Sinopsis Drama Korea: Undercover Ep 14 Part 3

Drama Korea – Sinopsis Undercover Episode 14 Part 3, Untuk mencari tahu recap spoilernya lengkap tersedia di tulisan yang ini. Apabila mencari sinopsis dari part ketiga yakni Episode sebelumnya baca di sini.

Sebelumnya…

Hyeong Rak menugaskan Young Geol memantau rumah Jung Hyun.

Young Geol : Apa yang terjadi sekarang, Pak? Aku percaya beliau sudah berjumpa Park Won Jong sekarang. Apa itu berarti…

Hyeong Rak : Perhatikan seksama apa yang terjadi dengan keluarganya.

Young Geol : Ya pak.

Hyeong Rak : Dan satu hal lagi. Laporkan kepadaku semua jenazah karam yang didapatkan di bersahabat Sungai Han untuk sementara waktu.

Young Geol : Ya pak.

Hyeong Rak : Berapa usang kamu akan hidup selaku buronan?

Young Geol : Aku minta maaf, Pak.

Hyeong Rak : Jika kita menyingkirkan Choi Yeon Soo, kamu cuma akan dihukum. Kepulanganmu cuma permasalahan waktu.

Young Geol : akan melaporkan kembali terhadap anda sesegera mungkin.

Young Geol beranjak keluar, sambil bertanya-tanya apa benar Hyeong Rak sudah menenggelamkan Jung Hyun.

Kwang Cheol menghampiri Young Geol.

Young Geol memerintahkan Kwang Cheol mendapatkan ponsel Jung Hyun.

Kwang Cheol : Mengapa?

Young Geol : Lupakan. Kita ke rumahnya dulu.

Kwang Cheol : Apa yang mau kamu lakukan?

Young Geol : Kita mesti kembali bekerja. Jangan bicara kembali padaku.

Kwang Cheol : Aku minta maaf, Pak.

Young Geol : Pergilah.

Kwang Cheol : Ya pak.

Seung Goo di bengkel sepeda. Lalu ada yang datang. Dia Young Geol. *Omo.

Young Geol : Bagaimana kabarmu? Apa kamu tidak ingat aku?

Seung Goo : Oh, halo?

Young Geol : Dimana ayahmu?

Seung Goo : Ayah…. Ayah tidak ada di rumah ketika ini.

Young Geol : Dia tidak tidur di rumah tadi malam, kan?

Seung Goo : Bagaimana kamu tahu?

Young Geol : Bagaimana? Aku tahu di mana ayahmu. Kau ingin saya membawamu kesana?

Seung Goo : Di mana ayahku?

Young Geol : Haruskah kita pergi mencarinya?

Seung Goo : Ya, saya merindukannya. Aku mesti menemukannya.

Young Geol : Lupakan. Bagaimana sanggup saya tahu itu.

Young Geol kemudian beranjak pergi.

Young Geol : Astaga. Dimana kamu Lee Suk Gyu?

Young Geol melapor ke Hyeong Rakl, tidak ada jenazah karam yang didapatkan di bersahabat Sungai Han baru-baru ini.

Young Geol : Dan Lee Suk Gyu belum pulang sejak tadi malam.

Hyeong Rak : Bagaimana dengan Choi Yeon Soo?

Young Geol : CIO belakang layar melacak ponsel Lee Suk Gyu.

Hyeong Rak bahagia mendengarnya.

Young Geol : Dengan banyak pilihan…

Hyeong Rak : Apa?

Young Geol : Apakah ada peluang bahwa Lee Suk Gyu kemungkinan gagal berjumpa Park Won Jong?

Hyeong Rak : Pak Do.

Young Geol : Iya?

Hyeong Rak : Ini belum rampung hingga seluruhnya berakhir.

Young Geol : Aku minta maaf, Pak.

Hyeong Rak : Meski terlihat pasti, itu cuma estimasi hingga kita mendapatkan buktinya.

Young Geol : Aku akan mengawasinya.

Pak Bae berlari masuk ke ruangan Yeon Soo.

Pak Bae bilang, mereka sudah tahu dimana lokasi telepon Jung Hyun.

Yeon Soo : Di mana itu?

Pak Bae : Kantor Polisi Seoul Selatan.

Yeon Soo pun eksklusif bergerak pergi.

Pak Bae : Aku akan ikut denganmu, Direktur.

Di kantor polisi, polisi menampilkan ponsel dan jam tangan Jung Hyun.

Yeon Soo mengecek. Dia membuka sandi ponsel Jung Hyun dan benar, itu ponsel Jung Hyun.

Polisi : Seorang lelaki renta mengambilnya ketika beliau sedang berjalan-jalan. Dia membawanya ke sini, dan meminta kami untuk mendapatkan pemiliknya.

Yeon Soo : Di mana beliau menemukannya?

Polisi : Di tepi Sungai Han.

Yeon Soo : Di tepi Sungai Han?

Polisi : Iya. Itu diposisikan dengan rapi di tepi sungai. Mereka yang berupaya menyelesaikan hidup umumnya menaruh barang-barangnya dengan rapi. Atau beliau mungkin gres saja kehilangannya. Jangan terlalu cemas.

Yeon Soo melamun mendengarnya.

Dia kian khawatir.

Sekarang Yeon Soo dalam perjalanan.

Sepanjang perjalanan, beliau membisu saja. Khawatir menimbang-nimbang Jung Hyun.

Yeon Soo kemudian menyidik catatan panggilan Jung Hyun.

Yang terakhir dihubungi Jung Hyun yakni Pak Oh, selain beliau dan Seung Goo.

Yeon Soo menjajal mengontak Pak Oh namun ponsel Pak Oh tak aktif.

Choong Mo sedang membaca dokumen ketika Hyeong Rak datang.

Hyeong Rak mengucapkan selamat pada Choong Mo yang sudah menjadi Seketaris Utama.

Hyeong Rak : Kau masih belum memutuskan?

Choong Mo : Sudah. Aku akan menyingkirkan segala sesuatu yang membahayakan kepentingan nasional. Dia akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam dua hari.

Hyeong Rak : Itu yakni kabar baik.

Choong Mo : Aku tidak menghiraukan dengan masa lalumu. Siapapun yang kamu tangkap, siksa, atau dibunuh. Aku cuma berharap kamu yakni seseorang yang sanggup berkontribusi untuk masa sekarang dan masa depan dari negara ini.

Hyeong Rak bahagia dan berjabat tangan dengan Choong Mo.

Tapi benarkah Choong Mo memihak Hyeong Rak??

Sang A yang lagi bersantai, dihadiri anak buahnya.

“Kepala. Song Joo Pil ingin saya menulis serangkaian postingan berjudul, “Ikrar Kosong Direktur CIO Choi Yeon Soo” pada final ahad ini. Apakah kalian berdua setuju perihal ini?”

“”Ikrar Kosong Choi Yeon Soo?” Mengapa beliau sungguh ingin mengkritiknya?”

“Sepertinya beliau sering berjumpa Yoo Sang Dong dari Justice Party akhir-akhir ini.”

“Mengapa? Apakah beliau menjajal untuk mengungguli nominasi?”

“Dia membual bahwa beliau menasihati Yoo Sang Dong perihal arah negara.”

“Dia menyarankan utusan partai alih-alih mewawancarainya? Aku tahu. Dia akan memakai perusahaan ini selaku watu loncatan memasuki arena politik?”

Sang A kesal dan eksklusif berdiri menuju ruangan Kepala Song.

Anak buahnya tanya, bagaimana dengan artikel-artikelnya?

Sang A memerintahkan anak buahnya mengurusnya.

Tapi pas mau masuk ruangan Kepala Song, Sang A mendengar obrolan Kepala Song dengan Sang Dong.

Kepala Song : Kau dan Tuan Im Hyeong Rak? Besok pagi? Kedengarannya bagus. Iya. Terinspirasi dari konferensi denganmu kemarin, saya akan mempublikasikan serangkaian postingan ahad ini. Judul? Aku akan memberitahumu di lapangan golf besok. Sampai jumpa.

CIO masih bekerja.

Pak Bae tiba dan mengijinkan mereka semua pulang.

Tapi ponsel Pak Bae tiba-tiba berdering.

Telepon dari Kantor Polisi Seoul Selatan.

Pak Bae terkejut, apa? Dimana itu?

Ada jenazah yang gres didapatkan dari Sungai Han.

Polisi yang mendapatkan menyampaikan bahwa tim forensik masih dalam perjalanan jadi mereka masih belum mengidentifikasi mayatnya.

Pak Bae yang sedang di perjalanan menuju Sungai Han, mengontak Yeon Soo.

Pak Bae : Begini. Mayat karam didapatkan di bersahabat kawasan itu di mana telepon Tuan Han ditemukan. Itu belum teridentifikasi. Aku sedang dalam perjalanan ke sana sekarang, jadi harap tunggu di tempatmu.

Yeon Soo : Tidak, saya juga datang.

Pak Bae marah, saya tak mau orang membicarakan perihal kunjungan administrator CIO ke kawasan kejadian. Dengarkan saja aku, Demi Tuhan!

Yeon Soo : Baik. Kalau begitu tolong laksanakan atas namaku.

Usai bicara dengan Pak Bae, Yeon Soo membaca lagi sms-sms dari Jung Hyun.

Tangis Yeon Soo jadinya keluar. Dia terpukul.

Yeon Soo tiba di rumahnya. Dia masuk ke bengkel sepeda.

Tapi… ada seseorang disana.

Yeon Soo takut dan eksklusif melangkah mundur. Dia berniat menyalakan lampu, namun terdengar bunyi lelaki yang melarangnya menyalakan lampu.

Dan lelaki itu, Jung Hyun! Yeon Soo eksklusif lari memeluk Jung Hyun. Dia lega Jung Hyun masih hidup.

Yeon Soo menganalisa kondisi Jung Hyun.

Yeon Soo : Apa yang terjadi? Aku sungguh mengkhawatirkanmu.

Jung Hyun : Aku minta maaf.

Tapi Jung Hyun tiba-tiba kesakitan.

Yeon Soo menyidik pergelengan tangan Jung Hyun. Dia terkejut menyaksikan pergelangan tangan Jung Hyun memar.

Yeon Soo : Apa yang terjadi dengan pergelangan tanganmu?

Dia juga menyelisik baju Jung Hyun dan mendapatkan luka di perut Jung Hyun.

Flashback…

Jung Hyun tenggelam.

Tapi kemudian beliau terjaga dan berupaya melepaskan ikatan rantai di kakinya.

Setelah berhasil, Jung Hyun eksklusif berenang ke permukaan.

Flashback end…

Yeon Soo : Apakah Im Hyeong Rak melaksanakan ini padamu? Kenapa beliau melaksanakan ini pada kita? Apakah itu semua lantaran aku? Apakah beliau akan berhenti kalau saya berhenti?

Jung Hyun : Tidak. Bahkan kalau kamu berhenti, beliau tidak akan berhenti.

Yeon Soo : Mari kita pergi ke polisi. Kau bahkan ditembak. Ayo pergi.

Jung Hyun gak mau.

Jung Hyun : Kau tahu kesaksianku tidak akan cukup untuk menangkap Im Hyeong Rak. Untuk ketika ini, lebih kondusif untuk menjadikannya percaya bahwa saya sudah mati.

Yeon Soo : Apakah itu sebabnya kamu tidak mengontak kami dan tidak pulang? Aku pikir sesuatu yang buruk sudah terjadi padamu.

Jung Hyun : Aku tidak memiliki pilihan lain.

Yeon Soo : Bagaimana dengan belum dewasa kita? Mereka sungguh mengkhawatirkanmu.

Jung Hyun : Dia menjajal membunuhku. Jika beliau tahu bahwa saya masih hidup, beliau akan menjajal membunuhku lagi. Itu akan menempatkanmu dan belum dewasa kita dalam ancaman juga. Aku akan bersembunyi di sebuah kawasan untuk sementara. Jangan khawatir.

Ponsel Yeon Soo berdering. Telepon dari Sang A. Jung Hyun memerintahkan Yeon Soo menjawab.

Sang A : Joo Pil akan menulis postingan perihal CIO sebelum penyeleksian umum. Apakah kamu tahu apa judulnya?

Yeon Soo : Apa itu?

Sang A : “Ikrar Kosong Direktur CIO Choi Yeon Soo. Dia bersenang-senang dengan Yoo Sang Dong akhir-akhir ini.

Yeon Soo : Dengan Yoo Sang Dong?

Sang A : Dia bermain golf dengan Yoo Sang Dong dan Im Hyeong Rak besok pagi.

Yeon Soo : Besok pagi? Di mana?

Sang A : Di Yongin Ian CC. Pokoknya, jangan terkejut dengan artikelnya.

Yeon Soo : Oke terima kasih. Aku akan meneleponmu lagi.

Jung Hyun kemudian pamit.

Yeon Soo : Ke mana kamu akan pergi dalam kondisi ini?

Jung Hyun : Jangan khawatir. Aku mesti pergi ke sebuah tempat.

Yeon Soo : Aku tak mau kamu melaksanakan sesuatu yang berbahaya sekarang.

Jung Hyun : Jangan khawatir.

Yeon Soo kemudian memeluk Jung Hyun nya lagi.

Jung Hyun tergesa-gesa pergi, namun Pak Oh tiba-tiba tiba menjemputnya.

Jung Hyun : Aku menyuruhmu pergi saja.

Pak Oh : Aku tidak melaksanakan ini untuk membantumu. Aku tahu kamu tidak akan percaya padaku. Aku cuma kesal. Aku ingin menyaksikan Im Hyeong Rak di balik jeruji besi. Puas? Sekarang masuk.

Jung Hyun pun masuk.

Kita ditunjukkan flashback lagi, ketika Jung Hyun mengunjungi Pak Oh ketika beliau terluka parah usai selamat sehabis ditenggelamkan Hyeong Rak.

Pak Oh merawat Jung Hyun.

Ketika Jung Hyun belum siuman, ponsel Pak Oh berdering.

Telepon dari Jung Hyun! Ya, Yeon Soo yang menelpon memakai ponsel Jung Hyun. Saat Pak Oh mau menjawab, Jung Hyun terbangun dan teriak kesakitan.

Pak Oh memerintahkan Jung Hyun tetap berbaring.

Pak Oh kemudian tanya siapa pelakunya. Apa Hyeong Rak.

Jung Hyun tak menjawab dan cuma memandang Pak Oh namun Pak Oh tahu Hyeong Rak pelakunya.

Flashback end…

Pak Oh : Aku percaya istrimu terkejut. Ayo cepat selesaikan. Kau tidak mesti melaksanakan ini. Ini untuk menghasilkan diriku merasa nyaman, oke? Biarkan saya yang melakukannya. Pokoknya, jadi di mana apakah mesti kita pergi sekarang? Apa yang kita laksanakan pertama kali?

Jung Hyun : Jembatan Yongin Ian CC.

Pak Oh : Jembatan Yongin Ian CC?

Jung Hyun : Besok pagi, Im Hyeong Rak dan Anggota Majelis Yoo Sang Dong akan bermain golf di sana.

Pak Oh : Yoo Sang Dong? Pemimpin Partai Keadilan. Besok pagi, kan? Ayo tidur di sebuah tempat.

Bersambung ke part 4…..

Undercover Ep 14 Part 3

Red Shoes Ep 13 Part 2