Drama Korea – Sinopsis Youth of May Episode 22, Jika ingin membaca full formasi lengkap simak link recapnya di tulisan yang ini. Tetapi untuk Kalian yang ingin baca Episode sebelumnya cek di sini.
Myung Soo menghampiri Hyun Chul kemudian menjangkau tangannya menampilkan permen dan duduk disampingnya mengajukan pertanyaan kapan kita akan kembali ke Naju apakah mesti kita menculik Kakak dengan begitu kita sanggup membawanya kembali ke Naju. Tidak ada gunanya cuma menenteng raganya jika jiwanya akan tetap di sini ucap Hyun Chul.
Ada apa dengannya dan mengerti beliau mengasihi Kak Hee Tae namun bukankah keluarga lebih penting baginya ketimbang apa pun tanya Myung Soo. Hyun Chul mengeluarkan arloji dari sakunya mengajukan pertanyaan kau tahu siapa yang memberi ayah arloji ini. Bukankah itu sesuatu yang diwariskan Kakek terhadap Ayah tanya Myung Soo.
Hyun Chul menginformasikan kalau itu diwariskan terhadap kerabat ayah kemudian di saat hendak meninggalkan rumah, beliau mewariskannya terhadap ayah di saat ayah seusiamu lantaran kerabat ayah juga mempunyai sesuatu yang lebih penting ketimbang keluarganya menyerupai kakakmu jadi kau tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di saat kau bakir balig cukup akal dan mungkin juga mendapatkan sesuatu yang lebih penting.
Kurasa tidak ucap Myung Soo bagiku, keluarga akan senantiasa lebih penting ketimbang apa pun. Keluargamu, pasti penting bagimu namun sering kali kau mendapatkan hal-hal dalam hidup yang jauh lebih besar dan penting, Kakakmu bukannya tidak acuh pada keluarganya namun beliau belum sanggup pulang lantaran hal yang lebih penting.
Anak buah Hwang Ki Nam membarikan telpon terhadap Jung Tae mengajukan pertanyaan Kim Myung Soo, kau kembali ke Naju setelah tahu kalau orang yang menelponnya merupakan Myung Soo.
Myung Soo mmeberi tahu kalau ia masih di Gwangju, lantaran kakaknya yang menanti Kak Hee Tae dan tidak mau keluar dari rumah sakit kemudian mengajukan pertanyaan apa Kak Hee Tae sudah pulang. Jung Tae menginformasikan kalau Kak Hee Tae sanggup mati lantaran perbuatan Ayahku.
Kamu sangat tidak akan memberitahu ibu siapa beliau tanya Hae Ryung memburu Jung Tae menuju ruangan Hwang Ki Nam. Dengan berkaca-kaca Jung Tae mengajukan pertanyaan ibu tidak khawatir kemudian menginformasikan kalau tidak ada lagi bunyi yang berasal dari ruang kerja Ayah,
Bertanya bagaimana jika Kakak sudah mati jika Ayah sanggup melaksanakan ini terhadap putra kesayangannya dan entah apa beliau juga akan mengurungku di masa depan, memerintahkan Hae Ryung melepaskannya lantaran Ayah sedang tidak di rumah.
Hae Ryung berkata kalau ia tidak sanggup dan Ayah akan membebaskannya begitu beliau tenang. Jung Tae menginformasikan kalau ia akan kembali ke kamp. Apa, tidakkah kau tahu betapa berbahayanya di luar sana kini tanya Hae Ryung. Ke mana pun saya pergi tidak akan semenakutkan di rumah ucap Jung Tae.
Hae Ryung memasuki ruangan Hwang Ki Nam dengan menenteng gelas berisi air, kemudian menolong Hee Tae minum. Bisakah saya meminta pemberian Ibu tanya Hee Tae di saat Hae Ryung hendak keluar, meminta mengontak rumah sakit jika Myung Hee masih di sana, beri tahu beliau saya selamat dan beliau mesti kembali ke Naju.
Maaf, ibu tidak sanggup melaksanakan itu untukmu ucap Hae Ryung di saat menyaksikan paras Hee Tae yang memelas kembali berkata tidak ada gunanya berparas begitu lantaran kau sudah tahu tidak ada yang sanggup ibu jalankan di rumah ini dan satu-satunya yang sanggup ibu berikan hanyalah segelas air.
Jung Tae menginformasikan kalau ia tidak kesal, tidak pernah tidak suka Ibu dan mengerti perasaan Ibu, kalau begitu akan meminta hal lain saja yakni menenteng Jung Tae dan lewati rumah ini lantaran masih kecil.
Hwang Ki Nam menghampiri Hye Gun menginformasikan kalau ia akan membunuh semua orang di keluargamu. Kenapa tanya Hye Gun. 10-33 Wolhyang-ri, Wolhyang-myeon, Hampyeong-gun ucap Hwang Ki Nam menyebutkan alamat rumah nenek Hye Gun,
Itu area terpencil yang cocok untuk ibumu sedang sakit kecuali beliau di sana menyerupai ayahmu untuk mempertahankan nenekmu tidak akan ada yang tahu siapa yang tinggal di sana dan tidak akan ada yang tahu siapa yang mati di sana.
8
Jika saya diculik oleh Komando Keamanan Pertahanan dan menyebut namamu, apa ayahmu akan membebaskanku tanya Jung Tae bukankah begitu. Hee Tae memerintahkan menjajal saja, begitu kau menyebutkan satu suku kata dari namaku ayahku akan membunuhmu.
Setelah meningat ucapan Hee Tae, Hye Gun menginformasikan kalau ia sobat Hee Tae, Hye Gun dan kenapa kau berpura-pura tidak mengenalku di saat kau bilang akan melepaskanku jika saya menyebut Hee Tae.
Kamu patut mati, beraninya kau mengancamku siapa bilang kau boleh menyampaikan itu kepadaku tanya Hwang Ki Nam seraya menghantam Hye Gun berkali-kali. Hye Gun yang mulanya memegang kaki Hwang Ki Nam namun kini tangannya yang sarat darah tergeletak di lantai.
In Young menghampiri Minjoo menginformasikan kalau Dokter Yoo sudah boleh pulang dan keluarganya tiba membawanya pulang. Syukurlah, saya khawatir beliau terluka parah ucap Minjoo kemudian menghampiri Myung Hee mengajukan pertanyaan Pak Hwang tidak punya keluarga di saat beliau menghilang namun tidak ada yang mengajukan pertanyaan atau mencarinya.
Myung Hee mengambil persediaan medis di gudang penyimpanan kemudian bersandar pada rak dan menyaksikan kearah luar mengingat ucapan Hee Tae yang menantikan bulan Mei tiap tahunnya. Kenapa kau melakukan pekerjaan sendiri dan menghasilkan dirimu letih tanya Hee Tae.
Myung Hee menoleh kearah Hee Tae dan menggelengkan kepalanya dan kembali menoleh masih menyaksikan Hee Tae bangun disana menghampirinya dan memegang pipinya kemudian memeluk Hee Tae dan menangis dipelukannya.
Hwang Ki Nam membuka pintu ruangannya tidak mendapati Hee Tae disana, kemudian berlangsung keluar dan menyaksikan Hae Ryung duduk di sofa berkata niscaya kau yang melakukannya. Hae Ryung mendekati Hwang Ki Nam dan memerintahkan Jung Tae pergi kekamarnya. Saat didalamnya Jung Tae meringkuk didepan pintu dan menangis mendengar bunyi gaduh dari luar.
Hyun Chul menemui Hee Tae yang sedang diinfus diruangannya dan menampilkan buku simpanan kepadanya menginformasikan kalau itu duit yang kutabung untuk menguliahkan Myung Hee dan juga menabung duit yang beliau kirimkan selama ini, itu tidak banyak namun akan cukup untuk menghidupi kalian.
Anda seharusnya menampilkan ini sendiri terhadap Myung Hee ucap Hee Tae. Hyun Chul berkata tidak perlu meyuruhnya menyimpan saja, Myung Hee niscaya akan mengamuk dan tidak mau mendapatkannya lagi pula kini duit ini milik kalian berdua.
Hyun Chul mengambil alroji di sakunya memberikannya terhadap Hee Tae memerintahkan menampilkan terhadap Myung Hee berkata walaupun Myung Hee berjumpa ayah yang payah sepertiku dan menderita seumur hidupnya beliau sungguh-sungguh anak yang berharga, kuharap kalian berdua melewatkan masa kemudian yang tragis dan saling menghargai serta hidup bahagia.
Myung Heed an Hee Tae disambut pendeta di saat berada di gereja beraya kalau ia senang kau tiba kemudian menginformasikan kalau mereka sudah pernah menggeledah wilayah ini jadi, kondusif untuk sementara. Myung Hee menginformasikan akan tetap di sini hingga karantina wilayah selesai.
Halo, saya Hwang Hee Tae ucap Hee Tae memperkenalkan dirinya. Apa beliau argumentasi yang kau sebutkan sebelumnya tanya pendeta. Alasan tanya Hee Tae yang tidak paham. Myung Hee tidak menjawab dan mendorong pendeta masuk kedalam bersamanya.
Saat berada dimobil pickup bareng Hyun Chul ditempat peran serta darah, Myung Soo menginformasikan kalau ia sudah mengerti sesuatu yang sebesar dan sepenting Stadion Mudeung di saat menyaksikan orang-orang di depanya.
Anda sangat sanggup berlangsung tanya Sun Min terhadap Hyun Chul di saat mengantarkannya menggunakan kendaraan beroda empat pickup berkata kalau itu cukup jauh. Kami senantiasa berlangsung sebelum ada bus ucap Hyun Chul. Sun Min menampilkan peta menerangkan kalau sudah menandai titik investigasi yang dijaga oleh para serdadu dan menyuruhnya hati-hati.
Kamu sangat tidak akan menyaksikan tidak mau tahu apa isi amplop itu tanya Hee Tae terhadap Myung Hee yang sedang membalut lukanya. Myung Hee menjawab kalau ia tidak mau tahu kemudain memerintahkan Hee Tae berhenti bicara dan menghadap ke depan.
Hee Tae mengomel dengan berkata kau sangat diberkati, kau diberkati dengan kasih sayang andai punya ayah menyerupai itu dan akan jadi orang paling bahagia, kemudian Hee Tae mengatai Myung Hee manja, Anak-anak yang dibesarkan di keluarga senang senantiasa dimanjakan.
Hee Tae berbalik memandang Myung Hee mengajukan pertanyaan kenapa kau membisu saja bahkan kau tidak bereaksi terhadap leluconku kini dan saya tidak punya semua orang lagi di dunia ini. Myung Hee melarang Hee Tae menyampaikan itu lagi, jangan bilang kau tidak punya semua orang lagi. Hanya saja kau tidak menyampaikan apa pun ucap Hee Tae jadi, saya cuma bercanda kemudian mengajukan pertanyaan kau marah.
Ya, saya murka lantaran kau menyampaikan itu jawab Myung Hee kemudian menginformasikan selama menunggumu dan terus menimbang-nimbang hal-hal yang kau katakan kepadaku, kau bilang saya punya Myung Soo dan orang tuaku namun kau tidak punya semua orang di sisimu selain aku,
Makin saya memikirkannya itu membuatku semakin murka lantaran kau bilang saya akan baik-baik saja meski saya tidak memilikimu dan saya tidak baik-baik saja jika kehilanganmu, saya juga tidak punya apa-apa lagi. Hee Tae cuma membisu dan menenteng Myung Hee kepelukannya.
Myung Hee panggil Hee Tae kemudian mengajukan pertanyaan setelah ibuku meninggal, tahu apa yang paling kutakutkan, Tee Tae menginformasikan saau Myung Hee menggelengkan kepalanya yakni darah dan merasa sakit lantaran tidak ada lagi yang mengurusku, saya khawatir akan mati sendirian dan menderita,
Aku khawatir tidak akan ada yang tahu kalaupun saya mati itu sebabnya saya tinggal bareng keluarga ayahku meski mereka bukan keluarga kandungku kupikir itu akan lebih baik ketimbang sendirian namun sekarang, saya tidak perlu keluarga lantaran sudah memilikimu. Myung Hee berkata kalau ia akan menjadi keluargamu jadi mari kita menikah.
Di mana tanya Hyun Chul seraya menyaksikan peta, apa kita di jalan yang benar. Myung Soo yang berlangsung disamping Hyun Chul mengajukan pertanyaan Ayah percaya kita di jalan yang benar dan berkata kurasa yang ini tidak ada di peta. Tidak mungkin, ini niscaya jalan yang benar ucap Hyun Chul. Myung Soo mengambil petanya dan membaca berkata kalau ia lebih baik ketimbang Ayah.
Hyun Chul dan Myung Soo bersembunyi di di saat para serdadu menembakkan senjata kearahnya dan memerintahkan Myung Soo yang sedang menangis panik membisu dan membekap mulutnya.
Hyun Chul memerintahkan Myung Soo tetap di sini dan tetap tutup matamu menginformasikan kalau ia akan bicara dengan mereka, hingga ayah kembali apa pun yang kau dengar jangan pernah keluar. Seraya menangis Myung Soo menahan tangan Hyun Chul yang akan pergi. Setelahnya Hyun Chul pergi meninggalkan Myung Soo.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Youth Of May Eps 23 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
