My Roommate Is A Gumiho Ep 2 Part 2

Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 2 Part 2, Untuk menyimak bacaan lengkap ihwal spoilernya eksklusif pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Dam membongkar kopernya untuk mencari buku sejarahnya. Ia kemudian nelpon Jaejin dan ternyata bukunya masih ada sama Jaejin. Ia menyuruhnya untuk membawanya ke kampus nanti. Kalo enggak ia akan merusak kepalanya.

Rupanya Woo Yeo mendengarnya. Ia menceramahi Dam biar memakai kata-kata yang bagus mulai sekarang. Nggak cuma itu. Saat Dam mau berangkat ke kampus, Woo Yeo juga mengomentari pakaiannya yang menurutnya nggak rapi.

Hhh Dam merasa kalo Woo Yeo menyerupai itu alasannya kesusahan berhenti merokok. Woo Yeo membantahnya namun Dam percaya banget kalo Woo Yeo sedang sakau. Akhirnya ia mencicipi gimana ia menderita dikala mesti berhenti makan ayam.

Woo Yeo masuk ke rumah. Rupanya Dam pergi tanpa mematikan tv. Woo Yeo mau mematikannya namun malah ada isu ihwal pembunuhan di tengah kota dengan perempuan selaku korbannya.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Dam masuk ke kelasnya. Ada Seonwoo juga. Dia terus memandang ke Dam.

Saat berbelanja minum, Seonwoo minta Dam membelikannya minuman alasannya ia nggak punya duit koin. Dam melakukannya. Seonwoo bilang akan mengubahnya cuma Dam namun Dam menolak. Nggak perlu.

Seonwoo kemudian menanyakan ponselnya Dam. Katanya mau lihat waktu namun dikala Dam mengeluarkan ponselnya, Seonwoo eksklusif mengambilnya dan menuliskan nomornya. Dia nyuruh Dam untuk menelponnya kalo ia pingin minum.

Seonwoo yakni nama yang diberikan oleh orang tuanya. Yang artinya baik dan teman. Mereka mengharapkannya punya banyak teman dekat baik dan menjadi teman dekat yang baik. Ia ganteng dan kaya. Ia sanggup dengan gampangnya mendapat perempuan yang ia harapkan dan tentukan mereka kapanpun ia mau.

Nggak menyerupai gadis yang lainnya, Dam menolak Seonwoo. Dia bahkan murka padanya alasannya merebut ponselnya tanpa ijin. Seonwoo aja hingga nggak nyangka banget sanggup perlakuan kayak gitu.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Dam hingga rumah. Seonwoo mengiriminya pesan memberi tahu kalo itu nomornya dan nyuruh Dam untuk menyimpannya.

Dam menyaksikan kalo ruang bawah tanah lampunya menyala. Mendadak ada kucing yang mengejutkan Dam dan menghasilkan ponselnya terjatuh. Dam masuk ke sana. Mendadak pintunya menutup dengan sendirinya. Dam kaget. Belum lagi Woo Yeo menghampirinya dengan aura menyeramkan.

Ternyata Woo Yeo juga terkunci di sana. Pintunya rusak. Ia sedang memperbaikinya. Ia bahkan menaruh balok kayu untuk menghambat pintunya tertutup. Kaprikornus pintunya menutup alasannya Dam menjatuhkan balok kayunya.

foto: tvn
foto: tvn

Woo Yeo mengulurkan tangannya. Dam pikir Woo Yeo mau melaksanakan teleportasi tahunya minta ponselnya Dam untuk nelpon tukang reparasi. Dia nggak sanggup berteleportasi alasannya itu akan memunculkan gelombang yang sanggup memengaruhi kondisi di sekitar, sedang ia punya banyak benda penting di sana. Saat nelpon listriknya juga mati.

Selagi menanti penduduknya datang, Woo Yeo menyalakan lampu minyak tanah dan mengajak Dam untuk melihat-lihat. Dam suka menyaksikan lampu minyak. Di sana ada banyak barang dari masa kemudian yang menghasilkan Dam tertarik.

Ternyata sebelumnya Woo Yeo pernah menjadi seorang pedagang, ia juga pernah melakukan pekerjaan untuk departemen sains dan pernah masuk militer juga.

foto: tvn
foto: tvn

Dam bahagia menyaksikan itu semua. Saat ia kecil ia suka menyaksikan drama sejarah. Dan sehabis lulus nanti ia ingin menjadi kurator museum. Tapi ia nggak tahu apa ua sanggup hidup hingga dikala itu. Ia iri dengan Woo Yeo yang sanggup tinggal di banyak era. Bagaimana rasanya berumur panjang? Woo Yeo bilang rasanya nggak menyerupai apa pun.

Dam kemudian menyaksikan ada cangklong juga. Woo Yeo menggunakannya sejak rokok diimpor pada tahun 1592. Saat Jepang menginvasi Korea. Dam terkejut alasannya Woo Yeo sudah merokok selama lebih dari 400 tahun dan ia memaksanya untuk berhenti merokok. Sekarang ia malah nyuruh Woo Yeo untuk terus merokok.

Woo Yeo tadinya berpikir kalo nggak akan sulit merubah kebiasaannya. Tapi ternyata enggak. Ia menyadari kalo ia sudah menghasilkan seruan yang nggak masuk akal. Karena itulah ia ingin berhenti merokok selama persetujuan mereka untuk membuatkan rasa sakit Dam.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Dam kemudian menanyakan usia Woo Yeo. Kalo ia berusia 22 tahun dan ia lahir di tahun 1999 tahun kelinci. Woo Yeo sendiri lahir di tahun 1012, usianya 999. Dam eksklusif lemas. Nggak nyangka kalo Woo Yeo setua itu. Pantas saja kalo cara bicaranya kolot. Dih Dam jadi nggak enak. Ia kemudian mengalihkan dengan mengomentari lonceng angin Woo Yeo. Ia pernah lihat layar yang berupa ikan namun belum pernah lihat yang bentuk daun.

Woo Yeo nyuruh Dam untuk mengambilnya kalo suka. Wah Dam bahagia banget. Dikiranya lonceng itu sudah berumur ratusan tahun. Tapi ternyata Woo Yeo membelinya di Insa-dong. Harganya 7.000 won.

Keduanya risikonya sanggup keluar dari sana sehabis tukangnya datang.

foto: tvn
foto: tvn

Di rumah Dam menonton program makan-makan. Kebetulan yang disantap yakni ayam. Woo Yeo nggak nikmat lihatnya dan membuatkan masakan untuk Dam. Ayam tumis pedas namun ia memakai materi daging bebek.

Setelah matang ia pun memberikannya pada Dam. Sepertinya rasanya enak. Tapi dikala Dam memakannya ternyata rasanya sungguh buruk. Dan alasannya nggak mau menghasilkan Woo Yeo kecewa, ia pun berbohong bilang kalo rasanya enak. Woo Yeo mau menyertakan makanannya lagi namun Dam tergesa-gesa menolak.

Woo Yeo eksklusif tahu kalo gotong royong rasanya nggak enak. Ia kemudian pergi untuk membelikan kuliner untuk Dam.

Selagi Woo Yeo pergi, di rumah Dam mencuci perlengkapan yang Woo Yeo gunakan. Dia jadi merasa bersalah. Harusnya ia memakannya tadi.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Dan dikala Woo Yeo pergi, Seonwoo kembali mengirim pesan pada Dam yang mengajaknya ketemuan alasannya ia mau mengembalikan duit 800 won miliknya. Karena nggak mau terus dihibungi sama Seonwoo, Dam pun nengirimkan rekeningnya.

Habis itu perut Dam mulas. Ia pun pergi ke toilet. Setelah selesai malah toiletnya tersumbat. Nggak mau menyiram. Sementara itu Seonwoo terus nengirimkan pesan mengajaknya ketemuan untuk mengembalikan uangnya secara langsung. Dam menolak alasannya ia sedang sibuk. Lah Dam malah mengajukan pertanyaan ke Seonwoo cara memperbaiki toilet tersumbat.

Untuk menghasilkan Woo Yeo nggak secepatnya pulang Dam menyuruhnya yang sudah berbelanja pizza untuk berbelanja Yum woon sen alasannya ia nggak sanggup makan pizza. Pizza terlalu berminyak dan sanggup memunculkan perkara dan penyakit menyerupai obesitas dan esofagitis.

Seonwoo mendapatkan caranya. Dam mempraktekkannya sambil menelponnya. Bungkus toilet dengan kantong plastik. Setelah Dam menyelesaikannya ternyata berhasil. Dia sungguh bahagia hingga mau nemanggil Seonwoo peri toilet. Ia nggak perlu lagi mengembalikan 800 won. Seonwoo tetap mau membayarnya. Dia ingin makan atau minum. Dam setuju. Ia akan mentraktirnya makan.

foto: tvn
foto: tvn

Setelah perkara dituntaskan Dam merasa sungguh lega. Oh ia lupa kelereng Gumiho-nim. Kebetulan Woo Yeo pulang. Dam eksklusif menghampirinya dan menanyakan apa kelerengnya masih ada? Tanpa sadar ia menceritakan apa yang terjadi tadi.

Woo Yeo tersenyum. Ia menyaksikan itu masih ada. Dam merasa sungguh lega. Ia menolong Woo Yeo membawakan makanannya.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Melihat pizza itu Dam jadi ingin memakannya. Woo akan mengungkit apa yang Dam bilang tadi ihwal esofagitis dan gastritis? Dam menerangkan kalo insan butuh minyak menyerupai kendaraan beroda empat yang memerlukan minyak untuk bergerak.

Sembari Dam makan, Woo Yeo menyinggung kalo akan baik untuk Dam kehilangan kelerengnya. Tapi kenapa Dam lega dikala kelerengnya masih ada? Dam membenarkan kalo ia ingin kelerengnya keluar. Tapi ia ingin itu keluar dengan kondusif biar cita-cita Woo Yeo tetap ada. Tapi kenapa Woo Yeo nggak makan?

Woo Yeo mengaku nggak meredakan rasa laparnya dengan kuliner manusia. Baginya itu cuma tajil yang ia makan untuk bersenang-senang.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Selesai makan mereka menyeleksi sampah daur ulang sambil membicarakan nama panggilan. Dam nggak sanggup terus memanggilnya Gumiho-nim. Woo Yeo menyuruhnya hntuk mengundang nama namun Dam pikir itu nggak sopan. Dam dari sekian banyak panggilan yang Dam sebutkan Woo Yeo oke diundang Eoreusin.

Setelah selesai menjalankan tugas, Dam menyaksikan lonceng angin yang ia letakkan di jendelanya. Ia merasa kalo Eoreusin penduduknya manis dan penyanyang. Ia juga kesepian.

Loncengnya bunyi. Woo Yeo memimpikan masa lalunya. Peperangan, ia bareng seorang gadis. Mereka berciuman, sepatu gadis itu terbakar.

Akhirnya Woo Yeo terbangun.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Dam keluar untuk mengambil minum dan menyaksikan Eoreusin sedang berjalan-jalan di luar. Ia pun menemuinya dengan argumentasi mau mencari udara segar. Dam pikir Eoreusin merasa kesulitan. Ia kalut alasannya ia terlihat lelah. Saat di basemen tadi ia menyadari kalo Eoreusin sudah hidup terlalu usang untuk suatu impian. Impiannya sanggup hancur dan itu menjadikannya merasa bersalah. Karena itulah ia ingin mereka menjajal untuk menjalani hari ini. Ia percaya kalo hari-hari baik akan tiba dan mengajaknya untuk berjuang bersama.

Dam mau kembali masuk. Woo Yeo teringat pembicaraannya dengan Hyesun sebelumnya. Woo Yeo sudah nggak ingin menjadi insan namun kenapa ia ingin tinggal dengan manusia? Jelas-jelas ia tahu gimana caranya mengeluarkan kelerengnya.

foto: tvn
foto: tvn
foto: tvn

Woo Yeo kemudian mengundang Dam dan menjangkau tangannya. Kelerengnya berwarna merah. Ia kemudian bertujuan untuk meniadakan kenangan Dam dengan menciumnya dan mengambil kelerengnya kembali. Mendadak kelerengnya berubah warna menjadi biru. Ia pun terdiam.

Dam yang merasa canggung pun pamit mau kembali ke rumah. Beberapa langkah kemudian Woo Yeo menawan tangannya dan memeluknya.

Bersambung…

Red Shoes Ep 13 Part 2

Drama Korea – Sinopsis Red Shoes Episode 13 Part 2, Cara pintas untuk mendapatkan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cara lain un...