong Woo : Karena Park Won Jong lelaki itu, saya nyaris gila. Lalu?

Dan Dong Woo mendengar sesuatu yang menarik.

Dong Woo : Apa yang kau temukan?

Dong Woo eksklusif melapor ke Yeon Soo.

Dong Woo : Aku sudah menyidik Park Won Jong. Aku belum menyelediki detailnya, namun yang ini mungkin penting, jadi, mudah-mudahan kulaporkan dahulu.

Yeon Soo : Silakan.

Dong Woo : Hanya ada satu orang di NIS yang memberinya perintah.

Yeon Soo : Siapa itu?

Dong Woo : Direktur Eksekutif Im Hyeong Rak.

Yeon Soo kaget, Im Hyeong Rak ada di belakang Park Won Jong?

Dong Woo : Jika keterangan ini benar, Im Hyeong Rak merupakan dalang dari urusan Cha Min Ho dan Kim Myung Jae.

Yeon Soo : Apa kau punya bukti untuk mengambarkan hubungan mereka?

Dong Woo : Aku akan secepatnya menemukannya.

Dong Woo beranjak pergi.

Setelah Dong Woo pergi, Yeon Soo membuka profile Hyeong Rak dan membacanya.

Pak Park di rumah Hyeong Rak, sedang memindahkan duit dari tas biru ke tas lain.

Pak Park : Seratus ikat dengan masing-masing 100 lembar kepingan 10.000 dolar. Totalnya 100 juta dolar.

Hyeong Rak : Kerja bagus.

Pak Park kemudian menampilkan cokelat kelas atas dari Swiss ke Hyeong Rak.

Tapi Hyeong Rak bilang rasanya pahit.

Bel berbunyi. Pak Park memeriksanya.

Dia bilang itu Young Geol.

Hyeong Rak : Buka gerbangnya.

Hyeong Rak dan Pak Park eksklusif merapikan duit mereka.

Young Geol masuk dan minta maap.

Hyeong Rak : Aku mengirimmu ke CIO untuk menanggulangi gangguan, dan kau sendiri menjadi gangguan.

Young Geol : Lee Suk Gyu dan Choi Yeon Soo bertingkah ajaib belakangan ini. Aku menyelediki apakah Lee Suk Gyu memiliki motif tersembunyi. Tolong hapus kami dari daftar buronan dahulu. Kami akan menanggulangi gangguan ini.

Hyeong Rak menampilkan Young Geol duit dan minta Young Geol tidak memukau perhatian.

Yeon Soo pulang dan menyaksikan papan nama ‘Han’ sudah diperbaiki.

Yeon Soo mengambil kayu dan mau menghancurkannya lagi namun Choong Mo datang.

Yeon Soo : Kenapa kau kemari? Ada yang ingin kau katakan? Ini tidak menyerupai dirimu. Katakan. Aku baik-baik saja.

Choong Mo menampilkan Yeon Soo berkas Suk Gyu.

Melihat reaksi Yeon Soo, Choong Mo tanya, apa Yeon Soo sudah tahu.

Yeon Soo bilang sudah beberapa hari.

Choong Mo : Itu niscaya susah bagimu. Tapi memang benar problem ini menyerupai bom waktu bagi pemerintah dikala ini.

Yeon Soo : Aku mengerti.

Choong Mo : Maaf, namun saya ingin kau mundur dari jabatanmu.

Yeon Soo : Beri saya waktu beberapa hari.

Choong Mo : Kau akan menghadiri upacara perayaan Tae Yeol?

Yeon Soo : Ya.

Choong Mo : Putuskan dikala itu.

Choong Mo beranjak pergi.

Yeon Soo murka dan merobek2 berkas itu kemudian masuk ke dalam.

Jung Hyun keluar dari dalam lab dan menyaksikan apa yang dirobek Yeon Soo.

Dia ingat itu berkas yang serupa yang dikasih Young Geol padanya.

Besoknya, Jung Hyun tiba ke suatu kedai.

Ternyara itu kedai ibunya Tae Yeol.

Ibu Tae Yeol menanyakan kabar Jung Hyun.

Jung Hyun : Ya, saya baik-baik saja.

Ibu Tae Yeol : Bagaimana Yeon Soo dan anak-anakmu?

Jung Hyun : Mereka sehat.

Ibu Tae Yeol : Aku tidak tahu banyak, namun melihatnya di TV, saya tahu ia sungguh sibuk belakangan ini.

Jung Hyun : Benar. Apa kabarmu? Waktu itu kau bilang punggungmu sakit.

Ibu Tae Yeol : Selalu sama. Kau mau pergi sekarang?

Jung Hyun : Ya. Tapi sebelum itu, wacana barang yang kutinggalkan denganmu.

Jung Hyun memapah ibu Tae Yeol ke pemakaman.

Bersamaan dengan itu, Yeon Soo datang.

Yeon Soo bersikap hirau taacuh ke Jung Hyun.

Choong Mo juga datang.

Ibu Tae Yeol bilang Jung Hyun senantiasa mengantarnya.

Choong Mo kemudian bilang mudah-mudahan ia kali ini yang mengirim ibu.

Mereka beranjak pergi.

Jung Hyun mendekati Yeon Soo.

Yeon Soo : Tidak tahu aib sekali kau tiba ke sini. Pergilah.

Jung Hyun : Aku mesti memberimu sesuatu. Aku akan menunggu.

Yeon Soo : Kau tidak berhak berada di sini.

Yeon Soo mau pergi.

Tapi mereka dikejutkan dengan kemunculan Hyeong Rak.

Bersambung……

Red Shoes Ep 13 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 13 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain un...