Drama Korea – Sinopsis My Roommate is a Gumiho Episode 4 Part 1, Untuk menyimak bacaan lengkap ihwal spoilernya pribadi pergi ke tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya.


Dam meminum obatnya. Eoreusin tiba membawakan selimut tebal untuknya mudah-mudahan nggak kedinginan nanti dikala malam. Dam lazimnya nggak merasa sesakit ini namun kini beliau merasa sungguh lemah. Aneh.
Saat Dam mau tidur, Sunbae kembali mengirim pesan mengingatkan konferensi mereka besok untuk kiprah kencan. Dam meyakinkan diri sendiri kalo beliau akan membaik besok.
Kenyataannya beda. Dam malah kian sakit alasannya yakni kram haid yang paling parah yakni hari kedua.
Ia pun terpaksa pergi. Eoreusin aja hingga ketakutan alasannya yakni parasnya nampak pucat. Dam nggak sanggup membatalkannya alasannya yakni kalo nggak mengerjakannya bukan cuma ia yang sanggup nilai jelek. Karena itulah ia akan secepatnya pulang nanti.

Sunbae juga sedang bersiap untuk pergi kiprah kencan. Ia mau memakai sweater namun malah sudah dipakai sama adiknya. Akhirnya ia menegaskan lainnya dan menanyakan usulan adiknya.

Eoreusin merubah wujudnya menjadi Dam dan mengambil alih Dam untuk kiprah kencannya sehingga Dam sanggup beristirahat di rumah.


Sunbae tiba lebih dulu. Sebelum nonton Eoreusin yang menyamar jadi Dam mengajaknya untuk makan dulu. Dia mengajaknya makan di wilayah Dam pernah mengajaknya dulu. Sunbae merasa ada yang absurd dengan Dam. Caranya makan gamjatang menyerupai makan steik. Dia meminta maaf ihwal duit tempo hari dan berterima kasih alasannya yakni Dam sudah nggak murka lagi.
Eoreusin menanggapinya dengan dingin. Kata siapa beliau sudah nggak murka lagi? Dia memperhatikan Sunbae dan menimbang-nimbang cara untuk menyingkirkannya.


Jaejin yang sedang menanti Hyesun sanggup banyak pesan dari teman-temannya yang ingin tahu ihwal Hyesun.
Akhirnya Hyesun datang. Jaejin yang tahunya Hyesun usang tinggal di mancanegara mengusulkan kencan ala orang Korea. Pertama ia mengusulkan untuk makan dahulu dan menyebutkan beberapa santapan makanan namun Hyesun bilang ia nggak lapar.
Selanjutnya ia mengajak Hyesun untuk berkaraoke. Hyesun malah nanya, apa kau cakap menyanyi? Dih, Jaejin jadi merasa nggak tenteram alasannya yakni lazimnya menyerupai itulah dikala mantannya minta putus. Dia juga jadi gundah mesti gimana. Akhirnya ia mengusulkan untuk menonton film.


Dam sama Sunbae juga mau menonton film. Jaejin yang melihatnya pribadi mengakrabkan diri dengan Dam menyerupai biasa. Ia mengajaknya untuk menonton bersama. Eoreusin nggak suka dan meneriaki Jaejin.
Hyesun yang tahu kalo beliau yakni Woo Yeo setuju untuk kencan ganda.
Sunbae menawari Dam popcorn namun Dam menolak. Hyesun menyindir mereka yang kelihatannya dekat. Dam membantah. Dia cuma juniornya. Sunbae membenarkan. Untuk dikala ini.


Hyesun pamit mau ke toilet. Dam juga ikut. Di luar Eoreusin mengembalikan wujudnya. Hyesun ingin tau dengan apa yang terjadi. Eoreusin menginformasikan kalo Dam sakit dan ia menggantikannya. Hyesun maklum kalo beliau hingga sakit alasannya yakni kelereng mengambil energinya.
Jaejin yang ditinggal sama Sunbae memintanya untuk tikar pasangan. Sunbae nolak. Dia kemudian ngajakin untuk kencan berempat. Sunbae kembali menolak.

Dam dan Hyesun jadinya kembali. Jaejin menegaskan film yang serupa sama Sunbae. Katanya film romantis. Dan setelah mereka nonton ternyata🤦🤦🤦. Itu film amat dewasa. Sunbae yang nggak mau kalah sama Dam menjajal untuk hening sedang Jaejin gusar banget lihatnya. Dia bahkan mengajak Hyesun untuk pergi. Tapi bagi Eoreusin dan Hyesun itu yakni film yang ringan.

Film jadinya selesai. Sunbae menyesalkan. Dikiranya itu film komedi romantis menurut judulnya. Tahunya enggak.
Sunbae ngajak Dam untuk minun dulu. Jaejin juga setuju namun Dam dan Hyesun nggak mau. Mereka mau pulang alasannya yakni sudah lelah. Akhirnya Sunbae dan Jaejin nggak sanggup melarang dan membiarkan.



Sesampainya di rumah Eoreusin pribadi duduk di sofa dan beristirahat.
Sementara itu Sunbae masih di jalan. Dia terpikir apa yang Jaejin katakan ihwal tipenya Dam. Dam suka lelaki yang ganteng namun yang paling penting yakni kepribadiannya. Dia suka lelaki yang bagus dan ramah.
Dam yang keluar dari kamarnya mendapati Eoreusin tertidur di sofa. Ia membangunkannya namun Eoreusin nggak mau bangun. Akhirnya Dam menyelimutinya dan tidur di dekatnya. Ia merasa bersalah alasannya yakni menghasilkan Eoreusin melaksanakan itu semua.
Nggak usang kemudian giliran Eoreusin yang terbangun. Melihat Dam nrmbuatnya teringat apa yang dibilang Hyesun padanya ihwal Dam. Kelereng akan mencuri energi Dam hingga menjadikannya mati atau sekarat.

Hyesun ketakutan dikala dengar Eoreusin tinggal dengan manusia. Perasaannya akan terikat dan mungkin nggak akan selsai baik.
Eoreusin berdiri di luar sambil mengenang masa lalu. Gadis yang ia cintai meninggal dalam pelukannya. Sepatunya terbakar. Eoreusin nangis.
Eoreusin membenarkan apa yang Hyesun katakan kalo nggak ada gunanya terikat pada Dam.


Paginya Dam yang sudah baikan menghampiri Eoreusin yang sedang membaca buku dan menanyakan ihwal kemarin. Ia mrminta maaf alasannya yakni menjadikannya kelelahan.
Nggak tahu kenapa Eoreusin terkesan hirau nggak hirau padanya. Katanya sedang konsentrasi membaca buku. Tapi dikala Dam menyaksikan bukunya, Eoreusin pribadi bangun dan pergi. Dam pikir Eoreusin masih lelah.
Dam kembali mendekati Eoreusin yang sedang melakukan pekerjaan di ruangannya dan mengajaknya makan bersama. Sebenarnya ia ingin makan darah sapi, namun mereka terlalu sering memakannya. Dam memamerkan makanan ringan manis yang dibawanya. Krimnya sungguh banyak. Makan makanan manis sanggup menetralisir lelah.
Dengan dinginnya Eoreusin bilang kalo beliau nggak terlalu suka makan makanan manusia. Dam yang kecewa kemudian pamit.
Dam yang akan berangkat kuliah pamitan sama Eoreusin namun Eoreusin cuma mengiyakan kemudian pergi.

Di kampus Dam merasa nggak tenang. Ia merasa kalo Eoreusin kelihatannya menghindarinya. Apa beliau melaksanakan kesalahan?
Soo Kyung datang. Dam menceritakan posisinya ke Soo Kyung dan menanyakan pendapatnya. Menurut Soo Kyung, kalo Dam merasa nggak melaksanakan kesalahan, mungkin masalahnya ada pada orang itu.
Habis ngasih nasehat Soo Kyung menjajal untuk mencari tahu kalo Dam mungkin suka pada orang itu namun Dam membantah. Secara mereka belum terlalu mengenal.

Dam hingga rumah dan menyaksikan Eoreusin sedang merawat tanamannya. Kebetulan Sunbae mengirim pesan membahas ihwal kiprah kencan dan mengajaknya untuk mengerjakannya bareng untuk mencocokkan.
Dan menjadikannya argumentasi untuk bicara dengan Eoreusin namun Eoreusin malah seakan nggak peduli. Dia melarang Dam untuk melaporkan seluruhnya padanya. Ia percaya kalo Dam sanggup menangani seluruhnya dan mengelak darinya. Mereka cuma dua orang yang nggak sengaja terlibat satu sama lain. Habis bilang gitu Eoreusin kemudian pergi meninggalkannya.

Dam masuk ke kamarnya dan pribadi duduk di meja belajarnya. Dia kesal sama Eoreusin. Saat menyaksikan lonceng angin kado dari Eoreusin ia ingat kalo Eoreusin sungguh manis dikala itu. Tapi sekarang? Ia jadi curiga kalo terjadi sesuatu dikala kencan dengan Sunbae kemarin.


Dam pergi bareng Sunbae. Nggak tahu kenapa beliau diajak ke wilayah yang jauh. Dam semangat banget mau mengakhiri tugasnya. Sunbae memesan banyak makanan alasannya yakni nggak tahu Dam sukanya apa. Dam sendiri malah pengin mengakhiri kiprah dahulu gres makan.
Pertamanya mereka pergi ke kedai makanan Gamjatang. Dam mencari tahu menyerupai apa ia dikala itu. Awalnya Sunbae bilang kalo Dam nggak menyerupai biasanya. Dia terlihat cantik. Tapi habis itu beliau bilang Dam makan dengan lahap menyerupai biasanya.
Dam lanjut menanyakan apa saja yang Sunbae katakan yang mungkin menyinggungnya. Apa yang mereka lakukan selanjutnya. Ia mendapatkan kalo nggak ada hal istimewa yang terjadi. Sunbae yang nggak tahu merasa kalo Dam mengajukan pertanyaan seakan beliau nggak ada di sana kemarin.
Sunbae mengirim Dam namun nggak hingga rumah. Ia menanyakan lelaki yang serupa Dam di dekat kampus. Sebenarmya siapa? Dam sedikit termenung. Seperti yang ia bilang. Pria yang nggak sengaja ia kenal. Nggak lebih dan nggak kurang.

Dam yang berlangsung pulang melalui kafe wilayah ia pernah duduk sama Eoreusin. Ingat kalo dikala itu Eoreusin tersenyum manis. Eh Eoreusin malah beneran tiba ke sana dan duduk di tempatnya. Dam cuma melihatnya sinis kemudian pergi.
Eoreusin membuka bukunya. Dam balik lagi di depan Eoreusin. Ia memprotes yang terjadi di antara mereka. Ia ingin Eoreusin kembali menyerupai dahulu yang senantiasa peduli dan mencemaskannya. Eoreusin mengaku melakukannya alasannya yakni berpikir kalo Dam lebih baik menjauh darinya. Dia nggak tahu kalo jadinya malah mrmbuat Dam khawatir. Mianhae.
Dam menyampaikan akan mengulanginya dan minta Eoreusin untuk mencemaskannya menyerupai biasanya.


Dam bangun dan berlangsung beberapa langkah kemudian balik lagi. Lah mereka malah ngomongin korelasi Dam sama Sunbae. Eoreusin merDa kalo Sunbae punya perasaan sama Dam. Dam sendiri ragu. Sunbae-nya nggak tahu apa-apa tentangnya. Gimana sanggup suka? Ia takut kalo Sunbae menginginkan sesuatu darinya dan beliau nggak sanggup menyanggupi harapannya.
“Selalu ada kegilaan dalam cinta, menyerupai goresan pena Friedrich Nietzsche dalam “Thus Spoke Zarathustra”. Bahwa kau menggemari seseorang memiliki arti kau salah mengerti orang itu dengan caramu sendiri. Jadi, maksudku yakni kau sanggup menjadi Fermina Daza bagi seseorang, dan itu bukan kesalahpahaman.
Dam nggak ngeh. Fermina Daza?
Dia tokoh utama perempuan dari buku kuno. “Bagi lelaki itu, beliau terlihat sungguh cantik, sungguh menggoda, sungguh berlawanan dari orang biasa, hingga beliau nggak sanggup mengerti kenapa nggak ada yang terusik menyerupai beliau akhir suara hak sepatunya di batu, kenapa hati orang lain nggak meliar dengan embusan angin akhir helaan napasnya, kenapa siapa pun nggak menggila dengan gerakan kepangannya, dengan lambaian tangannya, emas tawanya. Dia nggak sanggup mengerti kenapa nggak ada yang jatuh cinta terhadap perempuan itu.
Bersambung…